KABARMASA.COM, JAKARTA- Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM-NUS) Wilayah DKI Jakarta menggelar Aksi Edukasi Pemilu Damai di beberapa lokasi siang Selasa (16/1/2024).
Dalam agenda tersebut, BEM-NUS membagikan selebaran Pemilu Damai di dua titik yakni : Jl. Raya Jatiwaringin, Bekasi dan Jl. Raya Bogor (Lampu Merah Pasar Rebo), Jakarta Timur, yang dikoordinasikan langsung oleh Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara DKI Jakarta bersama BEM Universitas Krisnadwipayana, BEM Universitas Indraprasta PGRI dan BEM Institut Bisnis dan Informatika KOSGORO 57. BEM-NUS menyerukan kepada masyarakat agar kritis terhadap berbagai aksi atau manuver menjelang pemilu 2024.
Pier Lailossa, Korda BEM-NUS DKI Jakarta menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan gerakan yang diinisiasikan oleh BEM-NUS agar memberikan edukasi bagi masyarakat dalam meresponi berbagai dinamika politik akhir-akhir ini terutama pesta demokrasi pemilu 2024.
"Pemilu merupakan pesta demokrasi rakyat Indonesia, karena momen ini adalah momen 5 tahun sekali dimana masyarakat diberikan kesempatan memilih pemimpinnya baik di tingkat daerah maupun nasional dalam ranah eksekutif maupun legislatif. Oleh sebabnya, pelaksanaan pemilu harus dipastikan berjalan sehat, bersih, damai, jujur dan adil. Dan agar supaya hal ideal ini dapat terwujud, kami BEM Nusantara berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat lewat aksi simbolik dan pembagian selebaran pemilu damai agar masyarakat, mahasiswa terutama kaum muda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik lagi dalam meresponi berbagai dinamika politik yang semakin memanas," Ujarnya.
Lailossa menyampaikan bahwa masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu yang belum pasti kevalidannya.
"Banyak informasi yang sebenarnya belum valid kebenaran mauapun kesalahannya akan tetapi dijadikan sebagai bahan konsumsi publik yang merambat pada justifikasi sepihak akan suatu hal. Misalnya kecurangan pemilu, hoaks, dan lain sebagainya. Indonesia merupakan negara hukum, jadi seharusnya kita ikuti aturan mainnya dan menindaki berbagai dugaan pelanggaran Pemilu sesuai dengan prosedur yang berlaku daripada lebih dulu terprovokasi lalu menjustifikasi suatu permasalahan," Tegasnya.
Dalam aksi mahasiswa tersebut, Ketua BEM IBI Kosgoro 57 menekankan agar mahasiswa bersama masyarakat menjadi menjadi pemilih yang cerdas.
“Mahasiswa bersama masyarakat harus punya kesadaran politik terutama dalam menghadapi fenomena yang menyimpang seperti money politic. Sebagai pemilih cerdas harusnya kita memilih pemimpin yang baik gagasannya untuk bangsa dan negara dan bukan terhanyut oleh rayuan money politic yang pastinya belum tentu memberikan dampak panjang pengaruh baik bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," Ujarnya
Sementara itu, Ketua BEM Indraprasta PGRI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024 dengan bijak memilih calon pemimpin daripada harus golput dikarenakan golput dianggap bukanlan solusi untuk melahirkan pemimpin yang lebih baik kedepannya.
Terakhir, dalam aksi edukasi pemilu damai tersebut sebagaimana ribuan selembaran yang mereka bagikan ke masyarakat, BEM Nusantara mengajak mewujudkan Pemilu 2024 tanpa sara, hoaks, dan ujaran kebencian karena beda pilihan bukan berarti ricuh atau terpecah-belah.
No comments:
Post a Comment