IKAPTIQ Gelar Silatnas Sebagai Ajang Konsolidasi Lengserkan Rektor?

KABARMASA.COM, JAWA BARAT - Baru-baru ini publik nasional dihebohkan dengan pemberitaan Imam besar Istiqlal Jakarta sekaligus Rektor Universitas PTIQ Jakarta yang membangun kerjasama dengan American Jewish Committee (AJC), Kerjasama ini dianggap masyarakat sebagai perbuatan yang sangat memalukan dan menjijikan.

Keresahan dan kemarahan terkait hal tersebut bukan hanya lahir dari kalangan masyarakat, namun lahir dari kelompok yang mengatasnamakan Ikatan Keluarga Alumni PTIQ, sebagai alumni mereka merasa dirugikan atas sikap pro zionis yang telah ditunjukkan rektor kampus tempat mereka dulu menimba ilmu.

Jazilul Fawaid selaku (Ketua IKAPTIQ) dan Sahlul Fuad selaku (Sekertaris IKAPTIQ) dalam tenggat waktu 21/22 Juli 2024 mengadakan kumpul Alumni di salah satu restoran yang bertempat di Ciputat, Tangerang selatan, pertemuan alumni ini sempat membuat heboh para pimpinan rektorat tak lain Prof. Nasarudin Umar sendiri yang kelihatannya merasa kecewa atas sikap yang dikeluarkan oleh Dr. H. Jazilul Fawaid dkk dalam forum alumni itu.

Bagaimana Prof. Nasarudin tidak kecewa, tidak disangka-sangka ternyata forum alumni itu melahirkan sikap dan permintaan yang cukup mengagetkan, para alumni mendesak agar Prof. Nasarudin Umar untuk mundur dari jabatannya sebagai Rektor PTIQ Jakarta, padahal kita ketahui bersama bahwa jerih payah dan usaha yang telah dilakukan Prof. nasarudin sudah sangat besar kepada PTIQ.

Di bulan agustus ini (IKAPTIQ) meng-agenda-kan temu alumni kembali dengan mengangkat tema "Silaturahmi Nasional", pertemuan alumni ini tidak dijelaskan secara spesifik terkait tema pertemuan alumni yang akan diselenggarakan di Wisma Syahida Inn pada 10 Agustus 2024.

Agenda silaturahmi nasional (IKAPTIQ) ini melahirkan pertanyaan besar dikalangan alumni-alumni, agenda ini seperti disetting agar para alumni massive yang hadir pada kegiatan itu, hampir tidak pernah kita menemukan agenda (IKAPTIQ) yang pemberitahuannya seramai ini.

Pertanyaan yang sangat wajar muncul dipermukaan adalah, apakah silatnas ini dijadikan sebagai ajang konsolidasi untuk menjatuhkan Prof. Nasarudin Umar sebagai Rektor PTIQ? 
Sebuah gerakan yang mungkin saja bisa terjadi sebetulnya, asal para alumni berada dibarisan dan visi yang sama, Ditambah jabatan Prof. Nasarudin yang sudah dianggap sudah terlalu lama. 

PTIQ bukan kekurangan sosok yang bisa dijadikan Rektor sebetulnya, dengan kampus yang didirikan pada 1 April 1971, PTIQ sudah banyak melahirkan para alumni yang sudah sangat pakar dibidang Qur'an serta dibarengi dengan pendidikan yang layak, ada Dr. Ali Nurdin, Dr. Jazilul Fawaid, Dr. Ahmad Khusnul Hakim, Serta para alumni-alumni yang lain.

Bukan Silaturahmi Nasional yang sebenarnya ditunggu-tunggu, tapi ada hal lain yang berusaha disisipkan IKAPTIQ dalam agenda itu, Menarik. 
Silturahmi Nasional IKAPTIQ Dijadikan Sebagai Konsolidasi Lengserkan Rektor? Jawabannya Mungkin saja.
Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts