Peran Pemerintah Masyarakat Dan Swasta Dalam Mewujudkan Keadilan Sosial-Ekonomi, Oleh: Safrudin HMI Cabang JAKPUSTRA BADKO JABODETABEK- Banten

KABARMASA.COM, JAKARTA- BAB VI Nilai Dasar Perjuangan HMI tentang Keadilan Sosial dan Keadilan Ekonomi masyarakat, telah menekankan bahwa perwujudan keadilan itu merupakan bagian dari tugas masyarakat itu sendiri, disertai pimpinan masyarakat atau pemerintah. Karena pemerintah memiliki peran lebih sebagai pemegang mandate masyarakat dalam menciptakan keadilan. Maka Pemerintah harus secara terbuka menjalankan tugas dan tanggung jawab kepada rakyat.

Pemerintah tidak diperbolehkan sewenang-wenang mengambil kebijakan yang pada akhirnya tidak berdampak pada pemenuhan kebutuhan rakyat secara adil dan merata. Pemerintah memiliki kewajiban untuk menegakkan keadilan ekonomi, menghindari pertentangan golongan yang dapat menghancurkan tatanan sosial. Penindasan oleh kapitalisme disoroti sebagai salah satu kejahatan terbesar terhadap kemanusiaan, dan menegakkan keadilan ekonomi dinyatakan sebagai amanat rakyat kepada pemerintah.

Proses tercapainya keadilan ekonomi, menghendaki adanya distribusi pendapatan yang adil dari kekayaan menjadi negara atau daerah. Sebagaimana Islam mewajibkan kaum muslim membayar zakat, sebagai salah satu cara untuk menyeimbangkan pembagian kekayaan antara yang kaya dan miskin, dengan pemungutan dana dari orang kaya untuk didistribusikan kepada orang miskin. Selain itu, penekanan pada pentingnya penggunaan harta kekayaan dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak melampaui batas rata-rata penggunaan dalam masyarakat. Agar sesuai dengan kehendak Allah SWT. Setiap individu di tuntut untuk memiliki harta kekayaan, namun harus juga di pergunakan untuk kepentingan kemaslahatan rakyat.

Keadilan sosial dan ekonomi menjadi pilar yang sangat fundamental demi terwujudnya pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi nasional. Kedua pilar tersebut saling memperkuat sehingga implementasinya harus simultan dan berkelanjutan. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat adil dan makmur. 

Keterhubungan antara keadilan sosial dan keadilan ekonomi akan menjadi kunci dalam upaya mencapai pembangunan nasional yang berkelanjutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Upaya ini harus diiringi dengan penegakan hukum dalam memberangus korupsi dan nepotisme di negara ini. Penguatan sistem dan regulasi, serta penegakan hukum yang tak pandang bulu. Selain itu, K kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh komponen terutama pemerintah, masyarakat, media dan swasta menjadi elemen vital dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang adil dan makmur.  

Keadilan Sosial dan Ekonomi Sebagai Dasar Penggerak Perubahan. Keadilan sosial mengacu pada terciptanya kondisi di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi penuh mereka, tanpa diskriminasi dan hambatan. Olehnya itu keadilan sosial dapat diwujudkan dengan menggunakan beberapa cara: Pertama, peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh rakyat. Karena pendidikan dan kesehatan adalah kunci utama untuk meningkatkan kualitas manusia. Pemerintah berkewajiban untuk memastikan bahwa semua warga negara memperoleh akses yang sama di dunia pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. Kedua, penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya tanpa terkecuali. Kesempatan kerja yang setara bagi semua individu adalah prasyarat penting dalam mewujudkan keadilan sosial. Pemerintah dan sektor swasta perlu berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung di mana individu dari berbagai latar belakang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka. Langkah-langkah ini termasuk pemberian pelatihan dan pendidikan vokasional, penghapusan diskriminasi dalam rekruitmen dan promosi, serta pemberian perlindungan kerja yang adil dan upah yang layak bagi semua pekerja. Ketiga, Pemberdayaan kelompok marginal seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok minoritas. Kelompok-kelompok marginal seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok minoritas sering kali menjadi korban ketidakadilan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, pemberdayaan mereka menjadi kunci dalam mencapai keadilan sosial yang sebenarnya. Pemerintah dan organisasi masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan program-program yang memperkuat posisi dan aksesibilitas kelompok-kelompok ini dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan partisipasi politik. Ini bisa dilakukan melalui pemberian akses terhadap program-program pelatihan dan pendidikan, peningkatan kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan, serta penguatan perlindungan hukum dan keamanan bagi kelompok-kelompok rentan ini.

Keadilan ekonomi mengacu pada distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan merata, sehingga tidak ada kesenjangan yang ekstrem antara kaya dan miskin. Keadilan ekonomi menekankan beberapa hal. Pertama Penetapan kebijakan fiskal yang progresif yang menitikberatkan pada redistribusi pendapatan dari kelompok kaya ke kelompok miskin. Menerapkan kebijakan fiskal yang progresif: seperti pajak progresif dan subsidi bagi kelompok miskin, dapat membantu mengurangi ketimpangan pendapatan dan kekayaan. Kedua Pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Program pemberdayaan masyarakat perlu diperkuat untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat, terutama kelompok miskin dan marginal. Ketiga Pengembangan ekonomi pedesaan untuk mengurangi kesenjangan antara desa dan kota. Seperti melakukan reformasi agraria: Reformasi agraria perlu dilakukan untuk memastikan distribusi tanah yang adil dan merata. Hal ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Memperkuat penegakan hukum: Penegakan hukum yang tegas dan adil sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mencegah terjadinya praktik-praktik ekonomi yang tidak adil.
Keterkaitan antara Keadilan Sosial dan Keadilan Ekonomi:

Keadilan sosial merupakan prasyarat untuk mencapai keadilan ekonomi. Ketika semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi penuh mereka, maka mereka akan lebih mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. 

Keadilan ekonomi membantu memperkuat keadilan sosial dengan mengurangi kesenjangan dan meningkatkan mobilitas sosial. Ketika pendapatan dan kekayaan didistribusikan secara adil, maka semua orang akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan.
Aktor Penggerak Perubahan:

Pemerintah: Memiliki peran penting dalam menciptakan kerangka kebijakan yang mendukung keadilan sosial dan keadilan ekonomi.

Masyarakat: Dapat berperan dalam mengadvokasi kebijakan yang adil dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Swasta: Dapat berkontribusi dengan menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan menciptakan lapangan kerja yang layak.

Secara umum, keadilan sosial dan ekonomi merupakan dasar bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mewujudkannya memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, serta upaya bersama untuk memerangi korupsi, nepotisme, dan ketidakadilan dalam segala bentuknya. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan media menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera bagi semua individu. Keadilan sosial dan keadilan ekonomi sebagai pilar fundamental yang tak bisa di lepaspisahkan. Karena keduanya saling terkait dan saling memperkuat, untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata. Komitmen kolaborasi di sertai kesadaran seluruh komponen bangsa sangat diperlukan. Agar kemudian cita-cita keadilan dan kesejahteraan dapat tercapai di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Share:

Baznas Kepri Raih Prestasi Gemilang: Pengumpulan ZIS Meningkat 113%, Borong 3 Penghargaan di Baznas Awards 2024


KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Tanjungpinang - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kepulauan Riau mencatatkan peningkatan yang signifikan dalam pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di tahun 2023.


Pada tahun 2023, total pengumpulan dana ZIS dan DSKL mencapai angka Rp9.375.583.789, menunjukkan pertumbuhan sebesar 113 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp4.397.800.993. Kontribusi terbesar datang dari Dana Zakat Maal Perorangan yang menyumbang sekitar 90 persen dari total dana, dengan jumlah Rp8.405.517.858.


Periode bulan Maret dan April 2023 menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan, yang dipengaruhi oleh Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2021 dan Surat Edaran Gubernur Tahun 2022 tentang Optimalisasi ZIS. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan memberikan kontribusi terbesar dengan 45 persen dari total pengumpulan.


Selain itu, selama bulan Ramadhan 1444 H, pengumpulan dana ZIS dan DSKL juga mengalami peningkatan sebesar 34 persen, dengan total pengumpulan sebesar Rp1.581.060.295.


Pada acara Baznas Awards 2024 yang merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Baznas RI ke-23, BAZNAS Kepulauan Riau berhasil memborong tiga penghargaan penting. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dianugerahi sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik Tingkat Provinsi. BAZNAS Kepri sendiri meraih penghargaan sebagai Pengumpul Zakat Terbaik tahun 2023 tingkat provinsi dan juga diakui untuk Koordinasi Terbaik Antar Lembaga Tingkat Provinsi.


BAZNAS Kepri berkomitmen untuk terus meningkatkan pengumpulan ZIS, dengan harapan dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini merupakan langkah maju yang penting dalam upaya memperkuat tali solidaritas sosial di Kepulauan Riau.


Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad 

mengucapkan terima kasih kepada Baznas Ri yang telah memberikan penghargaan ini. la juga mengapresiasi kinerja Baznas Provinsi Kepri yang telah berkontribusi dalam mensejahterakan masyarakat dan

membantu pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan

kesejahteraan umat.


"Semoga ke depan program di Baznas

Provinsi Kepri semakin ditingkatkan,

semakin inovatif, dan semakin

memberikan kemaslahatan untuk

seluruh umat di Provinsi Kepri," ujar

Gubernur Ansar.


Gubernur Ansar juga menyampaikan

harapan dan dukungan kepada

Baznas Rl untuk terus meningkatkan

peran dan fungsi zakat sebagai

instrumen ekonomi syariah yang dapat

memberdayakan masyarakat dan

mengurangi kesenjangan sosial. (Tim-Red)

Share:

Kejati Kaltim Terima Hiba Kendaraan Alphard Dan Pembangunan Adhyaksa Sport Center


KABARMASA.COM, SAMARINDA – Bertepat di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) Hari Setiyono menerima bantuan hibah pinjam pakai Toyota Alphard dari pemerintah Kabupaten Kutai  Timur (Kutim) Bupati Ardiansyah Sulaiman dan pembangunan renovasi Adhyaksa Sport Center dari Walikota Bontang Basri Rase, Jumat (23/2).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Roch Adi Wibowo, Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, Asisten 3 Pemkab Kutim Sudiman Latif, para Asisten dan Koodinator pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Kepala Kejaksaan Negeri Samarinda, Plh Kajari Bontang, Kajari Kutai Timur dan Ketua Ikatan Adyaksa Dharma Karini Wilayah Kalimantan Timur Hj. Etty Hari Setiyono beserta jajaran.


Dalam acara itu secara simbolis Walikota Bontang bergantian dengan kepala kejati kaltim menandatangani prasasti plakat peresmian gedung Adhyaksa Sport Center, disusul penyerahan secara simbolis kunci mobil Toyota Alphard oleh Bupati Kutai Timur.


Usai acara seremoni digelar, juga dilakukan pemotongan pita oleh Walikota Bontang Basri Rase dan  Kejati Kaltim Hary Setiyono di gedung Adhyaksa Sport Center yang sudah dibangun dan direnovasi tepat berada di belakang halaman kantor Kejaksaan.


Disampaikan Bapak Kejati Kaltim tujuan renovasi ini tak lain untuk mendukung pelaksanaan tugas serta fungsi Kejati Kaltim dan memberikan bantuan sarana prasarana untuk seluruh pegawai. Nantinya, fasilitas Adhyaksa Sport Center berupa tempat fitness dan lapangan tennis ini digunakan untuk kebugaran para pegawai.

Setelah meresmikan Adhyaksa Sport Center dan Kantin Ikatan Adhyaksa Dharma Karini Mart, Kajati Kaltim Hari Setiyono mengatakan bahwa hibah ini berkat kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kota Bontang dan Kejati Kaltim.

"Kami berterima kasih pada Pak Wali Kota Bontang beserta jajaran yang telah membantu Kejati Kaltim. Saya harap sinergitas ini akan berkelanjutan," ucapnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur juga turut memberikan bantuan pinjam pakai kendaraan operasional berupa mobil Alphard untuk dipergunakan bagi tamu-tamu Kejati Kaltim, yakni pejabat setingkat Menteri dan Eselon I.

Atas itu, Hari Setiyono juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur karena telah memberikan bantuan pinjam pakai kendaraan operasional. Tentunya, bantuan ini akan dirawat sebaik-baiknya.

"Mobil operasional yang dipergunakan untuk temu-tamu, selama ini kami sewa. Sehingga, dengan adanya pinjam pakai ini akan sangat membantu kami. Mudah-mudahan sinergitas ini lebih ditingkatkan lagi ke depannya, demi membangun Kaltim untuk Nusantara," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bontang, Basrie Rase, menuturkan bahwa hibah dan bantuan pinjam pakai ini memang sudah seharusnya dilakukan oleh pemerintah. Mengingat, Kejati Kaltim adalah pengacara daerah.

"Kejati sudah membantu dalam pengambilan kebijakan di daerah dan mewakili kepentingan pemerintahan di berbagai kasus. Saya harap sinergitas ini terus berlanjut dan kami siap membangun sarana prasarana lainnya yang dibutuhkan agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan lancar," terangnya.(kb/Ija)
Share:

Geruduk Kemendagri, Ormas GRPK-RI menuntut Copot PJ Bupati Lahat

KABARMASA.COM, DKI JAKARTA - Hari ini ormas Gerakan Rayat Peduli Keadilan (GRPK-RI) menggelar aksi unjuk rasa  di dua titik, depan kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (KEMENDAGRI) dan langsung ke perempatan patung kuda (Istana Negara)  yang masa kurang lebih 200 orang dengan 5 orator aksi, Wiranto, Azhari, ⁠Alfayed, Patria, Syahril. Saryono Anwar selaku ketua umum ormas GRPK-RI. (23/02/24)

1. Copot dan ganti Pj. Bupati Lahat Muhammad Farid dikarnakan tidak mampu menjalanakan tugas dan memimpin Masyarakat Kabupaten Lahat

2. Diduga Pj. Bupati Lahat Muhammad Farid tidak netral dan memihak ke salah satu partai waktu pemilihan umum tanggal 14 Februari 2024 lalu.

3. Diduga Pj. Bupati Lahat Muhammad Farid jual beli jabatan dan proyek Pembangunan Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2024.

4. Diduga Pj. Bupati Lahat Muhammad Farid membocorkan buku nota belanja Tahun Anggaran 2024 kepada salah satu partai.

5. Diduga kepala desa tidak punya ijazah bisa Kepala Desa di Kabupaten Lahat.

6. Diduga Kepala Desa di Kabupaten Lahat sudah ada SK Bupati tidak dilantik dan diganti dengan PJS lain.

7. Diduga kebanyakan Pj. Kepala Desa yang diangkat bukan berdasarkan usulan dari pihak Kecamatan dan rekomendasi dari BPD (hasil masyarakat).

8. Diduga pemilihan Pj. Kepala Desa tidak melibatkan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lahat, berdasarkan rekomendasi lisan assisten 1 (satu).

9. Diduga Adanya dugaan indikasi gratifikasi terkait pengangkatan Pj. Kepala Desa.

10. Diduga Pj. Kepala Desa yang diangkat sebaiknya mengedepankan latar belakang pemerintahan.

11. Diduga Pj. Kepala Desa di 16 Kecamatan yang berasal dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan tidak memiliki izin atasan

12. Hal lain terkait :
a. Diduga Notulen hasil rapat dialog dengan. Pj. Kepala Desa tanggal 19 Januari 2024 terkait Pengangkatan Pj. Kepala Desa tidak diperoleh.

b. Diduga ASN melakukan kampanye pemilu.

c. Diduga Kebanyakan Pj. Kepala Desa berdomisili di luar Kabupaten tempat bertugas.

13. Camat Gumay Talang Kabupaten Lahat Melakukan Pembiaran Tindak Pidana Kepala Desa Sugi Waras (Muhar) Menggunakan Surat Palsu Saat Pencalonan Kepala Desa Berdasarkan Petikan Putusan Mahkamah Agung Nomor 925 K/Pid/2022 Pasal 226 Juncto Pasal 257 KUHAP.

14. BPMDES Lahat Darul Efendi S.E Melakukan Pembiaran Tindak Pidana Kepala Desa Sugi Waras (Muhar) Menggunakan Surat Palsu Saat Pencalonan Kepala Desa Berdasarkan Petikan Putusan Mahkamah Agung Nomor 925 K/Pid/2022 Pasal 226 Juncto Pasal 257 KUHAP.

15. Pj Bupati Lahat Muhammad Farid Melakukan Pembiaran Tindak Pidana Kepala Desa Sugi Waras (Muhar) Menggunakan Surat Palsu Saat Pencalonan Kepala Desa Berdasarkan Petikan Putusan Mahkamah Agung Nomor 925 K/Pid/2022 Pasal 226 Juncto Pasal 257.

Saryono Anwar selaku ketua ormas GRPK-RI Mengatakan Allhamdulilah dengan hasil orasi ormas GRPK-RI didepan kantor kementerian bersama kawan-kawan orasi memberikan 15 berkas dan memberikan surat laporan kepada persiden RI/ Cq Kemendagri, tuntutan yang langsung diterima baik oleh perwakilan kementerian dalam negeri republik indonesia bagian Otda.

(Abdu Happy)
Share:

4,39 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT Tahunan, Mayoritas Lewat Elektronik


 KABARMASA.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, sudah ada jutaan wajib pajak yang telah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2023.

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, pihaknya telah mencatat sebanyak 4,39 juta wajib pajak yang sudah melaporkan SPT Tahunan 2023 hingga 21 Februari 2024.

Suryo bilang, SPT yang telah disampaikan mengalami pertumbuhan sebesar 2,16% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Dalam hal ini, kebanyakan wajib pajak melaporkannya secara online.

"Terimakasih kepada masyarakat wajib pajak yang sudah menyampaikan SPT secara elektronik, baik melalui e-filling maupun e-form. Walaupun juga kami untuk hal-hal tertentu SPT manual masih kami terima," ujar Suryo dalam Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (22/2).

Adapun SPT Tahunan 2023 yang disampaikan terdiri atas 4,25 juta dari wajib pajak orang pribadi (WP OP) yang meningkat 2,18%. Sementara untuk wajib pajak badan sebanyak 139.637 atau tumbuh 1,25%.

Suryo bilang, mayoritas wajib pajak menyampaikan SPT Tahunan secara elektronik. Sementara sebanyak 89.232 menyampaikan secara manual.

DJP Kemenkeu terus mengingatkan wajib pajak untuk segera melaporkan SPT Tahunan 2023 sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Dalam hal ini, batas lapor SPT untuk wajib pajak orang pribadi adalah 31 Maret 2024, sementara untuk pelaporan wajib pajak badan akan ditutup pada 30 April 2024.

 

Share:

Gubernur Prov. Kepri Ansar Hadiri Pembukaan Rakernas PHRI ke IV Tahun 2024, “Perkuat Ekosistem Pariwisata Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”.

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Ke-IV Tahun 2024, bertempat di Ballroom Swiis- Bell Hotel  Harbour Bay, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (22/02/2024)

Acara yang mengangkat tema "Perkuat Ekosistem Pariwisata Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" sendiri dibuka bersama oleh Gubernur Kepri, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Ketua Umum PHRI, Ketua PHRI Provinsi Kepri dengan penekanan sirine acara.  

Menurut Gubernur Ansar, Kepri sebagai salah satu daerah yang berada di jalur penting perlintasan international dan juga sebagai cross border tourism destination  wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand, tentu merupakan keuntungan luar biasa yang harus dimanfaatkan untuk kemajuan Kepri. 

"Karenanya Kepri akan terus kita dorong sebagai daerah industri dan juga wisata. Mengingat Kepri memang menempatkan industri menjadi tujuan utama, disusul sektor pariwisata sebagai tujuan utama kedua dari negeri berjuluk Segantang Lada ini, " jelasnya.


Dikatakan Gubernur Ansar, PHRI menurutnya, menjadi organisasi yang strategis dalam ikut serta memberikan andil terhadap pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui sektor pariwisata yang berbasis pada penyediaan akomodasi hotel dan juga makan minum di restoran.

Kepri tambah Ansar lagi, juga memiliki potensi wisata yang mentereng, baik dalam kancah nasional maupun international. Karena itu Kepri memiliki tingkat kunjungan wisata baik nusantara ataupun wisatawan asing yang luar biasa. Dimana sepanjang 2023 saja, wisatawan lokal mencapai 2.009.950 orang dan wistawan asing 1.530.899 orang.

Juga di Provinsi Kepri sampai saat ini, menjadi daerah 3 teratas nasional, sekaligus menjadi pintu masuk wisman, bersanding dengan Provinsi Bali dan DKI Jakarta. Termasuk salah satu kawasan wisata kita tepatnya  di Kawasan Khusus Pariwisata International Lagoi Bintan, yang memiliki fasilitas Free Trade Zone, tambah Ansar lagi.

"Yang terakhir, Kepri juga memiliki potensi event sport tourism dengan marakanya event internasional bernuansa olahraga,  yang digelar di Kepri. Juga potensi halal tourism yang ada di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang dan juga menjadi Hub Pariwisata International Pulau Sumatera  melalui tourism lingkages network, "tutupnya


Adapun Ketua Umum PHRI  Hariyadi Bs Sukamdani menjelaskan, tentang peluang sektor pariwisata yang sama - sama kita ketahui, telah memberikan dampak yang sangat besar kepada masyarakat. Mengingat sektor ini bisa dinikmati berbagai kalangan, dan ini berbeda dengan sektor- sektor lainnya, yang impeknya, tidak sebesar sektor pariwisata.

Melihat potensi wisata yang begitu besar, kita juga akan terus mendorong dengan  seluruh  kemampuan yang dimiliki. Terlebih, kita PHRI didukung dengan kurang lebih 43 ribu hotel se Indonesia, dan jumlah  kamar yang mencapai  800 ribu. Dan itu masih ditambah dengan keberadaan homstay yang ada di desa desa wisata.

"Dukungan sarana yang besar ini, mestinya bisa membuat sektor pariwisata kita makin maju dan bisa bersaing dengan wisata dari luar negeri. Tapi kenapa yang terjadi saat ini kita justru kalah saing dengan wisata negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam, " tanyannya.

Karenaya, kita berharap dukungan dan juga keseriusan pemerintah, untuk terus mendorong kemajuan sektor pariwisata, agar sektor yang kita kelola ini, makin bisa membawa dampak yang lebih baik lagi, guna ikut mendorong petumhuhan ekonomi di tanah air kita, terus bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak masyarakat, pintanya.

Sedang Ketua PHRI Provinsi Kepri Jimmy Hoo mengawali dengan sambutan singkatnya, seraya mengucapkan selamat datang kepada seluruh  keluarga besar  PHRI se-Indonesia di Kota Batam Provinsi Kepri. Dimana acara ini untuk satu tujuan utama, yakni mensukseskan Rakernas PHRI Ke-IV.

"Semoga  kehadiran kita semua disini, akan makin lebih meningkatkan lagi jalinan komunikasi yang terjalin sesama anggota keluarga besar PHRI, demi memajukan ekosistem pariwisata di Indonesia, " tutupnya singkat. (Tim-Red)

Share:

Dapati Laporan Bahan Pangan Naik, Pj. Wali Kota Bekasi Himbau Warga Masyarakat Tidak Panic Buying

KABARMASA.COM, KOTA BEKASI - Mendapati laporan terkait adanya kenaikan komoditi bahan pangan dipasar, Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad beserta jajaran langsung lakukan sidak pasar dipasar seroja Bekasi Utara, Kamis (22/02).


Kunjungan Pj. Wali Kota Bekasi saat melakukan monitoring didampingi oleh Kadisdagperin, Kadisketapang, Camat Bekasi Utara, Kabag Tapem, Kabag TU, Kabag Humas, Kapolsek Bekasi Utara, Danramil Bekasi Utara dan lurah Sekecamatan Bekasi Utara.


Dari hasil sidak tersebut Pj. Wali Kota Bekasi mengungkapkan memang didapati adanya kenaikan secara signifikan dibeberapa komoditi bahan pangan, diantaranya adalah beras, cabai merang kriting dan telur ayam.


"Jadi setelah kami survey dipasar, memang terjadi kenaikan secara signifikan dibeberapa komoditi bahan pangan, diantaranya beras, cabai merah keriting, dan telur ayam, kami Pemerintah Kota Bekasi akan terus melakukan monitoring terkait perkembangan, dan terus memastikan akan ketersediaan stock bahan pangan," ungkap Pj. Wali Kota Bekasi.


Pj. Wali Kota Bekasi menyampaikan adanya kenaikan harga bahan pangan diwilayah dikarenakan imbas gagal panen dari sebagian petani ke pemasok, yang menyebabkan ketersediaan stock berkurang dan permintaan tinggi.


"Jadi saya mendapati laporan dampak kenaikan bahan pangan ini, imbas dari gagal panen sebagian para petani, yang menyebabkan pasokan ke pasar berkurang, dan permintaan diwilayah tinggi," ujar Pj. Wali Kota Bekasi ke pedagang.


Akan tetapi Pj. Wali Kota Bekasi menghimbau kepada warga masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terjadi panic buying , Pemerintah Kota Bekasi akan terus berupaya memastikan ketersediaan stock, dengan melakukan bazar pangan murah ditiap-tiap Kecamatan.


"Saya harap warga masyarakat Kota Bekasi tetap tenang, jangan melakukan panic buying , Kami Pemko Bekasi akan terus berupaya memastikan akan ketersediaan stock, agar kestabilan harga komoditi tetap stabil dipasaran," Pungkas Gani Muhamad.

 

Share:

Mosi Tidak Percaya Kepada Ketum Badko HMI Jabar: Segera Melakukan Pertanggungjawaban Kepengurusan Periode 2021-2023

 

KABARMASA.COM, BANDUNG - Para pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabar itu mendatangi kantor sekretariat Badko HMI Jabar di Jalan Sabang 17, Kota Bandung, pada Minggu (19/2/2024), sekira pukul 19.00 WIB.

Kedatangan mereka melakukan pernyataan sikap menentang sikap Firman Nasution, yang dianggap telah melanggar konstitusi HMI dengan menjalankan organisasi secara ugal-ugalan.

Seperti diketahui, Firman Nasution adalah Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat Periode 2021-2023.

Selain melakukan pernyataan sikap, mereka menggelar aksi membentangkan baliho yang bertuliskan “Dicari dan Kejar Firman Nasution untuk Melaksanakan Pertanggungjawaban Kepengurusan”.

Hilman Hadafi selaku perwakilan pengurus Badko HMI Jawa Barat mengatakan, aksi ini dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban Firman Nasution yang melaksanakan organisasi secara ugal-ugalan dan menabrak konstitusi.

“Sebagaimana yang diatur di Anggaran Dasar (AD HMI) Pasal 16, keuangan dan harta benda HmI dikelola dengan prinsip transparansi, bertanggung jawab dan berkelanjutan akan tetapi selama periodesasi Firman Nasution tidak pernah diinformasikan jumlah kas pemasukan dan pengeluaran organisasi HMI Badko Jabar,” ungkap Hilman dalam keterangannya pada Rabu (21/2/2024) malam.

Hilman menjelaskan, HMI merupakan organisasi kaderisasi dan perjuangan yang mana harus dinahkodai oleh seorang muslim yang kaffah ataupun insan kamil, sehingga organisasi ini berjalan di-trek-nya sesuai dengan konstitusi yang dianut.

Akan tetapi setelah Pleno II yang dilaksanakan Kamis, 25 Mei 2023 di Balatkop Jabar sampai dengan sekarang tidak pernah dilaksanakan raker semester III secara formal maupun rapat harian.

Sedangkan di ART HMI Pasal 21 ayat 6 huruf c mengatakan apabila Ketua Umum tidak melaksanakan dan atau hadir didalam rapat harian selama 2 bulan berturut-turut dapat diberhentikan dari jabatannya.

Menurut Hilman, apa yang dilakukan oleh Firman Nasution sebagai Ketua Umum telah merusak organisasi secara parah dan sama sekali tidak menjalankan fungsinya sebagai jembatan bagi kader HMI di tingkat provinsi.

“Alih-alih fokus untuk membuat aktifitas dan program kerja dalam rangka membangun organisasi tercinta, Firman Nasution lebih berfokus membangun ambisi politik pribadinya menjadi ketum PB HmI ataupun personalia pengurus PB HmI dari pada kepentingan umum organisasi,” tegas Hilman.

Hilman pun mengibaratkan Firaun adalah diktaktor yang ada dijaman Mesir, akan tetapi sekarang di HMI sudah tercipta “Firaun kecil-kecil” salah satunya Firman Nasution yang sekarang ini menjabat sebagai Kabid Lingkungan Hidup periode 2024-2026 di PB HMI. Namun demikian jabatan lamanya sebagai Ketum Badko HMI Jabar masih tetap dipertahankannya.

“Ini menunjukan bahwa karakterristik beliau seorang yang gila jabatan sedangkan jika menganut cara pandang almarhum Gusdur tidak perlu ada jabatan yang dipertahankan mati-matian,” tandas Hilman.

 

Share:

PP GMHI Dukung Kinerja KPU dan Bawaslu

KABARMASA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Garda Mahasiswa Hukum Indonesia (PP GMHI) angkat suara terkait maraknya opini publik di media sosial terkait berita negatif KPU dan Bawaslu.


Muhammad Senanatha mengatakan, "Kami mahasiswa cukup geram dengan opini yang bertebaran di media sosial terkait pemeberitaan negatif KPU dan Bawaslu, karena hal tersebut berpotensi membuat gaduh dan belum terbukti secara fakta hukum" ujar Sena


Mahasiswa berpendapat KPU dan Bawaslu bekerja profesional dan pemilu 2024 berjalan lancar.


"PP GMHI berpandangan KPU dan Bawaslu sudah bekerja profesional adapun pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan kami yakin sungguh akan ditindak secara tegas" lanjut Sena.


Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan opini publik yang negatif terkait pemilu 2024.


"PP GMHI meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing atas opini-opini yang beredar dan belum tentu menjadi fakta hukum" tambah Sena.


PP GMHI siap bergandengan dengan APH untuk memberantas berita bohong seputar pemilu yang berpotensi menimbulkan perpecahan dimasyarakat.


"Kami siap bekerja sama dengan Aparatur Penegak Hukum untuk memberantas berita-berita bohong tentang pemilu 2024 agar terwujudnya kondusifitas pemilu 2024 berjalan aman, lancar, damai, serta riang gembira" tutup Sena.

Share:

Diduga Gelper Berkedok Tukar Hadiah kini Menjamur di Tanjung Balai Karimun, Polres Karimun Harus tegas

Photo ini sebagai ilustrasi gelanggang permainan (Gelper)
KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kabupaten Tanjung Balai Karimun - Geloer (Gelanggang Permainan) Diduga Gelper Berkedok Tukar Hadiah kini Menjamur di Tanjung Balai Karimun, diduga kuat melakukan prakter perjudian elektronik belum pernah tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Karimun, Kamis (22/02/2024)


Swalayan Oriental Tanjung Batalai Karimun, Kuat dugaan praktek perjudian berkedok Gelanggang Permainan (Gelper) yang menggiurkan akan kemenangan ternyata memiliki berbagai macam penipuan dalam penukaran hadiah menjadi sejumlah uang seperti Boneka, Rokok, dan lainya.


Lanjut, Gelanggang Permainan (Gelper) yang berada di swalayan Oriental Tanjung Balai Karimun sudah pernah dilakukan tindakan oleh pihak Kepolisian Polres Karimun pada beberapa bulan yang lalu.


Tetapi pihak Kepolisian Polres Karimun dalam tindakan tersebut tidak menemukan dugan prakter perjudian atau penukaran uang transaksi. Akan tetapi, dalam sebuah usaha Gelanggang Permainan (Gelper) di swalayan Oriental Tanjung Balai Karimun masih memiliki banyak cara dalam hal penukaran.


Menurut informasi yang kami dapatkan dari warga setempat tidak ingin namanya di sebut. “Gelper di swalayan Oriental sudah lama beroperasi dan kalau tidak salah info pernah di lakukan tindakan oleh polres karimun pada tahun 2023 kemarin”. Katanya


“Bukan hanya Gelper di swalayan Oriental saja, Dari yang saya ketahui hotel Satria juga sudah buka dan Pimpong Wiko, kalau lebih jelasnya coba saja bapak ke lokasi tersebut”. Ucapnya 


Tim kabarmasa.com mencoba kembali bertanya, Apakah ada penukaran uang atau masuk katagori judi di Gelanggang Permainan (Gelper) swalayan Oriental Tanjung Balai Karimun?


“Kemungkinan ada, Sebab tak mungkin orang Berdatangan kelokasi untuk bermain jekpot dan bahkan menghabiskan jutaan rupiah demi mendapatkan 1 slop rokok atau boneka bahkan elektronik lainya pun”. Pungkasnya


Kemudian, meminta pihak Kepolisian Polres Karimun agar tegas melakukan tindakan, segera melakukan penyelidikan atas transaksi tukar Gelanggang Permainan (Gelper) di swalayan Oriental Tanjung Balai Karimun. Sehingga tidak terjadi sebuah dugaan praktek perjudian.


Saat ini tim Kabarmasa.com belum meminta keterangan kepada pihak Kepolisian Polres Karimun atas adanya dugaan praktek perjudian di swalayan Oriental Tanjung Balai Karimun, hingga pemberitaan ini di terbitkan(Tim-Red)

Share:

Gani: Bank Syariah Patriot Harus Beri Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat


KABARMASA.COM, BEKASI KOTA - Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad melakukan monitoring kedua ke Bank Syariah Patriot Kota Bekasi di Kompleks Ruko Mitra Pratama Kota Bekasi. Tujuan monitoring yaitu untuk melihat perkembangan dari badan usaha milik daerah Kota Bekasi tersebut. Rombongan diterima oleh Direktur Utama Bank Syariah Patriot Kota Bekasi Fasihul Islam serta jajarannya.

 

Tampak hadir pula, Asisten Pemerintahan Lintong Dianto Putra, Asisten Administrasi Umum dan Perekonomian Dwie Andyarini, serta para Pejabat Eselon II dan III Pemerintah Kota Bekasi.

 

Gani menyampaikan, penyambutan yang hangat, staf yang ramah, dan ruangan sejuk di Bank Syariah Patriot Kota Bekasi memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Hal ini menunjukkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak kalah dengan bank lain.

 

“Bank Syariah Patriot ini harus tetap menjunjung tinggi komitmen memberikan kinerja terbaik agar BUMD kita ini semakin maju dan berkembang, apalagi Bank Syariah Patriot berperan penting dalam membantu pemodalan bagi masyarakat Kota Bekasi,” ucap Gani.

 

Gani menyebut Bank Syariah Patriot Kota Bekasi adalah kunci dalam membantu pelaku usaha kecil dalam urusan permodalan. Keberadaan bank ini memudahkan masyarakat membangun usahanya.

 

“Semoga bank milik Kota Bekasi ini mampu bersaing dengan bank lain dan menjadi bank yang disenangi masyarakat. Sukses buat Bank Syariah Patriot Kota Bekasi,” tutup Gani.

 

 

Share:





Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts