Kegiatan FGD BEM-NUS Wilayah DKI Jakarta Bertajuk Pandangan Konstruktif Akademis Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Bangsa Dan Negara Dalam Kontestasi Pemilu 2024

Kegiatan Focus Group Discussion yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Wilayah DKI Jakarta dengan tema "Pandangan Konstruktif Akademis dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Bangsa dan Negara dalam Kontestasi Pemilu 2024", sukses diselenggarakan bertempat Gedung Joang '45 Menteng Jakarta Pusat, (12/02/2024).

Pada waktu yang sama ditempat yang berbeda, Muksin Mahu sebagai Koordinator Pusat BEM Nusantara sempat berpesan bahwa "PEMILU merupakan pesta demokrasi rakyat untuk memilih pemimpinnya. Hal ini termasuk juga memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat mengekspresikan kebebasannya dalam memilih calon pemimpinnya beserta segala wujud alasan yang mendasarinya. Sebagai negara hukum, kita harus bisa bertindak dan menentukan sikap sesuai dengan aturan yang telah berlaku termasuk mengawal pemilu agar damai maupun mengedukasi termasuk menghadirkan suasana gembira dalam PEMILU". Ujarnya

Berangkat dari diskusi tersebut, BEM Nusantara DKI Jakarta mengharapkan semua elemen untuk saling menghormati kebebasan berpendapat setiap warga negara, mengajak seluruh elemen bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa selama pelaksanaan PEMILU 2024 serta berharap dunia pendidikan harus dibebaskan dari segala bentuk politik praktis.
Dalam diskusi yang berlangsung, Pier Lailossa sebagai Koordinator Daerah BEM Nusantara juga menyampaikan, "Dinamika politik kian hari kian memanas termasuk niatan pemakzulan Presiden. Hal ini pastinya ada dalam cangkupan pandangan dan kajian kita bersama. Akan tetapi, hal ini belum memiliki alasan yang kuat dan terbukti. Oleh sebabnya, kita akan terus mengkritisi segala kebijakan Pemerintah tanpa terburu-buru mengambil sikap memakzulkan Presiden". Pungkasnya.
Share:

Sah, Terpilih Menjadi Presiden Dema, Paslon 02 Siap Wujudkan Universitas PTIQ Unggul.


KABARMASA.COM, JAKARTA - 12 Februari 2024 - KPU Universitas PTIQ Jakarta kembali hadir menggelar ajang pemilihan Presiden Mahasiswa yang diberi nama PEMIRA (Pemilihan Umum Raya) baik setingkat BEM yang sekarang beralih nama menjadi DEMA sebagai lembaga Eksekutif kampus maupun DPM yang juga beralih nama menjadi SEMA sebagai lembaga Legislatif kampus.

Pada PEMIRA kali ada 2 pasangan calon dari masing-masing lembaga yang ada tengah berlaga dalam ajang bergengsi kampus yang sangat dinantikan selama ini. Untuk SEMA UPTIQ Jakarta calon nomor urut 1 yakni Tauqit Surya Wicaksana beserta Bayu Rizki Ramadhan dan Calon Nomor urut 2 yakni Muhammad Muchtar Tanjung beserta Dodi Adrian Febriansyah. Sedangkan untuk DEMA UPTIQ Jakarta Calon Nomor urut 1 yakni Muhammad Ariefki beserta Nadhifa Nur Ramadhani dan Nomor urut 2 yakni Muhammad Imran Ghifari beserta Muhammad Arif Syam.

Sesuai dengan tertera pada timeline PEMIRA UPTIQ Jakarta, hari ini dijadwalkan untuk dilaksakannya Pemilihan secara langsung dengan menyoblos pilihan pada bilik suara yang bertempat di halaman parkir UPTIQ Jakarta. Pada proses pencoblosan ini berjalan dengan khidmat dan baik, walaupun pada perjalanan sebelumnya banyak diwarnai dengan dinamika yang ada tapi ajang PEMIRA UPTIQ Jakarta pada kali ini dapat dikatakan lancar dan baik. 

Setelah melewati pencoblosan dan masuk pada sesi penghitungan suara, untuk DEMA UPTIQ Jakarta dimenangkan oleh Pasangan Nomor Urut 2 yakni Muhammad Imran Ghifari beserta Muhammad Arif Syam dengan perolehan sebanyak 348 suara sedangkan pasangan nomor urut 1 yakni Muhammad Ariefki beserta Nadhifa Nur Ramadhanti mendapatkan perolehan sebanyak 311 suara. 

Dengan ini, kepemimpinan yang selama ini mengalami kekosongan selama 3 tahun lamanya resmi sudah dihidupkan kembali dengan terpilihnya pemimpin baru untuk menahkodai DEMA UPTIQ Jakarta ini. 

Dan sesuai dengan perkataan yang telah digaungkannya saat kampanye berlangsung, Imran dan Arif siap untuk membawa UPTIQ Jakarta menjadi Universitas yang lebih unggul dan terdepan tentu dengan tetap membingkai itu semua dengan  hal hal yang berlandaskan dari Al-Qur'an juga pengetahuan-pengetahuan modern yang dapat diimplementasikan. Kedepannya Imran dan Arif yakin UPTIQ Jakarta akan semakin berkembang yang dimulai dari lembaga kemahasiswaannya sebagai aspek terpenting dari roda perjuangan kampus untuk mendukung mahasiswa agar lebih jaya lagi.
Share:





Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts