KABARMASA.COM, TUAL- Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Tual - Maluku Tenggara, melakukan audensi bersama pihak Pertamina, langkah ini di ambil oleh PERMAHI lantaran ada banyak keluhan di tengah-tengah masyarakat terkait kelangkaan minyak tanah sebagai salahsatu kebutuhan mendasar bagi masyarakat, tidak hanya masyarakat di pusat-pusat Kota, tetapi masyakat yang berada di daerah terluar seperti di Pulau-pulau, dan beberapa daerah di wilayah Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara, (17/03/2025).
Krisis minyak tanah di Kota Tual dan Maluku Tenggara beberapa tahun belakangan telah menjadi problem berkepanjangan yang tak pernah terselesaikan, sehingga persoalan tersebut harus di sikapi dengan bijak oleh pemerintah setempat.
Amsir Renoat ; Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Tual-Maluku Tenggara menyebutkan, dari hasil audensi bersama Kepala FT Pertamina, ada beberapa persoalan yang menjadi alasan kelangkaan minyak tanah terjadi di masyarakat, masalah utamanya bukan berada di FT Pertamina, melainkan ada dugaan permainan dari pihak-pihak tertentu yang sengaja mencari keuntungan di balik problem yang sedang terjadi".
Selanjutnya, Amir Rahayaan menyebut kepada pihak pertamina apakah perlu untuk membentuk satgas pengawas agar menjawab masalah kelangkaan minyak tanah di tengah tengah kehidupan masyarakat, apabila regulasi dan kewenangan membolehkan hal demikian maka itu jauh lebih baik agar untuk mengawasi kerja kerja agen dalam penyelenggaraan minyak tanah “(jelasnya).
Selain itu amir rahayaan menanyakan apakah pihak pertamina 2-3 tahun belakangan ini menarik izin usaha agen, pihak Pertamina menjawab tidak pernah kalau teman teman Permahi melihat ada pihak bermain main maka segera laporkan ke kami untuk kami tindak lanjuti
Disela sela audiensi syaharul renhoat atau sering disapa bu enjo menanyakan pihak Pertamina untuk secepatnya menyediakan bahan bakar untuk keperluan masyarakat yang berada dipulau pulau, mengingat mareka sangat membutuhkan atensi dan perhatian khusus dari pihak Pertamina dan pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan kepedulian terhadap masyarakat pulau pulau, tegasnya.
Amsir renoat meyebutkan "hasil audensi yang kami lakukan dengan pihak Pertamina sebagai iktiad baik. Asmir menyebut pihak PT Pertamina cabang tual sudah bekerja sesuai dengan aturan main, artinya kesediaan stok untuk warga masyarakat kota tual dan maluku tenggara dalam upaya keperluan bahan bakar jenis minyak tanah yang diperuntukan untuk kebutuhan masak rumah tanggah dibulan puasa dan lebaran tahun 2025 sangat memadai” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment