PERMAHI MINTA MENDAGRI SEGERA COPOT PJ BUPATI MALRA DARI JABATAN-NYA

Amsir Renoat : Ketua PERMAHI Cabang Tual-Malra (Aktivis GmnI)

KABARMASA.COM, AMBON - Sungguh sangat di sayangkan, kondisi Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara pada beberapa minggu belakangan pasca terselenggranya hajatan pemilihan legislatif (pileg).

Banyak terjadi gerakan masa dimana-mana yang berujuang pada terganggunya keamanan kamtibmas, gerakan Sasi fasilitas dimana-mana hingga pada fasilitas vital negara, bahkan berujung pada konflik komunal di beberapa titik.

Namaun sangat berbeda, karakter dua pejabat tersebut, PJ Walikota Tual justeru sangat cepat dan tanggap dalam merespon serta menyelesaikan berbagai macam Kekacauan yang terjadi di Kota Tual, bahkan tak jarang terjun secara langsung di tengan-tengah masyarakat.

Sementara disisi lain, PJ Bupati Kabupaten Maluku Tenggara seakan tidak berdaya dan tidak mampu berbuat apa-apa justeru semakin membuat kami bosan karena dan geram dengan ketidakbecusan PJ Bupati Malra yang gagal menangani daerah ini.

Sungguh sangat ironis, dimana posisi PJ Bupati Maluku Tenggara dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat ?

PJ Bupati Maluku Tenggara sangat jarang terlihat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang terjadi di Masyarakat, PJ Bupati Malra sangat lambat dalam merespon berbagai macam persoalan yang sedang terjadi.

Dalam keadaan yang tidak bisa teratasi seperti ini, kehadiran PJ Bupati justeru dapat menjadi peredam berbagai persoalan yang sedang terjadi, jika dibiarkan terus menerus, bisa saja melahirkan dampak lebih serius lagi.

Saling balas blokade jalan dimana-dimana, saling balas sasi dimana-mana seyoginya telah mencedarai sakralitas Keber-Adat-an daerah ini, Sasi yang merupakan suatu perangkat adat sedari dulu, justeru telah menjadi bahan olok-olokan kepentingan politik oknum-oknum tertentu.

Olehnya itu, Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia cabang Tual-Maluku Tenggara, meminta dengan penuh harap, agar kedua pemimpin di Kabupaten Malra dan Kota Tual dapat berakselerasi dalam kerja-kerja nyata untuk menunstaskan problem yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Karena tindakan blokade beberapa jalan juga sangat tidak baik bagi keberlamgsungan ekonomi masyarakat yang sangat terdampak dari tindakan tersebut, apalagi sekarang kita sedang di perhadapkan dengan bulan suci ramadhan, semoga kesadaran dari semua pihak dapat menyelesaikan persoalan yang ada agar masyarkat dapat hidup dengan aman dan harmonis.

Kalau tidak bisa menyelesaikan berbagai persoalan masyarkat, lebih eloknya Kementrian dalam Negeri segera copot jabatan PJ Bupati Malra. Tutup Amsir.






Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts