Korupsi Dengan Nilai Triliunan, Mahasiswa Desak Audit Seluruh Proyek PT. PLN
Harlah PMII yang ke 65, Winah: PMII Banten Sudah saatnya, Tak hanya tumbuh, tapi berakar dan memberi buah.
KABARMASA.COM, SERANG - Ketua PKC PMII Banten Winah Setiawati menyampaikan di Hari lahir PMII yang ke 65 pada tanggal 17 April mendatang bahwa PMII Banten Sudah Saatnnya, Tak hanya tumbuh, tapi berakar dan memberi buah.
Demikian Ketua Terpilih PKC PMII Banten Winah Setiawati menyampaikan kepada awak media, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Rabu ( 16/04/ 2025 ).
Winah juga menyampaikan PMII Bukan hanya organisasi kaderisasi saja namun ada nilai kuat didalamnya.
"Jangn sampai tidak ada pembeda antara PMII sebagai organisasi Kaderisasi dengan hanya sekedar komunitas seremonial dan kumpul-kumpul tanpa arah. PMII Punya kekuatan Nilai Islam Ahlussunnah Wal jamaah sebagai Basis kaca mata untuk persoalan rakyat," jelas Winah.
Winah melihat hari lahir PMII yang ke 65 itu bukan hanya perayaan seremonial saja, namun alarm buat kita untuk terus setia pada pendiri Organisasi.
"65 tahun PMII bukan sekadar perayaan, tapi pengingat: apakah kita masih setia pada cita-cita pendiri? Apakah kita masih berpihak pada kaum yang dilemahkan? Apakah kita masih berani berbeda, demi kebenaran?" Tegasnya.
Terahir Winah menyampaikan bahwa PMII dilahirkan untuk cakap terhadap cepatnya perubahan zaman, ia juga berharap PMII di Banten bisa menjadi pelita ditengah-tengah gelapnya arah.
"PMII Didirikan sebagai gerakan mahasiswa islam yang responsif terhadap perubahan zaman, menjadi pelita penerang di tengah gelapnya arah gerakan mahasiswa yang mulai pragmatis," tutup Winah Setiawati.
Bongkar Tuntas Wartawan Yang Bermain Proyek
KABARMASA.COM, ACEH - Di balik wajah media yang nampak aktif dan profesional, tersembunyi praktik bisnis yang menyalahgunakan profesi jurnalistik. Sekelompok individu yang dulunya dikenal sebagai wartawan, kini telah bertransformasi menjadi makelar proyek, dengan media sebagai kedok untuk mengakses dana publik dan proyek pemerintah. Mereka menganggap dirinya wartawan senior dan profesional ini bukan hanya mengelola media, tetapi juga memanfaatkan posisi mereka untuk meraup keuntungan finansial dengan cara yang jauh dari etika jurnalistik.
—
Media Semu dan Bisnis Iklan Tertutup
Di Indonesia khususnya di Aceh, fenomena ini semakin marak dengan berkembangnya media berbasis digital. Dengan hanya bermodal domain web murah dan hosting tahunan, sejumlah individu yang dahulu berkecimpung dalam dunia jurnalistik membangun perusahaan pers yang hanya ada di atas kertas. Mereka mendirikan badan hukum dan menyusun struktur redaksi fiktif, namun sebenarnya media mereka lebih mirip kantor palsu, hanya untuk numpang alamat. Terkadang, alamat redaksi mereka tercatat di pelosok pedalaman atau di rumah pribadi seseorang. Keberadaan fisik kantor mereka tidak ada, dan kegiatan mereka lebih mirip upaya untuk menciptakan kesan profesional semata. Sertifikat kompetensi yang mereka dapatkan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tak lebih dari alat untuk menambah kredibilitas palsu, sementara di baliknya, mereka menjalankan bisnis iklan yang tak pernah terdaftar secara resmi. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan melakukan penawaran jasa pemasangan iklan kepada instansi pemerintah, dengan tagihan yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.
Namun, bisnis mereka tak hanya berhenti di pemasangan iklan. Sejumlah individu ini juga terlibat dalam bisnis lain, seperti pemasangan baliho, calo pengadaan barang dan jasa, serta layanan event organizer yang tidak terdaftar. Dalam beberapa kesempatan, mereka bahkan menawarkan jasa sebagai perantara untuk memperlancar proyek-proyek pemerintah, menjadikan mereka lebih mirip makelar ketimbang jurnalis yang seharusnya mengutamakan integritas.
Seorang pejabat humas di salah satu instansi pemerintah Aceh mengungkapkan rasa frustrasinya, “Mereka sering menghubungi kami, menawarkan iklan, bahkan iklan yang tidak pernah kami minta. Kemudian mereka menekan untuk pembayaran, bahkan ketika tidak ada pengesahan atau relevansi. Ini merugikan anggaran pemerintah.”
—
Jurnalisme yang Dikorbankan untuk Keuntungan Pribadi
Bukan hanya iklan dan baliho yang menjadi sumber pendapatan mereka. Praktik bisnis lain yang melibatkan mereka termasuk pengadaan barang dan jasa, serta event organizer. Beberapa bahkan secara terang-terangan mengambil peran sebagai tenaga ahli atau konsultan kehumasan di berbagai dinas. Dengan begitu, mereka tidak hanya memanfaatkan media sebagai alat transaksi, tetapi juga memperluas jaringan mereka di dalam struktur pemerintahan.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah bagaimana mereka memanfaatkan posisi mereka di organisasi pers untuk menekan pesaing. Dalam banyak kasus, mereka yang memiliki sertifikat kompetensi dari Dewan Pers sering menggunakan status tersebut sebagai alat tawar untuk menjatuhkan media atau wartawan lain yang lebih muda. “Apa kamu sudah UKW? Media kamu sudah diverifikasi Dewan Pers?” menjadi pertanyaan umum yang dilontarkan kepada media yang lebih baru, meskipun sertifikat tersebut tidak lagi mencerminkan kualitas jurnalistik, melainkan hanya alat untuk mempertahankan kekuasaan dan akses ke anggaran.
—
Markas di Warung Kopi dan Tim Sukses yang Menyamar
Bagi mereka, kantor berita bukan lagi tempat untuk mengerjakan liputan, melainkan tempat untuk mengatur proyek dan mencari relasi politik. Di warung kopi sekitar Kuta Alam, yang berdekatan dengan berbagai dinas pemerintahan, mereka berkumpul untuk merencanakan proyek dan membahas proposal iklan. Mereka yang dulunya dikenal sebagai wartawan, kini lebih lihai dalam melobi pejabat dan memperjuangkan anggaran. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan terlibat dalam politik praktis, dengan menjadi bagian dari tim sukses calon kepala daerah. Pada Pilkada Aceh 2024, misalnya, mereka terang-terangan mendukung salah satu calon, bukan karena kedekatannya dengan isu publik, tetapi demi mengamankan anggaran dan fasilitas yang menguntungkan.
—
Menggenggam Adat, Menodai Laku
Ironisnya, beberapa dari mereka juga tercatat sebagai staf atau penasihat lembaga adat. Posisi ini memberi mereka legitimasi sosial yang kuat, meskipun mereka tidak melakukan pekerjaan yang substansial. Bahkan, beberapa dari mereka justru memanfaatkan status tersebut untuk mendapatkan anggaran melalui sumber daya adat, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat. “Mereka datang dengan gaya elit, meminta anggaran, padahal mereka tidak melakukan pekerjaan yang layak,” ujar salah satu anggota lembaga adat yang tidak mau disebutkan namanya.
—
Mengubah Fokus: Dari Jurnalis ke Makelar Proyek
Ironisnya, meskipun mereka mengklaim dirinya sebagai wartawan/jurnalis, sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk melansir rilis pers dari humas pemerintah, TNI, dan Polri, daripada memperjuangkan nasib rakyat. Setiap hari mereka sibuk mengejar informasi untuk menyiapkan rilis pers yang disiapkan oleh instansi pemerintah atau lembaga militer, hanya untuk diterbitkan sebagai berita rutin tanpa adanya investigasi atau kedalaman. Mereka tidak lagi berfokus pada pemberitaan yang mendalam, melainkan mencari peluang untuk menegosiasikan anggaran dan iklan. Ini menjadikan peran mereka lebih mirip makelar proyek daripada jurnalis profesional yang seharusnya mengutamakan kebenaran dan kepentingan publik sesuai dengan uu pers no 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik.
—
Kesimpulan: Uang Haram di Balik Profesi Suci
Jurnalisme adalah profesi yang dibangun atas dasar nurani dan keberanian untuk mengungkap fakta dan kebenaran. Namun, dalam praktik yang dilakukan oleh oknum ekosistem jurnalis ini, idealisme tersebut telah tergantikan dengan nafsu untuk mengakses uang dan kekuasaan. Mereka menukar nilai-nilai etik jurnalistik dengan peluang bisnis, menggunakan media untuk meraup keuntungan pribadi atau kelompok dengan cara yang jauh dari transparansi dan integritas.
Dengan menggunakan kedok media dan sertifikat kompetensi sebagai senjata, mereka tidak hanya merusak kredibilitas profesi jurnalistik, tetapi juga merugikan anggaran publik. Mereka mengumpulkan uang dengan cara yang tidak sah, tetapi tanpa rasa bersalah, seakan lupa bahwa mereka sedang mengkhianati profesi yang mereka junjung tinggi.
Di atas kertas, mereka adalah wartawan/jurnalis. Namun faktanya, mereka seperti tikus tikus yang bertopengkan wartawan/jurnalis.
Ketua IWOI Aceh meminta kepada aparat penegak hukum dan dewan pers untuk segera menindak wartawan, pimpinan Redaksi dan pimpinan media yang bermain proyek, jelas ini melanggar UU Pers No 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik serta bukan lagi mengarah ke profesionalisme, ini yang sangat disayangkan, kita berharap wartawan, pimpinan Redaksi dan pimpinan media melakukan sesuai dengan tupoksi yang Anda lakukan, jadilah seseorang yang profesional, bukan mengatasnamakan jurnalis/wartawan atau pimpinan media untuk mendapatkan proyek, dan ini sangat disayangkan, jangankan pimpinan media Ketua wadah pers sekalipun dilarang untuk bermain proyek, jika itu diperbolehkan bukti kan undang undangnya ke saya, saya siap berdebat dan siap membuktikan tidak ada undang undang di negara Republik indonesia yang mengatakan kalau wartawan, pimpinan Redaksi, pimpinan media, pimpinan wadah pers yang boleh bermain proyek, ini saya himbau kepada rekan rekan wartawan, wartawan pimpinan Redaksi dan pimpinan media, janganlah kita mengambil suatu keuntungan di balik pekerjaan kita lakukan pekerjaan kita sesuai dengan apa yang kita lakukan, jangan menumpang tindih, lanjut Ketua IWOI Aceh Dimas KHS AMF dengan tegas.
“kita juga berharap kepada dewan pers untuk menindak media atau wadah pers yang bermain proyek, baik yang sudah di verifikasi maupun yang belum di verifikasi, ini tidak boleh dibiarkan berlarut larut, jika masih ada oknum oknum wartawan, oknum oknum pimpinan Redaksi, oknum oknum pimpinan media, oknum oknum Ketua wadah pers, apapun itu wadah persnya segera dewan pers menindak dan mencabut surat izinnya serta mencabut sertifikat UKW nya jika memiliki sertifikat UKW, jika itu diperbolehkan, jelaskan sama saya undang undangnya, ucap Ketua IWOI Aceh.
Forum lintas pemuda peduli Maluku (FLP2M) Desak kejaksaan Tinggi Maluku & Polda Maluku periksa Dugaan korupsi puluhan rupiah di tubuh KPU kabupaten Buru tahun 2024
KABARMASA.COM, MALUKU - Komisi pemilihan umum (KPU) yang merupakan badan penyelenggara pesta demokrasi pemilihan umum, yang memiliki suplay dana hibah dari pemda kabupaten Buru kini menjadi racung bagi demokrasi sendiri di kabupaten Buru yang bertajuk Retemena barasehe itu. Pasalnya ada dugaan korupsi di Komisi Pemilihan umum (KPU) yang begitu meghebohkan publik di negeri yang bertajuk retemna bara sehe itu membuat kami yang tergabung dalam Forum Lintas
Pemuda Peduli Maluku (FLP2M) yang juga bagian dari anak Bupolo merasa terpanggil untuk melaporkan Dugaan korupsi di KPU kabupaten buru ini di kejaksaan tinggi maluku & Polda maluku, ungkapIbrahim mony.
Lanjut, Mony. mengungkapkan bebrapa dugaan korupsi di KPU kab Buru tahun 2024. itu yakni ada gaji PPS yang tidak terbayarkan cukup fantastis senilai 1.5 M, ini yang menjadi potensi dugaan korupsi di KPU kab buru, yang menjadi. pertanyaannya, kenapa tidak di bayarkan, alasannya apa padahal itu adalah pahlawan demokrasi itu loh.?, bukan hanya satu kasus ini saja ada banyak Dugaan korporasi lainnya di tubuh KPU kab Buru yang akan kami Laporkan di kejaksaan tinggi maluku & polda maluku dalam waktu dekat, serta kami akan melakukan aksi demonstasi untuk mendesak pihak terkait untuk usut tuntas kasus yang sudah diduga mencuat di publik ini.
Kami berharap Kejaksaan tinggi maluku & polda maluku untuk menyelidiki dugaan korupsi di tubuh KPU kabupaten buru yang hari ini sudah menjadi topik trending di tengah-tengah masyarakat sejagat bupolo ini. Sebagai penutup ini adalah langkah awal kami dari forum lintas pemuda peduli maluku (FLP2M) juga bagian dri anak bupolo, untuk terus mendesak pihak-pihak yang berwajib untuk turun langsung menyelidiki seluruh perangkat Komisi Pemilihan umum (KPU) Kab Buru. Atas dugaan korups di tubuh KPU tahun anggaran 2024 itu olehnya itu kami berharap sepenuhnya kejaksaan tinggi maluku & polda maluku untuk mengusut tuntas Dugaan korupsi yang sudah menjadi konsumsi publik hari ini di kab Buru secara khusus & maluku secara umum.
Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Negeri Assilulu Gelar Aksi Di Depan POLDA Maluku Usut Tuntas Dugaan Korupsi Di Negeri Assilulu
Diduga Sering Melakukan Pungli, Bupati Diminta Evaluasi Sekdis Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman SBT
BEM Nusantara Daerah Maluku-Malut Menanggapi Isu Miring terhadap Sufmi Dasco
KABARMASA COM, MALUKU - BEM Nusantara Daerah Maluku-Malut Menanggapi Isu Miring terhadap Sufmi Dasco Ahmad Serta Memberikan Apresiasi Peran Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad atas Kontribusi Positif terhadap Bangsa dan Negara
BEM Nusantara Maluku-Malut menyesalkan atas beberapa pemberitaan yang mengaitkan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan jaringan judi online (judol) di Kamboja adalah tuduhan yang tidak berdasar dan sangat tendensius.
Mengingat Tuduhan terhadap Pak Sufmi Dasco Ahmad atas keterlibatan dalam judi online tidak memiki bukti serta tuduhan itu tidak berdasar.
Dalam kesempatan ini Juga BEM Nusantara Maluku-Malut memberikan apresiasi kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Mengingat, politisi Gerindra ini Banyak Memiliki peran serta punya kontribusi besar dalam mendorong pembangunan bangsa yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Lanjut Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut menjelaskan bahwa jika Pak Sufmi Dasco Ahmad juga punya peran yang sangat besar atas keputusan pemerintah melakukan percepatan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN baik CPNS maupun CPPPK.
Tidak Hanya itu, Pak Sufmi Dasco Ahmad adalah salah satu tokoh politisi yang banyak berkontribusi terhadap Bangsa yang dilihat dari Perannya sebagai wakil Rakyat yang dimana ketika rakyat Kesulitan dalam mendapatkan gas yang bersubsidi atau gas melon, Pak Sufmi Dasco Ahmad langsung melakukan komunikasi langsung dengan Bapak Presiden Prabowo dalam menyampaikan kesulitan rakyat karena tidak bisa beli gas melon di pengecer. Dan tidak lama kemudian menteri ESDM Mengaktifkan Kembali pengecer berjualan gas melon setalah sempat di hentikan. Tutur Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut
Lanjut, Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut Menyampaikan Bahwasanya Masih Ada Banyak Peran dari Pak Sufmi Dasco Ahmad Seperti dilihat pada pertemuan antara dua tokoh Bangsa Yaitu Pertemuan antara Ibu Megawati Soekarno Putri dan Bapak Presiden Prabowo Subianto, itu tidak terlepas dari pada gagasan Pak Sufmi Dasco Ahmad, dari pertemuan ini tidak lain dan tidak bukan untuk menyatukan tokoh-tokoh Bangsa dalam Memajukan dan Mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Tim Eleven Generation menjuarai Liga Angkatan Amanno Cap 2025
Kabarmasa.com, Maluku - Kabupaten Maluku Tengah -Eleven Generation berhasil menjuarai Liga Angkatan Amanno Cup 2025 setelah menang dramatis lewat adu penalti melawan Tim Roften dengan skor akhir 5-4.
Pertandingan final yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Negeri Kulur, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, pertandingan berlangsung sengit dan saling membalas serangan hingga harus ditentukan melalui pinalti Senin 07 April 2025.
Liga Angkatan Amanno Cup 2025 yang berlangsung selama satu minggu, sejak 31 Maret hingga 7 April 2025, merupakan turnamen sepak bola gawang besar yang diselenggarakan oleh para pemuda Negeri Kulur yang tergabung dalam Panitia Masswara X Tripel H.
Turnamen ini diikuti oleh 22 tim dari berbagai angkatan yang berasal dari Negeri Kulur. Semua tim berlaga dengan sistem gugur, menjadikan setiap pertandingan terasa penting dan penuh gengsi.
Pada pertandingan final, kedua tim bermain imbang dalam waktu normal. Kedua kubu saling serang, namun tak satu pun mampu mengonversi peluang menjadi gol. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di babak penentu tersebut, penjaga gawang Eleven Generation tampil sebagai pahlawan dengan menggagalkan dua tendangan penalti dari Tim Roften. Kemenangan ini memastikan Eleven Generation meraih posisi juara pertama.
Atas kemenangan ini, Eleven Generation berhak membawa pulang hadiah berupa uang tunai sebesar Rp4 juta dan sebuah piala juara bergilir. Kebahagiaan pun terlihat dari seluruh anggota tim dan para pendukungnya yang memenuhi lapangan.
Fajrin Ningkeula, perwakilan dari Tim Eleven Generation, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas suksesnya turnamen ini. Ia menilai turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga momen silaturahmi yang sangat berharga.
“Yang paling utama, panitia telah berhasil mengumpulkan para pemuda Negeri Kulur dari berbagai angkatan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk pulang ke kampung halaman dan ikut berpartisipasi,” ujar Fajrin.
Fajrin menambahkan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga, terlebih karena bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Ini bukan hanya soal bola, tapi juga soal kebersamaan dan persaudaraan,” katanya.
Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh masyarakat Negeri Kulur yang telah mendukung jalannya turnamen dari awal hingga akhir.
Fajrin menjelaskan, Liga Amanno Cup sendiri merupakan agenda dua tahunan yang rutin digelar oleh para pemuda Negeri Kulur. Turnamen ini menjadi wadah bagi pemuda-pemudi untuk berkumpul dan berkontribusi dalam kegiatan positif di kampung halaman.
Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab, Tim Eleven Generation menyatakan kesiapannya untuk menjadi panitia pelaksana pada penyelenggaraan Liga Amanno Cup berikutnya. Mereka berharap dapat meneruskan semangat kebersamaan yang telah dibangun panitia tahun ini.
Ditegaskan Fajrin, turnamen ini menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi media pemersatu dan ajang pulang kampung yang dirindukan. Semangat sportivitas dan kekeluargaan menjadi nilai utama yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.
Dengan berakhirnya turnamen ini, para pemuda Negeri Kulur membawa pulang bukan hanya trofi, tapi juga kenangan dan semangat untuk terus menjaga solidaritas antar angkatan dan sesama warga serta saudara di kampung halaman tutup Fajrin.(Tim/Red)
KMP Reformasi: Tuduhan Tempo terhadap Dasco Dinilai sebagai Upaya Goyang Pemerintahan Prabowo
INDONESIA EMAS UNTUK SIAPA
Sekepulangnya di kampung halaman Husni Mubaraq banyak mendengarkan keluhan dari masyarakat terkait dengan apa yang terjadi di dunia pendidikan di Kecamatan Belakang Padang Kota Batam.(06/04/2025)
Sebelumnya Husni Mubaraq sangat optimis dengan tujuan Indonesia menuju Indonesia Emas Tahun 2045 yang dikatakan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dengan kebijakan diantaranya dengan memeberikan makanan bergizi kepada pelajar, siswa dan siswi serta meningkatkan kualitas pendidkan baik SDM dan Fasilitas pendukungnya di Indonesia.
Namun saat melihat kondisi yang terjadi dilapangan sangat lah miris dengan apa yang terjadi terhadap pendidikan di Kepulauan Riau terkhususnya yang berada di hinterland. contohnya di kecamatan belakang padang, di suasana lebaran Husni Mubaraq banyak mendapatkan keluhan dari orang tua Siswa dan Guru di Belakang Padang. Ucapnya
Mendengarkan keluhan dari salah satu orang tua siswa SD mengatakan bahwa anaknya sudah kelas tiga tidak bisa membaca bahkan tidak mengenal huruf dan orang tua siswa tersebut sempat mendatangi sekolah mengapa anaknya tidak bisa membaca, namun setelah sampainya di sekolah bukannya mengajar malah sibuk makan dan main Hp dan sambil makan bahkan banyak guru yang tidak hadir.
“Ia mengatakan bahwa hampir semua guru yang mengajar di pulau tidak masuk mengajar hanya datang pada hari senin, bahkan terdapat tenaga pendukung kebersihan yang mengganti jam mengajar dari tenaga pendidik tersebut. yang sangat miris bahkan banyak pelajar yang tidak menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya, hal ini sesuai dengan apa yang dialami anaknya mengapa sampai tidak bisa membaca? untuk itu ia berharap Walikota atau Wakil Walikota Kota Batam untuk melihat langsung kondisi sekolah yang berada di pulau granting serta mengevaluasi dinas pendidikan serta tenaga pendidik di Kota Batam, khususnya Daerah Kepulauan Riau”.
Beda halnya dengan Pendidikan dengan di SMA, guru honorer yang gaji sangat miris dan tidak pasti kapan mendapatkan uang kehormatan bahkan hanya mendapatkan janji-janji dari pemerintah provinsi periode sebelumnya, yang mana pengabdiannya di abaikan oleh pemeritah daerah.
Harus diketahui bahwa tenaga pendidik honorer juga ada yang harus dihidupi diluar jam pengabdiannya. honorer yang sudah lama mengabdi bahkan telah bebrapa kali mengikuti tes PPPK tidak lulus walau nilai melebihi ambang batas dikarenakan formasi nya tidak memenuhi, contohnya terdapat pendidik honorer 70 di mata pelajaran A akan tetapi formasi yang dibuka hanya untuk 4 orang saja dengan alasan tidak ada anggaran untuk menggajinya nanti, sementara formasi diluar pendidikan atau di dinas selain tenaga pendidik formasi ada dan honorer yang ada otomatis lulus dikarenakan formasinya di penuhi sesuai dengan kuota jumlah honorer yang ada.
Menurut Husni Mubaraq Pendidikan di Kepulauan Riau sedang tidak baik-baik saja dan ada politisasi di dunia pendidikan. apakah ini yang dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto banyak Raja-Raja Kecil.
Husni Mubaraq juga mengatakan jangan kan melihat indonesia emas tahun 2024, apakah kita masih bisa menuju tahun 2030 yang mana telah kita ketahui Indonesia akan (Tim/Red)
Konferensi Koordinator Cabang PMII Kepri di Gelar, Arie Rahmardani Kurniawan Resmi Nakhodai PMII Kepri 2025-2027
Disaat pembukaan Konferensi Koordinator Cabang ke-II PMII Kepri, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri siap berkolaborasi bersama PMII.
Arie Rahmardani Kurniawan, selaku Ketua PKC PMII Kepri terpilih menuturkan kesiapannya dalam membawa PMII Kepri lebih progresif kedepannya.
Forum Alumni BEM Wilayah Maluku (FABEM) Apresiasi Kinerja Kapolda Maluku Dan Pangdam XV/Pattimura
Sebagai Wujud Solidaritas dan Kepedulian Terhadap Korban Gempa Myanmar, Korem 033/WP Salurkan Bantuan
Telah diketahui bersama bahwa pada tanggal 28 Maret 2025 terjadi Gempa Bumi yang berkekuatan 7,7 SR melanda Myanmar dengan menelan korban lebih dari 2700 korban jiwa dan ribuan lainnya luka-luka, gempa bumi ini mengakibatkan kerusakan parah di Mandalay dan Naypyidaw, dan banyak Infrastruktur yang hancur dan fasilitas kesehatan tidak sanggup menangani para korban.
Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian, Komandan Korem (Danrem) 033/WP Brigjen TNI Bambang Herqutanto, M.Han., menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp. 50.000.000,- bantuan secara Simbolis diserahkan ke Kasiter Korem 033/WP untuk dihimpun selanjutnya oleh Asisten Teritorial (Aster) Kodam I/BB.
Danrem 033/WP menegaskan bahwa bantuan ini sangat penting, mengingat situasi di Myanmar semakin memburuk akibat bencana tersebut dan bantuan ini tidak cukup hanya sekali saja tentunya akan ada tahap berikutnya bisa berupa barang, makanan dan obat-obatan.
",Saya berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan para korban dan membantu proses pemulihan di wilayah yang terdampak, mari kita sama-sama mendoakan dan memberikan dukungan moral agar mereka kuat dalam menghadapi cobaan ini, ujar Danrem," (Tim/Red).
Poros Pemuda Masidang Menyelenggarakan Bazar Untuk Mensukseskan Pembangunan Masjid Al-Bayan Desa Masidang
BEM UNINGRAT Tual Mendesak KAPOLRES Secepatnya Usut Tuntas Kasus Tawuran Antara Pemuda Ohoijang Dan Pemda
Danrem 033/WP Dampingi Kapolda Kepri serta Jajaran Lainnya Pantau Arus Mudik Lebaran
Bersamaan dengan kegiatan itu juga dilaksanakan acara pembagian tiket gratis di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, sekaligus mengecek kesiapan sarana dan pra sarana seperti kapal pengangkut penumpang tujuan Batam-Tanjung Pinang. Jumat (28/03/2025).
Polda Kepri bersama Korem 033/WP menyediakan tiket mudik lebaran gratis antar pulau rute Batam-Tanjungpinang untuk membantu meringankan sedikit beban masyarakat di Kepri.
Dalam Sambutannya Irjen Pol Asep Safruddin menyampaikan “ Tiket gratis ini berkat kerjasama antara Polda Kepri, Korem 033/WP dan BP Batam dengan harapan bisa bermanfaat memfasilitasi bapak dan ibu semua untuk dapat Mudik berkumpul bersama keluarganya dengan lancar sampai dengan tujuan”.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada bapak dan ibu semua, semoga perjalanan bapak dan ibu semua aman dan nyaman sampai tujuan” tambah Kapolda
Dikesempatan yang sama Brigjen TNI Bambang Herqutanto mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama melaksanakan mudik lebaran.
Selanjutnya rombongan meninjau keberangkatan penumpang di KM. Kelud tujuan Batam – Belawan di Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar.
Turut hadir dalam kegiatan Irjen Pol Asep Safruddin (Kapolda Kepri), Brigjen TNI Bonar Panjaitan (Kabinda Kepri), Kombes Pol Zainal Arifin (Kapolresta Barelang), Kolonel Inf Erlangga Galih Wisnu Wardhana (Kasiops Kasrem 033/WP), Amsakar Ahmad (Walikota Batam/Kepala BP Batam), Li Claudia Candra (Wakil Walikota Batam/Wakil Kepala BP Batam), Letkol Inf Joni Eko Prasetyo (Kasiter Kasrem 033/WP), Letkol Pnb Sonny Aji Pramono (Danlanud Hang Nadim), Mayor Inf Bayu H Wicaksono (Danyonif 136/TS), Para PJU Polda Kepri. (Tim/Red)
Korem 033/WP Berbagi Kebahagiaan Ramadhan bersama anak Panti Asuhan
DPD IYC Kepri Turut Berduka, Atas Tenggelamnya Imigrasi dalam Cuan WNA
Kabarmasa.com, Kepulauan Riau - Kota Batam - Kembali lagi di hebohkan, Dewan Pimpinan Daerah Indonesian Youth Congress Kepualauan Raiau (DPD IYC Kepri) yang mewakili suara rakyat kota batam sebut saja zuan pratama saputra sebagai Penanggung jawab dalam menyampaikan aspirasi di muka kantor Imigrasi Kota Batam. Kamis, 27/03/2025
Seruan suara masyarakat kota batam menghampiri kantor imigrasi mengunakan mobil komando. Terikana yang lantang, rapatkan barisan masyarakat untuk berbaris rapih agar tidak menggangu pengendara lalu lintas yang lewat
Terlihat sepanduk yang bertuliskan, “Turut Berduka Imigrasi, tenggelamnya Imigrasi dalam cuan WNA”.
Lanjut PJ Zuan menyampaikan dalam orasinya, kami meminta kepala imigrasi untuk dapat mengklarifikasi atas penganiayaan terhadap masyarakat Kota Batam, yang di mana kami menduga WNA asal cina a.n chen telah menganiaya warga asli pribumi indonesia khususnya dikota batam.
Masih zuan, meminta kepala imigrasi untuk menegakan hukum di Kepulauan Riau khususnya di Kota Batam dengan seadil-adilnya.”Kami merasa putra-putri indonesia di ibu pertiwi ini, seperti ditirikan oleh kepala imigrasi sedangkan mereka WNA china sudah dikandungkan mereka”.
Tidak lama kemudian, pihak keamanan meminta perwakilan unjuk rasa untuk masuk ke dalam kantor imigrasi guna bernegosiasi, tetapi zuan dan rekan-rekannya tidak diindahkan dalam ruangan. bukan kepala imigrasi yang di temui melainkan utusan.
Imigrasi tidak bisa kasih jawaban atas kasus yang menimpa waraga kota batam, Kami meminta agar Imigrasi Kota Batam mendeportasi WNA asal china a.n Chen yang telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhatap warga Kota Batam. Kasi Penindakan tidak berkomentar atau klarifikasi.
Dikarenakan kepala imigrasi tidak mau menemui kami di kantor, maka kami tetap aksi damai didepan kantor imigrasi sampai menemui kami, Pungkas Zuan
Sorak-sorak sang orator kota batam dalam orasinya, kami akan menambah pasukan lebih banyak lagi jika kepala imigrasi tidak menemui kami.
Penutup, kami akan kembali lagi dengan masa lebih banyak lagi di lain hari, dengan kasus-kasus Imigrasi lainnya. Tim media kabarma.com belum dapat berintraksi atau konfrimasi dengan pihak Imigrasi Kota Batam, akan di lanjutkan pemberitaaan selajutnya, sehingga kami terbitkan. (Tim/Red)
DPP Poros Muda Indonesia Berbagi Takjil dan baksos di bulan yang penuh Berkah
KABARMASA.COM, JAKARTA - Dewan pimpinan pusat Poros Muda Indonesia menggelar kegiatan berbagi baksos dan Takjil, buka puasa bersama dan silaturahmi lintas generasi dengan Pengurus dan seluruh Kader Maju guna merawat dan meningkatkan tali ukhwaniah di bulan yang penuh berkah, bertempat di Sekretariat Poros Muda Indonesia, Jakarta Timur dan Lampu merah Rawasari Jakpus Rabu (26/3/2025).
Dalam kegiatan ini, Ketua Umum DPP PMI, Frans Freddy S.H meminta agar pergerakan perkaderan dan perjuangan PMI Maju lebih masif kedepannya dan jaga kekompakannya
“Saya harap PMI Maju dapat terus berkembang dan terus berikhtiar memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, serta pengurus terus konsisten melakukan pengkaderan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” kata Frans.
Frans juga meminta agar kader PMI Maju tetap menjaga spirit perjuangan PMI di negara kita indonesia dalam merawat organisasi yang kita cintai bersama.
“Harus tetap semangat demi pengkaderan Tak hanya dari sisi kuantitas, yang terpenting dari kualitas masing-masing individu kader, itu harus dirawat dan ditularkan turun-temurun,” tuturnya.
Pembagian baksos,takjil, dan juga buka bersama adala program rutin bagi kami, yang dimana implementasi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, itulah tugas fungsi kaum muda untuk indonesia emas 2045, tutur Frans.