KABARMASA.COM, JAWA TENGAH - Majunya Vivit sebagai calon Bupati Rembang dinilai oleh banyak pihak sebagai simbol emansipasi perempuan yang sangat relevan dengan identitas Rembang sebagai "Bumi Kartini". Langkah Vivit dalam pilkada Rembang ini bukan sekadar upaya meraih jabatan, namun juga membawa pesan penting tentang peran perempuan dalam kepemimpinan.
Gerakan Perempuan Peduli (Womens Care) Rembang, Puji Nur Astuti menilai, hadirnya Vivit membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan ini bukan hanya tidak menjadi tabu lagi tetapi juga telah menjadi bagian penting dari kultur politik di Rembang. Satu sisi dimensi memiliki religius tinggi tetapi pelan-pelan berhasil melawan patriarki kepemimpinan politik dan bukti emansipasi gender. (07/09/2024)
“Karena memang ketokohan perempuan tidak dibatasi dalam konstitusi kita. Negara hanya mengatur batas usia dan batas dukungan politik, sementara untuk jenis kelamin tidak ada aturannya. Tentu itu bukti emansipasi gender,” tutur Puji.
Pilkada Rembang 2024 menjadi ajang pembuktian bahwa perempuan tidak hanya memiliki peran penting dalam urusan domestik dan masyarakat namun juga dalam menentukan arah dan kebijakan yang akan memajukan daerahnya.
“Kami melihat ada jiwa semangat Kartini yang sangat melekat pada sosok Ibu Vivit. Sosoknya yang pintar, cerdas secara intelektual, sosial, memiliki jiwa kepemimpinan, visioner, dengan berbagai pengalaman, dedikasi, dan komitmen yang dimilikinya sehingga kami menilai, Ibu Vivit seolah menjadi wajah baru Kartini yang lahir untuk membawa perubahan dan perbaikan di Rembang,” tambahnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama komunitas perempuan dan organisasi masyarakat, mengalir deras ke Vivit dengan harapan ia dapat meneruskan cita-cita Kartini dalam bentuk nyata di era modern.
Puji berharap, kemenangan Vivit dapat mengukir sejarah baru di Kabupaten Rembang, membawa semangat kartini ke panggung politik lokal, dan menjadikan Rembang sebagai contoh bagi daerah lain dalam hal kepemimpinan Perempuan.
“kepemimpinan perempuan merupakan murni proses politik dan demokrasi di Indonesia. Secara umum kandidat dalam Pilkada penting memberi pesan untuk tidak lagi melihat gender, melainkan lebih menimbang soal kapasitas, soal kemampuan. Kami yakin dan berharap Ibu Vivit mampu membawa semangat kartini ke panggung politik lokal, menjadikan Rembang sebagai contoh bagi daerah lain dalam hal kepemimpinan Perempuan, dan menjadi simbol kebangkitan perempuan dalam dunia politik di Rembang, membawa semangat kartini dalam setiap kebijakan yang akan diambilnya untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (pn)
No comments:
Post a Comment