KABARMASA.COM, DKI JAKARTA- Gelombang penolakan pejabat Pj Bupati Kolaka kian meluas dan tersiar di publik dari berbagai kalangan masyarakat itu dilakukan dengan cara memasang spanduk, dibeberapa titik wilayah Jakarta, salah satunya di area Perkantoran Kementrian Dalam Negeri. Meski begitu, belum diketahui siapa pemasang spanduk tersebut.
Hal itu bagian dari kecintaan masyarakat terhadap daerah sekaligus harapan bahwa pemimpin ke depan bisa lebih baik.
Diketahui, DPRD Kabupaten Kolaka telah melayangkan usulan tiga nama Pj Bupati pengganti Plt. Bupati Kolaka Muh. Jayadin, SE.,ME kepada Kemendagri.
Tiga nama tersebut yakni Parinringi Kedis Penanaman Modal dan PTSP Sultra, La Haruna Kepala Perkebunan Provinsi Sultra, Dodo dan Rektor USN Kolaka Dr. Nur Ikhsan.
"Ketiga nama ini yang di usulkan DPRD Kolaka ke Kemendagri, 1 (satu) di antaranya publik menilai tidak memenuhi syarat menjadi Pj. Bupati" jelasnya.
Gelombang penolakan Pj Bupati Kolaka mengemuka usai kabar tersiar luas setalah Aksi Unjuk Rasa di Kantor Kemendagri Jln. Medan Merdeka utara Jakarta Pusat oleh Konsorsium Pemerhati Kebijakan Daerah Kolaka Sultra (KPKD Sultra)
Saat dikonfirmasi Ketua KPKD Sultra Mardin Fahrun tidak mengetahui siapa yang telah memasang spanduk yang bertuliskan MENOLAK PJ. USULAN DPRD KOLAKA di sekitaran Kantor Mendagri.
"Kami juga baru tau jika ada yang memasang spanduk bertuliskan Penolakan Pj. Usulan DPRD Kolaka. Tapi kemudian Penolakan itu wajar terjadi Sebagai bentuk kecintaan sekaligus harapan pemimpin yang mengerti nasib rakyat. Saya pun setuju dengan hal itu" Bebernya kepada media ini.
Lanjut dia, Kami jelas menolak Pj. Bupati yang di usulkan DPRD Kolaka yang tidak sesuai regulasi dan ketentuan yang di syaratkan. Apalagi terkesan dipaksakan oleh oknum - oknum dengan tujuan untuk memuluskan nafsu politiknya di 2024 mendatang. Cetus Tokoh Pemuda Kolaka.
Terakhir, Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan Aksi Unjuk sekaligus Berkemah di Kantor Kementrian Dalam Negeri untuk mengawal PJ. Bupati Kolaka, agar kemudin Pj. Bupati yang di amanhkan melalui Kemendagri memang orang yang paham dengan kondisi Kolaka saat ini. Tutup Mardin.
No comments:
Post a Comment