Korupsi Dengan Nilai Triliunan, Mahasiswa Desak Audit Seluruh Proyek PT. PLN

KABARMASA.COM, JAKARTA - 18 April 2025 Sejumlah mahasiswa dari Komite Mahasiswa Indonesia (KMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pusat PT PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Senin (14/4/2025).

Aksi ini menyoroti maraknya dugaan korupsi di PLN, yang menyebabkan kerugian negara hingga triliunan rupiah, termasuk Rp1,2 triliun dari proyek mangkrak PLTU Kalbar 1, Rp2,2 triliun dari pengadaan tower transmisi pada 2016, Rp188 miliar dari kasus pengadaan BBM High Speed Diesel (HSD) pada 2019, dan Rp4,8 miliar dari suap PLTU Riau-1 pada 2018.

Massa aksi datang sekitar pukul 13.00 WIB, membawa mobil komando, spanduk, dan ban bekas sebagai simbol protes. Mereka berorasi mengkritik lemahnya tata kelola PLN dan lambannya penegakan hukum terhadap pelaku korupsi. Situasi sempat tegang saat massa mendekati gerbang, namun aparat kepolisian meredam keadaan.

Koordinator Lapangan KMI, Samsul Patria, menegaskan bahwa korupsi di PLN telah merugikan rakyat. “Kerugian triliunan dari kasus seperti PLTU Kalbar 1 yang mangkrak dan pengadaan bermasalah adalah bukti pengkhianatan terhadap rakyat yang masih kesulitan akses listrik,” ujar Samsul dengan tegas.

Ia juga menyoroti pola korupsi berulang di PLN. “Dari Rp1,2 triliun di Kalbar 1 sampai Rp2,2 triliun di pengadaan tower, ini bukan kecelakaan, tapi kegagalan sistemik. Kami menuntut BPK dan KPK audit total semua proyek PLN sekarang juga!” kata Samsul di depan massa.

Aksi ini mengusung empat tuntutan: (1) BPK dan KPK mengaudit total semua proyek PLN; (2) Kapolri dan Kejaksaan Agung menerapkan hukuman maksimal bagi pelaku korupsi dari direksi PLN, kontraktor, dan pihak swasta; (3) Menteri BUMN mereformasi struktural jajaran direksi hingga pegawai koruptif; (4) Menghentikan proyek strategis PLN yang berpotensi koruptif.

Samsul menegaskan aksi ini adalah aksi untuk kedua kalinya. “Jika tuntutan tidak dipenuhi, kami akan terus kembali dengan massa lebih besar. Korupsi triliunan ini soal masa depan rakyat, bukan cuma angka!” ujarnya kepada wartawan.

Aksi berakhir sekitar pukul 16.00 WIB tanpa tanggapan resmi dari PLN. Seorang perwakilan PLN yang enggan disebutkan namanya menyebut manajemen sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait kasus-kasus tersebut.
Share:

Harlah PMII yang ke 65, Winah: PMII Banten Sudah saatnya, Tak hanya tumbuh, tapi berakar dan memberi buah.


KABARMASA.COM, SERANG -  Ketua PKC PMII Banten Winah Setiawati menyampaikan di Hari lahir PMII yang ke 65 pada tanggal 17 April mendatang bahwa PMII Banten Sudah Saatnnya, Tak hanya tumbuh, tapi berakar dan memberi buah.


Demikian Ketua Terpilih PKC PMII Banten Winah Setiawati menyampaikan kepada awak media, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Rabu ( 16/04/ 2025 ).


Winah juga menyampaikan  PMII Bukan hanya organisasi kaderisasi saja namun ada nilai kuat didalamnya.


"Jangn sampai tidak ada pembeda antara PMII sebagai organisasi Kaderisasi dengan hanya sekedar komunitas seremonial dan kumpul-kumpul tanpa arah. PMII Punya kekuatan Nilai Islam Ahlussunnah Wal jamaah sebagai Basis kaca mata untuk persoalan rakyat," jelas Winah.


Winah melihat hari lahir PMII yang ke 65 itu bukan hanya perayaan seremonial saja, namun alarm buat kita untuk terus setia pada pendiri Organisasi.


"65 tahun PMII bukan sekadar perayaan, tapi pengingat: apakah kita masih setia pada cita-cita pendiri? Apakah kita masih berpihak pada kaum yang dilemahkan? Apakah kita masih berani berbeda, demi kebenaran?" Tegasnya.


Terahir Winah menyampaikan bahwa PMII dilahirkan untuk cakap terhadap cepatnya perubahan zaman, ia juga berharap PMII di Banten bisa menjadi pelita ditengah-tengah gelapnya arah.


"PMII Didirikan sebagai gerakan mahasiswa islam yang responsif terhadap perubahan zaman, menjadi pelita penerang di tengah gelapnya arah gerakan mahasiswa yang mulai pragmatis," tutup Winah Setiawati.

Share:

Bongkar Tuntas Wartawan Yang Bermain Proyek

KABARMASA.COM, ACEH - Di balik wajah media yang nampak aktif dan profesional, tersembunyi praktik bisnis yang menyalahgunakan profesi jurnalistik. Sekelompok individu yang dulunya dikenal sebagai wartawan, kini telah bertransformasi menjadi makelar proyek, dengan media sebagai kedok untuk mengakses dana publik dan proyek pemerintah. Mereka menganggap dirinya wartawan senior dan profesional ini bukan hanya mengelola media, tetapi juga memanfaatkan posisi mereka untuk meraup keuntungan finansial dengan cara yang jauh dari etika jurnalistik.

Media Semu dan Bisnis Iklan Tertutup

Di Indonesia khususnya di Aceh, fenomena ini semakin marak dengan berkembangnya media berbasis digital. Dengan hanya bermodal domain web murah dan hosting tahunan, sejumlah individu yang dahulu berkecimpung dalam dunia jurnalistik membangun perusahaan pers yang hanya ada di atas kertas. Mereka mendirikan badan hukum dan menyusun struktur redaksi fiktif, namun sebenarnya media mereka lebih mirip kantor palsu, hanya untuk numpang alamat. Terkadang, alamat redaksi mereka tercatat di pelosok pedalaman atau di rumah pribadi seseorang. Keberadaan fisik kantor mereka tidak ada, dan kegiatan mereka lebih mirip upaya untuk menciptakan kesan profesional semata. Sertifikat kompetensi yang mereka dapatkan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tak lebih dari alat untuk menambah kredibilitas palsu, sementara di baliknya, mereka menjalankan bisnis iklan yang tak pernah terdaftar secara resmi. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan melakukan penawaran jasa pemasangan iklan kepada instansi pemerintah, dengan tagihan yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.

Namun, bisnis mereka tak hanya berhenti di pemasangan iklan. Sejumlah individu ini juga terlibat dalam bisnis lain, seperti pemasangan baliho, calo pengadaan barang dan jasa, serta layanan event organizer yang tidak terdaftar. Dalam beberapa kesempatan, mereka bahkan menawarkan jasa sebagai perantara untuk memperlancar proyek-proyek pemerintah, menjadikan mereka lebih mirip makelar ketimbang jurnalis yang seharusnya mengutamakan integritas.

Seorang pejabat humas di salah satu instansi pemerintah Aceh mengungkapkan rasa frustrasinya, “Mereka sering menghubungi kami, menawarkan iklan, bahkan iklan yang tidak pernah kami minta. Kemudian mereka menekan untuk pembayaran, bahkan ketika tidak ada pengesahan atau relevansi. Ini merugikan anggaran pemerintah.”

Jurnalisme yang Dikorbankan untuk Keuntungan Pribadi

Bukan hanya iklan dan baliho yang menjadi sumber pendapatan mereka. Praktik bisnis lain yang melibatkan mereka termasuk pengadaan barang dan jasa, serta event organizer. Beberapa bahkan secara terang-terangan mengambil peran sebagai tenaga ahli atau konsultan kehumasan di berbagai dinas. Dengan begitu, mereka tidak hanya memanfaatkan media sebagai alat transaksi, tetapi juga memperluas jaringan mereka di dalam struktur pemerintahan.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah bagaimana mereka memanfaatkan posisi mereka di organisasi pers untuk menekan pesaing. Dalam banyak kasus, mereka yang memiliki sertifikat kompetensi dari Dewan Pers sering menggunakan status tersebut sebagai alat tawar untuk menjatuhkan media atau wartawan lain yang lebih muda. “Apa kamu sudah UKW? Media kamu sudah diverifikasi Dewan Pers?” menjadi pertanyaan umum yang dilontarkan kepada media yang lebih baru, meskipun sertifikat tersebut tidak lagi mencerminkan kualitas jurnalistik, melainkan hanya alat untuk mempertahankan kekuasaan dan akses ke anggaran.

Markas di Warung Kopi dan Tim Sukses yang Menyamar

Bagi mereka, kantor berita bukan lagi tempat untuk mengerjakan liputan, melainkan tempat untuk mengatur proyek dan mencari relasi politik. Di warung kopi sekitar Kuta Alam, yang berdekatan dengan berbagai dinas pemerintahan, mereka berkumpul untuk merencanakan proyek dan membahas proposal iklan. Mereka yang dulunya dikenal sebagai wartawan, kini lebih lihai dalam melobi pejabat dan memperjuangkan anggaran. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan terlibat dalam politik praktis, dengan menjadi bagian dari tim sukses calon kepala daerah. Pada Pilkada Aceh 2024, misalnya, mereka terang-terangan mendukung salah satu calon, bukan karena kedekatannya dengan isu publik, tetapi demi mengamankan anggaran dan fasilitas yang menguntungkan.

Menggenggam Adat, Menodai Laku

Ironisnya, beberapa dari mereka juga tercatat sebagai staf atau penasihat lembaga adat. Posisi ini memberi mereka legitimasi sosial yang kuat, meskipun mereka tidak melakukan pekerjaan yang substansial. Bahkan, beberapa dari mereka justru memanfaatkan status tersebut untuk mendapatkan anggaran melalui sumber daya adat, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat. “Mereka datang dengan gaya elit, meminta anggaran, padahal mereka tidak melakukan pekerjaan yang layak,” ujar salah satu anggota lembaga adat yang tidak mau disebutkan namanya.

Mengubah Fokus: Dari Jurnalis ke Makelar Proyek

Ironisnya, meskipun mereka mengklaim dirinya sebagai wartawan/jurnalis, sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk melansir rilis pers dari humas pemerintah, TNI, dan Polri, daripada memperjuangkan nasib rakyat. Setiap hari mereka sibuk mengejar informasi untuk menyiapkan rilis pers yang disiapkan oleh instansi pemerintah atau lembaga militer, hanya untuk diterbitkan sebagai berita rutin tanpa adanya investigasi atau kedalaman. Mereka tidak lagi berfokus pada pemberitaan yang mendalam, melainkan mencari peluang untuk menegosiasikan anggaran dan iklan. Ini menjadikan peran mereka lebih mirip makelar proyek daripada jurnalis profesional yang seharusnya mengutamakan kebenaran dan kepentingan publik sesuai dengan uu pers no 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik.

Kesimpulan: Uang Haram di Balik Profesi Suci

Jurnalisme adalah profesi yang dibangun atas dasar nurani dan keberanian untuk mengungkap fakta dan kebenaran. Namun, dalam praktik yang dilakukan oleh oknum ekosistem jurnalis ini, idealisme tersebut telah tergantikan dengan nafsu untuk mengakses uang dan kekuasaan. Mereka menukar nilai-nilai etik jurnalistik dengan peluang bisnis, menggunakan media untuk meraup keuntungan pribadi atau kelompok dengan cara yang jauh dari transparansi dan integritas.

Dengan menggunakan kedok media dan sertifikat kompetensi sebagai senjata, mereka tidak hanya merusak kredibilitas profesi jurnalistik, tetapi juga merugikan anggaran publik. Mereka mengumpulkan uang dengan cara yang tidak sah, tetapi tanpa rasa bersalah, seakan lupa bahwa mereka sedang mengkhianati profesi yang mereka junjung tinggi.

Di atas kertas, mereka adalah wartawan/jurnalis. Namun faktanya, mereka seperti tikus tikus yang bertopengkan wartawan/jurnalis.

Ketua IWOI Aceh meminta kepada aparat penegak hukum dan dewan pers untuk segera menindak wartawan, pimpinan Redaksi dan pimpinan media yang bermain proyek, jelas ini melanggar UU Pers No 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik serta bukan lagi mengarah ke profesionalisme, ini yang sangat disayangkan, kita berharap wartawan, pimpinan Redaksi dan pimpinan media melakukan sesuai dengan tupoksi yang Anda lakukan, jadilah seseorang yang profesional, bukan mengatasnamakan jurnalis/wartawan atau pimpinan media untuk mendapatkan proyek, dan ini sangat disayangkan, jangankan pimpinan media Ketua wadah pers sekalipun dilarang untuk bermain proyek, jika itu diperbolehkan bukti kan undang undangnya ke saya, saya siap berdebat dan siap membuktikan tidak ada undang undang di negara Republik indonesia yang mengatakan kalau wartawan, pimpinan Redaksi, pimpinan media, pimpinan wadah pers yang boleh bermain proyek, ini saya himbau kepada rekan rekan wartawan, wartawan pimpinan Redaksi dan pimpinan media, janganlah kita mengambil suatu keuntungan di balik pekerjaan kita lakukan pekerjaan kita sesuai dengan apa yang kita lakukan, jangan menumpang tindih, lanjut Ketua IWOI Aceh Dimas KHS AMF dengan tegas.

“kita juga berharap kepada dewan pers untuk menindak media atau wadah pers yang bermain proyek, baik yang sudah di verifikasi maupun yang belum di verifikasi, ini tidak boleh dibiarkan berlarut larut, jika masih ada oknum oknum wartawan, oknum oknum pimpinan Redaksi, oknum oknum pimpinan media, oknum oknum Ketua wadah pers, apapun itu wadah persnya segera dewan pers menindak dan mencabut surat izinnya serta mencabut sertifikat UKW nya jika memiliki sertifikat UKW, jika itu diperbolehkan, jelaskan sama saya undang undangnya, ucap Ketua IWOI Aceh.

 

Share:

Forum lintas pemuda peduli Maluku (FLP2M) Desak kejaksaan Tinggi Maluku & Polda Maluku periksa Dugaan korupsi puluhan rupiah di tubuh KPU kabupaten Buru tahun 2024

KABARMASA.COM, MALUKU - Komisi pemilihan umum (KPU) yang merupakan badan penyelenggara pesta demokrasi pemilihan umum, yang memiliki suplay dana hibah dari pemda kabupaten Buru kini menjadi racung  bagi demokrasi sendiri di kabupaten Buru yang bertajuk Retemena barasehe itu. Pasalnya ada dugaan korupsi di Komisi Pemilihan umum (KPU) yang begitu meghebohkan publik di negeri yang bertajuk retemna bara sehe itu membuat kami yang tergabung dalam Forum Lintas

Pemuda Peduli Maluku (FLP2M) yang juga bagian dari anak Bupolo merasa terpanggil untuk melaporkan  Dugaan korupsi di KPU kabupaten buru ini di kejaksaan tinggi maluku & Polda maluku, ungkapIbrahim mony. 


Lanjut, Mony. mengungkapkan bebrapa dugaan korupsi di KPU kab Buru tahun 2024. itu yakni ada gaji PPS yang tidak terbayarkan cukup fantastis senilai 1.5 M, ini yang menjadi potensi dugaan korupsi di KPU kab buru, yang menjadi. pertanyaannya, kenapa tidak di bayarkan, alasannya apa padahal itu adalah pahlawan demokrasi itu loh.?, bukan hanya satu kasus ini saja ada banyak Dugaan korporasi lainnya di tubuh KPU kab Buru yang akan kami Laporkan di kejaksaan tinggi maluku & polda maluku dalam waktu dekat, serta kami akan melakukan aksi demonstasi untuk mendesak pihak terkait untuk usut tuntas kasus yang sudah diduga mencuat di publik ini. 


Kami berharap Kejaksaan tinggi maluku & polda maluku untuk menyelidiki dugaan korupsi di tubuh KPU kabupaten buru yang hari ini sudah menjadi topik trending di tengah-tengah masyarakat sejagat bupolo ini. Sebagai penutup ini adalah langkah awal kami dari forum lintas pemuda peduli maluku (FLP2M) juga bagian dri anak bupolo, untuk terus mendesak pihak-pihak yang berwajib untuk turun langsung menyelidiki seluruh perangkat Komisi Pemilihan umum (KPU) Kab Buru. Atas dugaan korups di tubuh KPU tahun anggaran 2024 itu olehnya itu kami berharap sepenuhnya kejaksaan tinggi maluku & polda maluku untuk mengusut tuntas Dugaan korupsi yang sudah menjadi konsumsi publik hari ini di kab Buru secara khusus & maluku secara umum.

Share:

Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Negeri Assilulu Gelar Aksi Di Depan POLDA Maluku Usut Tuntas Dugaan Korupsi Di Negeri Assilulu


KABARMASA.COM, AMBON- Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Negeri Assilulu menggelar aksi unjuk rasa di depan POLDA Maluku terkait sistem pemerintahan desa Negeri Assilulu dari tahun 2015, (11/04/2025).

Ikhsan selaku Koordinator Lapangan menyampaikan bahwa "Anggaran dana desa mulai diluncurkan pada tahun itu sampai sekarang 2025 tidak ada transparansi dan akuntabilitas. yang Kemudian tidak ada infrastruktur dan pembangunan desa yang dimna amanatkan Dalam undang-undang no 6 tahun 2014, beranjak dari sistem pemerintahan yang tidak berjalan sesuai keinginan masyarakat setempat dan tidak ada pembangunan jangka pendek, jangka panjang, oleh pemerintah setempat mereka hanya berjalan di tempat untuk makan gaji buta dari tahun 2015 sampai 2025" ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa "Telah ada mediasi dan pelaporan pada tahun 2021 tapi sampai sekarang pelaporan tidak di tindak lanjuti oleh pihak inspektorat kabupaten bahkan polda Maluku hingga saat ini,dan ini menjadi kekecewaan kami sebagai mahasiswa dan pemuda yang dimana jika sudah ada pelaporan terkait penyalahgunaan kekuasaan bahkan smpai sudah ada SP2T Yang Di Keluarkan oleh pihak inspektorat namun sampai saat ini pemberkasan pelapor tidak di serahkan ke kejaksaan untuk penyelidikan lebih lanjut. Dan ini menjadi Pertayaan kanapa tidak ada supremasi hukum yang bisa di peroleh dari aparatur kepolisian yang mempunyai tupoksi untuk menjalankan supremasi hukum seadil-adilnya namun hari pihak yudikatif dalam hal ini kepolisian lalai dalam penanganan kasus yang telah jelas bahwa ada penyalahgunaan kekuasaan di negeri assilulu dan ini sangat bertentangan dengan aturan Permendagri no 20 tahun 2018" imbuhnya.

Ini menjadi keresahan masyarakat negeri assilulu dari tahun ke tahun tidak ada perubahan pada negeri setempat, dan bahkan ada dugaan tindak pidana korupsi yang di lakukan oleh pemerintah Desa negeri assilulu penggelapan anggaran 328 jt yang itu juga telah di laporkan pada tahun 2021 ke inspektorat kabupaten Maluku Tengah namun hasil audit inspektorat kabupaten Maluku Tengah itu ada penggelapan anggaran sebesar 600-700 jt oleh pemerintah Desa assilulu namun setelah itu tidak ada panggilan dan pemeriksaan oleh pihak kepolisian sampai hari ini para oknum yang terlibat masih melakukan praktek Korupsi Kolusi Dan Nepotisme (KKN) di negeri assilulu.  Dengan ini kita sebagai mahasiswa dan pemuda meminta dengan rasa hormat kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas dugaan korupsi yang masih mekar dan tumbuh subur di negeri assilulu. Dan gerakan ini kami pastikan akan berlangsung kembali pada tanggal 14 dihari senin mendatang sebagai wujud keseriusan kami mengkawal permasalahan tersebut" pungkas, Ikhsan.
Share:

Diduga Sering Melakukan Pungli, Bupati Diminta Evaluasi Sekdis Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman SBT

KABARMASA.COM, JAKARTA- Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang merangkap jabatan. Larangan ini bertujuan untuk mencegah conflict of interest dan menjaga integritas ASN supaya bekerja lebih profesional. 

Diketahui saat ini PLT camat wakate merangkap jabatan sebagai Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman SBT yang dilantik oleh Bupati Fachri  Husni Alkatiri beberapa waktu lalu bersama para pimpinan OPD lainnya dilingkup pemerintahan SBT.

Secara etika birokrasi, yang bersangkutan seharusnya mengundurkan diri sebagai PLT Camat Wakate sehingga menghindari penyalahgunaan kewenangan untuk kepentingan pribadi. Apalagi saudara MK selama menjabat sebagai Camat Wakate banyak catatan buruk yang ditorehkan.

Mirisnya, menurut informasi dari beberpa Pj Kepala Desa di Wakate, MK juga pernah melakukan pungutan liar kepada beberapa Pj Kepala Desa.  Kami minta Bupati untuk tegas menindak para ASN yang nakal, yang secara sengaja melakukan abuse of power dan jabatan untuk mencari keuntungan pribadi. 

Banyak ASN yang punya kemampuan, integritas dan bekerja secara profesional untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati menata SBT yang lebih baik kedepan. Orang-orang semacam MK ini jangan diberikan ruang dan kewenangan yang lebih besar sebab dikemudian hari  akan berpotensi memberikan efek domino buruk terhadap pemerintahan Fachri-Wattimena.


Kami akan bersedia menyampaikan praktek buruk yang dilakukan MK selama menjadi camat wakate jika Bupati berkenan memberikan ruang kepada kami untuk menyampaikan secara langsung.
Share:

BEM Nusantara Daerah Maluku-Malut Menanggapi Isu Miring terhadap Sufmi Dasco


KABARMASA COM, MALUKU - BEM Nusantara Daerah Maluku-Malut Menanggapi Isu Miring terhadap Sufmi Dasco Ahmad Serta Memberikan Apresiasi Peran Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad atas Kontribusi Positif terhadap Bangsa dan Negara


BEM Nusantara Maluku-Malut menyesalkan atas beberapa pemberitaan yang mengaitkan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan jaringan judi online (judol) di Kamboja adalah tuduhan yang tidak berdasar dan sangat tendensius. 


Mengingat Tuduhan terhadap Pak Sufmi Dasco Ahmad atas keterlibatan dalam judi online tidak memiki bukti serta tuduhan itu tidak berdasar. 


Dalam kesempatan ini Juga BEM Nusantara Maluku-Malut memberikan apresiasi kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Mengingat,  politisi Gerindra ini Banyak Memiliki  peran serta punya kontribusi besar dalam mendorong pembangunan bangsa yang berpihak pada kepentingan rakyat.


Lanjut Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut menjelaskan bahwa jika Pak Sufmi Dasco Ahmad juga punya peran yang sangat besar atas keputusan pemerintah melakukan percepatan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN baik CPNS maupun CPPPK.


Tidak Hanya itu, Pak Sufmi Dasco Ahmad adalah salah satu tokoh politisi yang banyak berkontribusi terhadap Bangsa yang dilihat dari Perannya sebagai wakil Rakyat yang dimana ketika rakyat Kesulitan dalam mendapatkan gas yang bersubsidi atau gas melon, Pak Sufmi Dasco Ahmad langsung melakukan komunikasi langsung dengan Bapak Presiden Prabowo dalam menyampaikan kesulitan rakyat karena tidak bisa beli gas melon di pengecer. Dan tidak lama kemudian menteri ESDM Mengaktifkan Kembali pengecer berjualan gas melon setalah sempat di hentikan. Tutur Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut


Lanjut, Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut Menyampaikan Bahwasanya Masih Ada Banyak Peran dari Pak Sufmi Dasco Ahmad Seperti dilihat pada pertemuan antara dua tokoh Bangsa Yaitu Pertemuan antara Ibu Megawati Soekarno Putri dan Bapak Presiden Prabowo Subianto, itu tidak terlepas dari pada gagasan Pak Sufmi Dasco Ahmad, dari pertemuan ini tidak lain dan tidak bukan untuk  menyatukan tokoh-tokoh Bangsa dalam Memajukan dan Mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Share:

Tim Eleven Generation menjuarai Liga Angkatan Amanno Cap 2025

Kabarmasa.com, Maluku - Kabupaten Maluku Tengah -Eleven Generation berhasil menjuarai Liga Angkatan Amanno Cup 2025 setelah menang dramatis lewat adu penalti melawan Tim Roften dengan skor akhir 5-4.

Pertandingan final yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Negeri Kulur, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, pertandingan berlangsung sengit dan saling membalas serangan hingga harus ditentukan melalui pinalti Senin 07 April 2025.

Liga Angkatan Amanno Cup 2025 yang berlangsung selama satu minggu, sejak 31 Maret hingga 7 April 2025, merupakan turnamen sepak bola gawang besar yang diselenggarakan oleh para pemuda Negeri Kulur yang tergabung dalam Panitia Masswara X Tripel H.

Turnamen ini diikuti oleh 22 tim dari berbagai angkatan yang berasal dari Negeri Kulur. Semua tim berlaga dengan sistem gugur, menjadikan setiap pertandingan terasa penting dan penuh gengsi.


Pada pertandingan final, kedua tim bermain imbang dalam waktu normal. Kedua kubu saling serang, namun tak satu pun mampu mengonversi peluang menjadi gol. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.

Di babak penentu tersebut, penjaga gawang Eleven Generation tampil sebagai pahlawan dengan menggagalkan dua tendangan penalti dari Tim Roften. Kemenangan ini memastikan Eleven Generation meraih posisi juara pertama.

Atas kemenangan ini, Eleven Generation berhak membawa pulang hadiah berupa uang tunai sebesar Rp4 juta dan sebuah piala juara bergilir. Kebahagiaan pun terlihat dari seluruh anggota tim dan para pendukungnya yang memenuhi lapangan.

Fajrin Ningkeula, perwakilan dari Tim Eleven Generation, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas suksesnya turnamen ini. Ia menilai turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga momen silaturahmi yang sangat berharga.


“Yang paling utama, panitia telah berhasil mengumpulkan para pemuda Negeri Kulur dari berbagai angkatan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk pulang ke kampung halaman dan ikut berpartisipasi,” ujar Fajrin.

Fajrin menambahkan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga, terlebih karena bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Ini bukan hanya soal bola, tapi juga soal kebersamaan dan persaudaraan,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh masyarakat Negeri Kulur yang telah mendukung jalannya turnamen dari awal hingga akhir.

Fajrin menjelaskan, Liga Amanno Cup sendiri merupakan agenda dua tahunan yang rutin digelar oleh para pemuda Negeri Kulur. Turnamen ini menjadi wadah bagi pemuda-pemudi untuk berkumpul dan berkontribusi dalam kegiatan positif di kampung halaman.

Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab, Tim Eleven Generation menyatakan kesiapannya untuk menjadi panitia pelaksana pada penyelenggaraan Liga Amanno Cup berikutnya. Mereka berharap dapat meneruskan semangat kebersamaan yang telah dibangun panitia tahun ini.

Ditegaskan Fajrin, turnamen ini menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi media pemersatu dan ajang pulang kampung yang dirindukan. Semangat sportivitas dan kekeluargaan menjadi nilai utama yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

Dengan berakhirnya turnamen ini, para pemuda Negeri Kulur membawa pulang bukan hanya trofi, tapi juga kenangan dan semangat untuk terus menjaga solidaritas antar angkatan dan sesama warga serta saudara di kampung halaman tutup Fajrin.(Tim/Red)

Share:

KMP Reformasi: Tuduhan Tempo terhadap Dasco Dinilai sebagai Upaya Goyang Pemerintahan Prabowo

KABARMASA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Koalisi Masyarakat Pro Reformasi (KMP Reformasi), Gunawan AlBima, mengecam keras laporan investigasi Tempo yang menyebut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memiliki "hubungan bisnis historis" dengan perusahaan judi online di Kamboja, Golden Oasis Entertainment Ltd. Menurutnya, tuduhan tersebut merupakan bagian dari serangan terorganisir untuk melemahkan stabilitas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru berjalan enam bulan.  

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2025), Gunawan menyatakan bahwa laporan Tempo bukan sekadar kesalahan jurnalistik, melainkan upaya sistematis kelompok tertentu untuk menggoyang koalisi Indonesia Maju (KIM).  

"Ini bukan pertama kali Tempo melakukan pemberitaan spekulatif. Pada 2024, mereka juga menuduh Bahlil Lahadalia tanpa bukti kuat hingga akhirnya Dewan Pers meminta Tempo meminta maaf. Polanya sama: melempar tuduhan, lalu meminta maaf setelah ditegur," ujar Gunawan.  

Gunawan menilai Tempo sengaja memanfaatkan isu judi online yang sedang menjadi sorotan Satgas Judi Online untuk menyeret nama Dasco. Menurutnya, hal ini dilakukan karena Dasco merupakan salah satu pilar penting Partai Gerindra dan DPR.  

"Mereka tahu persis bahwa jika Dasco goyah, dampaknya akan sampai ke Prabowo dan koalisi. Ini jelas serangan politik, bukan kerja jurnalistik yang bertanggung jawab," tegasnya.  

Ia juga menyoroti kecenderungan Tempo dalam mendistorsi fakta, termasuk penggunaan narasi "hubungan historis" tanpa kaitan aktual yang jelas. "Ini upaya memfitnah, dan Tempo seolah tidak belajar dari putusan Dewan Pers sebelumnya," tambahnya.  

Desakan untuk Melawan dan Revisi UU Pers Gunawan mendesak Dasco untuk segera melaporkan Tempo ke Dewan Pers dan menggugat secara perdata. "Jangan diam. Ini menyangkut nama baik dan kepercayaan publik. Jika hanya berakhir dengan permintaan maaf, pola seperti ini akan terus terulang dan merusak jurnalisme," katanya.  

Ia juga meminta Satgas Judi Online memberikan klarifikasi bahwa Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bukan target investigasi mereka.  

Lebih jauh, Gunawan menduga ada kelompok oposisi di balik pemberitaan ini. "Prabowo baru memimpin, dan lawan-lawan politiknya tidak tinggal diam. Tempo dijadikan alat untuk menyebarkan narasi 'elit korup'. Dasco harus menjadi benteng," ujarnya.  

KMP Reformasi, lanjut Gunawan, akan menggelar aksi solidaritas untuk mendukung Dasco. "Kami mengajak masyarakat tidak terjebak narasi murahan. Tempo harus bertanggung jawab atas pemberitaannya," tegasnya.  

Gunawan juga mengkritik kelemahan UU Pers yang dinilainya terlalu lunak. "Hak jawab dan permintaan maaf tidak cukup. Harus ada sanksi tegas, seperti suspensi publikasi, agar jurnalisme spekulatif tidak terus terjadi," ujarnya.  

KMP Reformasi mendorong revisi UU Pers untuk memastikan media lebih berhati-hati dalam pemberitaan.
Share:

INDONESIA EMAS UNTUK SIAPA

Kabarmasa.com, Kepulauan Riau - Kota Batam - Husni Mubaraq yang merupakan Aktivis Himpunan Mahasiswa Belakang padang (HMBP), Juga Aktivis Himpuanan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjung Pinang-Bintan Yang  di lahirkan pulau Geranting Kecamatan Belakang Padang Kota Batam.

Sekepulangnya di kampung halaman Husni Mubaraq banyak mendengarkan keluhan dari masyarakat terkait dengan apa yang terjadi di dunia pendidikan di Kecamatan Belakang Padang Kota Batam.(06/04/2025)

Sebelumnya Husni Mubaraq sangat optimis dengan tujuan Indonesia menuju Indonesia Emas Tahun 2045 yang dikatakan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dengan kebijakan diantaranya dengan memeberikan makanan bergizi kepada pelajar, siswa dan siswi serta meningkatkan kualitas pendidkan baik SDM dan Fasilitas pendukungnya di Indonesia.

Namun saat melihat kondisi yang terjadi dilapangan sangat lah miris dengan apa yang terjadi terhadap pendidikan di Kepulauan Riau terkhususnya yang berada di hinterland. contohnya di kecamatan belakang padang, di suasana lebaran Husni Mubaraq banyak mendapatkan keluhan dari orang tua Siswa dan Guru di Belakang Padang. Ucapnya

Mendengarkan keluhan dari salah satu orang tua siswa SD mengatakan bahwa anaknya sudah kelas tiga tidak bisa membaca bahkan tidak mengenal huruf dan orang tua siswa tersebut sempat mendatangi sekolah mengapa anaknya tidak bisa membaca, namun setelah sampainya di sekolah bukannya mengajar malah sibuk makan dan main Hp dan sambil makan bahkan banyak guru yang tidak hadir. 

“Ia mengatakan bahwa hampir semua guru yang mengajar di pulau tidak masuk mengajar hanya datang pada hari senin, bahkan terdapat tenaga pendukung kebersihan yang mengganti jam mengajar dari tenaga pendidik tersebut. yang sangat miris bahkan banyak pelajar yang tidak menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya, hal ini sesuai dengan apa yang dialami anaknya mengapa sampai tidak bisa membaca? untuk itu ia berharap Walikota atau Wakil Walikota Kota Batam untuk melihat langsung kondisi sekolah yang berada di pulau granting serta mengevaluasi dinas pendidikan serta tenaga pendidik di Kota Batam, khususnya Daerah Kepulauan Riau”.

Beda halnya dengan Pendidikan dengan di SMA, guru honorer yang gaji sangat miris dan tidak pasti kapan mendapatkan uang kehormatan bahkan hanya mendapatkan janji-janji dari pemerintah provinsi periode sebelumnya, yang mana pengabdiannya di abaikan oleh pemeritah daerah. 

Harus diketahui bahwa tenaga pendidik honorer juga ada yang harus dihidupi diluar jam pengabdiannya. honorer yang sudah lama mengabdi bahkan telah bebrapa kali mengikuti tes PPPK tidak lulus walau nilai melebihi ambang batas dikarenakan formasi nya tidak memenuhi, contohnya terdapat pendidik honorer 70 di mata pelajaran A akan tetapi formasi yang dibuka hanya untuk 4 orang saja dengan alasan tidak ada anggaran untuk menggajinya nanti, sementara formasi diluar pendidikan atau di dinas selain tenaga pendidik formasi ada dan honorer yang ada otomatis lulus dikarenakan formasinya di penuhi sesuai dengan kuota jumlah honorer yang ada.

Menurut Husni Mubaraq Pendidikan di Kepulauan Riau sedang tidak baik-baik saja dan ada politisasi di dunia pendidikan. apakah ini yang dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto banyak Raja-Raja Kecil.

Husni Mubaraq juga mengatakan jangan kan melihat indonesia emas tahun 2024, apakah kita masih bisa menuju tahun 2030 yang mana telah kita ketahui Indonesia akan (Tim/Red)

Share:

Konferensi Koordinator Cabang PMII Kepri di Gelar, Arie Rahmardani Kurniawan Resmi Nakhodai PMII Kepri 2025-2027


KABARMASA.COM, Kepulauan Riau - Kota Batam -Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Konferensi Koordinator Cabang ke-II yang berlangsung di Hotel Golden View Bengkong, Kota Batam pada Malam Sabtu (05/04/2025).

Konferensi Koordinator Cabang merupakan forum musyawarah tertinggi ditubuh organisasi PMII di tingkat Provinsi dalam rangka membahas arah dan gagasan organisasi PKC PMII Kepri kedepannya.

Turut hadir Wakil Gubernur Kepri, Ketua PB PMII, Ketua PKC PMII Kepri, Ketua Cabang PMII Kota Batam, Ketua Cabang PMII Tanjungpinang-Bintan, Ketua Cabang PMII Karimun serta Pengurus PMII Provinsi Kepulauan Riau.


Disaat pembukaan Konferensi Koordinator Cabang ke-II PMII Kepri, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri siap berkolaborasi bersama PMII.

“PMII di Kepulauan Riau adalah bagian dari masa depan Kepri, kami siap mendukung kemajuan SDM di Kepri, Pemprov Kepri siap berkolaborasi,” ujar Nyanyang.


Arie Rahmardani Kurniawan, selaku Ketua PKC PMII Kepri terpilih menuturkan kesiapannya dalam membawa PMII Kepri lebih progresif kedepannya. 

"Terimakasih atas amanah yang diberikan oleh kader PMII se-Kepri, kedepannya kami akan fokus menyiapkan kader potensial untuk membawa dampak positif yang lebih progresif,” ujar Arie Ketua PMII Kepri terpilih.

Dalam kesempatan yang sama, Hazhary selaku Ketua PW IKA PMII Kepri mengapresiasi agenda Konkoorcab Ke-II PMII Kepri terselengara dengan sukses dan  telah melahirkan pemimpin baru untuk melanjutkan kepemimpinan PKC PMII Kepri.

"Kami beserta sahabat-sahabat alumni mengucapkan selamat kepada PKC PMII Kepri atas terselenggaranya Konferensi Koordinator Cabang Ke-2. Kami juga mengucapkan selamat kepada Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura yang telah menjadi bagian dari keluarga besar PMII di Kepri," Ujar Hazhary.

Diketahui, hasil Konferensi Koordinator Cabang Ke-II PKC PMII Kepri menetapkan Arie Rahmardani Kurniawan terpilih sebagai Ketua PKC PMII Kepri periode 2025-2027.(Tim/Red).

Share:

Forum Alumni BEM Wilayah Maluku (FABEM) Apresiasi Kinerja Kapolda Maluku Dan Pangdam XV/Pattimura

KABARMASA.COM, MALUKU TENGAH- Forum Alumni Bem Wilayah Maluku (FABEM) melalui Ketua Umumnya, Brian Lewerissa, mengeluarkan pernyataan apresiasi atas kinerja Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura dalam menanggapi konflik yang terjadi di Maluku Tengah.

Menurut Brian Lewerissa, penanganan konflik oleh Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura sangat efektif dan profesional, sehingga mencegah eskalasi kekerasan dan mempertahankan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Kami sangat mengapresiasi kinerja Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura dalam menanggapi konflik ini. Penanganan yang cepat dan tepat telah mencegah konflik tersebut ber eskalasi menjadi lebih besar," ujar Brian Lewerissa. (04/04/2025).

Sekretaris FABEM Wilayah Maluku, Piere Lailossa juga menambahkan bahwa sangat mendukung upaya Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Maluku. "Kami berharap Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura terus menjaga keamanan dan ketertiban di Maluku, serta memperkuat kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah setempat," pungkas Pier.
Share:

Sebagai Wujud Solidaritas dan Kepedulian Terhadap Korban Gempa Myanmar, Korem 033/WP Salurkan Bantuan

KABARMASA.COM, Kepualauan Raiau - Kota Tanjungpinang - Korem 033/Wira Pratama, salurkan Bantuan Kemanusiaan berupa uang tunai sebesar Rp. 50.000.000,- guna membantu meringankan korban Bencana Alam Gempa Myanmar bertempat di Markas Korem 033/WP, jl. Sei Timun, Air Raja Kota Tanjungpinang. Rabu (2/4/2025). 

Telah diketahui bersama bahwa pada tanggal 28 Maret 2025 terjadi Gempa Bumi yang berkekuatan 7,7 SR melanda Myanmar dengan menelan korban lebih dari 2700 korban jiwa dan ribuan lainnya luka-luka, gempa bumi ini mengakibatkan kerusakan parah di Mandalay dan Naypyidaw, dan banyak Infrastruktur yang hancur dan fasilitas kesehatan tidak sanggup menangani para korban. 

Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian, Komandan Korem (Danrem) 033/WP Brigjen TNI Bambang Herqutanto, M.Han., menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp. 50.000.000,- bantuan secara Simbolis diserahkan ke Kasiter Korem 033/WP untuk dihimpun selanjutnya oleh Asisten Teritorial (Aster) Kodam I/BB. 

Danrem 033/WP menegaskan bahwa bantuan ini sangat penting, mengingat situasi di Myanmar semakin memburuk akibat bencana tersebut dan bantuan ini tidak cukup hanya sekali saja tentunya akan ada tahap berikutnya bisa berupa barang, makanan dan obat-obatan. 

",Saya berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan para korban dan membantu proses  pemulihan di wilayah yang terdampak, mari kita sama-sama mendoakan dan memberikan dukungan moral agar mereka kuat dalam menghadapi cobaan ini, ujar Danrem," (Tim/Red).

Share:

Poros Pemuda Masidang Menyelenggarakan Bazar Untuk Mensukseskan Pembangunan Masjid Al-Bayan Desa Masidang

KABARMASA.COM, KEPULAUAN ARU- Poros Pemuda Masidang sukses menggelar kegiatan Bazar yang bertemakan "Pasar Ramadhan 2025" di Desa Masidang Kabupaten Kepulauan Aru Kecamatan Aru Utara Provinsi Maluku dengan melibatkan sejumlah masyarakat dan pemuda/i serta perangkat desa.

Hasan Renyaan selaku Ketua Umum Poros Pemuda Masidang menyampaikan maksud kegiatan tersebut sebagai partisipasi pemuda dalam hal pembangunan Masjid.

"Pasar Ramadhan 2025 merupakan kegiatan bazar yang menjdi alternatif kami Poros Pemuda Masidang dalam menggalang dana yang semata-mata untuk pembangunan Masjid. Sebagaimana diketahui masjid yang merupakan rumah spritualitas bagi umat muslim ini belum sepenuhnya dibangun hingga selesai. Oleh karena itu besar harapan kami melalui kerja kolektif-kolegal ini dapat mengakselerasikan pembangunan Masjid Al-Bayan Desa Masidang, sehingga masyarakat  dapat menunaikan ibadah dengan penuh ketentraman dan kenyamanan" ujarnya, (30/03/2025).
Nia Anggriani Suhardi selaku Bendahara Umum menerangkan tentang sumber anggaran untuk kegiatan tersebut yang diperoleh melalui donatur dan juga iuran anggota.

"Kami para penggurus Poros Pemuda Masidang beserta dengan teman-teman lainnya secara partisipatif mengumpulkan iuran wajib yang menjadi dana awal, selain itu juga ada sumbangan tidak terikat dari berbagai pihak yang secara sukarela mendanai kegiatan kami sehingga acara tersebut dapat terselenggara dengan lancar. Tentunya ini adalah ikhtiar kita bersama untuk mensukseskan pembangunan Masjid Al-Bayan Desa Masidang" Pungkas, Nia selaku Bendahara Umum Poros Pemuda Masidang
Kegiatan ini mendapat respon baik oleh masyarakat dan juga perangkat desa, dimana para penggurus Poros Pemuda Masidang yang dipimpin oleh Irawan Rumatiga dan Rahmat Rahayaan beserta rombongan lainnya, mendatangi secara langsung kediaman Kepala Desa Masidang yakni Bapak Husain Rahangiar untuk menyampaikan maksud dan tujuan Bazar sekaligus penyerahan sertifikat penghargaan.


Share:

BEM UNINGRAT Tual Mendesak KAPOLRES Secepatnya Usut Tuntas Kasus Tawuran Antara Pemuda Ohoijang Dan Pemda


KABARMASA.COM, TUAL - Kasus yang terjadi di kabupaten Maluku Tenggara menyoroti berbagai pihak. Kasus tawuran yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan sembilan luka-luka pada (Minggu, 16/03/2025). Hingga saat ini meresahkan pihak keluarga korban yang belum kunjung menemukan kejelasan dan konfirmasi siapa pelakunya dari pihak Kepolisian Maluku Tenggara. 

Ketua BEM menilai bahwa kinerja Kepolisian sangat lambat untuk mencari titik terang dari kasus tersebut. 

"Mereka aparat negara, yang secara spesifik untuk menangani kasus kejahatan yang terjadi di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara, harus secara eksplisit menuntaskan agar tak meresahkan publik." Ujar Alfredo Rahajaan Selaku Ketua BEM Uningrat Tual. 

Dinilainya kelambatan dari pihak Kepolisian akan bisa mengakibatkan bentrok yang lebih besar, dikarenakan pihak korban yang terus-menerus  mendesak pihak kepolisian agar secepatnya mengindentifikasi dan menangkap pelaku.

"Mari kita bersama-sama untuk menuntut keadilan pula mendesak Kapolres Maluku Tenggara agar menuntaskan kasus tersebut dan menangkap pelaku dan kiranya bisa memberikan efek jera kepada si pelaku sesuai ketentuan yang berlaku" Ujar Rahajaan. (29/03/2025).

Ketua BEM mendesak agar secepatnya menangkap pelaku penembakan agar tak menimbulkan rasa ketidakpercayaan terhadap institusi Polri dalam Hal ini Polres Maluku tenggara.

"Kami juga berharap persoalan ini cepat di tuntaskan sehingga keluarga korban berhak mendapatkan kepastian dan keadilan hukum". Pungkas Rahajaan Selaku Ketua BEM Uningrat Tual
Share:

Danrem 033/WP Dampingi Kapolda Kepri serta Jajaran Lainnya Pantau Arus Mudik Lebaran

KABARMASA.COM, Kepulauan Riau - Kota Batam – Komandan Korem 033/WP Brigjen TNI Bambang Herqutanto M.Han., mendampingi Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safruddin dalam rangka pemantauan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.

Bersamaan dengan kegiatan itu juga dilaksanakan acara pembagian tiket gratis di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, sekaligus mengecek kesiapan sarana dan pra sarana seperti kapal pengangkut penumpang tujuan Batam-Tanjung Pinang. Jumat (28/03/2025).

Polda Kepri bersama Korem 033/WP menyediakan tiket mudik lebaran gratis antar pulau rute Batam-Tanjungpinang untuk membantu meringankan sedikit beban masyarakat di Kepri.


Dalam Sambutannya Irjen Pol Asep Safruddin menyampaikan “ Tiket gratis ini berkat kerjasama antara Polda Kepri, Korem 033/WP dan BP Batam dengan harapan bisa bermanfaat memfasilitasi bapak dan ibu semua untuk dapat Mudik berkumpul bersama keluarganya dengan lancar sampai dengan tujuan”.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada bapak dan ibu semua, semoga perjalanan bapak dan ibu semua aman dan nyaman sampai tujuan” tambah Kapolda 




Dikesempatan yang sama Brigjen TNI Bambang Herqutanto mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama melaksanakan mudik lebaran. 

Selanjutnya rombongan meninjau keberangkatan penumpang di KM. Kelud tujuan Batam – Belawan di Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar.


Turut hadir dalam kegiatan  Irjen Pol Asep Safruddin (Kapolda Kepri), Brigjen TNI Bonar Panjaitan (Kabinda Kepri), Kombes Pol Zainal Arifin (Kapolresta Barelang), Kolonel Inf Erlangga Galih Wisnu Wardhana (Kasiops Kasrem 033/WP), Amsakar Ahmad (Walikota Batam/Kepala BP Batam),  Li Claudia Candra (Wakil Walikota Batam/Wakil Kepala BP Batam), Letkol Inf Joni Eko Prasetyo (Kasiter Kasrem 033/WP), Letkol Pnb Sonny Aji Pramono (Danlanud Hang Nadim), Mayor Inf Bayu H Wicaksono (Danyonif 136/TS), Para PJU Polda Kepri. (Tim/Red)

Share:

Korem 033/WP Berbagi Kebahagiaan Ramadhan bersama anak Panti Asuhan

KABARMASA.COM, Kepulauan Riau - Kota Tanjungpinang - Yayasan Panti Asuhan Al Ibris menjadi Program Karya Bakti Korem 033/WP yang direncanakan dalam kurun waktu 2 (dua) bulan mempunyai sasaran fisik berupa pembangunan rumah 3 (tiga) pintu, Paving, pembuatan Kanopi tempat Wudhu serta pengecoran jalan. (27/3/2025) 




Danrem 033/WP, Brigjen TNI Bambang Herqutanto, M.han., menyampaikan ke awak Media bahwa selain sasaran fisik dalam Karya Baktinya, Korem 033/WP juga melengkapi Sarana dan Prasarana lainnya berupa Kasur dan Meja Belajar atau mengaji Al'quran. 

"Disamping dua sasaran  tersebut Korem juga berbagi kebahagiaan dengan  mengajak anak-anak Panti Asuhan dari Yayasan Panti Asuhan Al Ibris dan An Nurohman berupa belanja baju Lebaran di sebuah Mall di Tanjungpinang, hal ini bertujuan untuk memberikan Suport kepada anak-anak Panti Asuhan agar selalu semangat dalam beribadah  dan belajar, sehingga kelak bisa menjadi anak-anak generasi muda yang bertaqwa sebagai penerus pembangunan Bangsa," tutur Danrem. 

Anak-anak Panti Asuhan yang berjumlah 41 orang  sangat bersemangat dan gembira ketika mendapat jemputan Bus Korem 033/WP dan dibawa ke sebuah Mall yang berada di Tanjungpinang dan mereka diberi keleluasaan untuk memilih secara langsung mulai dari pakaian hingga sepatunya untuk berlebaran, ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 033 PD I/BB Ny. Cece Bambang Herqutanto beserta para Pengurus Persit turut serta membantu memilihkan pakaian dan sepatu lebaran anak Panti Asuhan tersebut.




Tampak hadir di Mall tersebut Danrem 033/WP bersama Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, S.H., S.I.K., M.H., dan turut menyapa anak-anak yang sedang memilih pakaiannya, disamping itu Kapolresta Tanjungpinang turut mensuport kegiatan yang dilakukan Korem 033/WP dan para anggota Polres Tanjungpinang turut mendampingi anak-anak yang berbelanja serta  memberikan Sarung kepada anak-anak Panti Asuhan yang selesai berbelanja pakaian Lebaran. (Tim/Red)
Share:

DPD IYC Kepri Turut Berduka, Atas Tenggelamnya Imigrasi dalam Cuan WNA

Kabarmasa.com, Kepulauan Riau - Kota Batam - Kembali lagi di hebohkan, Dewan Pimpinan Daerah Indonesian Youth Congress Kepualauan Raiau (DPD IYC Kepri) yang mewakili suara rakyat kota batam sebut saja zuan pratama saputra sebagai Penanggung jawab dalam menyampaikan aspirasi di muka kantor Imigrasi Kota Batam. Kamis, 27/03/2025

Seruan suara masyarakat kota batam menghampiri kantor imigrasi mengunakan mobil komando. Terikana yang lantang, rapatkan barisan masyarakat untuk berbaris rapih agar tidak menggangu pengendara  lalu lintas yang lewat


Terlihat sepanduk yang bertuliskan, “Turut Berduka Imigrasi, tenggelamnya Imigrasi dalam cuan WNA”.



Lanjut PJ Zuan menyampaikan dalam orasinya, kami meminta kepala imigrasi untuk dapat mengklarifikasi atas penganiayaan terhadap masyarakat Kota Batam, yang di mana kami menduga WNA asal cina a.n chen telah menganiaya warga asli pribumi indonesia khususnya dikota batam.


Masih zuan, meminta kepala imigrasi untuk menegakan hukum di Kepulauan Riau khususnya di Kota Batam dengan seadil-adilnya.”Kami merasa putra-putri indonesia di ibu pertiwi ini, seperti ditirikan oleh kepala imigrasi sedangkan mereka WNA china sudah dikandungkan mereka”.


Tidak lama kemudian, pihak keamanan meminta perwakilan unjuk rasa untuk masuk ke dalam kantor imigrasi guna bernegosiasi, tetapi zuan dan rekan-rekannya tidak diindahkan dalam ruangan. bukan kepala imigrasi yang di temui melainkan utusan.


Imigrasi tidak bisa kasih jawaban atas kasus yang menimpa waraga kota batam, Kami meminta agar Imigrasi Kota Batam mendeportasi WNA asal china a.n Chen yang telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhatap warga Kota Batam. Kasi Penindakan tidak berkomentar atau klarifikasi.



Dikarenakan kepala imigrasi tidak mau menemui kami di kantor, maka kami tetap aksi damai didepan kantor imigrasi sampai menemui kami, Pungkas Zuan


Sorak-sorak sang orator kota batam dalam orasinya, kami akan menambah pasukan lebih banyak lagi jika kepala imigrasi tidak menemui kami.


Penutup, kami akan kembali lagi dengan masa lebih banyak lagi di lain hari, dengan kasus-kasus Imigrasi lainnya. Tim media kabarma.com belum dapat berintraksi atau konfrimasi dengan pihak Imigrasi Kota Batam, akan di lanjutkan pemberitaaan selajutnya, sehingga kami terbitkan. (Tim/Red)

 

Share:

DPP Poros Muda Indonesia Berbagi Takjil dan baksos di bulan yang penuh Berkah

KABARMASA.COM, JAKARTA - Dewan pimpinan pusat Poros Muda Indonesia menggelar kegiatan berbagi baksos dan Takjil, buka puasa bersama dan silaturahmi lintas generasi dengan Pengurus dan seluruh Kader Maju guna merawat dan meningkatkan tali ukhwaniah di bulan yang penuh berkah, bertempat di Sekretariat Poros Muda Indonesia, Jakarta Timur dan Lampu merah Rawasari Jakpus Rabu (26/3/2025).

Dalam kegiatan ini, Ketua Umum DPP PMI, Frans Freddy S.H meminta agar pergerakan perkaderan dan perjuangan PMI Maju lebih masif kedepannya dan jaga kekompakannya 

“Saya harap PMI Maju dapat terus berkembang dan terus berikhtiar memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, serta pengurus terus konsisten melakukan pengkaderan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” kata Frans.

Frans juga meminta agar kader PMI Maju tetap menjaga spirit perjuangan PMI di negara kita indonesia dalam merawat organisasi yang kita cintai bersama.

“Harus tetap semangat demi pengkaderan Tak hanya dari sisi kuantitas, yang terpenting dari kualitas masing-masing individu kader, itu harus dirawat dan ditularkan turun-temurun,” tuturnya.


Pembagian baksos,takjil, dan juga buka bersama adala program rutin bagi kami, yang dimana implementasi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, itulah tugas fungsi kaum muda untuk indonesia emas 2045, tutur Frans.

Share:

Mahasiswa Se-Jakarta Kupas Tuntas Asta Cita sebagai Jalan Menuju Indonesia Emas 2045

KABARMASA.COM, JAKARTA - Mahasiswa Se-Jakarta (SEMA Se-Jakarta) menggelar diskusi publik bertajuk "Perubahan Awal dan Program Asta Cita Sebagai Bentuk Perubahan Menuju Indonesia Emas", yang berlangsung secara daring melalui Zoom pada Minggu (23/3/25).

Diskusi ini menghadirkan Ketua Umum Mahasiswa Se-Jakarta (SEMA Se-Jakarta), Juliano Ardiansyah, dan Ketua Umum Jaringan Mahasiswa Jakarta (JMJ), Amri, sebagai narasumber. Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari peserta, dengan tercatat sebanyak 116 peserta yang hadir dalam ruang Zoom.

Diskusi ini berangkat dari visi besar Indonesia untuk menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi serta keluar dari jebakan Middle Income Trap (MIT). Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, diperlukan perubahan pendekatan pembangunan dari yang bersifat reformatif menjadi transformatif melalui tiga aspek utama, yaitu transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.

Indonesia memiliki berbagai kekuatan yang harus dimanfaatkan secara optimal. Dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dan angkatan kerja mencapai 146,6 juta orang, penciptaan lapangan kerja menjadi perhatian utama. Selain itu, Indonesia saat ini berada dalam puncak bonus demografi—sebuah momentum yang hanya terjadi sekali dalam sejarah peradaban suatu negara. Oleh karena itu, optimalisasi potensi ini menjadi kunci bagi keberhasilan pembangunan jangka panjang.

Namun demikian, berbagai tantangan juga perlu diantisipasi, mulai dari peningkatan produktivitas sumber daya manusia (SDM) dan modal, hingga dampak perubahan iklim serta dinamika stabilitas global yang semakin kompleks.

Sebagai langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah merumuskan delapan misi utama yang dikenal sebagai Asta Cita, yakni:

1. Penguatan Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM) guna memperkokoh sistem demokrasi dan membangun masyarakat yang adil serta beradab.

2. Penguatan Pertahanan dan Keamanan Nasional melalui modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta peningkatan kesejahteraan prajurit. Selain itu, kemandirian dalam bidang pangan, energi, dan air menjadi fokus utama.

3. Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas dan Pengembangan Kewirausahaan dengan mendorong industri kreatif serta penguatan sektor UMKM.

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kesetaraan Gender melalui peningkatan akses pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

5. Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Nilai Tambah Ekonomi guna meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global.

6. Pembangunan dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi dengan mempercepat pengentasan kemiskinan melalui peningkatan infrastruktur dan layanan dasar di wilayah pedesaan.

7. Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi serta Pemberantasan Korupsi dan Narkoba untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

8. Harmoni Lingkungan, Budaya, dan Toleransi Beragama guna membangun masyarakat yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan.

Dalam diskusi ini, para narasumber menyoroti bahwa implementasi Asta Cita harus dilakukan dengan smart execution dan didukung oleh strong leadership—kepemimpinan yang berani, cerdas dalam mencari solusi, serta memiliki tekad kuat untuk menghadapi tantangan.

Dengan adanya Asta Cita, berbagai kementerian dan lembaga telah menyusun program strategis guna memastikan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Diskusi publik ini diharapkan dapat membuka ruang dialog bagi mahasiswa dan generasi muda dalam memahami serta mengawal implementasi kebijakan menuju Indonesia Emas 2045.(Tim/Red)
Share:

Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts