KABARMASA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Koalisi Masyarakat Pro Reformasi (KMP Reformasi), Gunawan AlBima, mengecam keras laporan investigasi Tempo yang menyebut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memiliki "hubungan bisnis historis" dengan perusahaan judi online di Kamboja, Golden Oasis Entertainment Ltd. Menurutnya, tuduhan tersebut merupakan bagian dari serangan terorganisir untuk melemahkan stabilitas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru berjalan enam bulan.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2025), Gunawan menyatakan bahwa laporan Tempo bukan sekadar kesalahan jurnalistik, melainkan upaya sistematis kelompok tertentu untuk menggoyang koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ini bukan pertama kali Tempo melakukan pemberitaan spekulatif. Pada 2024, mereka juga menuduh Bahlil Lahadalia tanpa bukti kuat hingga akhirnya Dewan Pers meminta Tempo meminta maaf. Polanya sama: melempar tuduhan, lalu meminta maaf setelah ditegur," ujar Gunawan.
Gunawan menilai Tempo sengaja memanfaatkan isu judi online yang sedang menjadi sorotan Satgas Judi Online untuk menyeret nama Dasco. Menurutnya, hal ini dilakukan karena Dasco merupakan salah satu pilar penting Partai Gerindra dan DPR.
"Mereka tahu persis bahwa jika Dasco goyah, dampaknya akan sampai ke Prabowo dan koalisi. Ini jelas serangan politik, bukan kerja jurnalistik yang bertanggung jawab," tegasnya.
Ia juga menyoroti kecenderungan Tempo dalam mendistorsi fakta, termasuk penggunaan narasi "hubungan historis" tanpa kaitan aktual yang jelas. "Ini upaya memfitnah, dan Tempo seolah tidak belajar dari putusan Dewan Pers sebelumnya," tambahnya.
Desakan untuk Melawan dan Revisi UU Pers Gunawan mendesak Dasco untuk segera melaporkan Tempo ke Dewan Pers dan menggugat secara perdata. "Jangan diam. Ini menyangkut nama baik dan kepercayaan publik. Jika hanya berakhir dengan permintaan maaf, pola seperti ini akan terus terulang dan merusak jurnalisme," katanya.
Ia juga meminta Satgas Judi Online memberikan klarifikasi bahwa Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bukan target investigasi mereka.
Lebih jauh, Gunawan menduga ada kelompok oposisi di balik pemberitaan ini. "Prabowo baru memimpin, dan lawan-lawan politiknya tidak tinggal diam. Tempo dijadikan alat untuk menyebarkan narasi 'elit korup'. Dasco harus menjadi benteng," ujarnya.
KMP Reformasi, lanjut Gunawan, akan menggelar aksi solidaritas untuk mendukung Dasco. "Kami mengajak masyarakat tidak terjebak narasi murahan. Tempo harus bertanggung jawab atas pemberitaannya," tegasnya.
Gunawan juga mengkritik kelemahan UU Pers yang dinilainya terlalu lunak. "Hak jawab dan permintaan maaf tidak cukup. Harus ada sanksi tegas, seperti suspensi publikasi, agar jurnalisme spekulatif tidak terus terjadi," ujarnya.
KMP Reformasi mendorong revisi UU Pers untuk memastikan media lebih berhati-hati dalam pemberitaan.
No comments:
Post a Comment