KABARMASA.COM, JAKARTA- Pengurus Badan Koordinasi Inisiator Perjuangan Ide Rakyat DKI Jakarta (Badko INSPIRA DKI Jakarta) mengkritisi program Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya terkait perencanaan program melakukan test urine rutin kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi wilayah hukumnya.
Sejumlah capaian positif Institusi Polri dalam hal penegakkan hukum dan pemberantasan narkoba diapresiasi seorang aktivis kepemudaan Imam Maksum Amrullah yang menjabat Ketua Umum Badko INSPIRA DKI Jakarta. Namun disisi lain, ia juga mengkritisi program Ditresnarkoba Polda Metro Jaya terkait perencanaan test urine rutin kepada mahasiswa.
“Kabar tertangkapnya oknum polisi berpangkat Jenderal bintang dua menjadi alasan kuat bahwa institusi Polri khususnya Ditresnarkoba PMJ harus berbenah dari dalam terlebih dahulu sebelum masuk ke Perguruan Tinggi sebagai penegakkan hukum diwilayah teritorialnya.” Pungkas Imam, Jum’at (21/10/2022)
Dalam pertemuan terbatas di Mapolda Metro Jaya bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam arahannya kepada seluruh jajaran reserse personilnya sebagai tindak lanjut arahan dan instruksi Presiden Joko Widodo, untuk bekerja secara profesional dan bisa menghilangkan stigma negatif di masyarakat.
“Ciptakan program dan terobosan dalam kinerja, agar kepercayaan publik kepada Polri dapat kita raih kembali.” Keterangan Fadil Imran, Selasa (18/10/2022)
Hal menarik yang menjadi perhatian masyarakat terkait gebrakan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dibawah komando Kombes Pol Mukti Juharsa, bahwa dirinya serius dan tegas dalam hal disiplin anggota serta menindak tanpa pandang bulu dan jabatan dalam hal penegakkan hukum upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Terbukti semenjak dirinya menjabat Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, test urine secara rutin dan random kepada anggota internalnya berhasil dilakukan.
“Sebelumnya ini sudah rutin dilakukan juga di Ditresnarkoba PMJ, kedepan akan dirutinkan sebulan sekali. Yang terakhir saat saya menjabat dan melakukan itu, tidak ada yang positif.” Pungkas Mukti Juharsa, Rabu (08/07/2020)
Dikesempatan yang sama dalam penegakkan disiplin hukum pemberantasan narkoba di internal Polri, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa juga melakukan test urine dadakan massal kepada 306 personel anggotanya dengan melibatkan tim medis dari Biddokes dan diawasi Bid Propam Polda Metro Jaya, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.
“Saya pertama yang menjalani test urine. Kemudian Wadir, Kabag, Kasubdit dan anggota lainnya.” Kata Kombes Mukti Juharsa, Jum’at (19/02/2021)
“Pada hari Jum’at, 19 Februari 2021, pukul 13.30 WIB di kantor Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, telah dilaksanakan pemeriksaan test urine terhadap 306 anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Hasil test seluruhnya negatif narkoba.” Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Jum’at (19/02/2021)
Sepak terjang Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa, yang sukses ungkapkan banyaknya kasus penggunaan dan peredaran narkoba disejumlah lini dan kesempatan menjadi sorotan dimata publik. Dari suksesnya ringkus beberapa artis ternama yang kedapatan menggunakan narkoba, kemudian membongkar pabrik narkoba, sampai berhasil membongkar keterlibatan Irjen Teddy Minahasa dalam kasus peredaran narkoba.
Dalam kesempatan atas pencapaian yang berhasil ditorehkan dalam disiplin penegakkan hukum pencegahan narkoba yang dilakukan Polri. Menurut pria yang akrab disapa Imam, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dibawah komando Kombes Pol Mukti Juharsa memberikan warna cerah dalam proses penegakan hukum di tanah air.
“Sebagai aktivis dan mahasiswa, kita patut bersyukur atas apa yang telah dicapai Polri saat ini. Kita tahu bahwa pengungkapan dan penangkapan oknum Pati Polri Irjen Pol Teddy Minahasa yang terlibat pengedaran narkoba, merupakan bentuk komitmen dan keseriusan Polri dalam pemberantasan kasus narkoba, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam hal ini Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membuktikannya.” Ujar Imam Dalam Keterangan Rilisnya, Jum’at (21/10/2022)
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan bahwa saat ini Polri adalah salah satu lembaga strategis yang menjadi sorotan, tumpuan, dan harapan masyarakat atas tegaknya hukum di Indonesia. Dengan adanya program test urine di Perguruan Tinggi wilayah DKI Jakarta secara bertahap yang akan dilakukan awal November 2022 nanti, ia setuju dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya sebagai upaya harapan menekan penggunaan narkoba dikalangan pemuda dan mahasiswa.
“Disisi lain demi menghilangkan stigma negatif publik atas programnya, saya mengingatkan dengan mengkritik agar terlebih dahulu melakukan test urine mendadak dan random internal Polri seperti yang dilakukan di tahun sebelumnya dengan membuka ke publik hasil test urinenya, agar kinerja program dan terobosan tersebut dapat berhasil mendapat kepercayaan publik sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.” Tutur Imam, Jum’at (21/10/2022)