Showing posts with label pendidikan. Show all posts
Showing posts with label pendidikan. Show all posts

Bersama Pemerintah, ICMI Kota Bekasi Kolaborasi Wujudkan Cita-Cita Indonesia Emas

KABARMASA.COM, KOTA BEKASI - Majelis Pengurus Daerah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Kota Bekasi resmi dilantik oleh Ketua ICMI Korwil Jawa Barat di Aula Kampus IBM, Margahayu, Bekasi Timur Kota Bekasi, Sabtu (22/06).


Dalam kesempatan ini DR. H. Inayatullah ditunjuk sebagai Ketua ICMI Kota Bekasi yang baru, menggantikan kepengurusan terdahulu sebagai Ketua Tingkat Kota Faisal Maoliza. 


Tampak hadir, Ketua Dewan Pakar MPP ICMI Prof. Dr. Ing Ilham Akbar Habibie, MBA, PJ Wali Kota Bekasi R Gani Muhammad bersama Kepala Kesbangpol Kota Bekasi Nesan,Dandim 0507/BKS, beserta perwakilan Polres Metro Bekasi Kota hadir pada kegiatan tersebut.


PJ Wali Kota Bekasi berharap ICMI dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, turut serta dalam melakukan pengawasan dan partisipatif untuk pembangunan dan kemajuan Kota Bekasi.


“Bisa menjadi momentum yang baik, ICMI berkolaborasi, memberikan kontribusi dan turut serta berpartisipsi dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat Kota Bekasi. Saya ucapkan selamat kepada DR Inayatulah beserta jajaran pengurus, tentunya bersama kita membangun Kota Bekasi lebih baik lagi,” Ujar Pj. Wali Kota Bekasi


Dengan itu, Ketua ICMI Kota Bekasi Inayatullah berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam pembangunan dan mengatasi berbagai permasalahan sosial ditengah masyarakat.


"Tugas utama kita setelah dilantik dalam waktu dekat itu kita akan mengadakan program kerja 100 hari ICMI kota Bekasi. Tadi kan ada lima yang menjadi catatan ini stunting, SDM, ketahanan pangan dan pendidikan, moderasi agama, Ini menjadi tugas kita supaya ini menjadi bisa percepatan menjelang Indonesia emas 2045," jelas Inayatullah.

 

Share:

5 Alasan Kenapa Anak Muda Jaman Now Harus Nonton Film Biografi Lafran

 RADAR MALIOBORO - Dalam era digital yang sangat berkembang, anak muda jaman sekarang memiliki akses yang luas terhadap berbagai macam hiburan.

Salah satu jenis hiburan yang sangat populer adalah film.

Berikut adalah 5 alasan anak muda harus menonton film "Lafran":

1. Menjadi Inspirasi dan Motivasi

Film Lafran tidak hanya menawarkan cerita yang menarik, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak muda.

Cerita tentang keberanian dan ketabahan Lafran dalam menghadapi berbagai tantangan membuat anak muda menjadi lebih percaya diri dan lebih berani dalam menghadapi hidup.

Film ini juga menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kesabaran, anak muda dapat mencapai tujuan yang mereka inginkan.

2. Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas

Film Lafran juga dapat membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak muda.

Cerita yang unik dan menarik membuat anak muda menjadi lebih kreatif dalam berpikir dan berimajinasi.

Film ini juga menunjukkan bahwa dengan berpikir luar biasa, anak muda dapat menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

3. Meningkatkan Kesadaran dan Pengertian

Film Lafran juga dapat meningkatkan kesadaran dan pengertian anak muda tentang berbagai isu sosial dan budaya.

Cerita tentang Lafran yang berjuang untuk mempertahankan budaya dan tradisi membuat anak muda menjadi lebih sadar dan lebih memahami tentang pentingnya budaya dan tradisi dalam kehidupan.

4. Membantu Anak Muda Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Film Lafran juga dapat membantu anak muda meningkatkan kemampuan komunikasi.

Cerita tentang Lafran yang berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang efektif dan efisien membuat anak muda menjadi lebih baik dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Film ini juga menunjukkan bahwa dengan berkomunikasi dengan cara yang baik, anak muda dapat mencapai tujuan yang mereka inginkan.

5. Membantu Anak Muda Meningkatkan Kesadaran dan Pengertian tentang Budaya

Film Lafran juga dapat membantu anak muda meningkatkan kesadaran dan pengertian tentang budaya.

Cerita tentang Lafran yang berjuang untuk mempertahankan budaya dan tradisi membuat anak muda menjadi lebih sadar dan lebih memahami tentang pentingnya budaya dan tradisi dalam kehidupan.

Film ini juga menunjukkan bahwa dengan memahami budaya dan tradisi, anak muda dapat menjadi lebih beradab dan lebih berbudaya.

Film Lafran adalah film yang sangat bermanfaat bagi anak muda jaman sekarang.

Oleh karena itu, anak muda jaman sekarang harus menonton film "Lafran" mulai 20 Juni 2024 untuk meningkatkan kesadaran dan pengertian mereka tentang berbagai isu sosial dan budaya.

Share:

Ajukan Gelar Guru Besar, Bamsoet Lulus S2 Dahulu Baru S1

KABARMASA.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, saat ini sedang mengajukan diri menjadi calon guru besar dari Universitas Borobudur. Bambang mengklaim mengikuti semua prosedur untuk bisa mendapatkan jabatan akademik itu. Salah satunya mengikuti serangkaian tes akademik untuk mendapatkan sertifikasi dosen sebagai syarat pengajuan guru besar. 

Berdasarkan penelusuran Tempo di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Bamsoet lebih dahulu menyelesaikan studi S2 sebelum lulus S1. Bamsoet lulus S2 di Institut Management Newport Indonesia (Imni) atau Sekolah Tinggi Manajemen Imni pada 1991. Sedangkan, Bamsoet baru menyelesaikan S1 pada 1992 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta.

Kemudian, Bamsoet juga tercatat telah menyelesaikan S1 di Universitas Terbuka pada 2023. Lalu, lulus S3 di Universitas Padjajaran pada 2023. Bamsoet mengatakan, ia menempuh kuliah di Imni dan STIE Jakarta dalam kurun waktu bersamaan.

Alasan memilih Imni karena lokasi kampus itu berada di seberang kantor Bamsoet bekerja. Kala itu Bamsoet bekerja sebagai wartawan di Harian Prioritas. "Saya kuliah barengan. Ini tempatnya ada di seberang kantor Harian Prioritas. Malamnya nyebrang kuliah dari jam 7 sampai jam 10. Siang di STIE Rawa Mangun untuk menyelesaikan S1," kata Bamsoet ditemui di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin, 17 Juni 2024.

Bamsoet mengatakan, ujian akhir kedua kampus itu dilakukan dalam rentang waktu berbarengan. Hasil ujian juga diumumkan bersamaan. Namun, dia mengaku ijazah Imni keluar lebih dahulu ketimbang ijazah S1 STIE. "Ijazah Imni keluar 1991. Satu tahun setelahnya ijazah STIE," kata Bamsoet.

Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur, Faisal Santiago, mengatakan Imni kala itu mengeluarkan gelar Master in Business Administration (MBA). "Dahulu memang banyak lembaga pendidikan Indonesia - Amerika yang mengeluarkan gelar MBA. Secara teknis, MBA sama tingkatan dengan S2," ujarnya.

Adapun pada 2019, IMNI sudah ditutup. Meski sudah ditutup, gelar MBA atau S2 yang dimiliki Bamsoet, menurut Fasial, sah. "Hukum tak boleh berlaku surut. Karena waktu itu MBA Bamsoet sah. Tak boleh dihilangkan. Dan itu sudah diklarifikasi eks Mendikbud, Natsir," kata Faisal. 

Kala itu Menristekdikti, M. Nasir, menilai kelulusan Ketua DPR itu tetap sah dan tidak berlaku surut berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

"jika kampusnya sudah ditutup kemudian ada yang meragukan ijazah yang sudah dikeluarkan, saya tegaskan itu tidak benar. Jika ijazah itu keluar sebelum UU itu diberlakukan, maka kelulusannya tetap sah. Karena UU itu tidak berlaku surut," kata Nasir pada 2019.

Sebelumnya, Koordinator Kaukus Indonesia Kebebasan Akademik (KIKA), Satria Unggul, mengatakan, pengangkatan guru besar harus sesuai dengan kaidah integritas dan mekanisme yang berlaku. Dia mengatakan, pengangkatan guru besar harus melawati berbagai tahapan mulai dari asisten ahli, lektor, lektor kepala, hingga guru besar. Berdasarkan riwayat di pangkalan data pendidikan tinggi Kemendikbu, Bamsoet belum lama menjadi lektor. 

Di sisi lain, bila Bamsoet langsung diangkat menjadi guru besar, akan menjadi polemik. Bamsoet lebih dahulu lulus S2 sebelum S1. Padahal, pendidikan tinggi harus ditempuh secara berjenjang. "Kalau diangkat jadi guru besar bisa jadi polemik," kata Satria.

 

 

Share:

Kunjungan Anak RA Al Kamal Belajar Tentang Tugas Polisi di Polsek Bantargebang

KABARMASA.COM, KOTA BEKASI - Sejumlah 31 anak didik Raudhatul Athfal (RA) Al Kamal berkesempatan mengunjungi Polsek Bantargebang, Kota Bekasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Aiptu Zainal M bersama dengan perwira dan anggota Polsek Bantargebang. Selasa (11/6/2024).


Kunjungan ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga selesai, dan diterima langsung oleh Kapolsek Bantargebang yang diwakili oleh Panit Lantas Ipda Hardian. Selama kunjungan, para anak didik mendapatkan bimbingan dan penjelasan dari para petugas polisi mengenai tugas-tugas pokok kepolisian, di antaranya:


1. Fungsi Lalu Lintas: Menjelaskan tentang rambu-rambu lalu lintas.

2. Fungsi Bimbingan Masyarakat (Bimas): Memberikan penjelasan tentang hubungan polisi dan masyarakat.

3. Fungsi Intelijen: Menjelaskan tentang pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan persyaratannya.

4. Fungsi Samapta (Sabhara): Ipda Hardiansyah menjelaskan tentang tugas dan fungsi Sabhara.


Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peran dan tugas-tugas kepolisian kepada anak-anak sejak dini, serta menumbuhkan rasa hormat dan kepercayaan terhadap aparat keamanan. Diharapkan dengan kunjungan ini, anak-anak dapat memahami dan menghargai peran penting polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

 

Share:

Antisipasi Kenakalan Remaja, Polsek Jatiasih lakukan langkah Penyuluhan di SMKN 7 Jatisari


KABARMASA.COM, KOTA BEKASI, Mengantisipasi aksi tawuran pelajar, perlu dilakukan langkah pencegahan baik dari pihak sekolah maupun pihak kepolisian. Hal ini untuk menghindari adanya korban akibat tawuran.


Kanit Binmas Polsek Jatiasih AKP Amirudin bersama dengan Kanit Lantas AKP Tria Ariani menyambangi SMKN 7  Kampung Bojongsari RT 04 RW 01, Kel. Jatisari, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi pada Senin (10/06/24).


Pada kesempatan itu, petugas Polsek Jatiasih memberikan penyuluhan dan Deklarasi Anti Tawuran kepada para siswa. Langkah ini tentunya dilakukan untuk menyadarkan para remaja khususnya para pelajar untuk menghindari tindakan negatif.



Sekedar diketahui bahwa jajaran Polres Metro Bekasi Kota juga secara rutin melaksanakan penyuluhan dan edukasi tentang bahaya narkoba kepada para pelajar dan khususnya tawuran.

Share:

Senyum Semangat Fatia Casis Disabilitas Lulus Menuju Rikkes II Bintara Polri

KABARMASA.COM, JAKARTA - Nur Fatia Azzahra tersenyum saat namanya masuk dalam daftar calon siswa Bintara Polri Tahun 2024, yang dinyatakan lulus dalam sidang menuju pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahap II. Dengan bersemangat, Fatia optimis dia dapat mengikuti seluruh rangkaian tes tahap II dan lolos seleksi akhir.


“Berterima kasih kepada pimpinan Polri yang telah memberikan saya kesempatan bisa mendaftar dalam seleksi Polri ini. Dan besar harapan saya bisa diterima dan masuk menjadi anggota di kepolisian ini,” kata Fatia, dikutip dari situs Divisi Humas Polri, Minggu (9/6/2024).


Penyandang disabilitas tunadaksa ini merupakan sarjana psikologi. Dia mendaftar Bintara Polri lewat Polda Kepulauan Bangka Belitung.


Pengumuman sidang yang menyatakan Nur Fatia lulus ke tahap rikkes II digelar pada Rabu, (5/6) malam. Saat pengumuman, panitia rekrutmen juga mengumumkan 28 casis wanita lainnya lulus dalam sidang pertama.


“Alhamdulillah pada malam ini saya dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan seleksi tahapan rikkes kedua. Dengan harapan saya sampai tahapan akhir saya bisa lulus terpilih tes seleksi Polri,” ungkap Fatia.


Dia mengaku motivasi terbesar menjadi polisi wanita (polwan) adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri. Dia juga hendak membuktikan keterbatasan fisik tak menjadi penghalang untuk mewujudkan impian. 


“Tetaplah berpikir positif dengan perjuangan hidup, Percaya diri adalah kunci kehidupan,” pungkas Fatia saat ditanya soal motto hidupnya.

 

Share:

Pria Miskin Balas Dendam Ditolak Nikah, Punya Emas Rp 2 T

KABARMASA.COM,JAKARTA- Masalah percintaan seringkali membuat seseorang dirundung kesedihan. Apalagi jika ada seseorang menyatakan cinta, tapi ditolak oleh yang bersangkutan hanya karena faktor ekonomi. Rasa sakitnya tentu bisa dirasakan.

Begitulah yang dialami Samuel Bellamy, pria kelahiran 23 Februari 1689. Di usia yang cukup matang untuk menikah, yakni 26 tahun, Bellamy menyatakan cinta dan ingin mengajak nikah perempuan bernama Maria Hallet.


Sayangnya, keinginan itu ditolak mentah-mentah keluarga Maria yang merupakan tuan tanah. Alasannya karena Bellamy masih terlalu miskin untuk meminang anak orang. Saat itu Bellamy memang hanya pelaut miskin. Statusnya di kapal hanya "pegawai rendahan" yang tak membuatnya bisa kaya raya.

Mendengar jawaban tersebut, hati Bellamy langsung tergores. Dia tak terima mendapat penolakan tersebut dan melakukan aksi balas dendam untuk bisa kaya raya supaya bisa menikahi Maria.

Bagaimana ceritanya?

Bajak Laut

Sebagaimana dipaparkan Colin Woodard dalam The Republic of Pirates: Being the True and Surprising Story of the Caribbean Pirates and the Man Who Brought Them Down (2007), usai kejadian tersebut Bellamy bertekad menjadi pelaut kaya raya.


Caranya dengan memberanikan diri melakukan pencarian harta karun di seluruh lautan dunia. Dia pertama kali melakukan perburuan pada 1716 ke Semenanjung Florida. Saat itu, dia mendengar kabar ada kapal Spanyol pengangkut harta yang tenggelam. Isinya puluhan kilogram emas dan perak.


Dengan mengajak pengrajin emas, Palgraves William, dia melakukan pelayaran dari Massachusetts sekalipun resikonya besar karena berurusan juga dengan pemburu harta lain.


Akan tetapi, perburuan harta di Florida tak berjalan mulus. Mereka hanya mendapat beberapa keping emas dan perak. Sementara peti-peti harta karun yang dicari tak ketemu, sehingga membuatnya alih profesi jadi bajak laut. Rasa dendam akibat ditolak nikah perempuan lantas membuatnya semangat menjalani profesi ini. Dia membangun tim yang beranggotakan orang-orang terampil.


Maka, setelahnya kisah hidup Bellamy bak film "Pirates of Caribian". Sehari-hari Bellamy hidup di lautan mencari mangsa kapal tak berdaya untuk dirampok. Tentu dia memasang bendera hitam lengkap bergambar tengkorak. Ciri khas bajak laut.


Lokasi kerja Bellamy biasanya di Teluk Honduras. Di sana merupakan jalur perdagangan global. Banyak kapal-kapal kecil yang dimangsa Bellamy. Namun, tak semua upaya perampokan berjalan lancar. Ada kalanya kapal Bellamy yang justru dirampok.


Dalam situs resmi Whyndah Museum, perampokan terbesar Bellamy terjadi pada 1717. Kala itu dia merampok kapal asal Inggris, Whyndah. Kapal itu berisi budak-budak asal Afrika dan tentunya ribuan kilogram emas, berlian, dan perak. Dia kemudian merampas kapal Whyndah dan mengibarkan bendera penanda dirinya.


Pada akhirnya, itu semua perlahan pelaut miskin itu berubah menjadi kaya. Dia dikenal sebagai penguasa lautan dan mulai ditakuti. Di titik ini, Forbes (2008) menempatkan Bellamy sebagai perompak terkaya sepanjang sejarah.


Berkat upayanya berjaya di lautan dan kesuksesan merampok berton-ton emas dari kapal-kapal, dia punya kekayaan mencapai US$ 120 juta atau setara dengan Rp 2 triliun. Dengan kepemilikan harta sebesar itu, satu mimpi Bellamy terkabul: menjadi kaya raya. Berarti, dia bakal kembali lagi menikahi pujaan hatinya, Maria.


Mati Muda

Bellamy melakukan pelayaran ke Massachusetts pada 26 April 1717 untuk menemui Maria. Sayang, perjalanan kali ini tak mulus. Kapal layar yang dikomandoinya diterjang badai ganas. Perlahan, kapal tersebut tenggelam bersama 140 awak dan peti-peti harta karun. Bellamy pun dinyatakan tewas tenggelam di usia masih sangat muda, yakni 28 tahun.


Dengan demikian, upaya balas dendam Bellamy pun tak tuntas. Perjuangan menjadi kaya raya dengan susah payah terpaksa berakhir sekejap di lautan. Plus, dia tak bisa menikahi pujaan hati yang pernah menolaknya.


Di daratan, Maria Hallet lama menunggu kabar. Berbagai sumber menyebut Maria memutuskan untuk menikahi dengan pria lain yang terlebih dahulu melamarnya. Pada akhirnya, Maria dan Bellamy tak lagi bersama. 

Share:

Muksin Mahu Kecam Pengeroyokan Korda BEMNUS NTT oleh Oknum Polisi

KABARMASA.COM, KUPANG — Menanggapi insiden pengeroyokan Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara (BEMNUS) Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh sekelompok oknum kepolisian, Koordinator Pusat (Korpus) mengecam dan minta segera diadili.

Kami mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian di NTT terhadap KORDA BEMNUS NTT, Saudara Hemax Herewila saat menggelar aksi di depan pengadilan negeri (PN) Kupang, kamis, (04/04).

Aparat kepolisian daerah Nusa Tenggara Timur mestinya mengedepankan dialog dengan cara-cara persuasif dalam menghadapi pengunjuk rasa, bukan malah kompak untuk melakukan pengeroyokan terhadap masa aksi sehingga dapat mencederai nilai-nilai kepolisian dalam berdemokrasi.

Sebagaimana juga diatur dalam Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (Selanjutnya disebut UUD NRI 1945) Mengamanatkan,”Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” dengan begitu kebebasan menyampaikan pendapat sudah merupakan hak yang dilindungi oleh konstitusi negara kesatua republik Indonesia

Sebagai penegak hukum yang seharusnya menjadi pelindung dan pelayan masyarakat, tindakan kekerasan semacam itu tidaklah etis namun juga merusak nama baik institusi kepolisian Republik indonesia.

Penggunaan kekuatan dalam tindak kepolisian ialah untuk mencegah, menghambat dan menghentikan tindakan yang diduga melakukan perbuatan melanggar hukum. Tetapi yang terjadi sebaliknya, anggota Polri justru menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk melukai massa aksi hal ini dialami oleh Korda BEMNUS NTT.

Tindakan penganiayaan hingga luka-luka yang di akibatkan oleh oknum-oknum kepolisian merupakan pelanggaran atas konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan yang kejam dan tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia sebagaimana telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1998.

Selanjutnya pembubaran massa aksi tidak sesuai dengan prinsip dan tahap-tahap penggunaan kekuatan.
Perkap Nomor 1 Tahun 2009, dalam menggunakan kekuatan anggota Polri haruslah mengedepankan prinsip proposionalitas yang berarti penggunaan kekuatan harus dilaksanakan secara seimbang antara ancaman dan tingkat kekuatan yang ada.

Maka saya mendesak dan meminta Polda NTT untuk segera memeriksa dan memberi sanksi yang tegas terhadap aparat-aparat kepolisian yang melakukan tindakan di luar prosedural pada saat pengamanan massa aksi di Pengadilan Negeri (PN) Kupang.

 

Share:

Kandidat sarjana mengabdi (KSM) adalah program pengabdian masyarakat untuk mahasiswa yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang


KABARMASA.COM, MALANG - Program ini bertujuan untuk menanankan nilai sosial kepada mahasiswa agar dapat menganalisis kaeadaan sosial dengan efisien.

     

Kelompok KSM gabungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FEB UNISMA melakukan pengabdian di organisasi non profit yakni PMII Rayon Alfarabi yang bertempat di Jl. Joyotamansari Kota Malang. Dalam melaksanakan tugas pengabdian ini, kelompok gabungan KSM yang terdiri dari 11 anggota, Menyusun program kerja yang berorientasi pada pengadvokasian penggurus dan anggota PMII Rayon Alfarabi agar terjun ke masyarakat melakukan sosialisasi tentang Pendidikan dan ikut berkontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong.


Kegiatan bermula malam hari dengan mengundang Sahabat Gus Tamin untuk menjadi pemateri tentang eknomi politik guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia pada PMII Rayon Alfarabi. Kemudian dipagi hari kami melaksanakan kegiatan bakti Pendidikan pada PAUD yang berada di sekitar secret PMII Rayon Alfarabi, yang bertujuan untuk meningkatkan keatifan anak-anak dalam dunia Pendidikan dan memberikan sosialisasi kepada ibu- ibu mereka bahwa betapa pentingnya mengenalkan dunia Pendidikan sejak sedari masih dini.


Pengetahuan Analisis sosial sangat dibutuhkan dan perlu dipelajari hingga dalam, karena apa, karena dalam melihat keadaan masyarakat kita perlu memperhatikan beberapa aspek, seperti halnya: aspek ekonomi, aspek Pendidikan, aspek Kesehatan dan aspek aspek lainnya. Oleh karena itu agar tidak terjadi bias kita perlu mendalami ilmu analisis sosial. Langkah awal yang harus kita ketahui dalam melihat keadaan sosial masyarakat yakni dengan analisis SWOT atau juga bisa 5W+1H. kemudian harus adanya rencana tindak lanjut dari kerangka konseptual yang telah disusun dengan mengadakan evaluasi dari segala konsepan yang telah dilaksanakan dengan tujuan agar lebih efisien.

Share:

Mosi Tidak Percaya Kepada Ketum Badko HMI Jabar: Segera Melakukan Pertanggungjawaban Kepengurusan Periode 2021-2023

 

KABARMASA.COM, BANDUNG - Para pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabar itu mendatangi kantor sekretariat Badko HMI Jabar di Jalan Sabang 17, Kota Bandung, pada Minggu (19/2/2024), sekira pukul 19.00 WIB.

Kedatangan mereka melakukan pernyataan sikap menentang sikap Firman Nasution, yang dianggap telah melanggar konstitusi HMI dengan menjalankan organisasi secara ugal-ugalan.

Seperti diketahui, Firman Nasution adalah Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat Periode 2021-2023.

Selain melakukan pernyataan sikap, mereka menggelar aksi membentangkan baliho yang bertuliskan “Dicari dan Kejar Firman Nasution untuk Melaksanakan Pertanggungjawaban Kepengurusan”.

Hilman Hadafi selaku perwakilan pengurus Badko HMI Jawa Barat mengatakan, aksi ini dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban Firman Nasution yang melaksanakan organisasi secara ugal-ugalan dan menabrak konstitusi.

“Sebagaimana yang diatur di Anggaran Dasar (AD HMI) Pasal 16, keuangan dan harta benda HmI dikelola dengan prinsip transparansi, bertanggung jawab dan berkelanjutan akan tetapi selama periodesasi Firman Nasution tidak pernah diinformasikan jumlah kas pemasukan dan pengeluaran organisasi HMI Badko Jabar,” ungkap Hilman dalam keterangannya pada Rabu (21/2/2024) malam.

Hilman menjelaskan, HMI merupakan organisasi kaderisasi dan perjuangan yang mana harus dinahkodai oleh seorang muslim yang kaffah ataupun insan kamil, sehingga organisasi ini berjalan di-trek-nya sesuai dengan konstitusi yang dianut.

Akan tetapi setelah Pleno II yang dilaksanakan Kamis, 25 Mei 2023 di Balatkop Jabar sampai dengan sekarang tidak pernah dilaksanakan raker semester III secara formal maupun rapat harian.

Sedangkan di ART HMI Pasal 21 ayat 6 huruf c mengatakan apabila Ketua Umum tidak melaksanakan dan atau hadir didalam rapat harian selama 2 bulan berturut-turut dapat diberhentikan dari jabatannya.

Menurut Hilman, apa yang dilakukan oleh Firman Nasution sebagai Ketua Umum telah merusak organisasi secara parah dan sama sekali tidak menjalankan fungsinya sebagai jembatan bagi kader HMI di tingkat provinsi.

“Alih-alih fokus untuk membuat aktifitas dan program kerja dalam rangka membangun organisasi tercinta, Firman Nasution lebih berfokus membangun ambisi politik pribadinya menjadi ketum PB HmI ataupun personalia pengurus PB HmI dari pada kepentingan umum organisasi,” tegas Hilman.

Hilman pun mengibaratkan Firaun adalah diktaktor yang ada dijaman Mesir, akan tetapi sekarang di HMI sudah tercipta “Firaun kecil-kecil” salah satunya Firman Nasution yang sekarang ini menjabat sebagai Kabid Lingkungan Hidup periode 2024-2026 di PB HMI. Namun demikian jabatan lamanya sebagai Ketum Badko HMI Jabar masih tetap dipertahankannya.

“Ini menunjukan bahwa karakterristik beliau seorang yang gila jabatan sedangkan jika menganut cara pandang almarhum Gusdur tidak perlu ada jabatan yang dipertahankan mati-matian,” tandas Hilman.

 

Share:

PP GMHI Dukung Kinerja KPU dan Bawaslu

KABARMASA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Garda Mahasiswa Hukum Indonesia (PP GMHI) angkat suara terkait maraknya opini publik di media sosial terkait berita negatif KPU dan Bawaslu.


Muhammad Senanatha mengatakan, "Kami mahasiswa cukup geram dengan opini yang bertebaran di media sosial terkait pemeberitaan negatif KPU dan Bawaslu, karena hal tersebut berpotensi membuat gaduh dan belum terbukti secara fakta hukum" ujar Sena


Mahasiswa berpendapat KPU dan Bawaslu bekerja profesional dan pemilu 2024 berjalan lancar.


"PP GMHI berpandangan KPU dan Bawaslu sudah bekerja profesional adapun pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan kami yakin sungguh akan ditindak secara tegas" lanjut Sena.


Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan opini publik yang negatif terkait pemilu 2024.


"PP GMHI meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing atas opini-opini yang beredar dan belum tentu menjadi fakta hukum" tambah Sena.


PP GMHI siap bergandengan dengan APH untuk memberantas berita bohong seputar pemilu yang berpotensi menimbulkan perpecahan dimasyarakat.


"Kami siap bekerja sama dengan Aparatur Penegak Hukum untuk memberantas berita-berita bohong tentang pemilu 2024 agar terwujudnya kondusifitas pemilu 2024 berjalan aman, lancar, damai, serta riang gembira" tutup Sena.

Share:

Poros Muda Indonesia Himbau Jaga Kerukunan Usai Pemilu


KABARMASA.COM, JAKARTA – Poros Muda Indonesia menghimbau kepada seluruh masyarakat diseluruh Indonesia, terutama masyarakat tokoh-tokoh agama, dan simpul2 Relawan untuk tetap bergandeng tangan, bersama-sama menjaga kerukunan dan kedamaian pasca pelaksanaan Pemilu yang telah berlangsung baik.

Pemilu telah selesai, untuk selanjutnya kepada seluruh lapisan masyarakat, kami mengharapkan, mari kita tetap menjaga kedamaian dan keamanan kamtibmas.

Pemilu sudah selesai, mari kita bersatu kembali, baik yang ada di 01 maupun 03, sekarang saatnya kita berfikir kedepan menuju Indonesia Emas, kita bergandengan tangan membangun bangsa dan negara bersama-sama.

Alhamdullilah pesta demokrasi telah kita lewati dengan aman, lancar, dan cukup terkendali. Kami optimis Indonesia akan terus maju dan bisa meraih Indonesia emas pada 2045.

Ketua Umum Poros muda indonesia Frans Freddy mengucapan terima kasih kepada para penyelenggara pemilu yang sudah bekerja luar biasa agar pemilu bisa terlaksana dengan lancar. Sekali lagi kami ucapkan kepda masyarakat yang telah ikut mensukseskan pemilu yang damai dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Di agenda kita harus ada take line bersama Indonesia Maju

Frans menyampaikan harapan agar aparat keamanan tetap melakukan pengamanan pemilu secara humanis. “Kami menegaskan pentingnya peran TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami mengharapkan agar TNI-Polri tetap mengayomi dan melayani masyarakat dengan sikap yang humanis dan profesional.

Dia berpendapat pemilu merupakan ajang memperkuat persatuan. Oleh sebab itu dia mengajak masyarakat menolak segala bentuk provokasi terkait hasil pemilu.

“Mari kita semua menolak segala bentuk provokasi atau tindakan yang dapat mengganggu ketertiban dan kedamaian negara. Dengan mengedepankan semangat persatuan dan kedamaian, poros muda indonesia berharap agar Indonesia tetap menjadi negara yang aman, damai, dan berdaya, di mana setiap warga negara dapat hidup dan berkembang dengan sejahtera, seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu dan berkolaborasi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Mari kita jadikan persatuan sebagai kekuatan untuk menghadapi segala tantangan dan meraih kemajuan bersama,”.

Share:

Presnas IBEMPI Ajak Petani dan Mahasiswa Jangan Mudah Terprovokasi Tetap Jaga Persatuan Bangsa


KABARMASA.COM, JAKARTA - Ikatan BEM Pertanian Indonesia mengajak petani dan mahasiswa pertanian seluruh Indonesia untuk menerima apapun hasil yang nantinya di berikan oleh KPU akan tetapi bila mana terjadinya pencacatan demokrasi kami siap mengawal jalannya demokrasi yang seadil adilnya. Sebagai kaum intelektual mahasiswa mempunyai hak untuk mengawal dan menjaga jalanya demokrasi sudah selaknya mahasiswa menjadi menyambung lidah keresahan rakyat yang hari ini kian miris melihatnya banyak mahasiswa yang terpolarisasi dan melupakan eksistensinya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat civil khususnya sektor pertanian.


Setelah hasil yang di berikan oleh KPU nantinya harapan untuk saling menghormati juga perlu diterapkan selaknya kultur plurarisme yang ada di negara ini. Harapnya untuk siapapun yang menjadi nantinya tolong dijaga amanat rakyat yang diberikan janji janji untuk memperkuat,menjadikan negara super power diuar segera diimplementasikan karena kedaulatan masyarakat Indonesia merupakan cita cita kita bersama bukan perpecahan bangsa karena perbedaan pilihan dan provokasi dimana-mana.


Sekali lagi saya M Nadhim Ardiansyah presidium Nasional Ikatan BEM Pertanian Indonesia menghimbau untuk mahasiswa jangan mudah terhasut dan terprovokasi karena bila mana kaum inteklektual sudah bergerak tanpa untuk kepentingan rakyat itu artinya kematian berpikir didepan mata sekali lagi untuk kedepanya bersifatlah layaknya kesatria dalam kontestasi politik karena bila mana hal ini diperpanjang dan diperlebar menimbulakan perpecahan bangsa ini dan lanjutkan untuk mekanisme hukum yang berlaku sekali lagi untuk hari ini buka mata lebar lebar mari kita jaga persatuan dan persaudaraan tanpa mengurangi intelektual ini.

 

Share:

Prabowo Janji Akan Naikkan Gaji Guru


KABARMASA.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki kesejahteraan guru dan TNI/Polri. Dia mengatakan perbaikan kesejahteraan tersebut akan dilakukan dengan cara menaikkan gaji mereka.

"Kami yakin, pendidikan adalah hal strategis, kita harus memperbaiki gaji guru, termasuk honorer," kata Prabowo dalam Debat ke-5 Capres, di JCC, Minggu (4/2/2024).

Prabowo mengatakan peningkatan kesejahteraan tidak hanya dilakukan dengan menaikkan gaji, tetapi juga dengan memperbaiki kompetensi para guru. Perbaikan kompetensi itu dilakukan dengan cara pelatihan dan penataran.

Selain itu, Prabowo menuturkan akan melakukan perbaikan untuk gaji ASN, aparat dan perangkat lainnya, seperti penyuluh pertanian. Dia meyakini perbaikan gaji tersebut akan juga memperbaiki hidup para ASN dan aparat keamanan tersebut. "Dan juga seluruh penyelenggara negara, ASN, TNI, Polri, Penyuluh Pertanian, di mana harus kita perbaiki gajinya, sehingga kualitas hidup mereka akan baik, sehingga mereka bisa memberi pelayanan kepada rakyat dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Prabowo mengungkapkan hal itu merupakan strategi transformasi bangsa yang akan dilakukan jika dirinya menjadi presiden. Strategi itu merupakan pengembangan dari dasar pemerintahan saat ini.

"Kita tidak hanya mau pembangunan, kita mau transformasi bangsa kita, di atas landasan ekonomi yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo dan presiden-presiden sebelumnya," katanya.

 


Share:

Kronologi Kematian Marsinah

KABARMASA.COM, JAKARTA - Marsinah adalah seorang buruh yang aktif dalam gerakan buruh di Indonesia pada tahun 1990-an. Ia merupakan salah satu aktivis buruh perempuan masa Orde Baru yang menjadi korban pembunuhan karena suara lantangnya menyuarakan hak pekerja. Sebelum ditemukan tewas mengenaskan pada tanggal 8 Mei 1993, Marsinah sempat menghilang beberapa hari sejak tanggal 5 Mei 1993 malam. Baca juga: Kontras Paparkan 10 Kasus Pelanggaran HAM yang Diduga Melibatkan Soeharto Sekilas Tentang Marsinah Marsinah lahir pada 10 April 1969 di Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur. Sejak usia tiga tahun ia ditinggal mati oleh ibunya dan kemudian diasuh oleh neneknya. Desakan ekonomi yang sulit kemudian membuat dirinya tidak melanjutkan ke perguruan tinggi melainkan meninggalkan desa mencari pekerjaan di beberapa kota. Ia sempat bekerja di pabrik sepatu Bata Surabaya tahun 1989, lalu pindah ke pabrik arloji Empat Putra Surya di Rungkut Industri, lalu pindah ke cabangnya yakni PT. Catur Putera Surya di Siring, Porong, Sidoarjo. Di pabrik arloji tersebut, Marsinah mulai melancarkan gerakan buruhnya dengan memimpin beberapa aksi massa menuntut kesejahteraan pekerja.

Gerakan Marsinah Pada pertengahan April 1993, upah pekerja naik sebesar 20 persen berdasarkan SE Gubernur Jawa Timur. Pada minggu-minggu itu, Marsinah bersama kawan-kawannya menyuarakan tuntutan kenaikan upah harian dari Rp 1.700 menjadi Rp 2.250, cuti hamil, cuti haid, dan upah lembur. Ia juga menuntut untuk membubarkan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di PT. Catur Putera Surya (PT CPS) karena dianggap tidak mewakili para buruh. Tuntutan yang tak kunjung berbuah tersebut dilanjutkan dengan aksi yang lebih besar lagi terhitung mulai tanggal 3 Mei 1993. Pada tanggal tersebut, seluruh buruh PT CPS melakukan aksi mogok kerja. Hanya kepala bagian dan staf saja yang masuk kerja.

Marsinah di hari itu juga sempat berangkat ke Depnaker Surabaya mencari data tentang upah pokok regional yang akan dijadikan dasar penguat tuntutan gerakan mereka. Pada tanggal 4, seluruh karyawan pabrik masuk pagi serentak dengan tujuan melakukan aksi unjuk rasa atas 12 tuntutan yang dibawanya. Di antaranya kenaikan upah, tunjangan Rp 550 per hari meskipun absen, dan lain-lainnya. Pada tanggal tersebut hingga keesokan harinya, perundingan masih berlanjut. Namun ketika siang harinya, 13 orang ditangkap Koramil karena dianggap provokator. Siang di tanggal 5, Marsinah sempat mendatangi Koramil untuk menanyakan keberadaan 13 orang tersebut, namun pada malamnya sekitar pukul 10, Marsinah menghilang.

Marsinah Menghilang Sejak malam itu hingga tanggal 8, keberadaan Marsinah masih menjadi misteri hingga pada tanggal 9 terdengar kabar Marsinah ditemukan di sebuah gubuk di dekat hutan Wilangan, Nganjuk. Saat ditemukan, Marsinah telah menjadi mayat dengan posisi melintang dengan keadaan yang mengenaskan. Sekujur tubuhnya penuh luka bekas pukulan benda tumpul, kedua pergelangannya lecet, tulang punggungnya hancur, di sela-sela pahanya terdapat bercak-bercak darah. Berdasarkan penyelidikan, Marsinah diduga juga sempat diperkosa sebelum dibunuh, tepatnya sehari sebelum ditemukan yaitu pada tanggal 8 Mei. Ditemukannya Marsinah dalam kondisi demikian sontak menggegerkan masyarakat Indonesia khususnya para aktivis HAM. Orang-orang yang dianggap berada dibalik pembunuhan ini masih menjadi kontroversi meskipun sebelumnya telah ada tersangka yang berasal dari petinggi PT CPS.

Referensi: Yusuf, M. (2011). Refleksi Tiga Belas Tahun Pejuang Buruh Perempuan (Kasus Tragedi Marsinah). Muwazah, 3(1).

Share:

Restorasi Pemuda Menuju Indonesia Digdaya

 

Sarlin Wagola: Presiden Mahasiswa UMJ 2023/2024

KABARMASA.COM, JAKARTA - Makna Pemuda menurut UU Nomor 48 tahun 2009 tentang kepemudaan. Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda. Bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak perintisan pergerakan kebangsaan Indonesia, pemuda berperan aktif sebagai ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Serta tentu ini semata-mata untuk memenuhi kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai refleksi kekuatan anak muda kita tidak boleh melupakan masa-masa tahun 1908 sebagai awal berdirinya organisasi pemuda pertama yaitu Budi Utomo, kita tidak melupakan masa-masa tahun 1928 sebagai awal dicetuskanya sumpah pemuda, kita tidak melupakan masa-masa tahun 1945 sebagai awal masuknya gerbang baru suatu bangsa yang berani memproklamirkan kemerdekaanya, kita tidak melupakan masa-masa tahun 1966 saat kesatuan aksi mahasiswa Indonesia (KAMI) menuntut orde lama untuk bertanggung jawab atas sederet problematika yang melanda Indonesia kalah itu, dan kami tidak melupakan masa-masa tahun 1998 di saat gelombang besar masa aksi yang tergabung dari  berbagai elemen Masyarakat mulai dari mahasiswa dan buruh menuntuk perubahan kepada orde baru yang kemudian melahirkan satu era yang kita kenal dengan era reformasi.

Sederet kisah di atas telah membuktikan bahwa anak muda yang semestinya lebih akif dalam mengambil peran dalam menggagas suatu perbuhan. Inilah kemudian pentingnya peran aktif pemuda dalam pembaruan dan pembangunan bangsa, pemuda mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis sehingga perlu dikembangkan potensi dan perannya melalui penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan sebagai bagian dari pembangunan nasional. Serta untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, diperlukan pemuda yang berakhlak mulia, sehat, tangguh, cerdas, mandiri, dan professional dalam berperilaku. Sehingga sebagai generasi muda sekaligus sebagai generasi emas bangsa patut untuk kita menjaga serta melanjutkan kemerdekaan yang telah susah paya diraih oleh para founding father kita. Kemerdekaan yang ditanam subur dengan siraman keringat dan cucuran air mata ini jangan sampai kita mensalah maknakan dengan sikap dan perbuatan kita yang berbanding terbalik dengan apa yang sudah dicita-citakan oleh para pahlawan bangsa, sehingga mestinya sebagai anak muda penerus masa depan negara Indoneisa yang harusnya kita dapat menjaga Indonesia ini agar menjadi lebih baik bukan justru malah menjadi mundur serta tertinggal dari bangsa-bangsa lain.

Maka dari itu sebagai renungan kita, patut untuk kita mulai dengan pertanyaan sudakah Indonesia merdeka? Inilah kalimat yang mesti untuk kita pertanyakan sebagai generasi muda sang pemilik sah negeri ini. Sepenggal kalimat yang pernah disinggung juga dalam buku “kita belum merdeka” yang di tulis oleh seorang tokoh akademisi Ichsanuddin Noorsy.

Seyogianya sebagi generasi yang lahir jauh dari masa penjajahan, sudah saatnya kita mulai menapakan langkah menuju jalan baru masa depan bangsa dengan menorehkan tintas emas Indonesia yang sejahtera. Maka yang perlu kita perhatikan adalah rule maps kita dalam membangun bangsa harusnya tidak seperti kapal berlayar yang kehilangan arah tujuan dihantam badai besar tak tahu arah untuk kembali. Kegemilangan kita dalam berbangsa dan bernegara jangan sampai berhenti pada slogan “Indonesia Kita Telah Merdeka” saja namun justru ironis dalam realitanya kemerdekaan Indonesia yang kita gapai susah payah pada 17 agustus 1945 sampai dengan saat ini masi hanya dinikmati oleh sekelompok orang atau individu yang menganggap punya kuasa atas otoritas terhadap pengaturan sitem di negeri ini, baik pengaturan sistem politik, sistem ekonomi, dan sistem tata kelola pemerintahan yang hipokrit.

Sebagai bangsa  besar yang memiliki keterlimpahan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang  tentu akan membutuhkan peran sentral aktif dari anak muda untuk mengawal segala bentuk pengelolaannya sebagaimana amanat dari pada konstitusi UUD NRI 1945 dan juga sebagai anak muda kita harus dapat mampu menganalisis problematika yang melanda negeri kita hari ini dengan akal kritis, mengingat sederet problematika yang terus bermunculan seperti praktik KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme), pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia), dan praktrek neokapitalis yang merampas tanah masyarakat.

Jika kita memperhatikan sederet situasi kejadian yang melanda negara kita hari ini, baik dari segi sosial, ekonomi, dan demokrasi politik seakan memberikan kita satu tamparan nyata bahwa era kita sampai pada sekarang ini negara Indonesia masi berada dalam bayang-bayang neo-imprealisme. Ini selaras dengan kata Prof. Dr. Sri Edi Swasono dalam pengantar buku “kita belum merdeka” yang di tulis oleh Ichsanuddin Noorsy dalam tulisan pengantarnya ia menyebutkan bahwa saat ini ada dua kelompok utama elit Indonesia. Kelompoik elite pertama adalah para nasionalis, para patriot kemerdekaan nasional yang ingin tetap mempertahankan kemerdekaan, di mana mereka senantiasa memelihara sekukuhnya “national sovereignty and territorial integrity Indonesia” artinya kedaulatan nasional dan integritas wilayah Indonesia, mereka yang senantiasa peka menolak kembalinya penjajahan model baru dalam bentuk apa pun. Semboyan kelompok ini “sekali merdeka tetap merdeka”. Sedangkan kelompok elite kedua adalah mereka yang menyukai kembalinya penjajahan, tidak sedikit di antara mereka berada dalam pemerintahan atau dekat dengan kekuasaan. Semboyan kelompok ini “nasionalisme itu kuno”, sambil menepuk dada mengagumi buku-buku fiksi baru dan dengan absurd-nya bilang “this is the end of nation state, the world is borderless and there is no more free lunch artinya ini adalah akhir dari negara bangsa, dunia tanpa batas dan tidak ada lagi makan siang gratis”.

Maka dari itu peringatan hari sumpah pemuda 28 oktober tahun 2023 ini, mestinya  mampu menjadi refleksi kita setiap generasi muda Indonesia agar tetap menumbuhkan semangat untuk membawa atau ikut serta dalam membangun bangsa Indonesia yang digdaya. Negara Indonesia adalah negara yang lahir dan besar sebab adanya kesepakatan dalam menggapai bingkai kesatuan, artinya pemuda-pemudi yang berkumpul pada tanggal 27-28 oktober 1928 dahulu disebabkan oleh timbulnya kesadaran akan adanya keresahan yang sama, keresahan itu kemudian dipupuk dengan semangat untuk mengakhiri ketertertindasan serta kekerasan yang berkepanjangan. Lahirnya pemuda-pemudi pendiri bangsa saat itu menggagas lahirnya suatu konsesus yang merangkul semua perbedaan yang kita kenal sampai pada saat ini dengan kata “sumpah pemuda” yang disepakati menjadi sebuah pijakan dasar bersama, guna mencapai tujuan INDONESIA MERDEKA UNTUK SEMUA YANG TERTINDAS.

Lantas apakah Indonesia sudah berjalan seperti yang diharapkan? Ini yang mesti dan memang perlu menjadi diskursus panjang yang tiada henti apalagi pada seperempat abad terakhir menuju satu abad usia Indonesia Merdeka. Sehingga sebagai generasi muda bangsa Indonesia sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk tetap terus menlanjutkan apa yang menjadi cita-cita luhur para pendiri bangsa. Semangat jiwa patriot harus tetap berdentum di langit biru ibu pertiwi, cucuran keringat harus tetap membasahi tanah ibu pertiwi kita yang subur. Negara Indonesia  adalah negara yang dibangun dengan fondasi pengorbanan  semua elemen manusia dari berbagai perbedaan  suku, agama dan budaya bangsa yang ada maka sebagai anak pribumi mari pertahankan dan perjuangkan hak-hak seluruh rakyat Indonesia.

Maka dari itu ketika menguraikan kembali prinsip ke-4 yakni prinsip kesejahteraan sosial, Bung Karno menegaskan “Tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka. Apakah kita mau Indonesia merdeka yang kaum kapitalnya merajalela, ataukah yang semua rakyat sejahtera, yang semua orang cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang-pangan kepadanya? Mana yang kita pilih, saudara-saudara?” ucap Bung Karno dengan retorikanya yang memukau. Maka sebagai anak muda Indonesia sudah saatnya kita bermimpi tentang Indonesia digdaya yang negaranya tidak dijarah sumber daya alamnya, yang sumber daya manusianya tidak menjadi pesuruh atau babu di negara nya sendiri. Maka dari itu kita perlu pemuda yang kuat. Tentu pemuda kuat yang dimaksud disini adalah pemuda yang tidak pernah pupus semangatnya dengan hadirnya berbagai gempuran persoalan di negeri ini, sebab anak muda yang disebut bertulang besi, yang ide-ide nya berilian serta memiliki gagasan yang seluas samudra baru dengan begini kita dapat menggapai mimpi Indonesia yang Digdaya.


Share:





Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts