KABARMASA.COM, TUAL - Kasus yang terjadi di kabupaten Maluku Tenggara menyoroti berbagai pihak. Kasus tawuran yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan sembilan luka-luka pada (Minggu, 16/03/2025). Hingga saat ini meresahkan pihak keluarga korban yang belum kunjung menemukan kejelasan dan konfirmasi siapa pelakunya dari pihak Kepolisian Maluku Tenggara.
Ketua BEM menilai bahwa kinerja Kepolisian sangat lambat untuk mencari titik terang dari kasus tersebut.
"Mereka aparat negara, yang secara spesifik untuk menangani kasus kejahatan yang terjadi di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara, harus secara eksplisit menuntaskan agar tak meresahkan publik." Ujar Alfredo Rahajaan Selaku Ketua BEM Uningrat Tual.
Dinilainya kelambatan dari pihak Kepolisian akan bisa mengakibatkan bentrok yang lebih besar, dikarenakan pihak korban yang terus-menerus mendesak pihak kepolisian agar secepatnya mengindentifikasi dan menangkap pelaku.
"Mari kita bersama-sama untuk menuntut keadilan pula mendesak Kapolres Maluku Tenggara agar menuntaskan kasus tersebut dan menangkap pelaku dan kiranya bisa memberikan efek jera kepada si pelaku sesuai ketentuan yang berlaku" Ujar Rahajaan. (29/03/2025).
Ketua BEM mendesak agar secepatnya menangkap pelaku penembakan agar tak menimbulkan rasa ketidakpercayaan terhadap institusi Polri dalam Hal ini Polres Maluku tenggara.
"Kami juga berharap persoalan ini cepat di tuntaskan sehingga keluarga korban berhak mendapatkan kepastian dan keadilan hukum". Pungkas Rahajaan Selaku Ketua BEM Uningrat Tual
No comments:
Post a Comment