Polisi Tetapkan 2 Orang Jadi Tersangka Kasus ‘Berdendang Bergoyang’
Membumikan Spirit Kepahlawanan
Gratifikasi Sembako Di Bone, APH Mati Suri
Gubernur Ansar Dampingi Menko Perekonomian Airlangga Serta Ajak Dubes Amerika dan Kanada Jajaki Peluang Kerjasama Baru di Batam
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - DISKOMINFO KEPRI - Kota Batam, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto beserta Duta Besar Amerika Sun Y. Kim dan Kanada Untuk Indonesia Nadia Burger melakukan kunjungan kerja di Kota Batam, Jumat (04/11). Dalam kunjungan kerja ini, Menko Airlangga beserta Para Dubes berkesempatan untuk meninjau KEK Batam Aero Technic (BAT) dan KEK Nongsa Digital Park (NDP) serta PT. Sat Nusa Persada.
Hadir juga dalam kesempatan ini Walikota Batam M Rudi. Adapun dari jajaran rombongan Menko Perekonomian tampak ikut serta Dubes RI Singapura Suryopratomo serta SesMenko Perekomonian Susiwijono Moegiarso.
Pada kunjungan ke Batam Aero Technic (BAT) rombongan meninjau kegiatan Maintenance, Repair dan Overhaul di hanggar Lion Air, kemudian dilanjutkan ke Nongsa Digital Park yang merupakan kawasan yang dikembangkan untuk berbagai kegiatan yang antara lain mencakup Riset, Ekonomi Digital, dan Pengembangan Teknologi serta Pariwisata, Pendidikan, dan Industri Kreatif. Kepulauan Riau - Kota Batam, Sabtu (05/11/2022)
Kunjungan rombongan diakhiri ke PT. Sat Nusa persada Dirut PT Sat Nusapersada yang merupakan salah satuprodusen smartphone terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, PT Sat telah memproduksi berbagai merek smartphone seperti Asus, Xiaomi, Huawei, Honor, dan Nokia.
Adapun dalam pers conference setelah peninjauan Menko Perekonomian Airlangga mengatakan bahwa telah banyak progress dari BAT serta terlihat juga kapasitas maintenance turut meningkat.
"Ke depan, berdasarkan laporan kita membutuhkan kerjasama dengan investor terkait engine maintenance karena kapasitasnya sangat tinggi. Saat ini BAT memiliki 600 engine sekarang engine tersebut di repair di singapura, China serta di beberapa negara Eropa," jelasnya.
Kemudian untuk Nongsa Digital Park juga telah banyak perkembangan diantaranya sudah ada persiapan pembangunan data center yang telah ada beberapa ninvestor yang tertarik serta NPM juga terus berkomitmen melahirkan digital talent di wilayah ini dengan pembukaan kampus merdeka yang pembelajaran seputar hybrid, cloud academy serta AI. Begitu juga dengan PT. Sat Nusa persada yang merupakan salah satu perusahaan produsen smart phone terbesar, kita terus dukung agar menjadi perusahaan bisa bersaing di kancah internasional.
"Bersama BP Batam dan Pemprov Kepri kita terus dorong investor untuk berinvestasi disini karena kita punya berbagai kelebihan yang bisa kita tunjukan mulai dari talenta lokal, lokasi yang strategis, sumber daya energi yang mencukupi serta berbagai fasilitas lainnya. Oleh karena itu menjelang pertemuan G-20 di bali kita ajak Dubes Amerika dan Kanada kesini untuk melihat peluang kerjasama yang baru," tutupnya.
Jurnalis - ZS
Masjid Al-Furqan Dewan Da’wah Jakarta Pusat
Erick Thohir Masuk Jajaran 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Di Dunia, Kelompok Milenial: Pantas Dan Layak
Seminar Kemaritiman BEM KM UMRAH RUU Daerah Kepulauan Representasi Peradaban Maritim
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Tanjung Pinang - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (BEM KM UMRAH) mengadakan kegiatan seminar yang bertajuk “Perspektif RUU Daerah Kepulauan : Infastruktur Kemaritikan dalam visi indonesia Maju pada tanggal 3 November 2022 di Auditorium Universitas Maritim Raja Ali Haji, Dompak
Kegiatan seminar ini mengundang para pejabat pemerintahan sebagai nara sumber, Gubernur Kepulauan Riau, Anggota DPD RI Ria Saptarika, Aktivis Nasional, dan akademisi hukum UMRAH. dan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II Universitas Maritim Raja Ali Haji, tampil sebagai keynote Speaker yaitu H.Ansar Ahmad, Gubernur Kepulauan Riau. Kepulauan Riau - Kota Tanjung Pinang, Jumat (04/11/2022)
Alfi Riyan Syafutra Presiden Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji menyoroti masalah RUU Daerah Kepulauan yang merupakan semangat daerah kepulauan, dan juga merupakan Representasi dari Peradaban Maritim yang akan mengejawantahkan masalah Nelayan, Perhubungan, Telekomunikasi, dan Pertahan Keamanan di daerah pesisir. karena kondisinya hari ini kurangnya dalam pembangunan bangsa berciri Kemaritiman, dan kurangnya Kehadiran Negara untuk daerah - daerah pesisir.
RUU Daerah Kepualaun Riau ini bicara tentanh Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, jika ini tidak diejawantahkan maka negara mengesampikan nya. Kita harus mengawal RUU ini bersama sama melaui tugas dan fungsi kita masing - masing. dan kami mengajak seluruh mahasiswa di Kepulauan Riau untuk bergerak bersama berkolaborasi dalam satu perjuangan. Pungkas Ketua Alfi Riyan Syafutra
Jurnalis - ZS
Desak Mabes polri, KPPT SULTRA "Segera tangkap dan adili pimpinan PT PRT/AJP"
Mahasiswa UMRAH Antusias Sambut Gubernur Ansar, Pada Acara Seminar Kemaritiman di Auditorium UMRAH
Gubernur Ansar yang dalam kesempatan ini berbalut safari hitam lengan panjang, dengan ramah dan terus menyunggingkan seyuman melayani jabatan tangan para mahasiswa, hingga bersuafoto dengan berbagai gaya sampai penghujung acara. Kepulauan Riau - Kota Tanjung Pinang, Kamis (03/11/2022)
Yel, yel 'hidup mahasiswa, juga diteriakkan menyambut kehadiran Gubernur Ansar dan rombongan. Gubernur Kepulauan Riau dalam kesempatan ini menjadi Keynote Speech dalam Seminar Kemaritiman di Auditorium UMRAH, Dompak, Tanjungpinang.
Adapun seminar Kemaritiman ini membahas tentang 'Perspektif Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Kepulauan soal Infrastruktur Kemaritiman dalam Visi Indonesia Maju'.
Gubernur Ansar dalam paparannya, menyebutkan bahwa Provinsi Kepulauan Riau bangga memiliki mahasiswa yang berpikir kritis dan kreatif demi mewujudkan Kepri semakin sejahtera, dan turut mengajak melakukan inovasi-inovasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Provinsi Kepri turut bangga dengan pikiran-pikiran kritis dari adik-adik sekalian, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Kepri semakin baik karena mahasiswanya dapat memikirkan kesejahteraan daerahnya, mari kita lakukan inovasi-inovasi secara bersama-sama guna membangun Kepri semakin sejahtera kedepannya," tegas Gubernur Ansar disambut tepuk tangan.
Beberapa mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan yang turut mengundang perhatian dari para peserta seminar untuk semakin fokus mendengarkan tanggapan Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar pun mencatat dan menjawab sejumlah pertanyaan dari mahasiswa. Diantaranya menanyakan bagaimana peran pemerintah dalam penyataraan pembangunan infrastruktur di daerah kepulauan ini, kemudiab langkah-langkah Gubernur Ansar dalam memperjuangkan RUU Daerah Kepulauan, serta bagaimana penyetaraan program pendidikan dan program kesehatan untuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Gubernur Ansar mengapresiasi atas pertanyaan tersebut, dan sekali lagi menyatakab bangga dengan pemikiran mahasiswa Kepri yang begitu kritis memikirkan kesejahteraan Kepri, dan mengatakan bahwa Pemprov Kepri telah melakukan upaya-upaya untuk pembangunan infrastruktur dan program-program tersebut yang telah selesai dan sedang dalam tahap pembangunan.
"Adik-adik harus terus mengikuti perkembangan pembangunan ini, dimulai dari Infrastruktur, Kepri sendiri telah menjalankan pembangunan 77 titik Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di Kepri, hal ini akan meningkatkan penyebaran informasi akan semakin mudah diakses," ujar Gubernur Ansar.
Tidak hanya itu, ujar Gubernur Ansar, namun manfaat revitalisasi Ibu Kota Kepri hampir selesai dan akan segera di rasakan, banyak yang sedang di bangun. Dan tahun depan Pulau Penyengat akan di tingkatkan kembali infrqstrukturnta, kemudian program untuk di daerah 3T sudah beberapa di proses pembangunannya. Termasuk soal pernyaan pendidikan dan pembangunan fasilitas kesehatan akan terus di gesa pelaksanaannya .
Tidak lupa, Gubernur juga memaparkan gambaran umum wikayah Kepri yang terdiri dari 96 persen laut dan 4 persen daratan membuat akses dalam pembangunan tidak selancar pembangunan di daratan, butuh waktu dan jarak dalam prosesnya, serta perencanaan yang matang dalam pemanfaatannya, hal ini yang harus digesa dan menantikan semua tahap pembangunannya.
Selanjutnya, Gubernur Ansar menanggapi pernyataan mahasiswa terkait langkah pemerintah dalam RUU Daerah Kepulauan. Menurutnya, hal tersebut perlu ditanggapi secara bersama-sama dengan Asosiasi Daerah Kepulauan dan Rektor Universitas Kemaritiman se-Indonesia.
"Terkait RUU, saya akan coba mengajak Asosiasi Daerah Kepulauan, yang diketuai oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dan bersama Rektor Universitas dibidang Kemaritiman di seluruh Indonesia, untuk membicarakan hal ini, akan kita upayakan segera," pungkasnya.
Terakhir, Gubernur Ansar menghimbau mahasiswa agar terus meningkatkan ilmu pendidikan dan menjadi Agent Of Change bagi Kepri.
"Tidak ada kemajuan daerah yang baik tanpa adanya pendidikan yabg berkualitas di dalamnya, tanpa pemuda yang kritis juga akan terhambat perkembangannya. Pesan saya, teruslah menimba ilmu setinggi-tingginya dan jadi pemimpin yang membawa Kepri semakin sejahtera nantinya," tutup Gubernur Ansar.
Jurnalis - ZS
Presiden Mahasiswa Staimi Depok Toni Jagat Galih Luncurkan Program Literasi Of The Week
Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Melakukan Aksi Unjuk Rasa Di Depan PS Store Yang Diduga Menjual Handphone Ilegal
Kesepakatan KUA-PPAS Ditandangani Gubernur Ansar dan Pimpinan DPRD Provinsi Kepri tentang Angaran APBD tahun 2023 Prov. Kepri
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - DISKOMINFO KEPRI-Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2023 resmi ditandatangani Gubernur H. Ansar Ahmad dan Pimpinan DPRD Provinsi Kepri dalam Sidang Paripurna DPRD Provinsi Kepri di Ruang Rapat Sidang Utama DPRD Provinsi Kepri, Kepulauan Riau - Dompak, Tanjungpinang, Kamis (03/11/2022).
Gubernur Ansar menyampaikan apresiasinya atas kerjasama dan sinergitas yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri dan DPRD Provinsi Kepri, sehingga proses pembahasan KUA-PPAS bisa berjalan dengan lancar.
"Semoga dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan KUA-PPAS ini selanjutnya Ranperda APBD Tahun Anggaran 2023 bisa terus berjalan lancar dengan sinergitas Pemprov Kepri dan DPRD Provinsi Kepri," katanya.
Dari hasil pembahasan yang dilakukan Badan Anggaran DPRD Provinsi Kepri dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kepulauan Riau, pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2023 diproyeksikan sebesar Rp 3.995.495.041.708. Adapun di tahun 2022 ini, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 3.480.323.080.509, sehingga pada tahun anggaran 2023 pendapatan daerah naik sebesar Rp 515.171.961.199.
Selanjutnya untuk belanja daerah, pada tahun anggaran 2023 dianggarkan sebesar Rp 4.111.156.203.263. Naik sebesar Rp 240.833.122.754, bila dibandingkan dengan belanja daerah pada tahun 2022 yang berjumlah Rp 3.870.323.080.509.
Adapun pembiayaan daerah sebesar Rp115.661.161.555 yang terdiri dari penerimaan pembiayaan yakni selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran (Silpa) sebesar Rp200.000.000.000, sedangkan pengeluaran pembiayaan yakni pembayaran ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) atas pinjaman daerah sebesar Rp 84.338.838.445.
Dengan demikian total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2023 adalah sebesar Rp 4.111.156.203.263.
Ketua DPRD Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak berharap dengan potensi yang dimiliki oleh Provinsi Kepulauan Riau, pendapatan daerah diharapkan dapat lebih ditingkatkan lagi. Dengan mengoptimalkan potensi yang ada dan kewenangan yang dimiliki, diharapkan mampu berkerja keras, berupaya secara bersama-sama, menggali dan mengembangkan potensi dan peluang dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.
"Sehingga diharapkan kedepannya kemampuan keuangan daerah Provinsi Kepulauan Riau, akan beranjak dari kategori sedang, menjadi tinggi," ujar Jumaga Nadeak.
Jurnalis - ZS
Di Duga Kemberangkatan Umroh terindikasi dari prangkat partai “N” dan perangkat RT/RW dalam 80 orang menghabiskan APBD 2.5 Milyar
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam, Menghebohkan dana Umrah 2.5 Milyar dari pemberitaan di media masa terkait keberangkatan umrah gratis dari Pemerintahan Kota Batam (Pemko Batam) terkesan tidak transparan
Hasil Investigasi KABARMASA.COM, Terkesan dari partai - partai lain seperti Golkar, PDI, PKB, Gerindra dan Partai sebagainya tidak punya lembaga ke agamaan yang mau di berangkatan umroh oleh Pemko kota Batam, Kepulauan Riau - Kota Batam, Kamis (03/11/2022)
Kemana para para induk - induk organisasi di kepri seperti NU, Muhammadyah, SI dan MUI yang notabene mempunyai kader kader militan tersebut tidak di libatkan keberangkatan umroh dari Pemerintahan Kota batam
Lembaga - lembaga agama kemana semuanya atas pemberitaan keberangkatan umroh 80 orang menghabiskan 2.5 M, dan terkesan mementingkan sekelompok sesuai degan janji sumpah pejabat tidak boleh lebih mementingkan sekelompok
Sesuai dengan Peraturan Walikota Batam No 50 tahun 2018, tentang pedoman pemberian penghargaan berupa pemberangkatan ibadah umroh kepada tokoh masyarakat yang berperan mewujudkan masyarakat yang religius, beradap dan berbudaya di Kota Batam
Kretria dan tata cara pemberian penghargaan pasal 4 sesuai dengan ayat (3) huruf d berbunyi Tim seleksi sebagaimana dimaksud pada huruf a mempunyai tugas sebagai berikut:
1. melakukan seleksi dan membuat berita acara hasil seleksi;
2. melakukan monitoring serta evaluasi program pemberangkatan ibadah umroh; dan
3. menyampaikan hasil dan mengusulkan penerima penghargaan kepada walikota untuk selanjutnya ditetapkan dengan keputusan walikota Batam
Dari klarifikasi KABARMASA.COM bersama Mahlil Kesra Pemko Kota Batam terkesan engan memberikan penjelasan dengan valid atas keberangkatan Umroh yang nenghabiskan 2.5 M
Meminta Kapolda Kepri untuk Monitoring atas keberangkatan Umroh sebanyak 80 Orang yang telah menghabiskan APBD Pemko Kota Batam sebesar 2.5 Milyar terkesan tidak transparasi terhadap publik
Jurnalis - ZS
Gubernur Kepri Melaporkan Kemajuan atas proyek Jembatan Batam - Bintan di Prov. Kepri
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU -DISKOMINFO KEPRI-Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (02/11), untuk menyampaikan berbagai progres pembangunan infrastruktur strategis di Kepulauan Riau. Termasuk melaporkan kemajuan atas proyek Jembatan Batam-Bintan yang terus menjadi prioritas utama Gubernur Ansar semenjak dirinya menjabat.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar memberikan laporan terkait dengan Jembatan Batam-Bintan yang saat ini berdasarkan Detailed Engineer Design (DED) Jembatan Batam-Bintan di segmen dukungan pemerintah, masih dibutuhkan 16 titik penyelidikan tanah (soil investigation). Data tersebut sangat diperlukan untuk menyusun estimasi biaya sehingga mengurangi risiko cost overrun dan time overrun. Selain itu, data tersebut diperlukan untuk mendapatkan persetujuan desain oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Kepulauan Riau - Kota Batam, Rabu (02/11/2022)
"Kami sudah menyurati ke Kementerian PUPR jika Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum dapat mengakomodir kebutuhan penyelidikan geoteknik tambahan sebanyak 16 titik yang bernilai Rp50 miliar dan memohon arahan bapak menteri PUPR untuk memberikan solusi alternatif pemenuhan anggaran dalam penyelesaian penyelidikan geoteknik tambahan tersebut baik melalui sumber dana APBN maupun sumber dana lainnya," ujar Gubernur Ansar.
Menanggapi surat Gubernur Ansar tersebut, Menteri PUPR langsung memerintahkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Riau untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terkait dengan pelaksanaan 16 titik penyelidikan tanah (soil investigation) tersebut. Hal itu harus dilakukan dengan segera karena Tahun Anggaran 2022 tersisa dua bulan lagi.
"Kami siap berkoordinasi dengan BPJN Kepri untuk telaah soil investigation dan estimasi biayanya, kami berharap pemerintah pusat dapat mendukung penuh untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan ini," ujar Gubernur Ansar.
Kegiatan Pembangunan Jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,74 km direncanakan untuk didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sepanjang 7,98 km dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp13,57 triliun dan Dukungan Pemerintah dalam bentuk VGF (Viability Gap Fund) berupa pinjaman luar negeri sepanjang 6,76 km dengan nilai pinjaman luar negeri sebesar USD300 juta (ekuivalen dengan Rp3,34 triliun). Skema pembiayaan pembangunan jembatan ini tercantum dalam Final Business Case yang telah disusun oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Porsi dukungan pemerintah dalam kegiatan ini telah tercantum di dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri (DRPPLN/Green Book) Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Kementerian PPN/Bappenas dengan nama kegiatan Long Span Bridge Development for Selected Area: Batam-Bintan Bridge.
Gubernur Ansar dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan tentang berbagai pembangunan infrastruktur yang sedang dikebut di Provinsi Kepri, diantaranya pembangunan bandara Busung di Kabupaten Bintan dan pengembangan bandara Raja Haji Abdullah di Karimun.
"Kedua bandara ini sangat urgensi kita butuhkan untuk konektivitas antar wilayah, karena Bintan dan Karimun itu wilayah FTZ jadi memang membutuhkan infrastruktur bandara yang mumpuni," ujar Gubernur Ansar.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah pusat selalu mendukung pembangunan infrastruktur di Kepri karena Kepri dipandang sebagai mesin perekonomian yang potensial jika di dukung dengan infrastruktur yang memadai.
Jurnalis - ZS
SEMMI Surabaya Apresiasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam Musnahkan 35,9 Kg Sabu asal Cina
Kami ucapkan selamat atas kinerja Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto telah memusnahkan barang haram Narkoba hingga Puluhan Kilogram, Kepulauan Riau - Kota Batam - Rabu (2/11/2022)
Seluruh jenis narkoba tersebut merupakan hasil pengungkapan kasus sejak Agustus lalu. Berbagai jenis narkoba yang di musnahkan antara lain sabu seberat 35,9 kilogram (kg), pil ekstasi 4.972 butir dan 11,5 juta butir double L senilai miliar rupiah. Barang haram tersebut dimusnahkan dengan dibakar menggunakan alat incenerator.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto menjelaskan, narkoba jenis sabu tersebut merupakan jaringan Internasional yang dikirim dari China. Sedangkan untuk jenis double L merupakan jaringan Jakarta. Ada tiga tersangka yang diamankan dalam kasus ini.
Jika diasumsikan 1 gram sabu dikonsumsi oleh 5 orang dan satu butir ekstacy dikonsumsikan oleh satu orang, dan pil koplo 5 butir dikonsumsi oleh satu orang, maka jumlah jiwa yang berhasil diselamatkan sebanyak 179 juta orang. "Untuk jumlah tersangkanya ada tiga orang. Mereka pelaku peredaran internasional
Ketua Umum SEMMI Surabaya Achmad Donny mengapresiasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak tetap konsisten dalam pemusnahan barang bukti tersebut. Hal ini menepis rumor masyarakat adanya oknum-oknum yang diduga menjual belikan barang bukti.
"Sebenarnya bukan hanya pihak kepolisian saja, tapi masyarakat juga harus bisa bekerjasama untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Surabaya," katanya.
“Salam Presisi”
Jurnalis - ZS
Mengisap Rokok Ilegal H - Mind menyebabkan Kehamilan di karena telanjang tanpa Pita Cukai dari Bea dan Cukai Kota Batam
Hasil Investigasi KABARMASA.COM Sementara sebagian besar rokok H Mild di Batam tak memiliki pita cukai. Artinya rokok H Mind ini menimbulkan kerugian negara yang luar biasa. Rokok H - Mind sekarang banyak yang masuk ke wilayah Kepulauan Riau sampai ke pulau - pulau Kepulauan Riau karena perbedaan harga yang terlalu mencolok. Kepulauan Riau - Kota Batam, Rabu (02/11/2022)
Tak heran jika beberapa waktu lalu Bea Cukai dengan Aparat Penegak Hukum seperti tutup mata terkait Rokok Ilegal yang berkembang di warung warung kecil atau kios kios beberapa tik di kepulauan Riau
“Setiap Warga membeli Rokok H - Mind dan langsung mengisapnya akan membuat kehamilan secara langsung, di karenakan Rokok tersebut telanjang tanpa busana alias tanpa pita cukai”
Mendesak BEA dan CUKAI untuk dapat menangkap aktor dari dalang rokok Ilegal H - Mind di Kepulauan Riau karena sudah meresahkan masyarakat dan pengusaha yang bayar pajak pita cukai tegakan undang-undang yang berlaku, rokok-rokok ini sudah melanggar pasal 54-undang no 39 tahun 2007 tentang undang-undang menyebutkan, menawarkan atau menjual rokok tanpa bahaya pidana penjara 1 sampai 5 tahun, dan/atau pidana denda 2 sampai 10 kali nilai cukai yang harus dibayar.
Pengusaha rokok H - Mind ilegal di Kota Batam terkesan kebal hukum terbukti dengan peredarannya semakin marak, dan sangat mudah dapat disetiap warung-warung,toko-toko serta grosir menjual bebas merk rokok tanpa pita cukai tersebut
Jurnalis - ZS
Uji Publik Monev KIP, Sekda Kepri Paparkan Inovasi Pelayanan Informasi di Masa Pandemi Covid-19
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - DISKOMINFO KEPRI Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengikuti Uji Publik Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) di Hotel Redtop, Jakarta, Selasa (01/11). Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara hadir langsung memaparkan progres keterbukaan informasi publik di Provinsi Kepri didampingi Kadis Kominfo Kepri Hasan.
Tampak hadir juga wakil Ketua Komisi Informasi Kepri Jazuli yang sebekumnya tekah disepakati dalam pleno menjadi Ketua Monev KIP Tahun 2022 Provinsi Kepri. Kepulauan Riau - Kota Batam, Rabu (02/11/2022)
Pemprov Kepri mendapat giliran pada sesi III hari kedua pelaksanaan kegiatan bersama 4 provinsi lain yaitu Jawa Tengah yang dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo, Kalimantan Tengah yang dihadiri Wakil Gubernur Edy Pratowo, Bali yang dihadiri oleh Sekdaprov Dewa Made Indra, dan Sumatera Selatan yang dihadiri Staf Ahli Gubernur.
Kelima perwakilan provinsi tersebut berada dalam Ruang Transparan Opal Hotel Redtop dan diuji pemaparannya oleh 3 orang panelis yang terdiri dari Komisioner KI Pusat Rospita Vici Paulyn, Praktisi Keterbukaan Informasi Publik Yoseph, dan penggiat KIP dari Freedom Information Work Indonesia (NGO), Arbain.
Monev KIP 2022 mengangkat tema “Digitalisasi Keterbukaan Informasi Badan Publik dalam Masa Recovery Covid-19”. Dalam uji publik Monev KIP tersebut, materi presentasi Uji Publik berkaitan dengan upaya “Mewujudkan Badan Publik Terbuka”.
Sekda Adi dalam paparannya menyebutkan, selain melaksanakan amanat UU Nomor 14 tahun 2008, Keterbukaan Informasi Publik juga merupakan pengejawantahan salah satu misi Pemprov Kepri.
"Yakni melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih, terbuka dan berorientasi pelayanan" paparnya.
Sesuai dengan tema monev, Sekda Adi menjelaskan inovasi pelayanan informasi publik dalam masa pandemi Covid-19 yang dilakukan Kepri tidak terlepas dari Inovasi, program kerja, strategi, rencana aksi, dan kebijakan.
"Diantaranya Inovasi Advokasi Pemprov Kepri ke Pemerintah Pusat dalam yaitu mengusulkan pembangun Rumah Sakit Khusus Infeksi Galang, kemudian menjadi pelopor untuk membuat kebijakan dalam melibatkan seluruh Rumah Sakit yang ada di Kepulauan Riau untuk penanganan Covid-19, pemberian Hadiah bagi Masyarakat agar bersedia di-tracing covid-19, aksi cepat tanggap dengan menggalang 6 juta masker, 2 unit PCR , 200 ribu liter Hand sanitizer, 100
unit oksigen konsentrat, serta membuat Desa Tangguh dan Sekolah Tangguh, dan RT/RW Tangguh" papar Sekda Adi.
Sekda Adi pun menyampaikan pada tahun 2022 ini, Provinsi Kepri menargetkan akan melakukan 2 lompatan kategori pada monev KIP dari 'Cukup Informatif' menjadi 'Informatif'.
"Untuk itu Pemerintah Provinsi Kepri berkomitmen untuk memberikan peningkatan anggaran untuk Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka mendukung tupoksi Komisi Informasi Provinsi Kepri" jelasnya.
Memang Anggaran Tata Kelola Komisi Informasi Provinsi Kepri direncanakan terus ditingkatkan yaitu pada APBD Murni Tahun Anggaran 2022 anggaran Komisi Informasi Provinsi Kepri sebesar Rp 773 juta, kemudian pada APBD-P Tahun Anggaran 2022 meningkat menjadi Rp 895 juta. Sedangkan pada APBD Murni Tahun Anggaran 2023 anggaran Komisi Informasi Provinsi Kepri sebesar Rp 824 juta dan pengajuan pada APBD-P TA.2023 direncanakan sebesar Rp 1,074 miliar.
Adapun sejumlah aspek penilaian materi uji publik meliputi inovasi dalam melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik; strategi dalam melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik yang berkelanjutan; serta klarifikasi yang dapat bersumber dari kuesioner, pertanyaan masyarakat, dan/atau pendalaman saat presentasi.
Sebelumnya, Pemprov Kepri telah melalui tahapan pengisian kuesioner sebelum menghadapi uji publik. Tahapan tersebut memuat 85% (delapan puluh lima persen) penilaian Monev KIP, sedangkan presentasi memuat 15% (lima belas persen) nilai keseluruhan.
Pada tahapan kuesioner terdapat Dimensi Sarana Prasarana, Dimensi Kualitas Informasi, Dimensi Jenis Informasi, Dimensi Komitmen Organisasi, Dimensi Digitalisasi, dan Dimensi Barang dan Jasa.
Di hari pertama pelaksanaan uji publik, Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro mengungkapkan dari sebanyak 372 badan publik, tercatat sebanyak 108 badan publik yang mengembalikan formulir dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022.
"Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini yang harus diuntungkan adalah publik dan juga badan publik. Yang diutamakan adalah publik sebagai prinsipal dari keterbukaan publik," ujarnya.
Jurnalis - ZS
Laskar Muda NKRI Gelar Aksi Ke 7 Depan Graha BNI dan KPK Usut Tuntas Dugaan Kredit Tanpa Agunan 85 Triliun di Bank BNI
![]() |
Aksi Bakarban Di Depan Gedung Graha Bni |
Masyarakat Merlion square menagih janji Walikota Batam Saat Pencalonan ke - 2 mencalokan Walikota Batam
![]() |
Dokumentasi saat menyerahkan plang prangkat RW/RW ke kantor lurah atas Mosi Tidak percaya Pemerintah Kota Batam |
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Sehubungan dengan belum adanya titik terang penyelesaian permasalahan Fasum/Fasos pada Perumahan Merlion Square, Kelurahan Tg.Uncang Batu Aji kota Batam daritahun 2010 hingga sampai sekarang, Maka saya atas nama masyarakat menyampaikan beberapa hal sebagaiberikut, Mardi Amrizal.
Saparin ketua Rw 20 yang di damping oleh Chairizal dan Bugi Surono mengatakan ke awak Media KABARMASA.COM," Seperti yang telah diketahui bersama, kami mendatangi kantor Lurah menyatakan Mosih Tidak Percaya, kami dari perwakilan warga terdiri dari Ketua RW/RT setempat dan Tokoh agama lainya membawa simbol Plang bertulikan RT/RW dan Plang Pasum ke kantor camat tanda ketidak percayaan terhadap pemerintahan. Kepulauan Riau - Kota Batam, Selasa (01/11/2022)
Adapun lokasih tersebut sudah pernah di janjikan oleh Walikota Batam Rudi pas pencalonan walikota batam ke - 2 beliau akan memperjuangkan rakyat atas haknya, tetapi beriringan berjalan sapai sekarang tidak ada tangapan
Klarifikasi lewat WhatApp bersama KABARMASA.COM bapak Saparin mengatakan Masyarakat Merlion Meminta kepada pemerintah kota Batam sebagai Exofficio BP Batam untuk dapat menyelesaikan kan permasalahan Fasos/ Pasum perumahan Merlion Square yg sudah 12 tahun berjalan Tampa ada titik terang. dimana penyerehan plang RT/RW merupakan bentuk kekecewaan warga Merlion dan juga secara simbolis Musi tdk percaya terhadap pemerintah kota Batam dan BP Batam dalam menyelesaikan permasalahan pasum / Fasos
Saparin: Ditambahkan lagi Menurut Chairizal selaku ketua tim penyelesaian permasalahan FASUM/FASOS MERLION SQUARE Seperti sudah diduga sebelumnya BP BATAM dan PEMKO BATAM tidak punya niat serius dalam menyelesaikan masalah ini, Masyarakat hanya selalu di janjikan angin segar saja.
H. Muhammad Rudi SE selaku Walikota BATAM sekaligus Ketua BP BATAM terkesan tanpa dosa yg hanya sekedar tebar pesona diwaktu kompanye dgn janji manisnya MUDAH utk menyelesaikan masalah ini setelah terpilih utk priode ke 2 nanti.
Apakah seperti ini tipe pemimpin Kita kedepan nantinya..? imbuhnya.
Kami warga setempat sudah muak atas janji politik M. Rudi sebagai Kepala Ex Officio BP Batam dan sekaligus Walikota Batam yang telah menjual lokasi tersebut ke Prusahaan Korea PT. Sentek Indonesia kepada yayasan Sulu Mulia Pioner
Hari ini kami kembalikan Plang RT/RW Ke Kantor Kelurahan dan di terima langsung oleh lurah Tanjung Uncang, ini kami lakukan karna desakan warga ke pada kami sebagai perangkat sebagai simbol tanda ketidak percayaan Pemerintah Kota Batam
“Selesaikan masalah tersebut, minimal tentukan apa status lahan secara lisan”
Kami menyuarakan ke Radio Batam FM dan di acara Hallo Batam, agar Pak Walikota Batam dan Kepala Ex Officio BP Batam mendengar jeritan kami
Bahwa Fatwa Planologi No. 480/FPREN/XII/2006 tertanggal 21 Desenber 2006 yang kemudian direvisi tanggal 16 Juni 2008 mengamanatkan bahwa pemilik harus menyerahkan lahan pendidikan yang sudah di matangkan seluas 4946 kepada Pemerintah Kota Batam dan Fatwa Planalogi No. 174/FPRENTEK/5/2011 tertanggal 25 Mei 2011 diketahui bahwa lahan tersebut merupakan lahan fasum/Fasos perumahan merlion yang harus di serahkan kepada Pemerintah Kota Batam, Dasar Hukum penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan , jelas nya.
Lanjut Mardi Amrijal, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2011 Tentang Perumahan dan
Pemukiman;
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan;
2. Peraturan Daerah Kota Batam, N0.2 Tahun 2011 Tentang Bangunan Gedung,
Namun segala ketentuan hukum tersebut diatas menjadi hal yang bertolak belakang dan atau Perbuatan melawan Hukum dengan adanya:
Sertifikat SHGB N0 1930 tanggal 18 Januari 2008 Penerbitan Izin Pemindahan Hak dari Otoritas Batam No, 4721/PL/X/2008 tanggal 9 Oktober 2008 yang di dasarkan pada akta hibah no.13/2010 tanggal 30 Januari 2010 dari PT Sentek Indonesia kepada Yayasan Suluh Mulia Pioner, jelas nya.
"Masih Safarin, Bahwa segala bentuk kewenangan atas peruntukan dan pengunaan tanah di pulau batam, Hak pengelolahannya diserahkan kepada Ketua Otoritas pengembangan daerah industri kota batam, sebagaimana yang dimaksud dalam keputusan Presiden Republilk Indonesia No.41 tahun 1973 Tentang Daerah Industri pulau Batam, Maka demikian, kami warga Perumahan Merlion Square meminta klarifikasi dan penjelasan secara terang benderang sebagai berikut:
• Klarifikasi Fatwa Planalogi
• Klarifikasi Ijin Peralihan Hak
• Klarifikasi surat rekomendasi ke Badan
Pertanahan Nasional Bahwa kami Warga Perumahan Merlion Square dengan segala daya upaya dalam mencari Rasa Keadilan” yang seharusnya terpenuhi penuh untuk masyarakat sudah hampir tidak terasa, ketika apa yang telah termaktub dalam perundang-undangan yang berlaku sudah tidak bisa lagi memayungi atas apa yang menjadi Hak bagi masyarakat dalam kehidupan berwarganagaraan.
Kami perwakilan Warga Merlion Square/Masyarakat Batu Aji di berikan kesempatan untuk bertemu dengan Bapak, guna membahas permasalahan Fasum/Fasos tersebut diatas, tutup ketua Rw 20 Safarin bersama, tokoh Agama masyarakat setempat.
Jurnalis - ZS