RS ANNA Pekayon Diduga Salah Diagnosa, Husen: Akan Kami Laporkan ke Direksi


KABARMASA.COM, BEKASI - Rumah Sakit ANNA Medika Pekayon kembali dikecam pasiennya. Kali ini pasien berinisial IK (65) yang mengaku kecewa dengan rumah sakit swasta tersebut saat mendiiagnosa penyakit yang dideritanya.

Pria yang sudah sepuh tersebut menceritakan awalnya saat berobat tanggal 15 Juli 2023 ke Klinik Cemara Medika dan dites urin yang hasilnya disinyalir ada masalah.

Kemudian oleh Kelink Cemara Medika dirujuk ke RS ANNA Medika Pekayon dan ditangani oleh  salah satu dokter berinisial dr.TS spesialis penyakit dalam.

"Saya memberi tahu hasil lab dari Kelinik Cemara bpjs ke dr.TS. Kemudian dr.TS bilang masih aman ko pak ini hanya penyakit tua, kemudian diperiksa bagian perut, lalu bilang ini kembung. Lalu pasien diberi obat lambung berbentuk sirup dan racikan,"ucap IK. Kamis (13/6/2024).

"Saya berobat ke RS ANNA kurang lebih 1 tahun hanya diberi obat racikan dan obat lambung. Pas di tahun 2024 saya merasa sakitnya tidak kunjung membaik malah  semakin parah,"sambung IK lagi.

Dirinya mengalami nyeri yang sangat dahsyat usai menunaikan sholat Subuh. Kemudian keluarga langsung membawa IK ke RS Kartika Husada Jatiasih dan ditangani oleh dokter yang jaga di ruang IGD, dan juga melakukan USG terhadapnya.

Saat di USG terlihat ada pembengkakkan di bagian empedu setelah itu dokter tersebut langsung menganjurkan agar segara dioperasi.

"Karena ada batu empedu. Setelah 3 hari  saya langsung dioperasi pengakatan natu empedunya. Kemudian setelah itu berangsur-angsur membaik dalam pemerikasaan tidak ada masalah lambung bahkan lambungnya baik-baik saja,"kata IK.

Terpisah, saat dikonfirmasi Legal RS ANNA Medika Pekayon Husen Kerbala, SH mengatakan, pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan jajaran direksi.

"Aduan ini akan saya akan segera lapor ke direksi, setelah saya lapor ke direksi maka direksi akan melihat dokumen untuk tahap berikutnya akan dibawa ke komite medik untuk segera diperiksa dan di konfirmasi terhadap data atau informasi dari keluarga pasien,"ujarnya. Kamis (13/6/2024).

Kemudian, lanjut dia, baru dipanggil pihak keluarga pasien dipertemukan dengan komite medik.

"Yang pasti tidak mungkin didiemin. Kita bahkan segara follow up (tindak lanjuti) untuk mencari tahu penyebab dan dugaan seperti yang pihak pasien sebut," ucapnya.

Husen juga menyampakan, bila pemeriksaan dari komite medik sudah terjadi lalu ada hasil lalu akan dilakukan rembut terhadap kasusnya.

"Nanti kami akan rembukan terhadap kasus posisinya dari pihak Rumah sakit, dari pihak dokter posisinya seperti apa. Bener atau tidak terjadi dugaan salah diagnosis pemeriksaan,"tandasnya.

 

Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts