KABARMASA.COM, JAKARTA - Sejumlah masa yang tergabung dari gerakan mahasiswa dan santri-NU, melakukan demonstrasi di depan kantor PKB ,meminta ketua umum partai PKB segera minta maaf kepada Ketua umum PB-NU Gus Yahya Staquf dan Gus Dur atas stekmen yang beliau sampaikan pada saat bukber pada tgl 1 Mei 2022,kata sang orator dalam menyampaikan ultimatum nya Rabu tgl 11 Mei 2022, .
Tegas sang orator Tidak bisa pungkiri bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sangat berperan terhadap berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sayangnya sejak dipimpin oleh Muhaimin Iskandar, PKB cenderung keluar dari nilai-nilai ahklak sopan santun ahluh sunah wal jama’ah yang menjadi ciri khas warga Nahdlatul Ulama (NU).
Beberapa catatan kelaIm Muhaimin Iskandar dalam lingkaran NU tidak sedikit meninggalkan luka bagi banyak warnahdliyin. Seperti sejarah kudeta Muhaimin Iskandar terhadap Presiden Republik Indonesia keempat, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang merupakan ulama kharismatik serta aset terhebat NU yang mestinya dijaga bersama nama baiknya, namun karena dibutakan oleh ambisi kekuasaan, Muhaimin Iskandar kemudian berani melengserkan dan mengkhianati Gus Dur dikala itu.
Tidak hanya sampai sampai di situ, beberapa waktu lalu ramai juga tentang Muhaimin
Iskandar yang dinilai melawan dan melecehkan marwah Ketum PBNU Gus Yahya akibat
klaim-nya yang mengatakan bahwa PKB tanpa didukung oleh PBNU dan warga nahdliyin, ia
masih punya suara ideologis 13 juta yang mendukung dirinya.
Kami menganggap pernyataan Muhaimin Iskandar yang disampaikan saat acara buka bersama pada hari Ahad lalu (01/052022) adalah pernyataan yang arogan dan tidak mencerminkan nilai-nilai kesatria ujar sang orator, yang dianut oleh warga nahdliyin serta berbahaya terhadap kondisi keumatan di NegaraIndonesia.
Sang orator Kemabli mengingatkan kepada Ketua umum partai PKB
Muhaimin Iskandar(CAK IMIN) dalam posisinya sebagai pejabat publik, mestinya lebih berhati-hati dengan ucapannya di depan masyarakat maupun media. Beberapa tindakan
kontroversialnya pun dalam kaitannya dengan kedudukannya sebagai pejabat Negara sejak
2011 silam membuat publik bertanya. Tindakan-tindakannya yang demikian jika terus didiamkan selain dapat mencederai persepsi publik terhadap pejabat negara, di sisi lain juga dapat merusak citra institusi/lembaga negara lainnya. Salah satu akibat dari tindakannya.
demonstrasi kemudian di lanjutkan di depan gedung Komisi pemberantasan korupsi ( KPK),
Sang orator mendesak KPK segera tangkap Muhaimin Iskandar atas kardus durian yang belum terselesaikan,yang memperburuk status lembaga negara yang lain yaitu seperti kasus ‘Kardus Durian’ yang hingga hari ini belum ada kepastian hukum yang jelas terhadap Muhaimin Iskandar, sebagai pihak yang jelas-jelas terkait dengan perkara itu sebagaimana yang diterangkan oleh salah satu dari tiga pelaku yang ditetapkan sebelumnya.
Kondisi semacam ini mengindikasikan bahwa Muhaimin Iskandar dapat disebut sebagai
'virus negara’. Hal demikian perlu jelas kami sampaikan karena sejauh ini dengan fakta-fakta yang ada, akibat dari lisan dan tindakan seorang Muhaimin Iskandar bukan hanya telah
memicu gangguan terhadap persatuan bangsa, melainkan juga mencederai fungsi lembaga negara dalam menentukan proses hukum terhadap pejabat publik,Tegas sang orator.
Dari aksi tersebut ada beberapa tuntutan yang di sampaikan kepada komisi pemberantasan korupsi.
1. Meminta Muhaimin Iskandar segera bertaubat dan meminta maaf secara terbuka
kepada Almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH. Yahya Cholil Staquf
(Gus Yahya) yang masing-masing merupakan Presiden RI keempat dan Ketua
Umum PBNU;
2. Meminta PBNU segera melakukan konsolidasi untuk mencopot Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB karena melakukan tindakan yang tidak sepatutnya
kepada PBNU yang merupakan pelopor lahirnya PKB sebagai partai politik;
3. Mendesak KPK RI MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PERNYATAANNYA yang
beberapa waktu lalu melalui juru bicara-nya TELAH BERJANJI mempelajari kasus
‘kardus durian’ serta menaikan status hukum pihak terkait dalam hal ini Muhaimin
Iskandar; dan
4. Meminta KPK RI SEGERA TANGKAP Muhaimin Iskandar dengan dasar bukti yang
ada disertai keterangan jelas dari pelaku suap sebelumnya, karena kasus ini telah
didiamkan lebih dari 10 tahun serta membahayakan stabilitas bangsa.