KABARMASA.COM, JAKARTA- Tonicko Anggara yang merupakan aktivis mahasiswa asal Aceh Selatan yang sekaligus juga tergabung dalam Liga Mahasiswa NasDem Aceh Selatan mengkritisi inkonsistensi Partai NasDem dalam beberapa waktu yang lalu hingga saat ini termasuk di dalam nya terkait dukungan pada kandidat kepala daerah dan juga komitmen partai dengan para caleg di kabupaten Aceh Selatan.
Beliau menyampaikan kekecewaan nya itu mengingat eksistensi Partai NasDem di Aceh yang secara khusus di Aceh Selatan sedang berada di kondisi yang terbilang bagus, akan tetapi malah dikelola dengan kurang baik sehingga hasil daripada itu adalah sebuah sisi kelam lagi buruk yang tersodorkan nyata serta secara terbuka pada masyarakat Aceh Selatan.
"Inkonsistensi NasDem semakin menjadi-jadi, baik secara nasional seperti kisah Anis Baswedan yang ditinggalkan, di pilkada H. Mirwan yang sempat di deklarasikan namun berganti dengan yang lain serta komitmen dengan para caleg berupa 'siapapun dengan suara tertinggi akan menempati kursi pimpinan' pun tak juga sesuai cakap." Jelas Tonicko. (23, September 2024).
Tonicko menyebutkan apabila tata kelola sebuah organisasi politik yang dalam hal ini adalah partai politik NasDem Aceh Selatan terus-terusan menampilkan sisi kelam seperti ini maka ini akan melahirkan dampak negatif berupa hilangnya rasa kepercayaan dan daya pikat bagi masyarakat Aceh Selatan kepada NasDem secara kepartaian, termasuk didalamnya para konstituen, simpatisan dan Bacaleg kedepan dalam memilih kembali Partai NasDem pada kontestasi pemilu di waktu yang akan datang.
"Contohnya saja pada saat penjaringan caleg yang lalu, partai menjanjikan bahwasanya semua kontestan setara dan siapapun dengan suara tertinggi akan mewakili partai NasDem untuk duduk di kursi pimpinan. Bahkan komitmen ini disampaikan langsung dalam rapat internal Partai NasDem Aceh Selatan yang dihadiri oleh Ketua DPD NasDem Aceh Selatan beserta pengurus dan juga Caleg Partai NasDem. Apabila merujuk pada hasil penetapan oleh KIP Aceh Selatan maka secara jelas ditemukan data real tentang hasil capaian 4 (Empat) kursi NasDem di DPRK Aceh Selatan suara yang terbanyak apabila di urut kan adalah sebagai berikut:
1. Novi Rosmita, SE., M. Kes dari Dapil 1 (Tapaktuan-Samadua)=2542
2. Surya Asmadi, SE dari Dapil 2 (Sawang-Meukek)=2483
3. Rasmadi dari Dapil 3 (Labuhan Haji, Labuhan Haji Timur dan Labuhan Haji Barat)=1977
4. Dedi Saputra, ST dari Dapil 4 (Pasieraja, Kluet Utara dan Kluet Tengah)=1435
Maka seharusnya yang mewakili Partai NasDem untuk duduk di Wakil Pimpinan 2 DPRK Aceh Selatan adalah Novi Rosmita, SE., M. Kes. Namun sayangnya lagi-lagi NasDem tak sesuai komitmen awal dan ingkar janji soal ini." Jelas Tonicko
Tonicko juga menyampaikan dugaannya terkait adanya transaksi yang melibatkan pengurus NasDem dalam penetapan Wakil Pimpinan 2 yang mewakili Partai NasDem di DPRK Aceh Selatan.
"Bila komitmen dilanggar tentunya kita menduga adanya indikasi transaksional di kepengurusan Partai NasDem dalam hal penetapan ini. Oleh karena kami mendesak DPP Partai NasDem untuk mengusut dan menyelesaikan perkara yang inkonsistensi ini agar terselenggaranya komitmen awal yang dibangun demi nama baik partai NasDem di Aceh terkhusus di Kabupaten Aceh Selatan." Sambung Tonicko.
Tonicko Anggara pun mendesak DPP NasDem untuk segera melakukan evaluasi hingga ke akar rumput terkait hal-hal kurang baik ini yang secara telanjang ditampilkan dan disaksikan oleh para kader NasDem dan masyarakat Aceh Selatan, tak lain dan tak bukan adalah untuk kebaikan Partai NasDem dimasa yang akan datang.
"Kita bersuara agar DPP Partai NasDem tau kondisi ini dan mendesak untuk segera diselesaikan agar tidak terjadi gesekan internal, penurunan elektabilitas NasDem secara kepartaian dan juga agar terciptanya kebaikan bersama apabila komitmen ber kesesuaian dengan hasil" tutup, Tonicko.
No comments:
Post a Comment