Forum Diskusi Publik, Persatuan Bangsa dalam Menjaga Toleransi.


KABARMASA.COM, JAKARTA - Kominfo bekerja sama dengan DPR RI laksanakan agenda Webinar Menjaga toleransi dan Persatuan Bangsa di Ruang Digital kegiatan tersebut dimulai dengan tari persembahan dan menyanyikan lagu Indonesia raya, dilanjutkan dengan doa dan kata sambutan sekaligus membuka acara webinar. 

Kegiatan Webinar tersebut diadakan melalui zoom meeting yang diikuti sekitar 191 peserta. 

Adapun pemateri yang mengisi Seminar tersebut adalah anggota Komisi I DPR RI Dr. H. Jazuli Juwaini, LC. MA, Dr Ismail Cawidu, M.Si selaku Pegiat Literasi Digital, Ferry Fathurohman, S.H.,M.H,.Ph.D Dekan Fakultas Hukum UNTIRTA.

Dr. H. Jazuli Juwaini, LC. MA Toleransi seharusnya menjadi salah satu sikap yang dimiliki oleh warganet dalam ruang digital. Sikap menghargai perbedaan tidak hanya dilakukan di dunia nyata saja, tetapi juga di ruang digital. 

mendefinisikan sikap toleransi sebagai sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Ia menambahkan, dengan definisi sederhana tersebut, toleransi memiliki berbagai tingkatan, yakni toleransi aktif dan toleransi pasif.  

Toleransi ini ada berbagai tingkatan sebenarnya. Ada yang kita sebut sebagai toleransi pasif dan toleransi aktif. 

Dr Ismail Cawidu, M.Si selaku Pegiat Literasi Digital menjelaskan pentingnya memiliki sikap toleransi aktif sebagai masyarakat di negara dengan berbagai keberagaman. Sikap toleransi aktif dapat menjadi kekuatan yang dapat digunakan untuk menjaga keberagaman tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk menumbuhkan sikap toleransi aktif adalah dengan tidak membatasi diri dengan informasi tertentu dan terbuka dengan beragam informasi, serta mempraktekkannya dengan membahasakan pendapat di media sosial. 

Sementara itu, Ferry Fathurohman, S.H.,M.H,.Ph.D, menjelaskan level sikap toleransi yang harus dimiliki masyarakat. Pertama, masyarakat harus memiliki kemampuan atau keinginan untuk memahami perbedaan. 

Setelah memiliki hal tersebut, barulah masyarakat dapat memahami orang lain dengan cara pandang dan cara berpikir yang berbeda. Selanjutnya adalah kemampuan untuk melakukan musyawarah atau menjadi penengah ketika bersinggungan dengan perbedaan tersebut. 

Berita yang di sebarkan terus menerus akan menjadi sebuah kebenaran, maka harus bijak dalam menggunakan Media Digital tutup nya dalam closingstatmen," Ferry(Tim-Red)

Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts