Michael Lailossa Apresiasi Dukungan Publik Terhadap Dirinya Untuk Maju Dalam Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Maluku Tengah 2024
Peluang Ekspor - Pospera Kepri Budidayakan Tripang Potensial Berkembang di Kepulauan Riau
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Budidaya tripang potensial berkembang di wilayah perairan Kepulauan Riau (Kepri) meski belum banyak pengusaha yang mengembangkannya. Namun DPD Pospera Kepri melalui nelayan binaannya konsen dengan budidaya Tripang yang dianggap memiliki peluang pasar global.
Setelah sukses menggarap rumput laut, kini nelayan binaan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kepri membuat terobosan baru dengan mengembangkan budidaya Tripang di perairan sekitar Pulau Medang, Senayang Kabupaten Lingga. Untuk Kepri sendiri, budidaya tripang yang menonjol di Kepri berada di Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga.
Tripang, diminati pasar internasional. Tripang di Kepri udah diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang dan China. "Kita konsen pada budidaya Tripang, kita bina nelayan di sini agar meningkatkan nilai ekonomi karena target pasar global. Hasilnya akan kita ekspor, " Ucap Hazhary, Ketua DPD Pospera Kepri, Selasa (14/5).
Tripang tidak hanya sebagai bahan baku untuk dikonsumsi, melainkan juga untuk obat-obatan dan kosmetik. Produk obat-obatan dan minyak dengan bahan baku teripang asal Malaysia dijual di pasaran Kepri.
Hazhary mengharapkan, ada upaya pemerintah untuk mendorong agar nelayan budidaya tripang di Kepri mendapatkan perhatian serius karena memiliki potensi besar mendongkrak perekonomian rakyat. Ditambahkannya, selain menjual hasil budidaya, dia berharap bisa dikelola menjadi komoditi atau produk jadi unggulan Kepri.
"Budidaya teripang tentu akan semakin maju bila harga jualnya cukup baik di pasaran lokal. Kami berharap ada pabrik yang mau mengelola dan memproduksi makanan, kosmetik dan obat-obatan dari teripang," ujarnya.
Senada ditambahkan Tito Suwarno, Bendahara DPD Pospera Kepri, sejumlah lokasi di daerah lainnya di Kepri juga dapat dikembangkan budidaya tripang sebagai pendongkrak ekonomi yang prospektif. Harga tripang cukup tinggi, terutama bila diekspor.
"Kepri dengan luas perairan 96 persen, dengan jumlah pulau 1.796 pulau merupakan tempat yang layak dikembangkan teripang, ikan maupun udang hingga rumput laut yang sudah ekspor, " Imbuhnya. (Tim-Red)
Diduga Manipulasi Nilai TKDN, JMHI desak KEMENPERIN untuk cabut Izin Impor dan Hapus TKDN PT. Romulo Nusantara Perkasa (KEIM)
Dalam rangka persiapan Hari pelantikan karang taruna JE'NE LUMPA Desa Bonto
Ikatan Mahasiswa Nusantara Desak Kejagung Tangkap Boy Robyanto
Pekerjaan pemasangan pagar di PT. SAMARA Kabil Batam tidak di Bayar
Salah satu pekerja pagar tersebut dikonfirmasi oleh awak media membenarkan hal itu, memang kami kerja sudah empat hari tapi tidak di bayar, hal ini akan kami laporkan ke pihak yang berwajib dan disnaker.
Kami merasa dirugikan dan di bohongi atas kejadian ini oleh sebab itu kami meminta ke pemerintah agar ditelusuri PT. SAMARA Indistri Kabil Batam, jangan jangan investasinya juga bisa dibohongi ucap salah seorang pekerja.
Boos yang megang proyek Pekerjaan pagar saya kenal, beliau harus bertanggung jawab atas kerugian pekerja yng tidak dibayar, pasalnya kita sudah di rugikan ujar salah satu pekerja proyek pagar PT. SAMARA Kabil batam Husnul.
Bukti dokumentasi pekerjaan sudah kita siapkan tinggal kita laporkan aja ke pihak yang berwajib sama Disnaker Kota batam tutup Husnul. (Tim-Red)
Proses Seleksi Penerimaan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Banyak Kejanggalan, PB HMI Minta Kapolri Terjun Untuk Periksa Langsung.
DPP Holistik : Apresiasi POLDA SULSEL dan POLRES Barru dalam gagalkan peredaran Narkoba 30 Kg
![]() |
Ketua Umum DPP HOLISTIK M. Nur Latuconsina, S.H., M.H. |
KABARMASA.COM, SULAWESI SELATAN- Ketua Umum DPP HOLISTIK M. Nur Latuconsina mengapresiasi Polda Sulawesi Selatan dan Polres Kab. Barru yang telah berhasil meringkus gerbong narkoba di dermaga Awerage pada Selasa (01/05/24).
Dalam konferensi pers yang disampaikan, Kapolda Sulsel mengatakan Sampai dengan saat ini penyidik berhasil mengamankan satu tersangka yakni ZA (27) dan barang bukti lebih 30 Kg sabu yang dikemas dalam 30 paket dengan ukuran yang berbeda.
Latuconsina selaku ketua Umum DPP HOLISTIK mengapresiasi langkah tegas Polda Sulsel dalam memberantas peredaran narkoba yang ada di Provinsi Sulawesi selatan. Apalagi secara geografis, provinsi Sulawesi selatan merupakan wilayah strategis masuknya barang narkotika dari berbagai macam tempat.
"Kami mengapresiasi langkah tegas Polda sulsel yang berhasil meringkus gerbong narkoba yang masuk ke Bumi (Lontara) Sulawesi selatan ini."
Menurut Pria yang biasa di sapa Rheno, peringkusan gerbong narkoba serta penyitaan barang bukti berskala besar yang dilakukan Polda Sulsel dan Polres Barru merupakan langkah konkrit kepolisian untuk menjaga masa depan generasi bangsa terhindar dari bahaya laten narkoba.
"Ini merupakan peringkusan gerbong narkoba skala besar yang kesekian kalinya dilakukan oleh Polda Sulsel. Upaya-upaya pencegahan serta penindakan yang dilakukan telah menyelamatkan generasi bangsa khususnya masyarakat Sulawesi selatan dari bahaya laten narkoba." Tegas Rheno pada Selasa (30/04/2024).
Latuconsina juga mengapresiasi secara khusus kepada Kapolda Sulsel dan Direktur resnarkoba Polda Sulsel serta Polres Barru yang tidak mengenal takut meringkus mafia narkoba yang melakukan aksinya.
"Secara khusus kami mengapresiasi Kapolda Sulsel Irjen Pol Irjen. Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H., dan Kapolres Barru AKBP Dodik Susianto, S.I.K karena di bawah kepemimpinannya Polda Sulsel banyak telah meringkus gerbong narkoba baik lintas jaringan nasional serta internasional.," pungkasnya Latuconsina.