“Peserta seminar kaum milenia, ada motivasi bagi yang ingin melanjutkan kuliah. Ada motivasi untuk mendapatkan beasiswa, dan ingin bekerja dilatih entreprenuership,” kata Inayatullah saat memberikan sambutannya.
Menurut Inayatullah, seminar tersebut ada kesinerjian dengan Pemerintah Kota Bekasi, yang memiliki program menciptakan para generasi muda untuk mengembangkan ekonomi kreatif terutama di bidang UKM.
Lebih lanjut, Ia mengatakan kegiatan ini mampu mengembalikan semangat anak -anak muda Indonesia khususnya anak muda Kota Bekasi menyadari banyak potensi yang dimilikinya.
“Banyak dari anak muda Indonesia sekarang kehilangan mental berjuang. Padahal The Founding Fathers (Bapak Bangsa) kita seorang pemuda yang terus berjuang. Kalau nilai - nilai perjuangan sudah tidak ada lagi, bangsa Indonesia akan kacau di masa depan, maka dengan acara luar biasa ini mari kita gali potensi besar yang ada di diri kalian, karena anak muda yang akan mengisi peradaban di era Indonesia emas 2045,” ujar Inayatullah
Tak lupa Inayatullah menghaturkan rasa terima kasih atas undangan silaturahmi ini, dan peran aktif dari DPD Wimnus Jawa Barat dalam rangka merangkul generasi muda di Kota Bekasi dan wilayah Jawa Barat lainnya untuk diberikan pembekalan dan pendampingan seputar dunia wirausaha.
“Saya kalau berada di forum yang isinya anak muda seperti ini, rasanya seperti kembali ke masa-masa muda juga begitu. Apalagi anak muda yang juga seorang entrepreneur, dimana terasa sekali penuh semangat, inovasi dan kreatifitas.
Saya juga gembira dan bangga melihat antusiasme yang tinggi dari rekan-rekan sekalian kita untuk menjadi wirausaha yang insya Allah berhasil,” jelas Inayatullah
Diketahui bersama bahwa kita telah melalui masa-masa terpuruknya perekonomian nasional yang bahkan dampaknya sampai ke daerah, yang diakibatkan oleh pandemi covid-19. Tetapi selalu ada hikmah dibalik sebuah musibah, masa pandemi membawa kita untuk terus beradaptasi dan relevan dengan kemajuan jaman, terutama dalam bidang teknologi.
Hampir seluruh lini kegiatan kita beralih ke dalam sistem daring/online, mulai rapat, dialog, proses belajar mengajar, belanja, bahkan sampai konser pun kita lakukan secara daring/online. Pandemi menuntut kita untuk dapat beradaptasi dengan cepat, yang salah satunya menjadi jalan keluarnya adalah, proses digitalisasi.
“Jaman sekarang ini kita gak boleh gaptek, smartphone itu kayanya sudah menjadi barang lumrah, yang mungkin hampir separuh hari kita mengakses smartphone. Hanya tinggal 1 kali klik, kitab bisa mengakses berbagai informasi baru, 1 kali klik kita udah bisa belanja, bisa pesan makanan, bisa membantu mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan,” paparnya
Bila dulu kita mengenal ada istilah new normal, lanjut Inayatullah mengatakan maka sekarang ini kita sudah memasuki babak baru lagi, yaitu NEXT NORMAL. Dimana kita sudah kembali secara perlahan mulai terbiasa dengan hal-hal yang menjadi kebiasaan kita di saat pandemi. Kalau dulu kita belum terbiasa dengan Zoom Meeting, Google Meet, Payment Gateway, E-Commerce dan lain sebagainya, sekarang itu adalah suatu hal yang lumrah di masyarakat.
“Di era yang semakin berkembang dan makin majunya digital, Kita tidak boleh lagi merasa minder, tetapi kita harus selalu mengupgrade kemampuan kita agar dapat selalu relevan dengan kemajuan jaman. Kita tidak kehabisan orang-orang kreatif, dan harus kita akui hari ini te…
No comments:
Post a Comment