PEDULI CEGAH STUNTING, RUTAN KELAS IIB HUMBANG HASUNDUTAN KANWIL KEMENKUMHAM SUMUT BERSAMA PUSKESMAS MATITI BERBAGI BANSOS


KABARMASA.COM, SUMATRA UTARA - Dalam rangka Memeriahkan Semarak Hari Dharma Karya Dhika Ke-78 Tahun 2023, Kepala Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan, Herry Hasudungan Simatupang didampingi Pejabat Struktural, Petugas Laksanakan Bhakti Sosial Pengentasan Stunting.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan, Herry Hasudungan Simatupang, dalam arahannya beliau menyampaikan “Saya berharap melalui kegiatan ini dapat mendukung Upaya Pemerintah untuk menekan angka kasus stunting, serta sebagai langkah dan 
kontribusi Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan untuk Pengentasan Stunting di Dolok Sanggul Khususnya Desa Matiti ini ”. Ujarnya

Bakti sosial Pengentasan Stunting dilakukan untuk mendukung upaya Pemerintah menekan angka kasus stunting sesuai dengan target nasional pada tahun 2024 sebesar 14 persen. Kegiatan ini tertuju kepada Masyarakat di sekitar Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan yang Perlu Perhatian dan Uluran Tangan dari Kita semua Khusunya Petugas Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan. 

Dengan bersinergi bersama Puskesmas Matiti, Kegiatan disambut langsung oleh Kepala Puskesmas Matiti. Adapun sumbang yang diberikan adalah Susu Bubuk, Telur dan Bubur Kacang Hijau. Pemberian dilakukan di Puskesmas Matiti yang diikuti oleh 20 anak balita stunting. 

" Jangan dinilai dari apa yang kami berikan, Tapi inilah ungkapan ketulusan dari kami seluruh pegawai Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan" Tambah Herry. 

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan Keperdulian Petugas Rutan Kelas IIB Humbang Hasundutan terhadap Pengentasan Stunting di Wilayah Dolok Sanggul Khususnya Matiti Serta meningkatkan Kewaspadan Petugas dalam Pelaksanaan Tugas.
Share:

Dikabarkan Judi Sijie atau disebut Togel Beredar di Kota Batam, terkesan tidak tersentuh Pihak APH

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Menjamurnya judi siji atau disebut Togel kini menjadi perbincangan setiap perkecamatan di kota batam.


Adapun sumber pemberitaan ini dari, hotel  bali mengatakan nomor yang paling laris di pasang adalah nomor siji atau togel Hongkong dan Singapura. Senin (24/07/2023)


Untuk Sijie atau togel Hokong, setiap malamnya buka. Sedangkan togel singapura setiap hari Rabu, sabtu dan malam minggu


Hasil investasi media ternyata nomor Sijie dan Togel hampir menyeluruh di jual setiap kecamatan yang ada di Kota Batam. Seperti Batu aji, Harbour Bay, Seputar pasar jodoh dan hotel Bali, namun tidak ada pelakunya yang tersentuh oleh kepolisian, seakan judi Sijie dan Togel di legalkan.


“Jika Abang menanyakan omset sudah pasti milyaran rupiah setiap bulannya,dan banyak bandar di kota Batam”.


Sementara di lokasi, media menanyakan sumber mengatakan disini jika pasang tidak usah takut, aman karena bosnya bandar lama polisi sudah tahu. Jadi jangan heran mas, apakah mas ingin pasang biar saya bantu, sumber menawarkan kepada tim media. 


“Tim media mengatakan, maaf mas saya cuma lihat saja”.


Bapak Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, setiap bentuk perjudian dalam hal apapun harus di tindak tegas seperti surat telegram dalam masalah ini semua pengusaha sudah melanggar KUHP pasal 303 dan Telegram Kapolri ST/2122/X/RES/1.24/2021 untuk memberantas judi diabaikan apalagi Perwako No 49/2020 tidak juga dihiraukan sama sekali.


Tutup, cukup di sayang jajaran kepolisian Polda Kepri tidak mengikuti perintah Bapak Kapolri. (Red/ZS)

Share:

Dampak Akibat Pembabatan Hutan Lindung: KSB Oleh Anima di Belakang Mes Pertamina Tongkang Kabil, Kerusakan lingkungan dan los Pendapatan Negara. APH Prov. Kepri di Kota Batam

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Pembabatan Hutan Lindung Untuk di jadikan Kavling siap bangun, secara besar besaran di beberapa tempat di kabil, salah satunya yang dilakukan oleh Anima puluhan hektar, bukan saja parahnya kerusakan lingkungan. Tetapi beberapa sumber pendapatan negara bukan pajak ( PNBP ) los. Senin (24/07/2023)

Sebab dalam setiap kegiatan  pematangan dan penimbunan lahan ada beberapa sumber pendapatan untuk negara baik itu pajak maupun retribusi tentunya.

Hal itu disampaikan oleh Ismail Ratusimbangan Ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri, adapun pajak yang harus di bayar menurutnya seperti antara lain:

Pajak retribusi galian C, pajak PPH, PNBP retribusi Cut & Fill,PNBP perijinan lainnya, pajak daerah atas pemotongan dan penimbunan tanah, pajak penghasilan PPH 21, PNBP atas retribusi reboisasi penggantian tegakan hutan mangrove, jika ada pohon mangrove, pajak retribusi atas dampak lingkungan.


Mengingat kegiatan yang ilegal kerusakan lingkungan cukup parah, karena tanpa ada izin analisis mengenai dampak lingkungan hidup ( AMDAL ) serta tanpa ijin upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemanfaatan lingkungan hidup ( UKL - UPL ) ujarnya.

Lanjut Ismail, akibat dari kegiatan pembabatan hutan lindung di jadikan Kavling siap bangun oleh Anima di lokasi  belakang Mess Pertamina Tongkang, diduga bukan saja mengakibatkan kerusakan lingkungan, tetapi sumber pendapatan negara milyar rupiah hilang atau jebol.

Kita meminta aparat penegak hukum seperti kejaksaan maupun kepolisian dapat turun melakukan lidik atas potensi kerusakan lingkungan dan kerugian sumber pendapatan negara, akibat kegiatan ilegal yang di lakukan oleh Animah, di samping itu juga kita akan berkirim kepada Direktorat jenderal pengendalian dan penertiban tanah dan Ruang Kementerian agraria / Badan Pertanahan Nasional tutupnya.(Red/ZS)

Share:

Alamsyah Gautama Ketua Umum HMI Komisariat Pertanian Universitas muhammadiyah Malang : Organisasi dan Hal-Hal yang Tidak Selesai


KABARMASA.COM, MALANG - Opini yang baru saja penulis publish ternyata mendapatkan feedback yang  baik dari para pembaca, banyak komentar yang mengamini situasi dan kondisi permasalahan yang penulis angkat didalamnya, artinya degradasi minat dan ghirah organisasi ternyata tidak hanya di kota belajar penulis saja, melampaui itu’ berbagai pandangan dijabarkan oleh beberapa orang yang melihat tulisan itu, gaya-gaya licik dan monopoli penguasaan organisasi dalam kampus ternyata sudah mengakar, terkesan tragis tapi itu logis.


Mahasiswa awam yang ingin berproses awalnya ingin meng-upgrade kapasitas diri dan mengembangkan softskill didalamnya mirisnya tidak mendapatkan yang mereka inginkan, banyak prosedural yang amoral mesti ditaati, sampai akhirnya terikut oleh arus kelicikan didalamnya dan kadang kala harus menjadi domba ternak’ dipelihara untuk di kuras tenaga dan pikirannya demi berbagai kepentingan.


Permasalahan ini terlampau lama didiamkan, mungkin para pembaca sekalian pun mengetahui dan sadar tentang persoalan saat ini, tetapi unsur feodalistik sudah mendarah daging di setiap pikiran manusia indonesia, lagi-lagi seperti ulasan Mochtar Lubis dalam bukunya manusia indonesia. Maka hanya ada 2 hal dalam pikiran mahasiswa’ antara tekanan dan ketakutan, kemerdekaan sebagaimana yang di jelaskan dalam NDP 3 (Kemerdekaan Manusia dan Keharusan Universal) karya Nurcholish Madjid dkk, hanya dirasakan oleh mereka yang memiliki prinsip dan keberanian memadai, naasnya kebanyakan terhenti dalam ketakutan lalu terjebak dalam kepasrahan.


Mengutip buku Pengantar Perubahan Sosial karya Soerjono Soekanto dijelaskan bahwa ada 2 unsur yang membangun karakter manusia yaitu Lingkungan dan Keadaan Ekonomi, oleh karena itu tidak semua mahasiswa mampu menegakkan kebenaran dan melawan arus keruhnya air limbah pabrik. Setiap sudut daerah memiliki suku dan prinsip mendidik yang bervariasi, sehingga mental maupun karakternya berbeda-beda. Mengutip dari Nurcholish Madjid dalam bukunya Islam Universal bahwa persatuan indonesia sejatinya harus dengan Pluralitas’ jangan menjadi spritual magis’ sebab berbahaya, akibatnya Fanatisme dan apatisme.


Sifat kritis mahasiswa harus absolut bersifat independen, berkiblat pada otoritas tertinggi’ Allah SWT. Sehingga tolak ukurnya harus bertumpu pada kebenaran tanpa terkecuali, intervensi harus dipertimbangkan sedetail mungkin, keberpihakannya harus di kaji lalu dipertanyakan, misi manusia sebagai khalifah fil ardi mesti di pegang teguh, Organisasi membutuhkan Pemimpin yang berani mengambil keputusan dan ketegasan terkait keberpihakan.


Ghirah organisasi sebagaimana ditulisan pertama disebut mengalami staknasi. Oleh karena itu sebagai organ yang utuh dan kokoh, perjuangan didalamnya untuk menciptakan arah baru  memerlukan perjuangan 2 arah, setiap poros harus saling mendorong dan melengkapi, mengutip perkataan Che Guevara’’kita Tidak berhak untuk percaya bahwa kebebasan dapat dimenangkan tanpa perjuangan’’. Diperkuat oleh Muhammad Roem” Leiden Is Lijden” memimpin adalah Menderita”. Segenap Pemimpin disetiap organisasi terpapar permasalahan di atas mesti mengambil langkah Radikal, bersihkan atau membiarkan penyakit tersebut menjamur dan meluas.


Kampus sebagai miniatur negara yang didalamnya terdapat struktural birokrasi sudah semestinya memastikan seluruh lembaga-lembaga didalamnya streril dan berjalan lancar, lagi-lagi penulis mengulang kembali bahwa organisasi merupakan instrument terpenting untuk mendorong dan memperlajari dunia luar setelah lulus nantinya. Saat ini birokrasi pun acuh tak acuh melihat kondisi dan situasi yang ada, Sumber Daya  Manusia yang unggul sejatinya kebanyakan mereka yang sudah melewati proses berorganisasi. Oleh karena itu dorongan dari setiap pihak harus berpartisipasi dan bersama-sama berbenah untuk melahirkan  Ghirah organisasi dan tatanan miniatur negara yang produktif, Itu merupakan kunci!


Segala persoalan diatas tidak bisa dianggap enteng, karena tidak hanya dialami satu maupun dua institusi universitas, tanggung jawab bersama harus di ikrarkan, sifatnya kolektif kolegial. Mereka yang mengerti harus bergerak dan bertindak, sedangkan mereka yang masih mempertahankan budaya dan tradisi kolot demikian harus di lawan! Terkesan Provokatif tetapi ini Fakta, perubahan harus terus dilakukan demi kemaslahatan dan kepentingan umum. Jantung dari perubahan adalah keberanian dan kepekaan, indrawi sebagai nikmat dari tuhan harus dipergunakan sebaik mungkin.


Permasalahan tidak akan ada hentinya penyelesaiannya juga harus beriringan, keseimbangan tetap harus dirawat jika tidak ia bisa jadi berat sebelah, kerena permasalahan akan menumpuk tanpa penyelesaian, manusia dengan kenisbiannya menjadi alasan mengapa kesadaran kolektif diperlukan, mereka yang hanya diam setelah membaca tulisan ini kiranya perlu membaca NDP 3 tentang  keharusan universal kembali. 


Sebagai manusia yang menghendaki kesempunaan ciptaan tuhan untuk menjadi Insan Kamil, maka antara perkataan dan tindakan harus berjalan seimbang’ tumpuan langkah dan pergerakan semerta-merta harus berlandaskan kebenaran, segala sesuatu yang salah dalam operasional dalam organisasi harus dirombak kembali, asasnya dikembalikan, tujuannya diperuangkan, sterilitasnya di perketat. 


Apabila engkau berpikir untuk bangkit, bisa jadi engkau akan lebih dalam mengenal yang namanya perjuangan. Bergerak bersama mencapai tujuan adalah satu diantara filosofi mahasiswa terbaik.’’ Suarakan arah baru untuk organisasi mahasiswa yang lebih profuktif. Jangan mewarisi abunya sumpah pemuda, tapi kita harus mewarisi apinya sumpah pemuda’ bangkit dari ketakutan dan tekanan yang tidak berdampak baik untuk masa depan organisasi, tetapi intisarinya terletak pada pengetahuan dan pengamalannya, sebab ilmu tanpa amal adalah omong kosong dan amal tanpa ilmu adalah kesesatan… Hidup Mahasiswa! Panjang Umur Perjuangan.
Share:

Alamsyah Gautama Ketua Umum HMI Komisariat Pertanian Universitas muhammadiyah Malang : Organisasi Kampus di Ujung Tanduk


KABARMASA.COM, MALANG - Kasat kusut cara mahasiswa memandang organisasi kampus saat ini berada pada situasi yang memprihatinkan, padahal organisasi merupakan instrument penting selain proses belajar/mengajar di universitas, banyak hal-hal yang tidak didapatkan di kelas dan hanya ditemukan di organisasi, akan tetapi semakin hari minat dan keinginan mahasiswa mengikuti organisasi semakin menurun.


mengutip dari Prof, Jabal Tarik Ibrahim. Seorang Dosen di Universitas Muhammadiyah Malang bahwa jika ingin meningkatkan rasa percaya diri maka masuk organisasi didalamnya sikap optimisme dan komitmen dibentuk begitupula kesiapan kerja setelah lulus nanti.


menelusuri lebih dalam sebab menurunnya peminat organisasi kampus ternyata terdapat beberapa faktor, seperti padatnya jadwal kegiatan kuliah/ praktikum, image organisasi di media sosial yang kurang baik, sifat pragmatisme mahasiswa yang hanya bertumpu pada nilai semata, larangan orang tua, minimnya dorongan dari dosen-dosen di kampus, dan kurangnya branding/sosialisasi organisasi dikampus maupun tidak ada prospek menggugah yang di tawarkan dalam organisasi (ketinggalan jaman).


jika mundur sedikit melihat para reformis dan para pemrakarsa besar di indonesia sebagian besarnya mereka lahir dari rahim organisasi, bahkan para politisi ulung, ekonom besar , guru progresif dan lainnya latar belakangnya kebanyakan memiliki rekam jejak berorganisasi ketika di bangku kuliah, lantas saat ini mahasiswa dihadapkan oleh fenomena yang tidak biasa, organisasi semakin ditinggalkan dan ketinggalan.


Ketika diskusi dengan beberapa fungsionaris maupun anggota organisasi didalam kampus semakin banyak persoalan yang di jabarkan terkait menurunnya minat ikut organisasi di berbagai kampus, seperti Lahirnya program MBKM, eksistensi organisasi dalam kampus kian redup sebab take&give yang didapatkan lebih minim, MBKM dikira lebih menguntungkan karena disuplai dengan pendanaan dan terkesan banyak, berbeda dengan organisasi lainnya, meminta pendanaan program kerja saja sulit dan turunnya lama, kira-kira begitu.

Oleh karenanya eksistensi beberapa organisasi kampus dikalahkan dengan program-program pemerintah yang saat ini lebih menguntungkan, terlampau banyak program yang ditawarkan dengan ganjaran yang banyak pula tentu sangat diminati mahasiswa, selain pendanaan mudah dan besar bahkan mata kuliah bagi yang mengikuti bisa di konversikan jika lolos.

melirik hasil survey LPMSolidaritas tentang peminat organisasi dan MBKM kian terlampau jauh, minat Organisasi 20,5 % sedangkan minat MBKM 79,5 % hal ini karena tawaran yang lebih menggiurkan seperti penjelasan di atas.

Organisasi sejatinya membutuhkan regenerasi demi sustainablitynya berada dalam kekhawatiran, karena sumber daya manusia merupakan persoalan fundamental jika berbicara tentang  organisasi, selain MBKM ada juga problem terkait berkurangnya minat mahasiswa yaitu politisasi reqruitmen sampai intervensi ekternal dalam berjalannya kegiatan organisasi didalam kampus, hal itu disampaikan oleh beberapa narasumber/teman diskusi dari beberapa kampus, maka tidak heran kalau operasional organisasi didalam kampus menjadi barang yang ditakuti oleh mahasiswa awam, sejatinya ada Ketua di atas Ketua dan ada MPO di atas MPO(majelis pengawas organisasi).


Persoalan organisasi saat ini semakin kompleks diterpa berbagai problematika tertentu, namun untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan regenerasi organisasi di kampus perlu langkah-langkah strategis, Fakta saat ini tidak boleh dibiarkan berlarut dengan alasan tanpa solusi, maka sudah saatnya para fungsionaris organisasi merekonstruksi kembali konsep untuk menarik minat mahasiswa yang disebut-sebut gen Z dewasa ini.


Sedikit banyaknya langkah-langkah yang perlu di tawarkan adalah melakukan pembaharuan organisasi yang sejalan dengan situasi dan kondisi mahasiswa saat ini, memutus rantai feodalisme maupun senioritas dalam organisasi, membangun sinergitas antar lembaga dan otoritas untuk mengembalikan citra organisasi dalam kampus dengan memberikan reward bagi yang mengikuti baik berupa sertifikat maupun legal standing yang dapat dikonversikan ke mata kuliah, meningkatkan nilai tawar dan menjamin kebutuhan yang didapatkan oleh fungsionaris maupun anggota organisasi.


Mengutip dari Eno Bening, seorang social media strategist bahwa ada 3 hal yang dilirik sebelum masuk dalam organisasi yaitu pengembangan skil dan sofskil yang ditawarkan, relasi yang didapat, dan prestasi dari organisasi yang akan diikuti, maka perubahan itu tidak hanya tentang konsep menarik minat mahasiswa ikut organisasi, akan tetapi fungsionaris juga perlu membangun prestasi dan nilai tawar dalam organisasi yang ada. Dijaman serba digital Semakin mudah akses untuk menilai suatu organisasi’ sejatinya para fungsionaris harus lebih progresif  untuk melahirkan aksi nyata organisasi dan rekam jejak prestasi-prestasi positif pencapaiannya.


Moctar lubis seorang sastrawan dalam bukunya yang berjudul manusia indonesia menyebutkan salah satu ciri orang indonesia itu’ enggan mengemban tanggung jawab, maka dengan adanya instrumen perubahan melalui organisasi, upaya mahasiswa saat ini adalah memutus akar Apatisme yang semakin meraja lela dikampus-kampus, boleh kata kalau pergerakan organisasi staknan tetapi tidak bisa dikatakan mati!


Dilansir dari laman http://publikasiilmiah.ums.ac.id, sesungguhnya banyak yang didapatkan oleh mahasiswa ketika mengikuti organisasi kampus, 1. Melatih leadership, 2. Membangun jiwa sosial dan solidaritas, 3. Mampu menyelesaikan problem solving dan manajemen konflik, 4. Memperluas relasi, 5. Mendapat pengalaman berharga dan sebagainya. secara teoritis mungkin bisa didapatkan dalam ruang kelas, namun prakteknya hanya ada didalam organisasi. Prinsip Agen of Change harus di aktifkan’ fungsi harus di topang dan indahkan sehingga layak disebut sebagai Mahasiswa.

Nilai kepemimpinan, manajemen , dan organisasi secara teoritis harus lebih dimatangkan guna mendorong wawasan para organisatoris di kampus, aktualisasinya harus di revitalisasi kembali, para fungsionaris organisasi sudah seharusnya hijrah dan kemungkinan akan sering hijrah dalam hal merubah sistem dan tatanan pengelolaan organisasi karena perubahan di jalan digitalisasi ini tidak bisa di pastikan, pembacaan dan kajian untuk arah baru dalam upaya membaca pergolakan mahasiwa secara berkala harus konsisten, karena ia lebih cepat daripada pertumbuhan rambut seorang bayi, cara berpikir mahasiswa terpapar pengaruh media sosial yang cendrung memberi dampak negatif ketimbang positifnya.


Hanya satu kata untuk para fungsionaris di setiap insitusi organisasi yaitu, ‘BERBENAH’ kata yang paling seksi dan mahal di situasi dan kondisi yang komplek dewasa ini, hanya organisasi jalan menuju perubahan dan membentuk karakter mahasiswa yang progresif dan adaptif selebihnya hanya bonus maupun keuntungan tak terduga.
Share:

HMI: Jika Ditemukan Keterlibatan Airlangga Dalam Kasus Korupsi CPO Segera Tetapkan Sebagai Tersangka

KABARMASA.COM, JAKARTA- Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jabodetabeka-Banten Fadli Rumakefing turut angkat bicara terkait pemanggilan Airlangga Hartarto sebagai saksi di Kejaksaan Agung RI dalam dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), (23/07/2023).

Pemanggilan Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) sejatinya adalah bagian dari upaya penegakkan supremasi hukum oleh Kejaksaan Agung RI.

Airlangga Hartarto harus bersikap kesatria dan kooperatif segera penuhi panggilan Kejaksaan Agung RI, ujar Fadli Rumakefing.

Siapa pun di negeri ini baik pejabat maupun non pejabat sama di hadapan hukum dan wajib mematuhi aturan hukum yang berlaku, terlebih jika di panggil untuk dimintai keterangannya oleh institusi penegak hukum, maka harus bersikap kooperatif demi kelancaran penanganan perkara yang sedang di dalaminya, Imbuh Fadli.

Kasus dugaan korupsi CPO yang saat ini di tangani oleh Kejaksaan Agung RI tersebut. Jika di temukan adanya dugaan keterlibatan Airlangga Hartarto dalam pemeriksaannya sebagai saksi maka Kejaksaan Agung wajib hukumnya segera menetapkan status tersangka.

HMI mendukung dan mendorong Kejaksaan Agung RI agar perkara kasus dugaan korupsi CPO yang merugikan negara sebesar 6,19 Triliun Rupiah tersebut harus di buka secara terang benderang. Semua yang terlibat harus diseret ke meja hujau, tutup Fadli. (Red)
Share:

PK IMM Syafii Ma'arif Cabang Jakarta Timur sesalkan adanya Aksi penahanan dan penetapan tersangka terhadap 19 Aktivis Mahasiswa oleh Polres Bima

KABARMASA.COM, JAKARTA - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Syafii Ma'arif (PK. IMM Syafii Ma'arif) Cabang Jakarta Timur sesalkan adanya Aksi penahanan dan penetapan tersangka terhadap 19 Aktivis Mahasiswa oleh Polres Bima

Penangkapan ini terjadi di duga saat Aktivis Mahasiswa yang tergabung di dalam Front Perjuangan Rakyat Donggo-Soromandi (FPR-DS) pada Jum’at, 16 Juni 2023 lalu itu menyampaikan beberapa Kritikitan soal Perbaikan infrasturuktur jalan di Kecamatan Donggo, dan Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sekertaris Umum Sekaligus Pendiri PK.IMM Syafii Ma'arif Cabang Jaktim, Usman Mahu Menilai bahwa penangkapan dan penetapan tersangka terhadap 19 Aktivis mahasiswa ini bentuk dari pada sikap arogansi yang di lakukan oleh aparatur Kepolisian yang itu akan mencoreng nama baik institusi polri 

"Konstitusi menjamin Kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan amanah Undang-Undang Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan", kata Usman Mahu

Aktivis mahasiswa menyampaikan yang itu menjadi tanggun Jawab Mahasiswa yaitu menyampaikan aspirasi Masyarakat dan menjaga keseimbangan antara pemerintah dengan masyarakat, seharusnya pihak polres Bima mengamankan jika ada pemboikotan jalan,  bukan malah Aktivis mahasiswa di tangkap dan akhirnya di jebloskan ke dalam jeruji Besi.

ini bukan langkah yang alternatif untuk mencari solusi yang di ambil oleh kapolres Bima dan Kapolda Nusa tenggara barat (NTB) namun ini adalah sebuah langkah yang sangat keliru yang akan nantinya memicu Kontoversi yang akan berkelanjutan di Nusa tenggara barat (NTB), tutur Usman

lebih anehnya lagi sikap 16 Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Donggo dan Soromandi bersama Camat yang sudah melayangkan permohonan penangguhan terhadap 15 tersangka massa aksi FPR-DS pada tanggal 6 Juni 2023, tidak juga dikabulkan. “Itu bukti kuat dimana Polres Kabupaten Bima tidak menunjukkan sikap humanisnya kepada rakyat,” tuturnya

Tak hanya itu, masyarakat adat pun sampai menggelar Musyawarah Adat Lembaga Adat dan Syariat Donggo hanya untuk memberikan jaminan agar para aktivis mahasiswa yang ditahan tersebut bisa segera dibebaskan. Tapi, hal itu tak menuai hasil yang baik.

oleh karena itu Kami meminta kepada bapak Kapolri Listyo Sigit prabowo agar segera evaluasi atau copot Kapolda NTB dan Kapolres Bima NTB karena di duga lalai dalam memberikan pengawasan atau pelayanan yang baik terhadap Masyarakat Nusa tenggara barat (NTB) tegas, Usman Mahu.
Share:

DPP IMM: Penangkapan Aktivis Mahasiswa di Bima Potret Arogansi Kepolisian


KABARMASA.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mengecam keras aksi penangkapan dan penetapan status tersangka 19 aktivis mahasiswa oleh Polres Bima.

Penangkapan 19 aktivis mahasiswa itu dilakukan oleh aparat kepolisian diduga lantaran mahasiswa mengkritik kondisi jalan yang rusak di Kecamatan Donggo dan Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua DPP IMM Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik, Baikuni Alshafa menilai, penangkapan dan penetapan tersangka 19 aktivis mahasiswa adalah cacat hukum. Penangkapan terhadap aktivis mahasiswa juga menunjukkan sikap tidak humanis dari kepolisian.

“Kebebasan pendapat di muka umum adalah hak konstitusi. Penangkapan dan penetapan tersangka itu bentuk arogansi aparat dan mencorang wajah Kepolisian Republik Indonesia yang kembali menjadi sorotan,” katanya kepada maklumat.id.

Menurut pria karib disapa Alsha, Kapolres Kabupaten Bima telah bersikap pongah, serta jauh dari bingkai humanisme dan jargon ‘presisi’ seperti yang dielu-elukan oleh Kapolri. “Seperti data yang sudah dikumpulkan oleh tim DPP IMM, tidak satu pun yang dihiraukan atau dijadikan rujukan serta pertimbangan hukum,” terangnya.

Alsha mencontohkan, pada pernyataan sikap yang dilakukan untuk penangguhan penahanan oleh wali/orang tua dari 15 tersangka massa aksi Front Perjuangan Rakyat Donggo-Soromandi (FPR-DS) pada Jum’at, 16 Juni 2023 lalu. “Yang itu pun tidak diberikan dan tidak dihargai,” ungkapnya.

Lebih parahnya lagi, lanjut Alsha, sikap 16 Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Donggo dan Soromandi bersama Camat yang sudah melayangkan permohonan penangguhan terhadap 15 tersangka massa aksi FPR-DS pada tanggal 6 Juni 2023, tidak juga dikabulkan. “Itu bukti kuat dimana Polres Kabupaten Bima tidak menunjukkan sikap humanisnya kepada rakyat,” imbuhnya.

Sebelumnya diketahui, 19 aktivis mengatasnamakan FPR-DS yang melakukan demonstrasi dengan mengkritik dan menuntut pembangunan jalan di Kecamatan Donggo dan Soromandi, Kabupaten Bima, NTB telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kapolres Bima.

Atas peristiwa itu, 16 Kades se-Kecamatan Donggo dan Soromandi bermaksud untuk menemui Kapolda NTB, namun hanya diterima oleh Diskrimsus Polda NTB pada tanggal 8 Juni 2023 lalu.

Tak hanya itu, masyarakat adat pun sampai menggelar Musyawarah Adat Lembaga Adat dan Syariat Donggo hanya untuk memberikan jaminan agar pata aktivis yang ditahan tersebut bisa segera dibebaskan. Tapi, hal yang dikehendaki tersebut masih urung terjadi.
Share:

HMI Progresif mengadakan diskusi terkait Kewarganegaraan dan Diaspora

KABARMASA.COM, DKI JAKARTA-Pimpinan HMI Progresif Sulaiman Yamlean mengadakan diskusi publik di cafe Sadjoe tebet timur dengan tema "Kewarganegaraan dan Diaspora" Di karenakan Penderitaan kaum Diaspora dalam status yaitu masih Warga negara Indonesia berdampak kepada sulit mengakses urusan-urusan strategis dan berteknologi tinggi, hambatan karier, kendala bepergian ke negara-negara maju, dan tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat setempat, dan dalam status diaspora pada umumnya berdampak kepada rindu tanah air Indonesia, isu ini menjadi isu strategis untuk di bicarakan kaum Milenial, sebagai anak muda saya berharap diskursus seperti ini dibudayakan.(23/07/2023).

Kegiatan diskusi ini dihadiri narasumber diantaranya, (Bagas Kurniawan) Wakil Sekretaris Jenderal bidang kewirausahaan, UMKM dan ekonomi kreatif PB HMI, (Muh Jusrianto) Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI, (Riska) Wakil bendahara Kohati PB HMI, (Rosyid Hasibuan) Ketum HMI Cabang Makassar, (Ahmad Rifai) Sekretaris Jenderal central analisis strategis.

Menurut Ketua Panitia Ken Bimo Sultoni "Acara ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai kader HMI terkait isu yang berkembang saat ini, kami berharap dengan adanya diskusi ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya rasa nasionalisme dikalangan generasi milenial, selain itu kami juga mendorong pemerintah untuk mampu meongptimalkan peran dan potensi generasi muda Indonesia untuk dapat membangun negerinya tanpa harus menghilangkan kewarnegaraannya sebagai WNI" Katanya.

"Kewarganegaran sesuatu yang autentik muncul sebagai identitas dalam masyarakat modern, maka perlu civic education unt menguatkan relasi pemerintah-rakyat ttg hak dan kewajiban warga negara guna menguatkan rasa nasionalisme setiap warga negara. " paparan salah satu narsum Bagas Kurniawan, 

Sementara paparan Muh Jusrianto "Shifting berkewarganegaraan Singapura dari Warga Negara Indonesia bukan soal benar atau salah. Hal yang perlu diperhatikan adalah sisi positifnya, setidaknya bisa menjadi refleksi dari rasionalisasi mereka berpindah kewarganegaraan" tuturnya

Tentunya kita sebagai generasi milenial mendorong pemerintah agar standard of living dan quality life di Indonesia bisa ditingkatkan dan mampu berkompetisi dengan negara lain khususnya Singapura. Mulai dari education, health, transportation, salary dan lainnya.

Selain itu "Mengingat Indonesia memiliki kekayaan yang sangat luar biasa baik sumber daya alam yang bisa diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui. Itu bisa menjadi modal besar untuk meningkatkan kualitas hidup, yang pastinya harus linear dengan bagaimana kita khususnya pemerintah bisa mengelola dengan baik untuk kepentingan nasional. Ketika kualitas hidup dan keamanan di Indonesia bisa terjamin, perpindahan kewarganegaraan bisa teratasi" ucapnya

Disisi lain "WNI yang sudah berkewarganegaraan negara lain termasuk di Singapura, sinergitas kolaborasi yang berkelanjutan dengan pemerintah Indonesia terus dibangun untuk memenuhi kepentingan nasional Indonesia" tambahnya

Sementara paparan Riska wakil bendahara kohati PB HMI "Populasi diaspora indonesia yang berada di singapura signifikan meningkat 5 tahun terakhir. Ini bukan merupakan hal menjadi ancaran brain drain untuk Indonesia karena populasi kita jauh lebih banyak dibandingkan singapura. Akan tetapi ini perlu menjadi perhatian bersama, bagaimana kita menciptakan lingkungan yang baik dan taraf kehibupan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman" tuturnya

Salah satu contohnya adalah sistem pendidikan yang perlu ditata kembali agar kebutuhan pendidikan dapat diterima oleh warga negara dengan baik. Ini yang menjadi salah satu alasan kenapa generasi milenial melakukan migrasi ke singapura karena fasilitas pendidikan yang jauh lebih baik dan berkuliatas serta biaya cenderung murah. Bahkan pemerintah singapura menyediakan beasiswa sarjana kurang lebih 4 tahun di universitas ternama seperti NTU dan NUS. Setelah menempuh beasiswa pendidikan tersebut maka disediakan lapangan pekerjaan sebagai wadan untuk aktulisasi diri kurang lebih 3 tahun. Ini merupan strategi pemerintah singapura agar WNI melakukan migrasi karena telah memenuhi syarat permanent residence yaitu 2 tahun telah berdiam diri dinegaranya.  

"Banyak hal yang menjadi faktor pendorong WNI melakukan migrasi ke singapur, bisa disebabkan karena faktor lingkungan, atau faktor yang ada di negara asal, seperti budaya, agama, sosial dan ekonomi. Begitupun sebaliknya karena faktor pendorong di negara tujuan" tutupnya (Red)

Share:

Riansyah Putra Terpilih Jadi Ketua PMII Komisariat UIS Masa Khidmat 2023-2024 di Kota Batam

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Riansyah Putra Pratama terpilih sebagai Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Ibnusina (UIS) Batam, masa khidmat (2023—2024) pada Rapat Tahunan Komisariat (RTK) PMII Ibnu Sina di Kampus D Lantai 4, Sabtu (22/7/2023).

RTK merupakan forum tertinggi di tingkat komisariat. Diharapkan momentum RTK dapat terus menjalin silaturahmi antar kader-kader PMII Ibnu Sina.

Usai terpilih, Riansyah berkomitmen untuk mengembangkan PMII Ibnu Sina lebih baik lagi. Salah satu caranya dengan terus merawat kaderisasi sebagai ruhnya organisasi.

Riansyah Putra Terpilih Jadi Ketua PMII Komisariat UIS Masa Khidmat 2023-2024 di Kota Batam

Menurutnya, suksesnya Kaderisasi bukan dilihat dari berapa banyak anggota yang direkrut tapi seberapa loyal kader-kader terhadap organisasi.

"Pertama terimakasih atas kepercayaan kepada saya untuk memimpin PMII Ibnu Sina. Salah satu yang ingin kami tingkatkan kedepannya yakni bagaimana Kaderisasi bisa menghasilkan kader-kader yang loyal dan unggul," jelasnya.

"Dalam waktu dekat ini juga kami akan segera mengajukan SK ke cabang. Ini yang memang menjadi komitmen kami," imbuhnya.

Sementara itu, Arie Rahmardani Kurniawan Sektretaris Cabang yang turut hadir dalam RTK itu berpesan, kader-kader PMII Ibnu Sina bisa terus menjalin silaturahmi baik antar kader dan kepada senior.

"Teruslah pelihara silaturahmi dan teruslah berproses di organisasi ini," pesannya.(Red/ZS)

Share:

BADKO HMI SULSELBAR Mengecam Tindakan Premanisme Mandala Finance Terhadap Kader HMI

KABARMASA.COM, SULAWESI SELATAN – Himpunan Mahasiswa Islam – Badan Koordinasi Sulawesi Selatan Dan Barat (BADKO HMI SULSELBAR) mengecam tindakan premanisme dan intimidasi terhadap kader HMI yang sedang menggelar aksi demonstrasi di PT MANDALA FINANCE Makassar. Sabtu (22 Juli 2023)

Aksi yang dilakukan oleh HMI Komisariat Syariah Dan Hukum Cabang Gowa Raya ini, terkait mengawal penanganan pesangon pekerja yang terkena PHK (Pemutusan Hak Kerja) oleh PT MANDALA FINANCE.

“Kami secara kelembagaan akan mengawal persoalan ini, terlebih lagi kader HMI yang menjadi korban premanisme. Bahwa menyatakan pendapat dimuka umum adalah hak setiap warga negara, terlebih lagi ini persoalan kemanusiaan. Persoalan penanganan pesangon pekerja yang terkena PHK,” tegas Muhammad Waliyuddin, Ketua Badko HMI SULSELBAR Bidang PTKP.

Aksi yang berlangsung selama 30 menit ini, terlihat tanpa adanya pengawalan dari pihak kepolisian, sehingga para karyawan Mandala Finance keluar untuk memberhentikan aksi sampai terjadi pengeroyokan kepada massa aksi.

“Korban mengalami luka disekujur tubuh hingga wajah, saat ini korban sedang melakukan visum. Korban merupakan salah satu kader HMI Cabang Gowa Raya. Beliau merupakan Presidium Ketua Bidang HMI Cabang Gowa Raya,” kata Waliyuddin.

“Tentunya ini menjadi persoalan yang serius. 1 Kader HMI yang terluka, akan menjadi tanggung jawab sosial bagi ratusan bahkan ribuan kader HMI lainnya. Segera kami akan berkoordinasi dengan HMI Cabang Gowa Raya dan Cabang lainnya, terkait aksi premanisme ini,” ungkap Waliyuddin. 
Share:

Masyarakat Kota Batam: Ngopi Bareng Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad


KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Tim Relawan Amsakar dengan hastag "Ngopi Bareng Tokoh dan Masyarakat bersama Bang" di Ruko GMP depan Mesjid AL Muhajidin Sungai Beduk digelar pada hari ini, Sabtu (22/7/2023), sekira pukul 15.00 Wib sore hari.

Pada agenda ini, Amsakar Achmad menghadiri langsung kegiatan terseut dengan sambutan yang meriah yang disertai dengan nyanyian kemenangan dari sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Sei Beduk.

Wakil Wali Kota yang sudah dua periode ini, Amsakar Achmad dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim di kecamatan Sei Beduk yang telah bersusah payah dalam mneyelenggarakan dan menginisiasi kegiatan ini.

"Saya percaya bahwa yang hadir di sini adalah orang yang terpanggil secara ikhlas, wajah - wajah yang optimis dan karena kerelaan hati, bukan karena dipaksa atau diintimidasi," ucap Amsakar. 

Ditegaskan Wakil Wali Kota Batam tersebut, di berbagai kegiatan hingga sampai hari ini, Amsakar Achmad berdiri tegak sampai saat ini, tidak lain dan tidak bukan karena memang warga yang terus menerus memberikan dukungan terhadap saya.

“Oleh karena itu, saya mengajak semuanya untuk terus komunikasikan cara berpikir yang positif sampai ke tingkat masyarakat arus bawah dan bangunlah politik yang bersifat edukasi. Berhenti kita untuk buat daftar dosa orang, berhenti kita mendistribusikan caci maki dan fitnah, berhenti kita mengkampanyekan penyakit - penyakit orang, dan jangan buat duri dalam daging,” tuturnya.

Amsakar Achmad mengungkapkan bahwa sudah 26 Tahun menjabat di Kota Batam ini, dua periode sebagai Wakil Wali Kota. Tentu apa yang dilakukan sampai saat ini bersama Pak Wali Kota merupakan bagian dari saya. 

“Di hadapan semuanya, saya menyampaikan bahwa pada tahun 2024 yang akan datang nanti, saya akan berkompetisi untuk maju sebagai calon Wali Kota Batam. Saya jamin dan pastikan tidak akan menjadi orang lain karena itu dan tidak akan mencari harta di posisi ini. Saya hanya ingin mengabdi saja, setelah itu selesai,” ucap Amsakar Achmad.

Terakhir, Amsakar Achmad mengajak dan memanggil spirit terdalam kita untuk bersama – sama membangun kota Batam ke depan.

Pada kesempatan yang sama, mewakili dari Tim Relawan Amsakar, Muklis mengatakan bahwa kegiatan ini adalah menuntaskan kerinduan tokoh dan masyarakat Sungai Beduk bersama Wakil Wali Kota Batam.

"Agenda Ngopi Bareng Bang Am adalah wadah berdialog antara tokoh dan masyarakat langsung dengan orang nomor dua di Kota Batam itu," pungkas Muklis.

Ditambahkan Muklis, banyak hal yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Sungai Beduk kepada Amsakar Achmad, salah satu nya adalah persoalan lapangan pekerja bagi putera - puteri daerah, persoalan jalan dan lain sebagaimana.

“Inilah fungsi pertemuan ini, yakni untuk mewujudkan perbaikan segala sektor di Sei Beduk dan langsung disampaikan kepada pemimpinnya,” ucapnya mengakhiri. (Red/ZS)

Share:

Pemprov Kepri Jalin Kerjasama dengan Dewan Pariwisata Thailand untuk Promosikan Pariwisata


KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, melalui Dinas Pariwisata, berhasil menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan Dewan Pariwisata Thailand.  Kerjasama ini bertujuan untuk saling membantu dalam mempromosikan produk dan destinasi pariwisata dari kedua negara.

Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilaksanakan di Batam, Kamis (20/07) lalu. Penandatanganan tersebut dihadiri oleh 14 pelaku usaha (stakeholder) serta seorang News Reporter Media dari Negara Thailand. Sabtu (22/07/2023)

Dari Provinsi Kepulauan Riau, penandatanganan dilakukan Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Luki Zaiman Prawira disaksikan berbagai asosiasi dan lembaga terkait lainnya.

Acara penandatanganan MoU ini diawali dengan Gala Dinner bersama yang diselenggarakan di Hotel Beverly Batam. Tarian persembahan dari daerah juga turut mewarnai suasana, khususnya Tari Dangkung yang mengajak tamu-tamu dari Thailand dan Malaysia untuk ikut menari dan meriahkan acara tersebut.

Selama sambutan Gubernur Kepulauan Riau yang diwakili oleh Luki Zaiman, para delegasi dari Thailand tampak antusias dan tertarik dengan paparan mengenai potensi pariwisata Provinsi Kepulauan Riau. Luas wilayah, jumlah penduduk, kota dan kabupaten, serta pulau-pulau destinasi pariwisata Kepri juga menjadi sorotan para delegasi.

"Pemerintah Provinsi Kepri selalu membuka pintu yang lebar untuk kerjasama terkait promosi pariwisata, karena upaya meningkatkan jumlah wisatawan ini membutuhkan kerjasama banyak pihak," kata Luki Zaiman. 

Tidak hanya tertarik dengan keindahan pariwisata, delegasi Thailand juga antusias saat diberikan souvenir khas Provinsi Kepulauan Riau, berupa Tanjak. Walaupun terdapat kebingungan awal mengenai penggunaan Tanjak, mereka menyambut baik budaya lokal dan produk ekonomi kreatif dari daerah tersebut.

"Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat promosi dan pengembangan sektor pariwisata antara Provinsi Kepulauan Riau dan Thailand. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari kedua negara dan memajukan industri pariwisata di wilayah Kepulauan Riau," ujar Luki Zaiman. 

Sementara itu, Surya Wijaya selaku Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI) Kepri sangat mengapresiasi terjalinnya perjanjian kerjasama antar Pemprov Kepri dan Dewan Pariwisata Thailand. Menurutnya hal ini menjadi angin segar untuk iklim pariwisata di Kepri, terlebih wisatawan asal Thailand merupakan salah satu wisatawan terbanyak yang datang ke Kepri. 

"Kami sangat mendukung adanya kerjasama seperti ini, artinya usaha untuk memulihkan kembali pariwisata di Kepri terus dilakukan, asosiasi pariwisata siap memberikan dukungan untuk pemerintah agar terus menjalin kerjasama serupa," katanya. 

Adapun asosiasi yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut adalah PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), ASITA 

(Asosiasi Indonesia Travel Agent), ASPABRI (Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia), ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), IPI (Insan Pariwisata Indonesia), Ketua BPPD 

(Badan Promosi Pariwisata Daerah) Kepri, dan perwakilan BRC (Bintan Resort Cakrawala), Nongsa Sensation, Kepri Coral Resort, Nongsa Resort dan Nongsa Digital Park. (Red/ZS)

Share:

IBEMPI Apresiasi Kepada Kapolri Atas Keberhasilan Dalam Mengungkapkan Sindikat Penjualan Orang

KABARMASA.COM, JAKARTA - Presnas IBEMPI M Nadhim Ardiansyah mengapresiasi terkait keberhasilan porli dalam menggungkap sindikat penjualan orang. kasus ini awalnya terbongkar di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Di sana, polisi mengamankan sejumlah orang yang ditampung dan akan dibawa ke Kamboja untuk transplantasi ginjal.


Diketahui sudah ada 122 warga negara Indonesia (WNI) yang sudah melakukan transplantasi ginjal di Rumah Sakit Preah Ket Mealea. Sejak dibentuk Satgas TPPO tersebut, sampai saat ini, tanggal 19 Juli 2023, sudah ada 699 laporan, dan telah melakukan penangkapan terhadap 829 tersangka dan penyelamatan terhadap 2.149 korban. Hal ini menjadi catatan yang kritis bagaimana Polri Menjadi sebuah hal yang mengimplementasikan nilai nilai mengayomi rakyat Indonesia. Apresisasi yang setingganya untuk KAPOLRI dan Ketua satgas TPPO yang berhasil mengungungkap sindikat ini.


Polisi menyebutkan sindikat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan ginjal jaringan Kamboja yang menampung para korban di Kecamatan Tarumaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah berjalan sejak 2019. Diketahui, para pelaku meraup omzet hingga Rp24,4 miliar. Korban yang di manfaatkan oleh jaringan ini adalah masyarakat civil yang sedang terpuruk dalam perekonomiannya.


Korban ini datang dari berbagai kalangan profesi dari mulai S2 hingga buruh. Mereka nekat menjual ginjal melalui sindikat ini karena terhimpit permasalahan ekonomi. Hasil pemeriksaan, sebagian korban bermotif ekonomi sebagai dampak dari pandemi, sebagian besar kehilangan pekerjaan. Profesi korban pedagang, guru privat, calon pendonor ini ada S2 dari universitas ternama, buruh, sekuriti, dan sebagainya.


Melalui berita yang di rilis POLRI bahwasannya kita sebagai masyrakat civil harus lebih berhati hati dan berjaga jaga dalam perbuatan criminal ini yang dimana modus dalam Tindakan ini bisa menyebar secara cepat. Penjual organ ginjal ke Kamboja merekrut calon donor melalui Facebook. 

Para korban diimingi uang hingga Rp135 juta. Modus operandi, mereka ini merekrut dari medos Facebook. Ada dua akun dan dua grup komunitas yaitu 'Donor Ginjal Indonesia' dan 'Donor Ginjal Luar Negeri'," jelas Kombes Hengki Haryadi Selain itu, para tersangka merekrut korban dari mulut ke mulut. Beberapa tersangka di antaranya mantan donor. Dalam praktiknya, sindikat ini juga memalsukan rekomendasi perusahaan. Calon donor yang akan diambil ginjalnya di Kamboja berangkat ke luar negeri seolah-olah hendak mengikuti family gathering. 

Semakin marak penjualan organ tubuh manusia hal ini merupakan sebuah tamparan keras bagaimana harus menjadikan sosisaliasi yang lebih intensif kedepannya maka dengan pencapian ini kami selaku represintasi mahasiswa Pertanian Indonesia mengapresiasi sebesar besarnya untuk KAPOLRI dan kepala satgas.
Share:

Sekelompok Pemuda dan Masyarakat Menolak: Petisi Tanda Tangan Adalah Bentuk Penolakan Kenaikan Tarif Pelabuahan di Kantor DPRD Kota Tanjungpinang

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Tanjungpinang - Sekelompok Pemuda dan Masyarakat menolak akan kenaikan tarif masuk sri pelabuhan Bintan, dengan mengelar petisi sepanduk yang di tanda tangan. Sabtu (22/07/2023)

Diketahui akan kenaikan tarif pas pelabuhan sri bintan pura oleh PT Pelindo Regional 1 (satu) cabang tanjungpinang, Kini melakukan penolakan dari sekelompok pemuda dan masayarakat dengan melakukan memuat petisi tanda tangani. sebagai bentuk penolakan


“Dikabarkan ke awak media, warga sangat kecewa atas tindakan kenaikan tarif pelabuhan”.


Saya bersama teman-teman membawa sepanduk putih untuk meminta Petisi kepada para Anggota Dewan di Kota Tanjungpinang. Jumat (21/07/2023) Ungkapnya 


Kami hadir untuk menolak Tarif Pas Pelabuhan, menurut kami memberatkan Masyarakat. Di mana kami mendengar bahwa DPRD Kota Tanjungpinang akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada pihak PELINDO. 


Kehadiran Kami tentu ingin mempersoalan kenaikan tarif pelabuhan di batalkan. Tegasnya



Kehadiran kami di sambut jajaran Komisi I,II dan III telah hadir langsung termasuk masyarakat yang menolak kenaikan tarif masuk Pelabuhan dengan membawa spanduk bertuliskan “Penolakan Pas Pelabuhan Pelindo dan Oknum anggota DPRD Tanjungpinang”.


Lanjut, di dalam kesempatan tersebut, para komisi I,II dan III menandatangani spanduk terkait penolakan kenaikan tarif masuk Pelabuhan Sri Bintan.


Karna pihak Pelindo berhalangan Hadir, sehingga Pimpinan Dewan mengundurkan sampai hari senin. Tutupnya Pemuda. (Red/ZS)

Share:

Gaya Hidup Frugal Keanu Reeves Ini Bisa Bikin Cepat Kaya


 

KABARMASA.COM, JAKARTA - Aktor pemeran John Wick ini memang jarang sekali bicara seputar keuangan pribadi, karen Reeves terkenal dengan sifatnya yang sangat dermawan.

Masih ingat film Matrix?

Ketika Reeves sukses di film "Matrix," dia memberikan uang senilai US$ 75 juta ke tim stuntmannya, serta hadiah natal senilai US$ 20 ribu pada salah satu kru film yang tengah mengalami masalah finansial.

Reeves juga pernah mendonasikan hartanya ke sebuah yayasan kanker Stand up to Cancer, SickKids Foundation, PETA dan lain sebagainya, dia pun juga jarang berkoar-koar soal hal ini.

Adapun pertanyaannya seputar uang yang cukup menohok ditemukan lewat wawancaranya di media pada 2006 silam. Kalimat ini pun kerap kali diunggah banyak orang di media sosial untuk dijadikan slogan hidup.

"Uang tidak memiliki arti apapun bagi saya. Saya telah mendapatkan banyak uang, namun saya ingin menikmati hidup dan tidak mau membuat diri saya menjadi tertekan dalam membangun kekayaan" demikian pernyataan Reeves.

"Saya banyak memberi dan hidup sederhana, kita semua tahu bahwa kesehatan adalah yang paling penting," ucapnya.

Bisa dibilang, perjalanan Reeves di dunia hiburan juga tak luput dari perjuangan yang cukup keras. Di tahun 1999, putrinya meninggal saat masih dalam kandungan, 18 bulan setelah itu, kekasih tewas karena kecelakaan mobil.

Pria yang sempat menderita Dyslexia ini juga kabarnya tidak mengantongi ijazah SMA dan hidup susah semasa kecil karena sudah ditinggal ayahnya saat masih berusia enam tahun.

Lantas apa saja kebiasaan frugal Reeves yang patut kita tiru meski kita sudah sukses? Berikut ulasannya.

Sering naik kendaraan umum

Keanu Reeves memang punya koleksi motor dan beberapa mobil mewah. Akan tetapi, hal itu tidak lantas membuatnya anti-kendaraan umum.

Beberapa kali dia pun sempat tertangkap kamera berada di kereta layaknya penumpang pada umumnya. Reeves juga masih sering terlihat ada di dalam bus.

Dilansir dari Beautynesia, salah satu momen yang akhirnya menguak gaya hidup frugal Reeves adalah pada saat Reeves berbagi kursi ke perempuan di dalam kereta bawah tanah.

Sekaya apa Keanu Reeves?

Aktor berusia 58 tahun ini memiliki villa mewah di kawasan Beverly Hills senilai US$ 8,07 juta yang dibeli pada 2003 silam. Bukan cuma itu, GQindia juga memberitakan bahwa Reeves memiliki tunggangan mewah yaitu Bugatti Veyron yang harganya mencapai US$ 1,2 juta, Porsche 911 Carrera, dan mobil-mobil mewah lainnya yang terpampang di garasinya.

Situs Rotten Tomatoes tampaknya berhasil menguak informasi bahwa dari film John Wick terakhirlah Reeve menjadi semakin kaya. Dilansir dari berbagai sumber, kekayaan Reeves sendiri diprediksi sudah menyentuh angka Rp 5,6 triliun.

"Uang tidak memiliki arti apapun bagi saya. Saya telah mendapatkan banyak uang, namun saya ingin menikmati hidup dan tidak mau membuat diri saya menjadi tertekan dalam membangun kekayaan" demikian pernyataan Reeves.

"Saya banyak memberi dan hidup sederhana, kita semua tahu bahwa kesehatan adalah yang paling penting," ucapnya.

Bisa dibilang, perjalanan Reeves di dunia hiburan juga tak luput dari perjuangan yang cukup keras. Di tahun 1999, putrinya meninggal saat masih dalam kandungan, 18 bulan setelah itu, kekasih tewas karena kecelakaan mobil.

Pria yang sempat menderita Dyslexia ini juga kabarnya tidak mengantongi ijazah SMA dan hidup susah semasa kecil karena sudah ditinggal ayahnya saat masih berusia enam tahun.

Lantas apa saja kebiasaan frugal Reeves yang patut kita tiru meski kita sudah sukses? Berikut ulasannya.

Sering naik kendaraan umum

Keanu Reeves memang punya koleksi motor dan beberapa mobil mewah. Akan tetapi, hal itu tidak lantas membuatnya anti-kendaraan umum.

Beberapa kali dia pun sempat tertangkap kamera berada di kereta layaknya penumpang pada umumnya. Reeves juga masih sering terlihat ada di dalam bus.

Dilansir dari Beautynesia, salah satu momen yang akhirnya menguak gaya hidup frugal Reeves adalah pada saat Reeves berbagi kursi ke perempuan di dalam kereta bawah tanah.

Sekaya apa Keanu Reeves?

Aktor berusia 58 tahun ini memiliki villa mewah di kawasan Beverly Hills senilai US$ 8,07 juta yang dibeli pada 2003 silam. Bukan cuma itu, GQindia juga memberitakan bahwa Reeves memiliki tunggangan mewah yaitu Bugatti Veyron yang harganya mencapai US$ 1,2 juta, Porsche 911 Carrera, dan mobil-mobil mewah lainnya yang terpampang di garasinya.

Situs Rotten Tomatoes tampaknya berhasil menguak informasi bahwa dari film John Wick terakhirlah Reeve menjadi semakin kaya. Dilansir dari berbagai sumber, kekayaan Reeves sendiri diprediksi sudah menyentuh angka Rp 5,6 triliun.

Sudah kaya, tak ragu hidup frugal. Tak heran jika Reeves bisa memiliki kekayaan sebesar itu.

Share:

Ibunda Keisya Levronka Tanggapi Polemik Sikap Putrinya saat Ngobrol dengan Marlo Anak Andy F Noya: Terima Kasih Kritik dan Sarannya

KABARMASA.COM, JAKARTA - Ibunda Keisya Levronka, Levi Leonita Havron atau Levi Havron, akhirnya menanggapi secara terbuka polemik yang tengah melanda putrinya terkait sikapnya di hadapan putra presenter Andy F Noya, Marlo Ernesto. Ibunda Keisya Levronka pun menerima segala kritik dari masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Levi Havron melalui akun Instagram @levihavron pada Jumat (21/7/2023). Bersama unggahan foto dirinya dan Keisya Levronka, Levi Havron menulis keterangan berisi kalimat bijaksana sekaligus mengakui kekurangan putrinya.

Mengawali tanggapannya, ibunda Keisya Levronka secara tersirat mengakui bahwa sikap putrinya selama berbincang dengan Marlo memang kurang tepat untuk diekspresikan. Ia pun menegaskan hal itu akan dijadikan pembelajaran bagi dirinya dan Keisya.

"Menjadi diri sendiri tidaklah salah, hanya saja dibutuhkan kedewaan dlm menempatkan situasi, waktu, tempat, dan berhadapan dgn siapa. Karena hidup adl belajar. Belajar dr kesalahan dan pengalaman sbg proses pendewasaan diri," tulis Levi Havron ibunda Keisya Levronka.

Ibunda Keisya Levronka Singgung Soal Keikhlasan dan Tanggung Jawab


Selanjutnya, ibunda Keisya Levronka menekankan perlunya keikhlasan dan tanggung jawab dalam menanggapi polemik ini. Tak sampai di situ, Levi juga menjadikan hal ini sebagai bentuk ujian agar putrinya tak pantang menyerah menghadapi segala tantangan.

"Dan iklas adl kuncinya. Iklas dlm menerima segala konsekuensi atas kesalahan yg diperbuat, meski sedih, berat dan sakit, ini yg dinamakan tanggung jawab," tulis Levi Havron.

"Terima saja sbg pelajaran berharga utk mjd lebih baik. Salah ya diperbaiki, jatuh ya bangkit lg, gagal ya dicoba lg, ini yg dinamakan pantang menyerah. I love u😘," lanjutnya.

Ucapan Terima Kasih dari Ibunda Keisya Levronka


Polemik Sikap Keisya Levronka kepada Marlo Anak Andy F Noya

Sebelumnya, Keisya Levronka menyita perhatian netizen setelah sikapnya di konten interview untuk kanal YouTube Volix Media yang dipandu oleh Marlo, dianggap tak menyenangkan.

Dari situ, beredar banyak potongan video saat Keisya Levronka menjawab pertanyaan-pertanyaan putra Andy F Noya. Salah satunya, Keisya Levronka selalu menimpali pertanyaan Marlo dengan gaya seolah mengejek si pemandu acara.

“Kita bahas acara orang lain atau bahas apa sih di sini tuh? Kenapa semua-semua ditanyain sih?” kata Keisya Levronka.

“Namanya kan interview,” jawab Marlo.

“Oh ini namanya interview ya,” timpal Keisya Levronka sambil menunjukkan wajah yang seperti tak acuh kepada Marlo.

Keisya Levronka Sempat Mengutarakan Kata-kata yang Tak Pantas


Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Keisya Levronka juga sempat mengutarakan kata-kata yang tak pantas sampai-sampai membuat Marlo mengucap istighfar.

"Astagfirullah. Gini idol loh ya mulutnya enggak terlatih yah?" ucap Marlo.

"Oh harus terlatih, kan terlatih dibidang nyanyi aja. Kalau komunikasi emang kurang," jawab Keisya Levronka.

“Kamu nggak PR trainee gitu?" tanya Marlo. "Oh emang kamu PR trainee ya?" kata Keisya bertanya balik.

"Nggaklah kan aku bukan idol," jawab Marlo.

 

Share:

Laskar Muda NKRI Akan Gelar Aksi Depan BRIN Terkait dengan Anggara Rp6,5 triliun, yang tidak Mampu Mengakomodir Penelitian Anak Bangsa Contoh nya Nikuba


KABARMASA.COM, JAKARTA - Laskar Muda Nkri berupaya untuk menguak tabir kebenaran yang di haruskan bahwa sebagai mana tugas pokok dan fungsi mahasiswa dan pemuda adalah menjadi  agent of control yang dimana kami melakukan tuntutan terhadap Brin untuk memberikan klarifikasai terkait kajian kami.


Sudah seharusnya tiap instansi memberikan keterbukaan data sesuai dengan Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik adalah salah satu produk hukum Indonesia yang dikeluarkan dalam tahun 2008 dan diundangkan pada tanggal 30 April 2008, maka dari itu pada 20 juli 2023 kami melakukan aksi di depan Brin, sebelum melakukan aksi kami meminta untuk klarifikasi dan audiensi kepada pihak brin, namun ternyata kami tidak di berikan audiensi dengan alasan tidak adanya yang bisa menemui kami, ini suda mencederai uu no 14 tahun 2008.

Kami Laskar Muda NKRI mempertanyakan Total anggaran BRIN untuk tahun 2023 sebesar Rp6,5 triliun, sekitar 65 persennya digunakan untuk kegiatan dukungan manajemen, seperti pembayaran gaji pegawai, perawatan gedung dan kendaraan dll. Sisanya sebesar Rp2,2 triliun atau sebesar 35 persen digunakan untuk kegiatan penelitian, seperti yang di ketahaui anggaran sebanyak itu harusnya bisa di kelola dengan baik dan juga dapat memajukan penelitian anak bangsa.

Penemu Nikuba Aryanto Misel Kecewa pada BRIN: Saya Dibantai Habis, Enggak Butuh Mereka

Penemu Nikuba, Aryanto Misel, mengaku tidak butuh dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal ini dia katakan dalam sebuah video wawancara dengan televisi yang kemudian beredar viral di internet.

Sekadar informasi, Nikuba atau "Niku Banyu" adalah alat yang diciptakan oleh Aryanto Misel, yang diklaim memungkinkan untuk mengubah air menjadi bahan bakar guna menjalankan kendaraan bermotor tanpa bahan bakar fosil.

Dalam wawancaranya dengan Metro TV yang potongan videonya viral di media sosial, Aryanto mengatakan, "Saya nggak butuh mereka (BRIN) saya sudah dibantai habis, enggak mau."

Nikuba Mau Dijual Rp 15 Miliar

Penemu teknologi Nikuba, Aryanto Misel, mengaku mau menjual teknologi Nikuba ke perusahaan otomotif asing sebesar Rp 15 miliar.

Nikuba sendiri merupakan teknologi yang diklaim mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Dengan begitu, kendaraan bermotor tidak lagi butuh bahan bakar fosil seperti bensin untuk bisa berjalan.
Tuntutan :

1.  Mendesak presiden bertindak tegas untuk mencopot Laksana Tri Handoko di karenakan tidak mampu mensuport penelitian anak bangsa nikuba sehingga tidak dapat memberikan kontribusi nyata kepada bangsa.

2. Kemana anggaran  BRIN dari pemerintah sebesar Rp 6,38 triliun untuk dana riset dan inovasi pada tahun 2023.

3. Terkait dengan penemuan aryanto misel yaitu nikuba yang di ragukan bahkan di bantai oleh brin namun ternyata di lirik luar negri untuk di ambil paten nya, sudah selayaknya pihak – pihak yang tidak melaksanankan hak nya di copot, seharusnya brin bisa dan mampu memfasilitasi para peneliti indonesia.

Kontak person 0812 8226 8657 (afad)
Share:

Polda Kepri dan Jajaran Polres Berhasil Menyelamatkan 129 Korban: Mengamankan 50 Tersangka dalam 30 Kasus Tindak Pidana Perdagangan Manusia di Kepri

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam – Sebagai bentuk dari komitmen Polda Kepri dan Polres jajaran dalam memberantas kasus tindak pidana perdagangan orang di Wilayah Kepulauan Riau, Polda Kepri berhasil mengungkap 30 kasus tindak pidana perdagangan orang serta selamatkan 129 korban dan amankan 50 orang tersangka tindak pidana perdagangan orang di Wilayah Kepri selama periode dari tanggal 5 Juni sampai dengan 20 Juli tahun 2023, Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Tabana Bangun M.Si., melalui Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si. Jumat (21/7/2023).

Selanjutnya Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menjelaskan bahwa keberhasilan Polda Kepri dalam mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang menjadi bukti akan keseriusan Polda Kepri dalam hal memberantas dan mencegah kasus tindak pidana perdagangan orang yang terjadi di wilayah hukum Polda Kepri ini. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari adanya kerja sama dan koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Divhubinter Polri dan instansi terkait lainnya dalam melakukan pencegahan, penanganan maupun tindakan hukum. Dalam periode bulan Juli, Polda Kepri berhasil mengungkap 30 Kasus tindak pidana perdagangan orang di Wilayah Kepri dengan rincian, Polresta Barelang 18 Kasus, Polda Kepri 9 Kasus, Polresta Tanjung Pinang 1 Kasus, Polres Bintan 1 Kasus, dan Polres Karimun 1 Kasus. 

“Untuk modus operandi dari para tersangka adalah mereka mengincar masyarakat dari ekonomi kelas menengah ke bawah dengan cara mengiming-imingi gaji dan kehidupan yang layak di luar sana yang kemudian oleh para tersangka, korban diberikan pekerjaan yang tidak layak dan tidak sesuai dengan apa yang mereka janjikan sebelumnya. Sehingga sehubungan dengan perkara di atas para tersangka dapat dikenakan dengan Undang-Undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dan Undang-Undang nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia”. Jelas Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.

“Kemudian Polda Kepri dalam hal ini akan terus berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri untuk menggunakan jalur-jalur yang prosedural karena dengan menggunakan jalur yang prosedural, warga negara kita akan mendapatkan perlindungan secara menyeluruh berdasarkan peraturan yang berlaku terkait rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat,”. Tegas Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.

“Terakhir saya menghimbau kepada masyarakat agar memastikan penyedia jasa tenaga kerja apakah terdaftar dan memiliki izin resmi, jangan mudah diiming-imingi dengan jumlah gaji yang besar serta jika ingin bekerja di luar negeri agar melalui proses dan prosedur yang benar guna mendapatkan perlindungan hukum secara penuh. hal ini diharapkan menjadi langkah ke depannya agar masyarakat di Wilayah Kepri tidak menjadi korban kasus tindak pidana perdagangan orang,” ucap Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.

“Polda Kepri mendukung pentingnya kebebasan pers dalam demokrasi yang sehat. Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers memberikan dasar hukum yang kuat untuk melindungi kebebasan pers di Indonesia. Kami meyakini bahwa kebebasan pers adalah salah satu pilar utama dalam membangun masyarakat yang berinformasi, kritis, dan partisipatif.” Tutur Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.

“Polda Kepri akan terus bersinergi bersama media selaras dengan UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta mendukung program Kapolri melalui Program Commander Wish tentang Transformasi Pelayanan Publik : Pemantapan Komunikasi Publik dalam memberikan informasi yang Cepat, Tepat dan Akurat. Hal ini akan mendukung upaya Polri dalam mewujudkan Polri Presisi dan mencapai tujuan Kepolisian yang lebih baik dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.” Tutup Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.(Red/ZS)

Share:





Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts