Mahasiswa Pertanian UNISMA Juara Satu Lomba Infografis
KabaIntelkam Mabes Polri Komjen Suntana Menjumpai Masyarakat Warga Rempang Galang: Berharap Aspirasi Mereka dapat Disampaikan Kepada Kapolri
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersuara soal bakal pembangunan proyek strategis nasional Rempang Eco-City di Batam, Kepulauan Riau yang mendapat penolakan warga
Jokowi menduga ada komunikasi yang tak baik sehingga menimbulkan bentrok di antara warga dan aparat penegak hukum yang mengawal eksekusi lahan.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan suasana kekeluargaan, Komjen Suntana yang didampingi Karosundokinfokum Div Kum Polri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah berjanji akan menampung aspirasi masyarakat Rempang untuk disampaikan ke pimpinan Polri, diantaranya meminta pembebasan terhadap warga mereka yang ditahan di Polresta Barelang, dan meminta agar pos-pos yang berada di beberapa titik agar ditarik.
Terkait permintaan warga Rempang kepada warga mereka yang ditahan di Polresta Barelang agar dilepaskan, "Insha Allah sore ini sudah dapat kabar, sembari menunggu saya meminta agar warga dapat menjaga situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas)", kata Suntana.
Usai pertemuan tampak Komjen Suntana dan warga saling berpelukan hangat, mereka berharap aspirasi mereka dapat disampaikan kepada Kapolri
Selain itu Komjen Suntana juga memberikan bingkisan berupa sembako kepada perwakilan warga Rempang yang hadir.(Red/ZS)
KEJAR KOTA HARMONI NOMOR SATU SE INDONESIA. WALI KOTA BEKASI GENCAR SAMPAIKAN SOSIALISASI
PTTUN Jakarta Menangkan Peradi Kepengurusan Sah Otto Hasibuan
Gelar sosialisasi pemilih pemula, Antisipasi politik identitas dan partisipatif kaum muda dalam mensukseskan pemilu 2024
Tingkatkan Profesionalisme Prajurit di Era Modern, Kasad Resmikan Gedung Wargaming System Seskoad
Kapolri Salah Langkah Dalam Menyelesaikan Kasus Rampang
PC PMII & Korps PMII Kopri: Adakan Giat Weekend bersama Anak-anak dalam agenda Kemerdekaan RI 17 Agustus 2023
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kabupaten Karimun - Korps PMII Putri (Kopri) PC PMII kabupaten karimun mengadakan giat Weekend Kopri bersama anak-anak di lembah permai. Dalam hal ini, dihadiri oleh 40 orang anak-anak yang antusias dan bersemangat untuk mengikuti serangkaian lomba, Minggu, 10 september 2023.
Lomba yang diadakan yaitu Lomba Balap Karung, Lomba Sendok Kelereng, dan Lomba Makan Kerupuk. Tak lupa juga disediakan Snack Jajan untuk anak-anak di sesi akhir acara.
Dinda Asriyanti Ketua Kopri PC PMII Kabupaten karimun mengatakan Sebenarnya lomba ini merupakan Konsep awal dari memeriahkan Hut Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2023 silam.
Namun dikarenakan Sahabat / Sahabati ada aktivitas lainnya dan menjadi panitia di kampungnya masing-masing sehingga diundur dan dirubahlah acara ini dengan konsep “Weekend Kopri PMII bersama anak-anak" yang tinggal khususnya di lembah permai.
Bachri Jamal S.Mn Ketua PC PMII kabupaten karimun mengatakan, tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mempererat hubungan emosional antar Kader PMII kabupaten Karimun, saya sepakat apa yang disampaikan oleh ketua Kopri kegiatan ini sebelumnya sudah kami agendakan waktu bulan Agustus kemarin namun dengan segala kesibukan sahabat-sahabat.
Maka kegiatan ini kita laksanakan pada bulan September menjadi kegiatan weekend Kopri PMII, saya sangat mengapresiasi untuk sahabat-sahabat yang telah melaksanakan kegiatan ini dan melihat antusias anak-anak yang tinggal di lembah permai, sambungnya.
Kemudian Muhammad Kevin Azrisyah selaku Bendum PC PMII Kabupaten Karimun Menyampaikan Agar kedepan baik Kopri atau Pc Pmii kabupaten karimun dapat membuat kegiatan yang menarik seperti ini lagi dengan tema tema yang berbeda dan bersama lainnya.
“Ini merupakan giat menarik dan positif sekali yang diadakan oleh Kopri pc pmii apalagi melibatkan anak-anak yang semangatnya sungguh luar biasa di lembah permai. Semoga Kedepan Kopri PC PMII Kabupaten Karimun dapat membuat giat menarik lainnya dan Bersama-sama Sahabat/i kita dapat terus memajukan organisasi kita PMII Khususnya di kabupaten karimun ini” Pungkasnya.
Direktur Bela Negara Ditjen Pohan Kemhan Resmi Tutup Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Kukar
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Grand Elty Singgasana tersebut ditutup langsung oleh Direktur Bela Negara Ditjen Pohan Kemhan, Brigjen TNI G Eko Sunarto.
Sebelumnya, kegiatan tersebut diikuti oleh 250 perangkat desa se Kukar yang berlangsung sejak 12-13 September 2023.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI G Eko Sunarto mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ia menyebut, banyak sekali materi yang telah disampaikan oleh berbagai narasumber. Dapat menjadi referensi bagi para peserta dalam meningkatkan kesadaran bela negara.
"Bapak ibu ada kader bela negara yang punya peran penting menyebarluaskan nilai-nilai dasar bela negara di lingkungan masing-masing," ucapnya.
Ia berharap, bela negara dapat menjadi gerakan pada tingkat nasional yang menanamkan sifat cinta tanah air.
Selain itu, ia meminta para peserta kegiatan tersebut dapat terlibat aktif dan inovatif dalam menyebarluaskan nilai-nilai bela negara pada masyarakat.
"Kita semua menyadari sebagai kader bela negara tidaklah ringan. Namun, namun saya yakin bapak ibu sekalian mampu," ungkapnya.
Walau terbilang singkat, ia berharap tidak mengurangi esensi pembelajaran penting yang didapatkan oleh para peserta.
"Esensi pentingnya pembangunan sikap mental dan karakter bangsa yang cinta tanah air," pungkasnya. (Red/ZS)
Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri: meminta Jajaran Polda Kepri Tangkap Pemilik Gelper Liar Tersebar Di kota Batam
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - seperti jamur di musim hujan perkembangan usaha Gelper liar di kota Batam, konon katanya di setiap kecamatan usaha liar Gelper ada, seperti di kecamatan Batu aji, Sagulung,sei beduk dan kecamatan lainnya yang ada di kota Batam. Rabu (13/09/2023)
Tapi anehnya jajaran setingkat Polda Kepri sampai Polsek seakan melakukan pembiaran terhadap usaha Gelper liar, tetapi Gelper yang memiliki Ijin selalu dilakukan patroli sebagai bentuk pengawasan.
Media meminta konfirmasi kepada Ismail Ratusimbangan Ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri tentang begitu banyaknya Gelper liar buka dan beroperasi, kepada media Ismail mengatakan,ya benar informasi yang saya dapat Gelper liar sudah lama beroperasi di dekat perumahan penduduk yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan yang ada di kota Batam.
Konon katanya ada 35 titik,ini cukup luar biasa, sementara polisi tidak bertindak, inikan permainan judi ungkapnya.
Konon katanya banyak oknum yang terlibat kepada usaha Gelper liar sehingga, jika setingkat Polsek hanya tutup mata.
Inikan merugikan usaha yang memiliki ijin, karena mereka membayar pajak dan Retribusi, untuk menindaklanjuti kita atas nama Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri dalam waktu dekat akan berkirim surat kepada Bapak Kapolres Barelang untuk audensi terkait begitu banyaknya Gelper liar yang beroperasi di kota Batam saat ini tutupnya.
Kunjungi Korban Kericuhan di Rempang, PMII Kota Batam: Kunjungan Aksi Kemanusiaan
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam berkunjung kerumah salah satu korban kericuhan pada saat peristiwa 7 September 2023 lalu yang menimbulkan beberapa masyarakat mengalami luka-luka pada saat melakukan penolakan terhadap tim terpadu yang ingin melakukan pematokan lahan di Rempang.
Beberapa hari yang lalu, sempat beredar luas video salah satu masyarakat yang turut menolak kedatangan tim terpadu yang berujung mengalami luka bersimbah darah di kepalanya, yaitu Bapak Ridwan.
Pak Ridwan yang didampingi istri, mengatakan darah yang bersimbah di kepalanya disebabkan terkena peluru karet yang dilontarkan tim terpadu saat penolakan terjadi.
"Saat kejadian itu, kami bersama masyarakat mengalami spontanitas untuk melakukan penolakan tim terpadu datang, kami dapati informasinya Kamis pagi, saat saya ikut menghadang untuk menolak, tiba-tiba kepala saya terkena peluru karet dan langsung mengucurkan darah," ujar Pak Ridwan menceritakan kepada PMII saat di rumah keluarganya pada Selasa (12/9/2023).
Masih ditempat yang sama, Ketua PC PMII Kota Batam, Dedy Wahyudi Hasibuan, mengatakan kunjungan aksi kemanusiaan yang dilakukan PMII Kota Batam terhadap korban itu sebagai bentuk empati sesama manusia.
"Kunjungan PMII ini untuk memastikan keadaan Pak Ridwan baik-baik saja, sebelumnya sempat beredar video keadaan Pak Ridwan memburuk, namun saat kami kunjungi Alhamdulillah Pak Ridwan sudah membaik di rumah keluarganya," ujar Dedy.
Imbuhnya, pihaknya turut prihatin terhadap kejadian demonstrasi Senin (11/9) lalu yang berujung ricuh yang mengakibatkan puluhan aparat yang sedang bertugas mengalami luka-luka, peserta aksi yang luka-luka, dan puluhan peserta aksi yang berujung dilakukan penahanan oleh Polri setempat.
Menurutnya, dalam situasi sekarang, dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam mendinginkan kembali suasana yang telah terjadi dengan mengedepankan rasa kemanusiaan dan kebersamaan.
"Kami turut prihatin, kita sesama anak bangsa gak boleh terus dibenturkan, kita semua punya tanggungjawab untuk saling menahan diri dan mendinginkan suasana dengan nilai-nilai kemanusiaan, kami mengutuk tindakan unmoral yang dipertontonkan, mari kita semua fokus terhadap penyelesaian masalah, bukan pada masalah," pungkas Dedy.
Pihaknyapun berharap agar Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam dapat menggunakan instrumen kendaraan itu untuk mempercepat penyelesaian konflik di Rempang.
"Dua kendaraan yang dikendarai Pak Rudi harusnya dapat mempercepat penyelesaian masalah di Rempang, kami berharap agar tim terpadu dan PT MEG segera berdialog langsung bersama masyarakat di kampung mereka, dan aparat yang berjaga di sana dapat didaya gunakan untuk berbaur dan berinteraksi baik dengan masyarakat setempat, saya yakin akan ada win-win solution," imbuh Dedy.
Diapun menabahkan, agar Pemko Batam, BP Batam, PT MEG dan pihak terkait dapat memperhatikan kondisi masyarakat Rempang yang sudah sebulan lebih mengalami kemerosotan ekonomi akibat menjaga kampung mereka.
"Pihak terkait harus menunjukkan perhatiannya, sebulan ini masyarakat sekitar mengalami penurunan produktivitas kerja yang berdampak kemerosotan ekonomi mereka, baik itu berupa sembako maupun dalam bentuk lain yang bermanfaat untuk mereka," tutur Dedy mengakhiri.(Red/ZS)
Rizki Faisal Dukung Konsep Sosio-entrepreneurship yang dibangun Pospera Kepri: Kelompok Nelayan Binaan DPD Pospera Kepri Ekspor Rumput Laut
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Dewan Pengurus Daerah Posko Perjuangan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau melepas ekspor rumput laut kesekian kalinya pada Selasa 12/9/2023.
Pelepasan ekspor rumput laut 8 Kontainer atau sebanyak 108ton ini dihadiri langsung oleh berbagai pihak yang turut mendorong dan menjadi bagian dalam pengembangan konsep socio-entrepreneurship yang sudah sejak lama telah dijalankan oleh kelompok nelayan binaan DPD Pospera Kepri. Rabu (13/09/2023)
Pelepasan ekspor rumput laut itu merupakan keberhasilan dari organisasi DPD Pospera Kepri dalam mengembangkan sumber ekonomi alternatif untuk masyarakat setempat yang melibatkan masyarakat langsung maupun yang terhimpun dalam kelompok nelayan ataupun komunitas sosial.
Diketahui, DPD Pospera Kepri sejak tahun 2019 lalu telah fokus membangun sumber ekonomi alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat setempat agar bisa bertahan di tengah gejolak ekonomi akibat pandemi, konsep itu kemudian diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan dan pendampingan masyarakat dengan cara membentuk kelompok-kelompok nelayan maupun komunitas sosial untuk memanfaatkan kehadiran rumput laut sebagai sumber ekonomi dan solusi di tengah masyarakat.
Hazhary selaku Ketua DPD Pospera Kepri menuturkan pentingnya dalam dunia bisnis menerapkan konsep socio-entrepreneurship untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Dalam dunia business boleh saja seseorang mencari keuntungan, namun ada yang lebih penting dari sekedar keuntungan pribadi semata, yakni membangun ekonomi orang banyak disitulah konsep socio-entrepreneurship diterapkan pada suatu tempat, membangun sumber ekonomi alternatif yang melibatkan komunitas sosial dalam jumlah banyak, sama saja dengan membangun dan menyejahterakan orang-orang yang terlibat di dalam bisnis yang dibangun tersebut," tutur Hazhary.
Tambah Hazhary, menurutnya pemerintah setempat belum memberikan dukungan akses luas terhadap pelaku usaha UMKM yang menerapkan socio-entrepreneurship.
"Sampai hari ini Wali Kota Batam atau Ex-Officio BP Batam belum memberikan perhatiannya terhadap pelaku UMKM, sampai detik ini pelaku business UMKM yang melibatkan komunitas sosial dalam jumlah besar masih kesulitan mendapatkan lahan untuk mengembangkan usahanya, meskipun kami siap untuk membayar kewajiban kami seperti investor lainnya, meskipun kami siap untuk membangunnya langsung, namun karna kelasnya UMKM maka seolah luput dari perhatian pemerintah setempat, pemerintah sibuk mengurusi Kapital besar padahal membesarkan kapital besar sama hal nya mengajarkan Satu dua pebisnis, namun menguatkan satu UMKM sama dengan membangun ekonomi satu kelompok sosial. Kami harap pelaku UMKM diberikan kemudahan agar bisa go-internasional seperti yang diharapkan Presiden Jokowi," karna pertahanan terbesar negeri ini saat pandemi justeru berada di tangan UMKM, ujar Hazhary.
Di tempat terpisah, Rizki Faisal selaku Dewan Pembina DPD Pospera Kepri mengatakan, sangat mendukung total pengembangan konsep socio-entrepreurship di tengah masyarakat Batam dan Kepri umumnya.
"Kita pada prinsipnya sangat mendorong dan terus mendukung pengembangan pelaku usaha, yang sejatinya melakukan pemberdayaan masyarakat terutama yang melibatkan masyarakat secara langsung, baik itu dalam sektor pertanian, perikanan, budi daya, maupun perdagangan," ujar Rizki Faisal, Caleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil Kepri ini.
Masih menurut Rizki Faisal, ia mengharapkan pelaku usaha skala UMKM agar terus diperhatikan oleh pemerintah dalam mengembangkan usahanya.
"UMKM merupakan benteng ekonomi rakyat, syarat untuk menguatkan sendi perekonomian rakyat adalah dengan menguatkan keberadaan UMKM itu sendiri, kami berharap keberadaan pelaku usaha skala UMKM agar terus diperhatikan oleh pemerintah," Kedepan kami berharap Kepada BP Batam, karna persoalan tanah di Batam berada di bawah BP Batam, bahwa UMKM seperti ini diberikan ruang, diberikan tanah untuk mereka bisa membangun pondasi business nya, agar bisa go internasional, kalau mendapatkan lahan 5 Ha saja mereka merasa kesulitan bagaimana mereka bisa membangun, sementara kita disibukkan mencari investor dari luar terus menerus, investor UMKM dari dalam negeri yang melibatkan banyak komunitas malah terlupa untuk dilirik, terang Wakil Ketua I DPRD Prov Kepri ini mengakhiri.(Red/ZS)
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghimbau kepada masyarakat Kepulauan Riau untuk menjaga kondusifitas pasca kericuhan di BP Batam.
Dalam pembukaannya saat jumpa pers di Graha Kepri ,Selasa (12-09-2023) pada pukul 17 : 20 WIB.
Memberikan Himbauan kepada seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pertama mengajak masyarakat untuk menjaga situasi Provinsi Kepulauan Riau tetap kondusif dalam rangka menjamin keberlangsungan investasi untuk melanjutkan pembangunan Provinsi Kepri kedepan yang lebih baik dan maju.
Selanjutnya mengajak kita semua untuk menjaga situasi kamtibmas Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau yang aman dan tetap kondusif.
Kemudian mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Riau mari sama-sama kita bersatu bergandeng tangan saling menghormati sesama anak bangsa demi terwujudnya kamtibmas Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau yang lebih kondusif, mari bersama-sama kita tingkatkan kewaspadaan dari setiap usaha dan upaya yang ingin memecah belah masyarakat Provinsi Kepulauan Riau.
Dan menghimbau kepada masyarakat Provinsi Kepualaun Riau khususnya masyarakat Kota Batam jangan mudah terpancing oleh berbagai usaha provokasi dari pihak pihak yang bertujuan memperkeruh suasana dan membagikan isu-isu yang bersifat provokatif.
Kita berdoa semoga kepri tetap aman dan damai dapat melanjutkan pengembangan investasi dan dapat membangun provinsi kedepan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepri" Tutupnya.(Red)
IR Laporkan 5 Orang Karwayan dan Pimpinan Bandara Sultan Thaha Jambi Terkait Dugaan Tindak Pidana Kekerasan.
Ciptakan Ruang Terbuka Hijau, Wali Kota Bekasi Hadirkan Banyak Taman
Dandim 0507/Bekasi Menyerahkan Bantuan Keramik Secara Simbolis Untuk Rumah Ibadah
Polri Akan Gelar Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu 2024, Cooling System Jadi Salah Satu Strategi
Peningkatan Kapasitas, Wali Kota Bekasi Katakan Camat dan Lurah Jadi Mata, Telinga, dan Hati Masyarakat
Wali Kota Bekasi Hadiri Rapat Paripurna DPRD Beragendakan Rancangan Perubahan APBD TA 2023
Pangdam Jaya dan Wali Kota Bekasi Resmikan Makodim 0507/Bekasi
Polri, BP Batam, Masyarakat Selesaikan Konflik Rampang Secara Musyawarah
Wali Kota Bekasi Apresiasi UNISMA Bekasi Cetak Atlet Berprestasi
Apel Pagi Dirangkai Penyerahan SK dari Ketua Koni Pusat, Pelantikan Direktur PT. Sinergi Patriot dan Penyerahan Beberapa Penghargaan
Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri Sarafuddin Aluan : Gubernur Ansar Selalu Siap Untuk Rempang
Aluan yang selalu mendampingi Gubernur Ansar tersebut menegaskan jika Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad selalu siap untuk hadir di tengah masyarakat Rempang dalam hal mencari solusi permasalahan yang sedang terjadi.
“Ngawur berita itu, tendensius dan malah memperuncing persoalan. Pak Ansar itu selalu siap untuk membantu menyelesaikan masalah Rempang. Hanya saja beliau yang hanya sebagai anggota dalam tim percepatan Pengembangan Kawasan Rempang tidak selalu mendapatkan informasi tetkait perkembangan di lapangan,” jelas Aluan.
Lebih tegas Aluan mengatakan jika berita yang beredar tersebut menunjukkan jika Muhammad Rudi selaku Kepala BP Batam tipe pemimpin yang suka ‘melempar batu sembunyi tangan’.
“Jika pak Rudi mau Pak Ansar selalu kelihatan bersamanya dalam masalah Rempang ini. Ya libatkan dong. Selalu mengundang dan diberitahu perkembangannya. Jangan mau enaknya saja, tapi ketika masalah sudah timbul seperti sekarang ini dilempar ke orang lain. Itu namanya pemimpin yang suka lempar batu sembunyi tangan,” tegas Aluan.
Sebagai bentuk keseriusan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dalam mendukung rencana investasi di Rempang, lanjut Aluan, Gubernur Kepri telah mengeluarkan keputusan nomor 828 tahun 2023 tentang ‘Dukungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Terhadap Pengelolaan Kawasan Rempang’ yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad.
“Dukungan Gubernur sangat jelas dan beliau langsung yang tanda tangan. Berbeda dengan dukungan Pemko Batam yang hanya ditandatangani oleh Sekda Kota Batam, begitu juga dukungan BP Batam yang hanya ditandatangani oleh Anggota bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi. Kenapa Walikota dan kepala BP tidak mau tanda tangan langsung. Ada apa, ada niat apa sebetulnya dibalik semua ini,” tanya Aluan.
Menurut Aluan, Gubernur Ansar tidak pernah mempermasalahkan ketika dalam tim Pengembangan Kawasan Rempang hanya sebagai anggota. Karena yang terpenting investasi berjalan dan prosesnya bisa dilalui dengan baik secara bertahap.
Bukti keseriusan Gubernur Ansar lainnya juga kata Aluan ditunjukkan ketika selesai Rapat bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta yang dihadiri oleh Mendagri RI Tito Karnavian dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Dalam forum tersebut, Ansar diminta untuk membantu menyukseskan sosialisasi pengembangan Rempang. Sayangnya setelah pulang dari Jakarta Gubernur tidak diajak koordinasi. Akhirnya Gubernur mengambil inisiatif dengan menghubungi Menteri Airlangga agar mengingatkan Kepala BP Batam untuk menggelar rapat koordinasi. Atas inisiasi Gubernur lah kemudian terjadi rapat koordinasi di kantor BP Batam ketika itu dan dipimpin langsung oleh Gubernur Ansar.
“Banyak lagi inisiatif-inisiatif Gubernur terkait sosialisasi pengembangan kawasan Rempang tersebut. Seharusnya inisiatif seperti itu keluar dari ketua tim. Makanya, sangat disayangkan kalo kemudian justru Ansar dibilang tidak kelihatan dalam masalah ini,” pungkas Aluan.
Parahnya lagi, jelas Aluan sambil menghela nafas dalamnya, hasil rapat di BP Batam yang diinisiasi oleh Gubernur Ansar tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi di Hotel Harmoni One Batam Center dengan tidak memberi tahu atau mengundang Gubernur sebagai anggota tim.
“Selain Gubernur tidak diberitahu, kita juga sayangkan kenapa sosialisasinya di hotel, kenapa tidak di lokasi, membaur bersama masyarakat Rempang sekalian. Dan di hotel pun yang hadir sebagian besar justru bukan masyarakat Rempang, sehingga sosialisasinya bisa dibilang kurang tepat sasaran,” tegas Aluan.
Alhasil, lanjut Aluan, terjadi demo pada 31 Agustus di depan kantor BP Batam yang lagi-lagi Gubernur Ansar juga tidak mendapatkan informasi dari ketua BP Batam terkait aksi tersebut.
“Sekarang ini setelah beberapa kejadian sebelumnya seolah-olah BP Batam mencari kambing hitam. Pak Ansar dibilang tidak hadir dan sebagainya,” tutupnya.(Red)