Dandim 0507/Bekasi Bersama Forkopimda Ikuti Apel Kesiapan Pengamanan Malam Tahun Baru Tingkat Kota Bekasi


KABARMASA.COM, KOTA BEKASI – Dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat pada malam pergantian tahun 2025, telah dilaksanakan Apel Kesiapan Pengamanan Tingkat Kota Bekasi di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pangeran Jayakarta, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (31/12).


Apel ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Drs. Junaedi, dan diikuti oleh sekitar 300 personel dari berbagai unsur terkait. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0507/Bekasi Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, B.S, M.M.D.S, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, S.I.K, M.P.M, Dansub Denpom Lettu Cpm Didin N., Mardi (Kadishub Kota Bekasi), H. Abdullah (Kasi Trantib Pol PP), Ujang (BPBD), Cahyo (Danton Damkar), serta jajaran pejabat utama Polres Metro Bekasi Kota.


Dalam amanatnya, Drs. Junaedi menegaskan pentingnya tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pengamanan malam tahun baru. Ia juga menyoroti beberapa poin utama, antara lain:


- Melaksanakan tugas pengamanan dengan penuh tanggung jawab demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.


- Mengantisipasi adanya potensi gangguan, termasuk penyekatan terhadap konvoi yang menuju Jakarta dan pemeriksaan terhadap masyarakat yang membawa senjata tajam atau benda berbahaya lainnya.


- Memperkuat soliditas antarpersonel untuk menjaga hubungan kerja yang baik dan menciptakan suasana kondusif.


Serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang bertugas serta harapan agar tahun baru membawa keberhasilan dan kesehatan bagi semua.


Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, juga menambahkan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan instansi terkait dalam menjaga keamanan di Kota Bekasi. “Kami berharap kegiatan pengamanan ini dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan suasana malam tahun baru yang aman dan damai,” ujar Dandim.


Selain itu, menurut Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait, Kodim telah menurunkan personel untuk bergabung dalam pos-pos pengamanan bersama tiga pilar di setiap wilayah Koramil. “Kami siap mendukung pengamanan dengan menempatkan personel di lokasi strategis untuk memastikan malam pergantian tahun berjalan dengan aman,” jelasnya.


Apel ini menjadi wujud nyata komitmen Forkopimda Kota Bekasi dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat pada malam pergantian tahun 2025. Semoga semangat kebersamaan dan sinergi yang terjalin dapat terus terjaga demi kemajuan dan keamanan Kota Bekasi.

Share:

Pimpinan Pusat poros muda indonesia mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Sigit Prabowo dalam memimpin lembaga kepolisian.


KABARMASA.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat poros muda indonesia mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Sigit Prabowo dalam memimpin lembaga kepolisian. 

Hal ini bisa dilihat dengan melihat beberapa indikator capaian kinerja kepolisian terutama dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI. melihat kinerja kepolisian yang cukup baik dalam menjaga suasana kamtibmas terutama pada mementum-momentum besar yang telah berlangsung.

Menyebutkan bahwa ada nafas optimisme dari paparan rilis akhir tahun 2024 Polri yang di sampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Apresiasi bahwa Kapolri sudah merangkul semua elemen bangsa untuk dilibatkan menyumbangkan saran masukan terutama dalam rangka penegakan hukum dan bertujuan perwujudan Kamtibmas.

Apresiasi terhadap Polri di mana secara umum mampu memitigasi situasi kamtibmas serta dinamika politik yang sangat tinggi khususnya mulai 2023 hingga akhir 2024 pada tahun politik di Indonesia baik pada pilpres, pileg maupun pilkada menjadi relatif aman,"Frans freddy 

Ia juga menyoroti hasil survei Litbang Kompas pertengahan tahun 2024 yang mencatat peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri. Menurut frans, peningkatan ini merupakan bukti nyata dari kepemimpinan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Polri yang telah dan selalu bekerja keras menjadi pelindung dan pengayom masyarakat serta memberantas kejahatan, baik didalam maupun luar negeri mulai dari Narkoba, TPPO, TPPU, Judi Online, dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak,ujar frans.

“Harapan kepada Polri semoga tahun 2025 mendatang, Polri tetap menjadi garda terdepan pengayom masyarakat, karna masyarakat kemana lagi mereka mengadu kalo tidak ke kepolisian, juga menjaga kandusif,optimisme dalam bertugas dan semakin dicintai masyarakat untuk indonesia emas.

Share:

Janji Bisa Pindahkan Napi, Oknum Pegawai Lapas Sampit Tipu WBP Hingga Ratusan Juta Rupiah


KABARMASA.COM, SAMPIT - Seorang tahanan di Lapas Kelas II Sampit menjadi korban penipuan oleh oknum pegawai di lapas tersebut, usai dijanjikan akan dipindahkan dari penjara Sampit ke penjara Pontianak, kasus ini sudah secara resmi dilaporkan ditangani oleh Polres Kotawaringin.


Dalam laporan tersebut terungkap, peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 2024 lalu, di mana pegawai Lapas Sampit dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial MFI menjanjikan bisa memindahkan seorang WBP dengan meminta uang hingga ratusan juta rupiah. 


Di mana kejadian bulan Juni itu diketahui bermula dari dua orang narapida inisial S dan J, di mana J bercerita kepada S bahwa ingin pindah dari Lembaga Pemasyarakatan Sampit ke Lembaga Pemasyarakatan Pontianak. 


Mendengar hal itu S menghubungi pegawai Lapas Sampit yang berinisial MFI tersebut. Usai itu MFI meminta sejumlah uang sebesar Rp150 juta dengan menjanjikan akan memindahkan J dari Lembaga Pemasyarakatan Sampit ke Lembaga Pemasyarakatan Pontianak. 


Namun janji hanyalah janji, J tidak juga dipindahkan hingga akhirnya keberatan dan secara resmi melaporkan MFI pada 16 November 2024 lalu.


Dalam laporan tersebut, MFI menerima uang itu pada 1 Juli 2024. Tetapi hingga saat ini tidak ada realisasi dari terlapor. Akibat kejadian tersebut korban merasa ditipu dan melaporkannya ke Polres Kotim.


Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kasat Reskrim AKP I Yudi Hartono ketika di hubungi Senin 30 Desember 2024 membenarkan bahwa mereka ada laporan kasus tersebut dan sedang mereka tangani.


"Betul ada kasus itu, masih kita proses pemeriksaan saksi-saksi. Sampai saat ini ada 5 saksi yang telah diperiksa," kata dia. 


Sementara itu dari saksi yang diperiksa, selain dari pihak korban Polres Kotawaringin Timur juga sudah memeriksa sejumlah pegawai di Lapas Sampit.

Share:

Jarangan Aktivis Bulukumba Desak OSO untuk proses kadernya DPRD Kab. Bulukumba Diduga memiliki hubungan mesra dengan Istri orang.

KABARMASA.COM, JAKARTA - Sabtu, 28/12/2024, pukul 18.00 WIB hasil rapat internal Jaringan Altivis Bulukumba Jakarta M.Muldiansah selaku Koorda DKI. Menurut Informasih dari beberapa sumber Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba menelusuri dugaan perselingkuhan salah satu oknum anggota DPRD Bulukumba berinisial AS.

AS diduga berselingkuh dengan istri orang lain berinisial ED. Kasus ini tengah viral dan jadi perhatian BK DPRD Bulukumba karena bisa mencoreng nama institusi.
Dari beberapa Informasi yang kami temukan, termasuk kesaksian suami dari Terduga pelaku yang melakukan dugaan persekingkuhan Sementara, DT yang merupakan suami dari ED, mengaku sempat memergoki istrinya bersama seorang laki-laki berduaan di dalam mobil di depan RSUD Andi Sultan Daeng Radja.
Saat itu, DT hendak ke RSUD Andi Sultan Daeng Radja dengan mengendarai mobil tiba-tiba melihat mobil istrinya parkir disebelah jalan tidak jauh dari rumah sakit tersebut.

Karena penasaran DT kemudian memarkir kendaraannya dan menghampiri untuk memastikan siapa di dalam mobil istrinya. Alangkah kagetnya saat dirinya melihat seorang lelaki sedang berada di dalam mobil bersama istrinya dalam kondisi kaca mobil tertutup.
“Saya marah karena istri saya bersama pria lain dalam mobil pada malam hari, mobil saat itu terparkir kaca ditutup, tapi saya sempat melibat ada pria lain di atas,” ungkap DT.

Tidak terima melihat istrinya bersama laki-laki lain, DT kemudian meluapkan kemarahan dengan meninju kaca mobil tersebut. Namun karena panik, mereka kemudian melarikan diri.
“Saya pukul mobil pakai tangan tapi langsung mereka lari, saya berusaha kejar tapi sudah pergi jauh,” tambahnya.

DT mengaku kalau hubungan istrinya dengan oknum anggota DPRD kabupaten Bulukumba tersebut sudah lama diketahuinya. Kata dia, sang istri bahkan sudah berjanji untuk tidak lagi berhubungan dengan AS namun janji tersebut tidak ditepati.

DT juga sudah berkoordinasi dengan istri AS dan mengaku kalau saat kejadian memang AS sedang keluar rumah.
“Saya telpon istrinya As malam itu untuk memastikan apa betul yang di atas mobil bersama istri saya? teryata memang benar, karena baju yang digunakan AS sama yang disebut istrinya saat yang bersangkutan pamit keluar rumah tidak lama saat kejadian.

Dari hasil keterangan ini kami menemukan analisis sementara beberapa poin yang akan kami bahas dalam diskusi Nasional melalui media Daring/Zoom, untuk melakukan diskusi dan infestigasi dari sudut pandang Etika Provesi/berlandaskan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perilaku anggota DPRD Kabupaten.

Diskusi nanti,  Jaringan Aktivis Bulukumba Jakarta, akan mengupayakan mengundang beberapa tokoh yang ada di kubuh Partai Hanura. DPP Lasmura atau Laskar Muda Hanura, dan kami akan mengundang ketua umum Partai HANURA "OESMAN SAPTA ODANG" (OSO) untuk menanggapi persoalan yang ada di daerah kelahiran kami Kab. Bulukumba, apalagi yang diduga pelaku menyandang status sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dimana citrah DPRD yang menjadi taruhannya, terkhususnya Parpol Yang Mengusung Saodara  Terduga melakukan Perselingkuhan (AS). Nanti kamI akan melakukan penilaian tehadap DPP Hanura yang melihat perliku kadernya dalam kasus dugaan perselingkuhan, karena dampak dari keputusan Partai akan mencerminkan ketegasan dan kebijaksanaan terhadap kadernya yang bermasalah, dan MARWAH Partai maupun Masyarakat sendiri akan menilai.  

Hal ini kami akan lakukan pengawalan dan penuntutan sesuai aturan perundang-undangan. 
Sanksi bagi anggota DPRD yang diduga selingkuh dapat berupa:

Sanksi Politik
1. Pemberhentian sementara atau permanen dari jabatan sebagai anggota DPRD.
2. Pencabutan hak-hak keanggotaan, seperti hak untuk memilih dan dipilih.
3. Pengucilan dari partai politik.

Sanksi Hukum
1. Pasal 284 KUHP: Perzinahan, ancaman pidana penjara paling lama 9 bulan.
2. Pasal 285 KUHP: Persetubuhan di luar nikah, ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun.
3. Pasal 296 KUHP: Pemerkosaan, ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.

Sanksi Etika
1. Rekomendasi etika dari Dewan Kehormatan DPRD.
2. Pemberian peringatan atau teguran.
3. Penghentian kegiatan sebagai anggota DPRD.

Sanksi Administratif
1. Pemberhentian dari jabatan sebagai anggota DPRD.
2. Pencabutan izin atau hak-hak keanggotaan.
3. Pengenaan denda atau ganti rugi.


Sumber:
- Undang-Undang No. 17/2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
- Peraturan DPRD tentang Etika dan Perilaku Anggota.


#Jangan tarik ulur kasus ini, mendesak DPRD Kab. Bulukumba untuk segera melakukan Pemeriksaan dan Infestigasi.
Share:

Seorang Mahasiswa UNISMA Bekasi Meninggal Dunia Saat Mengikuti Pendidikan & Latihan Dasar MAPALA

KABARMASA.COM, BEKASI- Seorang mahasiswa Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi diberitakan meninggal dunia di Pegunungan Sanggabuana Karawang, Jumat, 27 Desember 2024 pukul 17.30 WIB.

Korban mengembuskan nafas terakhir saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Dilatsat) sebagai mahasiswa pencinta alam (Mapala). Kegiatan tersebut diikuti 6 peserta dengan panitia sebanyak 10 orang Mapala senior. Panitia dalam keterangannya berbelit-belit dan berbeda-beda selain itu panitia tidak mempunyai pengetahuan penyelamatan naasnya korban meninggal dalam kondisi tubuhnya penuh luka-luka.

Kepala Kepolisian Sektor Tegalwaru, Inspektur Satu (Iptu) Atta menyebutkan, pihaknya tidak menerima pemberitahuan terkait kegiatan Diklatsar Mapala Unisma. Pihak Perhutani, melalui Asper BKPH Pangkalan, Karyana, menyatakan hal yang sama, bahwa kegiatan mahasiswa Unisma tidak dilaporkan ke Perhutani. Kabar tentang tewasnya mahasiswa Unisma Bekasi diterima PR dari anggota Sanggabuana Wildlife Ranger, Komarudin dan Debby Sugiri yang kebetulan sedang melakukan penelitian bersama mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka mendapat laporan terkait ada seorang mahasiswa Unisma tak sadarkan diri saat mengikuti Diklatsar.

Mereka baru pindah lokasi ke camp Pancuran Kejayaan. Menerima laporan itu, anggota Sanggabuana Wildlife Ranger bersama dengan 8 mahasiswa IPB 8 bergerak untuk menolong korban yang berada di jalur pendakian dengan ketinggian sekira 1000 Mdpl. 
"Sesampainya di lokasi, kami menemukan korban dalam posisi tetlentang ditutupi jas hujan. Medan tempat korban tergeletak merupakan lerenggunung yang miring dan terganjal akar pepohonan," ujar Komarudin, 

Menurutnya, saat timnya mengecek tubuh korban, ternyata nafas dan detak jantungnya sudah terhenti. 

"Saat itu, kami melihat ada beberapa mahasiswa turun dari Gunung Sanggabuana kemudian naik lagi," kata Komarudin yang akrab dipanggil Koko.

Lebih lanjut Koko, menginformasikan salah satu rekannya pingsan. Saat itu juga tim Koko bergerak ke lokasi kejadian, namun ternyata korban sudah meninggal dunia. 

"Mengetahui korban sudah meninggal, kami menunggu koordinasi dari bawah. Setalah seniornya datang, baru kami putuskan untuk mengevakuasi korban ke kampung terdekat," kata Koko. Dijelaskan, pada saat kejadian, di lokasi kejadian ada 3 panitia Diklatsar, sisanya 7 orang menunggu di bawah. "Unisma memang mempunyai basecamp di sekitar Sanggabuana tepatnya di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru," ucap Koko. 

Dari informasi yang didapat dari masyarakat, lanjut Koko, sebelum meninggal korban sempat meracau, kemudian pingsan dan ditemukan meninggal dunia, pungkasnya.
Share:

HMI komisariat Persiapan Ulil Albab Cabang Batam Madani sukses selenggarakan LK-1 ciptakan kader-kader muda militan

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Sekalipun dengan keadaan serba sederhana namun Komisariat  Persiapan Ulil Albab Cabang Batam Madani tetap sukses melaksanakan Basic Training/Latihan Kader (LK-1) tanggal 24-26 Desember di sekretariat HMI Cabang Batam Madani Batam Center.

Dibuka oleh Ketua HMI Cabang Batam Madani kanda Bachtiar Hadi ditemani oleh Sekretaris Umum kanda Sofian juga acara ini dihadiri oleh Majelis Syuro Organisasi (MSO) Kanda Khalis Manik yang juga merupakan senior Kahmi. 

"Kami berharap kawan-kawan peserta yang mengikuti LK-1 ini memanfaatkan dengan sebaiknya kesempatan belajar di organisasi HMI agar bisa menjadi kader yang berkualitas dan penuh integritas serta nanti bisa menjaga nama baik organisasi. Selain sebagai sarana berlatih, berbagai kegiatan yang digelar oleh HMI merupakan wujud kepedulian sosial, politik, budaya, dan pembuktian independensinya. Hal tersebut sangat dibutuhkan oleh kader-kader muda agar memiliki sikap dan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. ujar Bachtiar Hadi dalam sambutannya. 

LK-1 kali ini di ikuti oleh beberapa kampus yang ada di kota Batam terdiri dari kampus Unrika, IAI Hidayatullah, STIQ, Ibnu Sina, Stikom Muhammadiyah Batam dan UT dilakukan selama 3 hari ini di pimpin langsung oleh Master Of Training ( MOT ) dari perwakilan Pengurus Besar HMI MPO bidang PAO Kanda Abadi Alkampary yang didatangkan dari Pekanbaru. 

Dari 78 orang peserta yang mendaftar mengikuti LK-1 ini,yang dinyatakan lulus hanya 15 orang dan 1 diantaranya dinyatakan lulus bersyarat menunjukkan bahwa HMI Cabang Batam Madani dalam perkaderannya sangat selektif menjaring anggota dengan mengedepankan kualitas agar kedepan lahir kader-kader yang mumpuni. 

Melihat semangat peserta yang serius mengikuti seluruh rangkaian acara,Abadi sangat mengapresiasi dan menaruh harapan besar kepada kader-kader muda yang ikut LK kali ini "kalian adalah regenerasi HMI di batam ini, maka kalian harus betul-betul memahami cara HMI dalam menggerakkan roda organisasi nya,jangan sampai kalian asal asalan,apalagi sampai mempermalukan  HMI kedepannya " pesan Abadi kepada para peserta. 

Komisariat Persiapan Ulil Albab yang di pimpin oleh adinda Sanjaya juga berharap hal yang sama dan memohon maaf jika ada kekurangan pelayanan yang dirasakan selama mengikuti kegiatan ini. 

Kegiatan yang bernilai positif ini diharapkan kedepannya lebih didukung lagi oleh semua pihak terkhususnya Pemerintah agar Kota Batam kedepan memiliki ribuan mahasiswa yang di dominasi oleh remaja yang berkualitas dan mengedepankan literasi serta memiliki keteguhan dan kepatuhan terhadap agamanya dan bisa bermanfaat bagi tatanan masyarakat.(Red)

Share:

Kenaikan PPN 12% Tambah Beban Generasi Muda Dan Rakyat Menengah

KABARMASA.COM, JAKARTA- Rahmat Rahayaan, Ketua Umum Forum Gen-Z Nusantara, mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Menurut Rahmat, kebijakan ini berpotensi menjadi beban tambahan yang semakin mencekik daya beli, terutama bagi generasi muda dan masyarakat menengah yang tengah berjuang menghadapi tantangan ekonomi.

"Kenaikan PPN ini jelas akan berdampak langsung pada biaya hidup masyarakat, khususnya generasi muda yang sebagian besar masih berada pada tahap awal kehidupan ekonomi mereka. Barang dan jasa yang biasa mereka konsumsi, seperti makanan, transportasi, hingga kebutuhan sehari-hari, akan menjadi lebih mahal. Hal ini bisa menghambat akses mereka terhadap barang dan layanan yang esensial," ujar Rahmat, (26/12/2024).

Sebagai generasi yang masih banyak mengandalkan pekerjaan dengan pendapatan terbatas, seperti pekerja lepas atau freelance, generasi Z rentan terhadap perubahan harga yang mendadak. Dalam pandangan Rahmat, meskipun pemerintah mungkin melihat kenaikan PPN sebagai langkah untuk meningkatkan pendapatan negara, hal tersebut perlu diimbangi dengan kebijakan yang lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di lapisan ekonomi menengah ke bawah.

Selain itu, Rahmat juga menyoroti dampak kenaikan PPN terhadap pendidikan dan peluang karir bagi generasi muda. "Bagi banyak anak muda, peningkatan biaya hidup ini bisa mengurangi kemampuan mereka untuk berinvestasi dalam pendidikan atau mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Jika pemerintah tidak segera mengantisipasi dampaknya dengan program yang lebih berpihak pada generasi muda, kita khawatirkan akan terjadi ketimpangan yang semakin besar dalam kesempatan ekonomi," jelasnya.

Menurut Rahmat, dampak langsung dari kenaikan PPN ini akan sangat dirasakan oleh masyarakat menengah yang sudah terbebani dengan biaya hidup yang terus meningkat. Masyarakat menengah yang lebih bergantung pada konsumsi barang dan jasa sehari-hari akan merasakan kenaikan harga yang lebih tajam. "Beban ini sangat nyata bagi mereka, dan dalam banyak kasus, mereka terpaksa mengurangi pengeluaran pada sektor-sektor lain yang tak kalah penting, seperti pendidikan dan kesehatan," tegasnya.
Rahmat juga mengusulkan agar pemerintah lebih bijak dalam merancang kebijakan pajak yang tidak hanya fokus pada peningkatan pendapatan negara, tetapi juga memperhatikan kemampuan masyarakat, terutama generasi muda dan lapisan menengah, untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian ini. "Kenaikan PPN ini tidak bisa hanya dilihat dari sisi penerimaan negara, tapi juga dampaknya pada daya beli masyarakat. Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan ini tidak membebani mereka yang sudah berada dalam kondisi sulit," tambahnya.

Selain itu, Rahmat mengingatkan bahwa kebijakan fiskal yang adil harus mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa memperburuk ketimpangan sosial atau ekonomi. "Pajak seharusnya tidak hanya menjadi beban, tetapi juga menjadi solusi untuk pemerataan kesejahteraan. Kami berharap pemerintah bisa lebih mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kenaikan PPN ini, agar tidak merugikan generasi muda dan masyarakat menengah yang sedang berjuang," tutupnya.

Sebagai langkah konkret, Forum Gen-Z Nusantara mengusulkan agar pemerintah memperkenalkan kebijakan yang lebih progresif, seperti meningkatkan pajak bagi kelompok berpenghasilan tinggi dan memperkuat program bantuan sosial yang tepat sasaran. Rahmat berharap bahwa kebijakan semacam itu bisa meringankan beban masyarakat menengah dan memberi kesempatan lebih besar bagi generasi muda untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi negara.
Share:

Geruduk KPK dan Kejagung RI, PB JMHI : Panggil dan Periksa Kepala Dishub Bone dan Dirut CV. Sipakalebbi. Apa kasusnya?

KABARMASA.COM, JAKARTA - Diduga terjadi praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) di tubuh Dinas Perhubungan Kabupaten Bone, Sulsel. Pengurus Besar Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia ( PB-JMHI ) menggelar aksi di depan KPK RI dan kejaksaan agung Republik indonesia, pada hari Selasa 24 Desember 2024.

Dalam aksi tersebut mereka meminta KPK dan Kejaksaan Agung RI untuk segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Sulawesi Selatan dan DIRUT CV. SIPAKALEBBI atas dugaan tindak pidana Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN) pada PROYEK SOLAR LED. TA. 2024 senilai Rp. 9.974.760.000,00 (9.9 Miliar) Anggaran APBN Melalui Kementerian Perhubungan.

Selain itu mereka juga meminta agar kepala dinas perhubungan Kabupaten Bone Sulsel segera di copot, serta berantas semua praktek KKN di Provinsi Sulawesi selatan Demi mendukung Astacita Presiden Prabowo dalam rangka memberantas Praktek KKN di Negara Indonesia.

“Kami berharap KPK & Kejagung RI segera mengambil sikap, memproses Laporan kami terkait dengan Dugaan Tindak Pidana KKN pada Dishub Kab. Bone yang merugikan Negara kita tercinta sebagaimana Astacita Bapak Presiden Prabowo untuk memberantas pelaku Tindak pidana korupsi (KKN) tanpa pandang bulu,”Tegasnya Bung Anto selaku Ketua PB-JMHI

Diketahui jika sebelum digelarnya aksi tersebut, Forum Alumni BEM Sulsel pernah mengirim somasi kepada kepala dinas Perhubungan Kabupaten Bone yang berkaitan dengan pengadaan lampu jalan tersebut.

Muhammad ahlus suffah selaku ketua, menerangkan kepada wartawan bahwa jika dalam pelaksanaan proyek pengadaan dan pemasangan Solar LED ini diduga kuat terjadi praktek KKN, dimulai dari penunjukan CV. Sipakalebbi selaku perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut, Selain itu diduga kuat jika lampu jalan yang terpasang tidak sesuai dengan spesifikasi, serta ada beberapa lampu yang terpasang di luar zona yang seharusnya.

Untuk itu kami berkoordinasi dengan Kawan-Kawan Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia untuk menggelar aksi di depan KPK & Kejagung, kami dari Forum Alumni BEM Sulsel dan Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia bersepakat akan mengawal Dugaan praktek KKN ini sampai tuntas, dan akan kembali menggelar aksi di Senin yang akan datang”Tegas Ahlus.
Share:

Rentan Suap Dan Gratifikasi BEM NUSANTARA Tegaskan KPK Kawal PHPU Di MK



KABARMASA.COM, JAKARTA- Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM NUS) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan independensi dan integritas Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menangani sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) kepala daerah. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Pusat BEM Nusantara, Muksin Mahu, menyusul meningkatnya jumlah gugatan dari pasangan calon kepala daerah, pemantau pemilu, hingga kelompok masyarakat ke MK.

Muksin Mahu menegaskan, “Kasus suap dan gratifikasi dalam konteks pengambilan keputusan di MK harus diantisipasi dengan serius. Rekam jejak kontroversial MK, terutama dalam penanganan perkara sengketa Pilpres sebelumnya, menjadi peringatan agar pengawasan lebih ketat dilakukan. Kami meminta KPK hadir secara aktif, tidak hanya dalam pencegahan tetapi juga pengawasan langsung selama proses persidangan berlangsung.” ujarnya, (2312/2024).

MK memiliki tugas konstitusional untuk menjaga keadilan dalam penyelesaian sengketa pemilu. Namun, citra lembaga ini sempat tercoreng oleh skandal suap yang melibatkan beberapa pejabatnya. Kasus yang mencuat, seperti penangkapan Akil Mochtar pada tahun 2013, menunjukkan bahwa potensi gratifikasi masih menjadi ancaman serius.

Dalam konteks PHPU kali ini, sejumlah laporan menyebutkan adanya upaya dari pihak-pihak tertentu untuk memengaruhi keputusan hakim melalui lobi ilegal. BEM Nusantara menilai, pengawasan dari lembaga eksternal, termasuk KPK, menjadi sangat penting untuk mencegah kecurangan.

"KPK memiliki kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penindakan terkait tindak pidana korupsi, termasuk jika ada indikasi pelanggaran di ranah peradilan" Lanjutnya.

Selain itu, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK memberikan ruang bagi lembaga ini untuk berkolaborasi dengan lembaga peradilan dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas.

BEM Nusantara juga mendorong Komisi Yudisial (KY) dan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk aktif mengawasi perilaku hakim selama proses persidangan berlangsung. Menurut Pasal 24B UUD 1945, KY memiliki tugas menjaga kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim.

“Independensi Mahkamah Konstitusi adalah kunci dalam menjaga legitimasi proses demokrasi di Indonesia. Kami akan terus mengawal dan memastikan setiap keputusan yang diambil sesuai dengan prinsip keadilan dan kepentingan rakyat,” tutup Muksin Mahu.
Share:

Isu Kenaikan PPN Menjadi 12% Dibahas Dalam Diskusi Terbatas BEM Nusantara DKI Jakarta

KABARMASA.COM, JAKARTA– Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang direncanakan mulai berlaku pada awal tahun 2025 kembali menjadi perhatian publik. Isu ini menjadi pokok bahasan dalam diskusi terbatas para Presiden Mahasiswa yang diadakan oleh BEM Nusantara DKI Jakarta. Diskusi tersebut turut menghadirkan Andreas, Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia; Alfonsos, mantan Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia; dan Deralio Jose, Anggota Departemen Ekonomi dan Pariwisata BEM Nusantara, sebagai pembicara.

Andreas menjelaskan bahwa PPN adalah pajak yang dikenakan atas transaksi jual-beli barang dan jasa, di mana beban pajak sepenuhnya ditanggung oleh konsumen akhir. “Masyarakat perlu memahami bahwa pajak, termasuk PPN, adalah salah satu sumber pendapatan utama negara untuk membiayai pembangunan dan layanan publik. Namun, kenaikan tarif ini harus dikaji dengan cermat, terutama dampaknya pada daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi,” ujarnya. (21/12/2024).

Ia menambahkan bahwa meskipun kenaikan PPN menjadi 12% telah diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pemerintah harus memastikan bahwa implementasinya tidak menambah beban berat bagi masyarakat. 

“Jika daya beli masyarakat menurun akibat kenaikan harga barang dan jasa, pemasukan negara dari PPN justru berpotensi berkurang. Hal ini juga dapat memengaruhi pengusaha yang barang dan jasanya menjadi kurang laku di pasaran,” jelas Andreas.
Mantan Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia, Alfonsos, menyoroti pentingnya prinsip keadilan dalam kebijakan perpajakan. “Negara kita adalah negara hukum, dan pajak harus berasaskan keadilan. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan kenaikan PPN ini tidak mencederai keberpihakan kepada rakyat,” tegas Alfonsos.

Sementara itu, Deralio Jose memberikan pandangan terkait dampak strategis kenaikan PPN dari sudut pandang ekonomi makro. Menurutnya, kebijakan ini tidak tepat diterapkan saat ini karena Indonesia masih memiliki rasio pajak (tax ratio) terendah di antara negara-negara ASEAN lainnya. “Daripada meningkatkan tarif pajak, pemerintah seharusnya memprioritaskan peningkatan tax ratio melalui optimalisasi kepatuhan pajak dan perluasan basis pajak. Kenaikan PPN justru akan berdampak negatif pada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan,” ungkapnya.

Deralio juga menyoroti beberapa konsekuensi negatif yang dapat muncul akibat kenaikan tarif pajak:

Dampak pada Wajib Pajak:
1. Meningkatkan beban keuangan wajib pajak.
2. ⁠Mendorong penghindaran pajak.
3. ⁠Mengurangi kemampuan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.

Dampak Ekonomi:
1. Memicu inflasi karena beban pajak ditanggung konsumen.
2. ⁠Mengurangi daya beli masyarakat.
3. ⁠Memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam diskusi tersebut, para peserta sepakat bahwa sosialisasi yang lebih intensif perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dampak kebijakan ini. Selain itu, pemerintah diharapkan mempertimbangkan ulang penerapan kenaikan PPN agar tidak menciptakan ketimpangan atau mengurangi kepercayaan masyarakat.

“Pemerintah harus berpihak pada rakyat. Jika kebijakan ini terus dipaksakan, apakah ini bentuk keadilan yang sesungguhnya? Apakah ini menunjukkan keberpihakan kepada rakyat?” tutup Alfonsos, mewakili keresahan publik.

Diskusi ini menghasilkan rekomendasi agar pemerintah mengutamakan dialog dan transparansi dalam pengambilan kebijakan, terutama yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Share:

Reinnel Lailossa Kritik Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik: Harusnya Publik Yang Menilai



KABARMASA.COM, JAKARTA- Sekretaris Jenderal Sai Nusa Sai Ina, Reinnel Lailossa, mengkritik tajam mekanisme pemberian penghargaan keterbukaan informasi publik yang diterima sejumlah lembaga di akhir tahun ini. Menurutnya, penilaian yang dilakukan oleh lembaga kepada sesama lembaga, baik di tingkat nasional maupun daerah, tidak mencerminkan esensi utama dari keterbukaan informasi, yakni melibatkan publik sebagai penilai utama.

“Keterbukaan informasi itu adalah hak publik. Kalau penghargaan diberikan hanya berdasarkan penilaian sesama lembaga, di mana suara masyarakat sebagai pengguna informasi? Hal ini justru kontradiktif dengan prinsip dasar keterbukaan informasi publik yang diatur dalam UU No. 14 Tahun 2008,” tegas Lailossa dalam pernyataannya, Kamis (20/12/2024).

Menurut Lailossa, Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) telah menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi dan menilai badan publik. Sebagaimana termaktub dalam Pasal 3, keterbukaan informasi bertujuan untuk menjamin hak masyarakat mengetahui kebijakan publik, serta meningkatkan partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan.

“Publik adalah penerima manfaat utama dari keterbukaan informasi. Jadi, mereka yang seharusnya menilai tingkat keterbukaan informasi badan publik, bukan lembaga lain yang mungkin punya relasi tertentu dengan badan publik tersebut,” tegas Lailossa.

Ia juga menyoroti potensi bias institusional dalam penilaian semacam ini. “Ketika lembaga saling menilai, objektivitasnya dipertanyakan. Ini bisa jadi hanya seremonial tanpa benar-benar mencerminkan kepuasan publik terhadap akses informasi yang disediakan,” lanjutnya.

Dari perspektif ilmiah, Lailossa menegaskan bahwa parameter utama dalam menilai keterbukaan informasi adalah tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna informasi. “Banyak kajian menunjukkan bahwa kepuasan publik adalah indikator kunci dalam menilai layanan informasi. Jika masyarakat merasa hak mereka atas informasi belum terpenuhi, bagaimana bisa sebuah badan publik layak mendapatkan penghargaan?” ujarnya.

Selain itu, Lailossa menyampaikan keresahannya dan kawan-kawan terkait pengalaman mereka selama ini sebagai aktivis. Ia menyoroti betapa sulitnya mengakses informasi resmi dari badan publik, terutama yang berkaitan dengan kinerja, kebijakan, dan pengelolaan anggaran.

“Sebagai aktivis, kami sering berusaha mendapatkan data untuk menyoroti kebijakan atau transparansi pengelolaan anggaran badan publik. Namun, akses terhadap informasi ini sangat sulit. Banyak badan publik yang tidak menyediakan data penting secara resmi atau tidak mempublikasikannya di situs web mereka, padahal itu adalah kewajiban sesuai UU KIP,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi tersebut bertolak belakang dengan citra keterbukaan yang ingin dibangun melalui penghargaan-penghargaan tersebut. “Bagaimana bisa kita bicara keterbukaan, jika untuk mendapatkan data dasar saja publik harus menempuh berbagai hambatan administratif? Hal ini hanya menunjukkan lemahnya implementasi UU KIP,” tegas Lailossa.

Sebagai rekomendasi, Lailossa mendorong mekanisme penilaian yang lebih partisipatif dan berbasis data. Publik harus dilibatkan melalui survei kepuasan atau forum konsultasi. Ia juga mengusulkan agar Komisi Informasi berperan sebagai fasilitator independen untuk memastikan proses penilaian berjalan transparan dan akuntabel.

“Penilaian keterbukaan informasi tidak boleh menjadi sekadar formalitas tahunan. Ini soal tanggung jawab kepada masyarakat. Jika kita serius ingin mendorong keterbukaan dan akuntabilitas, maka libatkanlah publik secara langsung,” pungkasnya.

Kritik ini menjadi pengingat bahwa keterbukaan informasi bukan hanya soal administrasi atau penghargaan, tetapi juga tentang mewujudkan pemerintahan yang transparan dan melibatkan masyarakat dalam setiap prosesnya.
Share:

Pajak Kita, Untuk Kita: Manifestasi Kebajikan Kolektif Menuju Indonesia Sejahtera

KABARMASA.COM, JAKARTA- Penyesuaian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1% menjadi 12% belakangan ini menuai banyak perdebatan publik. Wajar saja, setiap kebijakan yang berkaitan langsung dengan ekonomi rakyat pasti mendapat sorotan. Di satu sisi, masyarakat khawatir kenaikan ini akan semakin memberatkan hidup mereka. Namun, jika kita telisik lebih dalam, kebijakan ini bukan sekadar menaikkan angka pajak, melainkan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan fondasi ekonomi yang lebih kuat dan adil.

Pemerintah tentu memahami kebutuhan rakyat kecil. Itu sebabnya, kebutuhan dasar seperti beras, daging, telur, sayur, buah-buahan, garam, dan gula konsumsi tetap bebas PPN alias 0%. Begitu juga dengan sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi publik yang tetap tidak dikenakan pajak. Dengan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa rakyat kecil tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa terbebani kenaikan pajak.

Lalu, mengapa PPN dinaikkan? Kenaikan ini adalah bagian dari reformasi perpajakan yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara, yang nantinya akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, pendidikan gratis, bantuan kesehatan, subsidi, dan perlindungan sosial. Pajak bukan sekadar angka yang kita bayarkan, melainkan investasi bersama untuk masa depan yang lebih baik.Sebagai penyeimbang kebijakan baru, pemerintah memberikan sejumlah insentif untuk mendukung masyarakat, antara lain bantuan beras 10 kg bagi 16 juta keluarga di awal 2025, diskon listrik 50% untuk pelanggan kecil guna menjaga daya beli, pembebasan PPN hingga 0% untuk pembelian rumah subsidi sampai Rp 2 miliar bagi masyarakat kelas menengah, serta penanggungan PPh 21 bagi karyawan bergaji di bawah Rp 10 juta pada industri padat karya.
Di tengah polemik ini, kita perlu melihat gambaran besar bahwa pembangunan butuh biaya, dan pajak adalah sumbernya. Infrastruktur jalan, rumah sakit, sekolah, hingga bantuan sosial semuanya dibiayai oleh pajak yang kita bayar. Dengan meningkatkan PPN, pemerintah memiliki ruang fiskal yang lebih besar untuk mendanai program-program yang manfaatnya akan kita rasakan langsung.

Penting untuk diingat bahwa kebijakan ini bukan untuk "memeras" rakyat, melainkan untuk menjaga ekonomi tetap berjalan dan masyarakat tetap terlindungi. PPN mungkin naik, tapi keadilan pajak tetap diutamakan dengan membebaskan kebutuhan dasar rakyat dari beban ini.

Maka dari itu, mari kita pahami bersama bahwa pajak kita adalah untuk kita juga. Setiap rupiah yang kita kontribusikan akan kembali dalam bentuk jalan yang mulus, listrik yang stabil, pendidikan yang layak, dan kesehatan yang terjangkau. Pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi simbol gotong royong kita sebagai bangsa untuk membangun masa depan Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045.

Oleh: Yudha Prakarsa K. WigunaDirektur Eksekutif Soemantri Institute:
Share:

BEM Nusantara Desak KPK Tangkap Harun Masiku: Jangan Biarkan Buronan Berkeliaran

KABARMASA.COM, JAKARTA- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Mereka menuntut lembaga tersebut segera menangkap dan mengadili buronan korupsi Harun Masiku beserta kroni-kroninya. Aksi yang dimulai sejak pagi ini berlangsung hingga jam 17.00 WIB dengan orasi keras dan lantang dari para mahasiswa.  
Ketua Koordinator Pusat BEM Nusantara Saudara Muksin Mahu menyebut bahwa lambatnya penangkapan Harun Masiku adalah bentuk kegagalan KPK dalam menegakkan keadilan.

"KPK harus berhenti menjadi lembaga yang hanya pencitraan! Harun Masiku sudah terlalu lama menjadi buronan. Ini bukan hanya soal Harun, tapi juga semua pihak yang melindunginya harus diadili", ujar Muksin (18/12/2024).

Massa aksi juga membawa spanduk besar bertuliskan "Tangkap Harun Masiku, Jangan Biarkan Koruptor Berlindung di Balik Kekuasaan!". Beberapa poster lainnya mengecam KPK yang dianggap tebang pilih dalam menangani kasus korupsi.
"Kami tidak akan berhenti berjuang hingga Harun Masiku dan kroninya ditangkap. Penegakan hukum harus menyasar siapapun, tanpa pandang bulu," lanjutnya.

terpisah, Harun Masiku seorang politikus PDIP telah menjadi buronan atas kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI pada tahun 2020 yang melibatkan beberapa pejabat publik lainnya. 

Aksi yang berlangsung damai ini diakhiri dengan pemberian hasil kajian beserta tuntunan BEM Nusantara kepada pihak KPK dan pembacaan pernyataan sikap yang menuntut KPK untuk mempercepat proses penangkapan Harun Masiku serta membuka transparansi terkait siapa saja pihak yang selama ini melindungi sang buron.

BEM-Nusantara menuntut beberapa hal sebagai berikut:
1. Kami mendesak KPK untuk mempercepat upaya pelacakan dan penangkapan Harun Masiku yang telah menjadi buronan sejak awal 2020.
2. KPK segera Tangkap dan adili harun masiku beserta kroni-kroninya yang terlibat untuk melindungi Harun Masiku selama dalam incaran KPK. 
3. Kami meminta ketegasan dari ketua KPK bapak Setyo Budiyanto untuk tanpil full dalam memberantas masalah korupsi di tanah air ini tanpa padang bulu terutama buronan kelas kakap harun masiku. 
4. Meminta KPK untuk transparan dalam mengungkap jaringan yang melibatkan Harun Masiku, termasuk pihak-pihak yang diduga melindungi dan memfasilitasinya selama pelarian harun masiku. 
5. Kami Menegaskan Kepada KPK bahwa penanganan kasus ini menjadi ujian bagi KPK untuk menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi di tanah air ini. 
6. Kami Mendukung kebijakan bapak presiden prabowo untuk tetap memberantas masalah korupsi sampai ke akar-akarnya. 
7. kami Mendorong Aparat Penegak Hukum untuk menindak siapa saja yang mencoba mengahalangi proses hukum karena hal ini sesuai dengan perintah UU Pasal 221 KUHAP. 
8. Desember ini adalah hari anti Korupsi yang di mana Ketua KPK yang baru dilantik harus mampu memberikan trobosan baru untuk tetap berdiri kokoh dalam memberantas masalah korupsi di tanah air ini tanpa padang bulu.
Share:

Aktivis muda NU Pra muktamar MLB PBNU , di duga kuat ada keterlibatan oknum menteri dalam kabinet merah putih


KABARMASA.COM, JAKARTA - Pasca muktamar PBNU  lampung dg terpilihnya pasangan Rois am KH. Miftahul Ahyar dan KH .Yahya Staquf  benih 2  Konflik antara PBNU dan pkb mulai terlihat dg di pecatnya Gus salam tak lain adalah paman Muhaimin Iskandar , tak lama kemudian PBNU mengambil sikap  tegak lurus antara hubungan Nahdhatul ulama dengan partai politik  tak terkecuali hubungannya partai kebangkitan Bangsa . Gus Yahya secara tegas mmengatakan  bahwa PBNU  adalah organisasi keagamaan kebangsaan yang tidak berafiliasi dengan partai manapun.  Hubungan dinamika komunikasi  makin terjadi perbedaan pandangan yang sangat tajam tak kala PCNU kabupaten Gresik mengadakan pertemuan dan konsolidasi dengan partai kebangkitan Bangsa . Dimana PKB mengklaim dirinya sebagai perwujudan dari aspirsi politik warga nahdhiyin dan pkb melalui cak Imin sebagai ketua umumnya  menyatakan  bahwa pernyataan Gus Yahya sebagai Ketum PBNU  yang menyatakan bahwa PKB bukan bagian dari nu di anggap , tidak berdampak apapun terhadap warga nahdhiyin  maupun suara PKB  dalam pemilu 2024 .  

PBNU yang di nahkodai  oleh Gus Yahya stafquf ,sudah hampir dua tahun ini  di  dera isue gonjang ganjing  gerakan  yang mengatasnamakan penyelamat organisasi PBNU ,yang di komandoi oleh Gus salam  ,tidak lain adalah paman dari ketua umum pkb Muhaimin Iskandar dan Sekjend PBNU Saifulloh Yusuf .  

Beberapa hari ini warga NU baik struktural maupun kultural  rame memperbincangkan berita tentang akan di gelarnya pra muktamar  MLB PBNU yang akan di laksanakan tgl 17 Desember sampai tgl 21 Desember di Jawa timur , 

 menurut  aktivis muda NU Billy kausary bahwa agenda pra muktamar PBNU  tgl 17 sampai 21 Desember di duga kuat  ada menteri kabinet merah putih  di belakang  terlaksananya pra muktamar presidium  MLB PBNU.   

Ketua PWNU Jawa timur  Gus kikin  bahkan mengatakan  

Presidium  MLB PBNU  yang di gagas Gus salam masih  di anggap belum memenuhi unsur  sebenarnya dalam persyaratan AD. ART NU , maupun organisasi , bahkan mantan satkornas Banser serta mantan pengurus PBNU di era KH. Hasyim Muzadi ,Andi jamaro dulung berpendapat bahwa gerakan MLB pra muktamar yang di gagas kelompok Gus salam  sama seperti KKB  NU .  ( Kelompok kriminal bersenjata NU , Andi jamaro bahkan menyarankan Gus salam  kembali kepangkuan  ibu Pertiwi (PBNU ) demi  terciptanya suasana  yg teduh untuk warga NU , para kiyai serta para ulama pesantren agar  tidak terjadi pecah belah  . Perbedaan pandangan kepentingan politik  PBNU dengan kelompok Gus salam  bisa di selesaikan dengan penuh maslahah .   Billy kausary   berpendapat  sebaiknya   Gus yahya sebagai ketua ini umum PBNU  bisa berkomunikasi dengan. Gus salam dengan kompromi tengah  Gus salam di tarik kembali ke PBNU dengan posisi. Sebagai Sekjend PBNU .  Islah kompromi politik ini menurut Billy  kausary lebih elegan dan akan membawa  jam'iyah nahdt ul ulama mempunyai Marwah di hadapan umat maupun pemerintah. persatuan dan kesatuan warga nahdyin dan para ulamanya  terbukti menjadi memberikan kontribusi besar terhadap perjalan bangssa dan negara indonesia dalam mengawal demokrasi dan pembangun baik pendidikan ,sektor kesehatan maupun pembangunan ekonomi.

Billy kausary juga  memperingatkan   oknum oknum merah putih  agar tidak terlibat  masuk  dinamika   internal Nahdhatul ulama  Krn  bisa berakibat  terjadi salah paham  antara hubungan PBNU dengan pemerintahan probowo Gibran kedepan .   Menurut Billy kausary  pemerintahan Prabowo Gibran  akan bisa menjalankan Roda pemerintahannya  dengan visi pelresiden Prabowo   yang sering katakan dalam pidato kenegaraanya ,Tentang pentingnya persatuan  nasional dan kebersamaan dalam menciptakan tatanan terwujudnya pembangunan  ,pendikan  ,kesehatan. ,kesejahteraan bagi seluruh warga negara Indonesia . Tentu  pemerintah butuh organisasi seperti PBNU yang telah jelas kontribusi besar dalam sejarah perjalan bangsa Indonesia dari merebut kemerdekaan Indonesia 19 45  selama ini Serta membantu pemerintah menciptakan persatuan  dan membantu pemerintah  baik di bidang pendikan ,kesehatan , emoni  serta kesejahteraan   bagi bangsa dan negara Indonesia  ini.      


 All fakir aktivis muda NU Billy kausary

Share:

Wacana Pilkada tidak langsung, pilihan yang keliru dan merugikan rakyat.


KABARMASA.COM, MATARAM - Wacana revisi pelaksanaan pilkada langsung  atau (proporsional terbuka) menjadi pilkada tidak langsung (proporsional tertutup) merupakan keputusan yang cukup keliru dan terlalu buruh-buruh. Hal itu bertentangan dengan sistem presidensil yang diadopsi di  indonesia pasca reformasi. 


Salah satu amanah reformasi yang dimulai pada tahun 1998 mengubah banyak hal dalam sistem pemerintahan di Indonesia, termasuk cara pemilihan kepala daerah. Dimana tuntutan utama pasca reformasi adalah peningkatan partisipasi publik dan desentralisasi kekuasaan dari pusat ke daerah.


Sehingga pada tahun 1999  diterbitkan 

 Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan otonomi lebih besar kepada daerah. Keputusan ini untuk mengakhiri dominasi rezim pemerintah pusat ke daerah. 


Kemudian diperkuat melalui proses Amandemen UUD NRI 1945 yang dituangkan dalam pasal 18 ayat (4) dimana "Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis.


Konsekuensi nya diterbitkan UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah  tersebut menjadi salah satu pintu masuk diadakan pemilihan umum kepala daerah secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil. 


Mekanisme pemilihan umum kepala daerah pertama saat itu diatur dalam Peraturan Pemerintah No 6 tahun 2005 Pelaksana UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah. Dalam pilkada langsung masyarakat disetiap provinsi dan bupati/walikota memiliki hak untuk memilih secara langsung kepala daerah. 


Mahmud Ketua umum dpd imm ntb mengakui proses pelaksanaan pilkada langsung mempunyai kelemahan dan tantangan seperti adanya pembengkangan anggaran, konflik sosial hingga penyelenggara teknis.


"Saya kira itu hal biasa disetiap momentum pesta demokrasi di seluru dunia, pasti adanya pembengkangan anggaran, dan anggaran tersebut berasal dari APBN yang sumber dari pajak rakyat hal yang wajar anggaran tersbut digunakan untuk pesta rakyat dan kepentingan rakyat" 


Namun disisi lain pelaksanaan pilkada tidak  langsung jauh lebih tragis karena dilaksana sistem perwakilan (DPRD) yang cenderung korup dan transaksional karena ditentukan oleh segelintir elit dan rakyat tidak bisa mengetahui dan mengawasi calon yang diusulkan oleh elit partai rekam jejaknya.


"Masyarakat juga akan merasa dibatasi jarak kedekatan dengan pemimpinnya, karena pemimpin yang dipilih oleh elit partai cenderung hedonis dan transaksional, cara-cara ini yang sangat dikhawatirkan oleh rakyat sebagaimana dipraktekan era reformasi. 


Mahmud menegaskan, pemilihan tidak langsung adalah mimpi buruk bagi rakyat, dimana rakyat indonesia dipaksakan untuk hidup berdampingan dengan masalah lalu yang begitu mengasingkan. Hal ini perlu dipikirkan dan dikaji ulang oleh para elit parpol dan presiden prabowo. 


"Disisi lain jika pilkada dikembalikan pada sistem proporsional tertutup maka itu akan di untungkan oleh partai politik pemenang pilpres dan ini sungguh tidak demokrasi terhadap partai politik ysng kalah di pilres" ungkapnya mahmud alumni Universitas Muhammadiyah Bima


Perbandingan sistem pemilukada ? 


Membandingkan sistem  pilkada di indonesia dan negara lain misalkan malaysia, dan india akan sangat tidak apple  to apple karena sistem pemerintahan yang di adopsi nya sangat berbeda jauh. 


Di malaysia  sistem pemerintahan mengadopsi sistem parlementer federasi, jadi setiap negara bagian diangkat dan diberhentikan langsung oleh sultan atas usulan perdana menteri melalui sistem e-evooting dan veto.


Sedangkan di India menggunakan sistem republik demokrasi parlementer liberal atau sistem parlementer bebas dengan struktur pemerintahan federasi. Dimana kepala daerah negara bagian ditunjuk oleh partai pemenang dan perdana menteri. 


Sementara di indonesia menganut sistem  presidensil dimana pemilihan  presiden maupun kepala daerah ditentukan langsung oleh rakyat melalui mekanisme pemilihan umum secara langsung.


Oleh karena itu mahmud mengatakan bahwa praktek sistem pemilukada antara indonesia, india dan malaysia tersebut tidak bisa disamakan karena menganut sistem yang berbeda, baik ditinjauh dri aspek kultur sosia, budaya dan prilaku pemilih juga berbeda.


 Evaluasi Pemilukada dan masukan pilkada mendatang.


Pilkada serentak tahun 2024 memang perlu dilakukan evaluasi secara menyeluru mulai dari penyelenggara pemilu, partai politik, dan partisipasi publik.


Pertama, peran penyelenggara pemilu dalam mensuksesi pemilukada perlu diperkuat kewenangan  bawaslu terutama hak eksekutorial agar lebih  independensi dalam mengawasi tahapan pilkada


Selama ini pengawasan tahapan pilkada oleh bawaslu  berjalan tidak linear karena penyelesaian akhir itu  berada di wilayah Gakkumdu yang dibawa naungan  tiga institusi negara yakni polri, jaksa dan bawaslu yang tergadang sering terjadi silat pendapat dan konflik of intern hal ini ysng bisa menghambat proses penegakan hukum pemilu. 


Akibat hukum nya, menimbulkan banyak beberapa kasus hukum yang mangkir disetiap tahapan-tahapan pemilu yang tidak terproses dengan baik, ha ini perlu di rumuskan oleh ulang tentang keterlibatan 2 institusi polri dan jaksa dalam rel penyelenggara pemilu. 


Kedua, pemerintah dan parpol harus membuat kebijakan baru untuk menekan anggaran pemilu murah meriah, karena lubung dari mahal pemilu disebabkan oleh ongkos biaya kampaye  dan harga sawera partai politik yang cukup fantastis itulah yang menjadi faktor utama mahal biaya pemilu.

Share:

Hasan Husin Alumni SKPP, Akan Melaporkan Bawaslu Kota Batam

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Badan Pengawas Pemilu Kota Batam merupakan salah satu lembaga yang menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan di wilayah Kota Batam, Namun pada kenyataannya di lapangan kita melihat Bawaslu kota Batam hanya melaksanakan seremonial semata dalam bentuk kegiatan sosialisasi dan bimtek, Hasan Husin Alumni Sekolah Kader Partisipatif Bawaslu (SKPP) yang akan melaporkan Bawaslu Kota Batam.

Banyak nya kegiatan sosialisasi dan bimtek yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Batam tidak memiliki efek sedikitpun kepada masyarakat kota Batam, yang mana dapat kita lihat menurunnya angka partisipasi pemilih di kota Batam yang dulunya diatas 60% namun sekarang menurun dibawah angka 50% partisipasi pemilih di kota Batam, ucapnya

“Kami beranggapan ketua dan anggota bawaslu kota batam tidak memiliki kapasitas memimpin lembaga Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan di Kota Batam”.

Dapat kita lihat juga banyaknya laporan yang dilaporkan ke Bawaslu Kota Batam tidak ada satupun yang di tindak lanjuti,  dan bahkan tidak terdapat satupun temuan dari Bawaslu Kota Batam terkait dengan dugaan pelanggaran pemilihan.

Atas dasar tersebut Hasan Husin akan melaporkan Bawaslu Kota Batam ke Bawaslu Provinsi terkait dengan adanya dugaan pelanggaran tindak pidana pemilihan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Batam Sera kami juga akan melaporkan Bawaslu Kota Batam ke dewan kehormatan penyelenggara Pemilu Republik Indonesia.

“Hasan Husin juga akan melaporkan Bawaslu Provinsi apa bila tidak mengindahkan laporan yang kami akan laporkan”.

Hasan Husin telah menyiapkan bukti bukti terkait dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Batam.

Dan kami berharap BPK untuk memeriksa dan mengaudit bawaslu kota Batam seperti yang di sampaikan oleh anggota komisi II DPR-RI.(Tim/Red)

Share:

Poros Pemuda Masidang Sukses Menggelar Diskusi Yang Bertemakan Peran Anak Desa Untuk Kemajuan Desa

KABARMASA.COM, DOBO- Poros Pemuda Masidang sukses menggelar diskusi dengan topik "Peran Anak Desa Untuk Kemajuan Desa". Giat tersebut dilakukan secara daring/online yang melibatkan sejumlah Pemuda/i Desa Masidang, Kecamatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, (14/12/2024).

Hasan Renyaan S.H selaku narasumber menyampaikan bahwa " Kemajuan suatu desa diukur dari Indeks Desa Membangun (IDM) meliputi ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi atau lingkungan" ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan" Posisi kita terkhususnya desa Masidang saat ini sangat lemah dari ketiga ketahanan tersebut. Misalnya ketahanan sosial yang berbicara pada sektor pendidikan dan kesehatan, desa kami saat ini hanya ada sekolah dasar saja dan persoalan kesehatan kita tidak punya puskesmas sehingga ketika ada orang yang sakit akan sulit baginya untuk memperoleh pertolongan medis". tambahnya
Peran Pemuda atau anak desa sangatlah kursial dalam menjawab tantangan atau permasalahan di desa " Peran yang sangat mungkin kita lakukan saat ini sebagai anak desa adalah bertindak berdasarkan segala potensi diri yang kita punya. Sebagian dari kita ada yang berkuliah mengambil keperawatan implementasikan lah ilmunya di tengah-tengah masyarakat pun teman-teman yang mempunyai disiplin ilmu lainnya. Selain itu permasalahan pendidikan, giat diskusi kita hari ini adalah langkah awal positif untuk mencerdaskan generasi penerus dan semoga hal ini berlanjut akibatnya sebagai pemuda kita berperan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul untuk menjawab segala persoalan di masa mendatang". tegasnya

Selain itu Poros Pemuda Masidang juga berencana untuk berkontribusi dalam menggalang dana untuk pembangunan Masjid Al-Bayan "Kami Poros Pemuda Masidang akan menggalang dana untuk mencari bantuan dalam proses pembangunan Masjid Al-Bayan Masidang. Ini adalah panggilan nurani kami sebagai anak desa Masidang, yang cinta akan tanah air kami. Sehingga besar harapan kami seluruh pihak dan mensupport niat baik kami ini". pungkasnya
Share:

Dosen ITL Trisakti Sukses Menggelar "Smart Village: Integrasi Teknologi untuk Mobilitas, Ekonomi, Pemerintahan, Lingkungan, Kehidupan, dan Masyarakat Cerdas" Bersama LLDIKTI III

KABARMASA.COM, JAKARTA- Pembukaan  Acara oleh Tim Smart Village LLDIKTI III Bapak Andika. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III dengan 8 perguruan tinggi yaitu Universitas Kristen Indonesia (UKI), Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Universitas Trilogi, Universitas Tama Jagakarsa, Universitas M. Husni Thamrin, Universitas IPWIJA,  ITB Swadarma dan  ISTN. Universitas Kristen Indonesia sebagai perguruan tinggi pengampu  mengajak dengan semangat penuh kolaborasi dengan  Surat penetapan LLDIKTI Wilayah III dengan Nomor 6679/LL3/DT.06.01/2024 menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada 13-14 November 2024.

Program “Pengabdian Kepada Masyarakat Kampus Merdeka Smart Village – Smart People” menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dengan tema utama “Smart People,” program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui literasi digital, pendidikan, dan pelatihan berbasis teknologi,  serta pemahaman komunikasi tentang  kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.  Agenda hari pertama mencakup pelatihan untuk guru, orang tua siswa, hingga operator sekolah. Dalam sesi “Guru Inspiratif,” guru-guru SD diajak untuk mengembangkan kompetensi pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Materi ini disampaikan dengan penuh semangat oleh Tim Smart People ISTN selain memberikan contoh konkret tentang bagaimana teknologi dapat mendukung proses pembelajaran. Lalu, pada sesi “Siap Tanggap Bencana”dan Mitigasi Kebencanaan  yang dipresentasikan oleh Dr. Sarinah Sihombing dan Simon Gultom SE.MM. Dosen  ITL Trisakti  yang berlangsung secara paralel di Aula Balai Desa Kademangan, (13 Desember 2024).
Para peserta yang terdiri dari para Kader, Warga yang diwakili oleh Bapak/ Ibu RT dan RW serta Aparat Desa dan BPBD Kab.Cianjur diberikan wawasan tentang langkah-langkah pra, saat, dan pasca-bencana, termasuk cara memberikan pertolongan pertama yang benar. Kolaborasi dengan BPBD Kabupaten Cianjur semakin memperkuat relevansi materi ini. “Mitigasi bukan hanya soal menghindar, Tetapi, soal bagaimana kita siap menghadapi dan menjadi Penolong bagi sesama,” tegas Sarinah Sihombing sebagai pesan utama kepada para peserta. Penyampaian Informasi bencana dan melakukan komunikasi harus secara jelas dan efektif, sesuai dengan Penjelasan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Tama Jagakarsa.
Pilar Tim Smart Government, ITL Trisakti yang terdiri dari  Mustikasari PhD, Dr. Reni Dian Octaviani, Nursery Alfaridi, SE., M.Sc., MMTr
Dr. M. Iqbal Firdaus menyampaikan Pelatihan "Langkah Cerdas Memulai Bisnis Online di Shopee" Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM di Desa Kademangan meningkatkan keterampilan dalam memulai dan mengelola bisnis online di platform Shopee. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha yang lebih luas dan mendukung perekonomian desa. Para peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang langkah memulai dan mengelola bisnis di Shopee. Berdasarkan umpan balik, 90% peserta merasa lebih siap untuk membuka toko online dan memanfaatkan fitur Shopee untuk meningkatkan penjualan.
Selain itu Institut Transportasi dan Logistik Trisakti juga telah melaksanakan PkM pada Pilar Smart Mobility desa dengan topik “Penguatan Manajemen Rantai Pasok Produk Pertanian” pada Kelompok Tani dan PPL di Kantor Balai Penyuluhan Desa Jamali Kabupaten Cianjur pada tanggal 9 Desember 2024. Latar belakang dari topik PkM didasari bahwa margin keuntungan petani dalam pemasaran produknya belum maksimal. Oleh karena itu dosen-dosen ITL Trisakti yang mengampu mata kuliah Manajemen Rantai Pasok ini tergerak untuk melakukan penyuluhan dan FGD (Fokus Group Discustion) terkait tata niaga produk pertanian ini.  Dari hasil diskusi tentang kendala-kendala yang di hadapi petani didapatkan bahwa pemberdayaan KUD dengan pengelolah yang baik dapat meningkatkan pendapatan para petani di Desa Jamali.  Dari hasil PkM tahap awal akan dikembangakan menjadi desa Binaan dari ITL Trisakti yang diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, sebagaimana yang menjadi dharma ketiga sebuah perguruan tinggi.
Terlihat Dosen Bapak Dr. Okin Ringan Purba SE,MM. dan Dr. Ir. Irwan Chairuddin MM dan Dr. Doddy (dari Guna Darma) sedang memperikan penyuluhan dan FGD Tentang Rantai Pasok Produk Pertanian dan Aplikasi E-Logistik

Foto bersama dengan Kepala BPP Dinas Pertanian, Kelompok Tani, dan PPL Desa
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diikuti oleh Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti bekerjasama dengann LL DIKTI Wilayah 3, untuk Pilar Smart Village ada 5 (lima) kampus yang bergabung diantaranya Universitas Gunadharma, Stikes Mayapada, ISTN, Stikes Saint Carolus dan ITL Trisakti. Konsep smart living ini memiliki 3 (tiga) elemen yaitu 1. Kelayakan pola hidup 2. Kelayakan kualitas kesehatan 3. Kelayakan moda transportasi yang mendukung mobilitas, dan ITL Trisakti memilih elemen yang ketiga yang mana bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berkendara di kalangan siswa (pada PkM kali ini adalah siswa siswi SMPN 3 Mande desa Jamali Cianjur), dengan pendekatan yang berbasis edukasi dan peningkatan kesadaran. 

Program ini fokus pada dua aspek utama: sosialisasi Safety Riding dan implementasi Zona Selamat Sekolah (ZOSS). Safety Riding adalah upaya untuk memberikan edukasi tentang cara berkendara yang aman, dimulai dengan pemahaman tentang pentingnya mengenakan perlengkapan keselamatan, seperti helm, serta cara mengendarai kendaraan dengan disiplin dan hati-hati. Pelatihan ini juga meliputi teknik dasar dalam berkendara, seperti menjaga jarak aman, memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, dan menghindari perilaku berkendara yang berisiko. Selain itu, Zona Selamat Sekolah (ZOSS) adalah konsep yang dikembangkan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman bagi siswa dalam perjalanan mereka ke sekolah dan pulang ke rumah. ZOSS melibatkan pemetaan area di sekitar sekolah yang rawan kecelakaan dan upaya untuk memperbaiki infrastruktur jalan, seperti penyediaan rambu-rambu yang jelas, serta pengaturan waktu dan rute yang aman bagi pelajar. Hal ini juga mencakup kesadaran bagi pengemudi kendaraan bermotor untuk mengurangi kecepatan di area yang dekat dengan sekolah.
Adapun tim dosen pengabdi pada giat smart living dari ITL Trisakti antara lain; Dr. Devi Marlita, SE, MM Dr. Sri Handayani, SE, MM,  Dr. Euis Saribanon, SE, MM,  dan Dr (C) Lis Lesmini, SH, MSc serta Ibu Indriyati, SE,MM yang dibantu 3 (tiga) orang mahasiswa/i ITL Trisakti Robby, Fanesha Olivia dan Aria Andreti.    

Demikian suasana sosialisasi dan pelatihan di aula SMPN 3 Mande Desa Jamali Cianjur. 
Dr. Devi Marlita selaku ketua tim PkM pilar smart living sedang membuka acara sosialisasi.
Share:

Kunjungi Temuan Situs Bersejarah Aktivis Pariwisata Aceh Minta Pemkab Aceh Singkil Berikan Perhatian Khusus

KABARMASA.COM, ACEH- Tonicko Anggara, aktivis pariwisata Aceh yang juga merupakan Direktur Utama Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI) HmI Cabang Banda Aceh mengunjungi penemuan situs bersejarah berupa artefak-artefak kerajaan Singkil yang beralamat di Jl. M. Taher Kampung Ujung RT. 01 Depan Masjid Baiturrahman, Kacamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, (12/12/2024).


Kunjungan tersebut dilakukan untuk dapat menyaksikan secara langsung penemuan artefak-artefak yang sarat akan nilai sejarah itu. 

Tonicko menyampaikan bahwasanya ia telah menyaksikan dan berdiskusi langsung dengan kolektor artefak-artefak bersejarah itu yakni Bapak Admiller Oey dan menyerap seluruh aspirasi dan harapannya terkait keinginannya ditindaklanjuti nya temuan ini oleh Pemkab Aceh Singkil. 
"Alhamdulillah kita sudah mengunjungi langsung dimana lokasi disimpannya artefak-artefak kerajaan Singkil ini langsung, disambut langsung oleh kolektor nya yakni Bapak Admiller Oey. Sangat luar biasa dan sarat nilai sejarah. Tentunya apabila mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Aceh Singkil tentunya penemuan ini akan menambah daya tarik pariwisata Kabupaten Aceh Singkil bagi para wisatawan untuk datang ke Aceh Singkil." Jelas Tonicko.

Admiller Oey selaku kolektor artefak-artefak bersejarah itu menyampaikan aspirasi nya saat aktivis pariwisata Aceh itu melakukan kunjungan dengan menyampaikan beberapa hal terkait potensi pariwisata Kabupaten Aceh Singkil bila mana seluruh temuan ini dapat dikelola dengan serius, baik dan diberikan perhatian khusus oleh Pemkab Aceh Singkil. 

Sang kolektor bernama Admiller Oey itu meyimpan seluruh penemuan artefak-artefak bersejarah dengan jumlah lebih kurang 2500-an pcs (Dominan hasil restorasi) dan dalam bentuk fragmen lebih kurang 3000-an itu menyimpan langsung seluruh temuannya dirumah pribadinya. Beliau menyampaikan bahwasanya  sangat sering mendapatkan dan menerima kunjungan langsung dari berbagai kalangan termasuk dari Profesor Sejarah, Arkeolog dan Sejarawan. Namun, beliau menyayangkan di saat sudah banyaknya kalangan yang tertarik akan temuan situs bersejarah ini akan tetapi masih kurangnya perhatian khusus dari Pemkab Aceh Singkil. 

"Menyimak dari pernyataan Bapak Admiller Oey selaku kolektor artefak-artefak bersejarah itu yang mana beliau menyampaikan kepada kami bahwasanya sudah banyak sekali kalangan yang mengunjungi artefak-artefak bersejarah ini secara langsung mulai dari Profesor Sejarah, Arkeolog maupun Sejarawan. Benda-benda sarat nilai sejarah dan budaya itu beliau simpan langsung di rumahnya. Sayangnya, sampai saaat ini perhatian dari Pemkab Aceh Singkil masih minim. Beliau juga menyampaikan seluruh biaya-biaya saat melakukan pencarian dan perawatan hingga restorasi dari artefak-artefak itu hampir seluruhnya menggunakan uang pribadinya hal itu ia lakukan demi menjaga situs bersejarah milik Kerajaan Singkil. Bedasarkan hal tersebut, kami tentunya ikut prihatin dah meminta Pemkab Aceh Singkil untuk memberikan perhatian khusus terkait penemuan ini guna melestarikan budaya masa lalu dan meningkatkan daya tarik pariwisata Kabupaten Aceh Singkil bagi  para wisatawan yang ingin datang ke Aceh Singkil. Tentunya, apabila diperhatikan khusus akan lahir manfaat-manfaat positif bagi Kabupaten Aceh Singkil diwaktu yang akan datang, salah satunya adalah peningkatan PAD imbas dari keseriusan membangun sektor pariwisata." Tegas Tonicko.

Diakhir Tonicko berharap permintaan nya untuk diperhatikan nya penemuan situs bersejarah itu seharusnya dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Aceh Singkil agar menjadi sebuah nilai tambah baru dalam daya tarik pariwisata bagi Aceh Singkil di masa yang akan datang dengan buah hasilnya adalah kemajuan untuk Aceh Singkil itu sendiri. 

"Kita berharap ditindaklanjuti oleh Pemkab Aceh Singkil terkait temuan situs bersejarah itu, kita ingin kabupaten yang indah dan sarat akan nilai sejarah ini dapat maju dengan keseriusan nya memajukan sektor pariwisata." Tutup Tonicko.
Share:

Poros muda Indonesia Apresiasi Kapolri Kepada Anggota Telah Berusaha Untuk Institusi Polri Yang Lebih Baik


KABARMASA.COM, JAKARTA - Menyoal enam anggota yang mendapatkan jabatan baru di lingkungan Polri meski berada dalam pusaran kasus Ferdy Sambo Kasus Sambo, kami memberi apresiasi yang baik untuk mereka yang telah Usai menjalani masa hukuman, mereka sebagai anggota bayangkara Indonesia harus kembali menjalankan tugasnya sebagai anggota polisi dan mengabdikan diri sepenuhnya jiwa raga untuk bangsa dan negara Tanah Air yang tercinta. 

Kami melihat dari kacamata sebagai anak bangsa yang peduli terhadap POLRI bahwa pemberian jabatan baru terhadap anggota itu sudah melalui pertimbangan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). Polri dalam memberikan reward maupun punishment berdasarkan rapat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi.

Kami menjelaskan bahwa anggota tersebut sudah menjalankan hukuman dengan Demosi sebagai mana tercantum dalam tercantum dalam Pasal 1 Angka 24 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesi. misalnya masyarakat biasa sudah menjalankan hukumannya di lembaga pemasyarakatan masih bisa menjalankan kegiatan politik contohnya mencalonkan sebagai Kerua RT sampai Gubernur karena mereka pun manusia yang perlu mengabdikan diri terhadap Negara

Terakhir kami menitipkan kepada bayangkara Polri agar menjadi garda terdepan dalam melindungi dan mengayomi masyarakat terus meningkatkan profesionalisme dan berintegritas.

Sesuai dengan tema hari Bhayangkara tahun ini yakni Polri Presisi, dukung percepatan transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.

Share:

SADALI BUKA RAPAT TPPS DAN REVIEW KINERJA PROGRAM BANGGA KENCANA


KABARMASA.COM, AMBON – Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie buka Kegiatan Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Review Kinerja Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2024, di Hotel Santika Premier Ambon, Kamis (10/10/2024).


Hadir juga pada kesempatan itu Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan BKKBN, Forkopimda Provinsi Maluku, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan Instansi Vertikal, dan unsur terkait.


Atas nama Pemerintah Daerah Sadali memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, sebagai wadah evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting pada Semester I Tahun 2024, sebagai momentum penting, sekaligus menumbuhkan harapan dan keyakinan bahwa keluarga di Maluku mampu meningkatkan kualitas hidup, dalam rangka penurunan angka stunting di Provinsi Maluku.


“Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting, oleh karena itu penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multi sektoral dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang beresiko melahirkan bayi stunting, mulai pada periode remaja serta calon pengantin, pada masa kehamilan dan masa pasca persalinan serta terus didampingi hingga bayi 2 (dua) tahun,” jelas Sadali.


Dirinya mengharapkan langkah interfensi dapat diberikan guna memastikan sampai kepada penerima manfaat, sehingga dapat menurunkan angka prevalensi stunting.


“Baru saja disaksikan BKKBN telah melaunching population clock, yang merupakan alat untuk memantau data kependudukan secara real time, sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini tentang jumlah penduduk, tingkat kelahiran dan angka kematian,” tambah Sadali.


Dirinya mengharapkan dengan adanya informasi dari population clock, dapat dirumuskan kebijakan yang lebih tepat guna dan merespon cepat perubahan demografi yang terjadi.


“Mari kita terus tingkatkan strategi yang berbasis kedaerahan kepada masyarakat, terutama keluarga yang bersiko stunting, dan terus mengadaptasi program yang inklusif dengan menghargai nilai budaya lokal, serta memperkuat advokasi dan komunikasi perubahan perilaku, melalui peningkatan kualitas komunikasi, informasi dan edukasi program bangga kencana, serta peningkatakn kualitas kinerja tenaga lini lapangan,” ajak Sadali.


Sadali berharap, BKKBN dengan kekuatan lini lapangannya, yang menangani berbagai program pemerintah melalui penyeimbangan kependudukan dan keluarga berencana, untuk mensejahterahkan keluarga di Maluku, serta  dapat mendukung penuh Visi Misi Pemerintah Provinsi Maluku.


Untuk diketahui pada kesempatan itu juga dilaksanakan Launching Population Clock Provinsi Maluku, Penandatanganan MoU antara Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku dengan Lanud Pattimura, serta penyerahan Penghargaan Program Bangga Kencana pada Momentum Pekan Pelayanan 100.000 Akseptor KB Pasca Salinan dalam rangka Hari Kependudukan Sedunia Tahun 2024.

Share:

Jaringan Muda Indonesia (JMI) Himbau Perdamaian dan Kesabaran Pasca Pilkada DK Jakarta 2024

KABARMASA.COM, JAKARTA - Setelah pemungutan suara Pilkada DK Jakarta 2024 yang berlangsung pada 27 November, situasi politik di Ibu Kota memanas akibat saling klaim antara dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Ridwan Kamil-Suswono (Paslon 1) dan Pramono Anung-Rano Karno (Paslon 3) bersikeras bahwa mereka unggul, sekaligus memperdebatkan apakah Pilkada ini akan berakhir dalam satu putaran atau harus dilanjutkan ke putaran kedua.

Melihat situasi tersebut, Jaringan Muda Indonesia (JMI) menyerukan semua pihak untuk menjaga ketenangan dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang akan diumumkan pada 15 Desember 2024.

“Kami meminta masyarakat, para pendukung, dan simpatisan paslon untuk tidak terprovokasi dan tetap menghormati proses demokrasi. Mari kita hindari spekulasi yang hanya memperkeruh suasana,” ujar perwakilan JMI. (08/12).

Selain itu, JMI mengingatkan para paslon untuk memimpin pendukungnya dengan bijak dan mencegah tindakan provokatif yang dapat memicu konflik.

"Sebagai calon pemimpin, sudah sepatutnya mereka memberikan contoh dengan menjaga ketenangan dan mengutamakan persatuan di atas ambisi politik,” tambahnya.

Organisasi ini juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) demi stabilitas di Ibu Kota.

“Jakarta bukan hanya milik pendukung salah satu paslon, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia. Kita harus bersatu menjaganya tetap damai dan kondusif,” ujar JMI dalam pernyataannya.

Jaringan Muda Indonesia menilai bahwa Pilkada seharusnya menjadi ajang memperkuat persaudaraan, bukan sumber perpecahan. Oleh karena itu, JMI mengimbau semua pihak untuk menjadikan demokrasi ini sebagai momentum menunjukkan kedewasaan politik.

“Jangan biarkan perbedaan pilihan politik merusak kedamaian yang sudah kita bangun bersama. Mari kita jaga Jakarta sebagai simbol persatuan bangsa,” tutup JMI.

Dengan ajakan ini, Jaringan Muda Indonesia berharap Pilkada DK Jakarta 2024 dapat berjalan damai, aman, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili suara rakyat.
Share:

Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Recent Posts