Korupsi Dengan Nilai Triliunan, Mahasiswa Desak Audit Seluruh Proyek PT. PLN

KABARMASA.COM, JAKARTA - 18 April 2025 Sejumlah mahasiswa dari Komite Mahasiswa Indonesia (KMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pusat PT PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Senin (14/4/2025).

Aksi ini menyoroti maraknya dugaan korupsi di PLN, yang menyebabkan kerugian negara hingga triliunan rupiah, termasuk Rp1,2 triliun dari proyek mangkrak PLTU Kalbar 1, Rp2,2 triliun dari pengadaan tower transmisi pada 2016, Rp188 miliar dari kasus pengadaan BBM High Speed Diesel (HSD) pada 2019, dan Rp4,8 miliar dari suap PLTU Riau-1 pada 2018.

Massa aksi datang sekitar pukul 13.00 WIB, membawa mobil komando, spanduk, dan ban bekas sebagai simbol protes. Mereka berorasi mengkritik lemahnya tata kelola PLN dan lambannya penegakan hukum terhadap pelaku korupsi. Situasi sempat tegang saat massa mendekati gerbang, namun aparat kepolisian meredam keadaan.

Koordinator Lapangan KMI, Samsul Patria, menegaskan bahwa korupsi di PLN telah merugikan rakyat. “Kerugian triliunan dari kasus seperti PLTU Kalbar 1 yang mangkrak dan pengadaan bermasalah adalah bukti pengkhianatan terhadap rakyat yang masih kesulitan akses listrik,” ujar Samsul dengan tegas.

Ia juga menyoroti pola korupsi berulang di PLN. “Dari Rp1,2 triliun di Kalbar 1 sampai Rp2,2 triliun di pengadaan tower, ini bukan kecelakaan, tapi kegagalan sistemik. Kami menuntut BPK dan KPK audit total semua proyek PLN sekarang juga!” kata Samsul di depan massa.

Aksi ini mengusung empat tuntutan: (1) BPK dan KPK mengaudit total semua proyek PLN; (2) Kapolri dan Kejaksaan Agung menerapkan hukuman maksimal bagi pelaku korupsi dari direksi PLN, kontraktor, dan pihak swasta; (3) Menteri BUMN mereformasi struktural jajaran direksi hingga pegawai koruptif; (4) Menghentikan proyek strategis PLN yang berpotensi koruptif.

Samsul menegaskan aksi ini adalah aksi untuk kedua kalinya. “Jika tuntutan tidak dipenuhi, kami akan terus kembali dengan massa lebih besar. Korupsi triliunan ini soal masa depan rakyat, bukan cuma angka!” ujarnya kepada wartawan.

Aksi berakhir sekitar pukul 16.00 WIB tanpa tanggapan resmi dari PLN. Seorang perwakilan PLN yang enggan disebutkan namanya menyebut manajemen sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait kasus-kasus tersebut.
Share:

No comments:

Post a Comment

Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts