Sekepulangnya di kampung halaman Husni Mubaraq banyak mendengarkan keluhan dari masyarakat terkait dengan apa yang terjadi di dunia pendidikan di Kecamatan Belakang Padang Kota Batam.(06/04/2025)
Sebelumnya Husni Mubaraq sangat optimis dengan tujuan Indonesia menuju Indonesia Emas Tahun 2045 yang dikatakan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dengan kebijakan diantaranya dengan memeberikan makanan bergizi kepada pelajar, siswa dan siswi serta meningkatkan kualitas pendidkan baik SDM dan Fasilitas pendukungnya di Indonesia.
Namun saat melihat kondisi yang terjadi dilapangan sangat lah miris dengan apa yang terjadi terhadap pendidikan di Kepulauan Riau terkhususnya yang berada di hinterland. contohnya di kecamatan belakang padang, di suasana lebaran Husni Mubaraq banyak mendapatkan keluhan dari orang tua Siswa dan Guru di Belakang Padang. Ucapnya
Mendengarkan keluhan dari salah satu orang tua siswa SD mengatakan bahwa anaknya sudah kelas tiga tidak bisa membaca bahkan tidak mengenal huruf dan orang tua siswa tersebut sempat mendatangi sekolah mengapa anaknya tidak bisa membaca, namun setelah sampainya di sekolah bukannya mengajar malah sibuk makan dan main Hp dan sambil makan bahkan banyak guru yang tidak hadir.
“Ia mengatakan bahwa hampir semua guru yang mengajar di pulau tidak masuk mengajar hanya datang pada hari senin, bahkan terdapat tenaga pendukung kebersihan yang mengganti jam mengajar dari tenaga pendidik tersebut. yang sangat miris bahkan banyak pelajar yang tidak menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya, hal ini sesuai dengan apa yang dialami anaknya mengapa sampai tidak bisa membaca? untuk itu ia berharap Walikota atau Wakil Walikota Kota Batam untuk melihat langsung kondisi sekolah yang berada di pulau granting serta mengevaluasi dinas pendidikan serta tenaga pendidik di Kota Batam, khususnya Daerah Kepulauan Riau”.
Beda halnya dengan Pendidikan dengan di SMA, guru honorer yang gaji sangat miris dan tidak pasti kapan mendapatkan uang kehormatan bahkan hanya mendapatkan janji-janji dari pemerintah provinsi periode sebelumnya, yang mana pengabdiannya di abaikan oleh pemeritah daerah.
Harus diketahui bahwa tenaga pendidik honorer juga ada yang harus dihidupi diluar jam pengabdiannya. honorer yang sudah lama mengabdi bahkan telah bebrapa kali mengikuti tes PPPK tidak lulus walau nilai melebihi ambang batas dikarenakan formasi nya tidak memenuhi, contohnya terdapat pendidik honorer 70 di mata pelajaran A akan tetapi formasi yang dibuka hanya untuk 4 orang saja dengan alasan tidak ada anggaran untuk menggajinya nanti, sementara formasi diluar pendidikan atau di dinas selain tenaga pendidik formasi ada dan honorer yang ada otomatis lulus dikarenakan formasinya di penuhi sesuai dengan kuota jumlah honorer yang ada.
Menurut Husni Mubaraq Pendidikan di Kepulauan Riau sedang tidak baik-baik saja dan ada politisasi di dunia pendidikan. apakah ini yang dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto banyak Raja-Raja Kecil.
Husni Mubaraq juga mengatakan jangan kan melihat indonesia emas tahun 2024, apakah kita masih bisa menuju tahun 2030 yang mana telah kita ketahui Indonesia akan (Tim/Red)
No comments:
Post a Comment