M Nadhim Ardiansyah Presidium Nasional Ikatan BEM Pertanian Indonesia Capresnya Wong Tani


KABARMASA.COM, MALANG - Tata kelola pertanian di Indonesia dan regulasi yang mengatur di dalamnya, diharapkan dapat terhindar dari keputusan yang merugikan terlebih para petani. 

Hal ini harus menjadi bagian orientasi kepemimpinan (Presiden) untuk negara yang makmur dan mandiri di sektor pertanian tanpa tergantung terhadap negara lain. 

Ironisnya, capres-capres cenderung hanya fokus pada momen pemilu 2024 belaka, tanpa memberikan penekanan yang cukup efesien untuk menunjang sektor pertanian. 

Artinya minimnya capres yang memperkenalkan visi dan misi untuk kesejahteraan petani. Meskipun demikian petani masih tetap menunggu gagasan dari para capres untuk membangun pertanian Indonesia depannya. Berbicara sektor pangan ketika suatu negara mampu menguasai angan maka akan menguasai etiap manusia  atau penduduknya. 

Prabowo Subianto misalnya, salah satu capres yang telah membahas sektor pertanian. Terutama sebagai mantan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Meskipun Program food estate di Kalimantan Tengah yang di leder sektori oleh beliau mengalami kegagalan terkhususnya dalam persoalan teknis. Persoalan tersebut perlu dicermati lebih mendalam agar dapat memperbaiki kebijakan di masa depan.

Capres lain, seperti Ganjar, belum memberikan fokus yang memadai pada sektor pertanian. Terutama menangani kasus wadas dan dampak pembangunan PLTU Cirebon yang berdampak pada hasil dan kualitas tanaman.
 
Ketika melihat geografis bagaimana kita menelisik Jawa tengah menjadi salah satu pengahasil padi dan stok pohon jati untuk Nusantara.Sangat disayangkan apatis terhadap sektor pertanian pasalnya petani di daerah Jawa Tengah yang merupakan petani petani yang menjadi suplayer baik itu tanaman holtikultura sampai tanaman pangan untuk negara bahkan untuk dunia.

Anies juga perlu lebih memprioritaskan isu pertanian dalam kampanyenya untuk memberikan keyakinan kepada para petani, bahwa ia pemimpin yang memperhatikan betul kesejahteraan para petani. Petani petani yang dimana di sektor metropolitan mejadikan yaitu tantangan tersendiri bagaimana pengelolaan pertanian berkelanjutan harusnya dinarasikan secara terus menerus. 

Pasalnya orang metropolitan yang sering melupakan sektor pertanian karena lahan yang sempit menjadikan tantangan tersendiri baginya bagaimana mengupayakan lahan lahan seadanya untuk bertani menggunakan hidroponik contohnya.

Hemat penulis sangat penting untuk getol dalam memperhatikan dengan cermat perkembangan dan kualitas pertanian di Indonesia. Sebab pertanian menjadi pondasi keberlanjutan negara ini. Dengan di dukung oleh regulasi yang memberdayakan dan memajukan pertanian. 

Kejadian belakangan ini yang menjadikan contoh bagi kita bagaimana terjadi penyelewengan seperti subsidi pupuk dan pemberian alsintan yang mampu menjadikan sektor pertanian di negara Indonesia lebih maju namun di lapang tidak sesuai bayangan pasalnya regulasi yang banyak celahnya menjadikan budaya nepotisme dan kolusi sering terjadi ini yang harus diperhatikan oleh capres capres bagaimana menutupi lubang lubang dalam regulasi tersebut agar tidak terulang kembali.

Kita juga perlu memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah ruah. Mengoptimalkan sektor pertanian dengan baik, serta memastikan kebijakan yang mendukung petani. Bilamana kebijakan yang sudah mendukung petani tersebut bisa lebih optimal narasi "if you control oil you control nations but if you control food you control people" bukan hanya diucapkan saja akan tetapi mampu diwujudkan demi kedaulatan pangan Indonesia.

Harapan kita semua cukup sederhana. Yaitu menginginkan perubahan positif dalam penanganan sektor pertanian untuk mewujudkan negara agraris yang maju dan mandiri agar Indonesia menjadi salah satu negara adidaya terkhususnya sektor pangan atau sektor pertanian.

Ditulis oleh M Nadhim Ardiansyah Presidium Nasional Ikatan BEM Pertanian Indonesia dan mahasiswa Pertanian Universitas Islam Malang untuk kedaulatan pertanian Indonesia dan untuk capres yang hari ini apatis terhadap sektor pertanian.  
Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts