KABARMASA.COM, JAKARTA - Angkatan Muda Bogor Raya menggelar demontrasi pada hari Kamis di depan Kementrian Dalam Negeri dengan tema memberikan Rapot Merah kepada Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Muhammad Senanatha Koordinator Aksi mengatakan insiden Parung Panjang merupakan bukti ketidakseriusan Bupati dan Ketua DPRD Kab. Bogor.
“Dalam tahun 2023 tercatat ada 12 orang meninggal dunia menjadi korban akibat peristiwa di Parung Panjang, peristiwa tersebut merupakan bukti ketidakseriusan Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang tidak bisa menjawab keprihatinan dan kegelisahan masyarakat” ujar Sena. (28/12)
Angkatan Muda Bogor Raya juga mempertanyakan penyaluran KIP yang diduga bermasalah.
“Isu penyaluran Beasiswa KIP yang kurang transparan dan berbagai keterlambatan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur menjadi cerminan dari kurangnya efisiensi dan efektivitas pemerintah daerah. Pelayanan publik juga menjadi sorotan, dengan banyaknya keluhan masyarakat yang merasa tidak mendapatkan respons yang memadai dari pemerintah” lanjut Sena.
BUMD di Kabupaten Bogor sampai dengan saat ini diduga tidak berjalan dengan semestinya dan banyak kasus terdapat di BUMD tersebut.
“Selain itu, peran BUMD Kabupaten Bogor dalam memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah juga menjadi pertanyaan. Keberadaannya yang belum mampu memberikan margin keuntungan yang diharapkan menghambat pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi daerah serta banyak kasus dugaan korupsi yang belum terselesaikan” jelas Sena.
Angkatan Muda Bogor Raya juga menyoroti kinerja Ketua DPRD yang dinilai gagal dalam merespons aspirasi masyarakat.
“Kinerja Ketua DPRD Kabupaten Bogor yakni Rudy Susmanto dinilai gagal dalam memimpin legislatif daerah tersebut dalam menjalankan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat, dikarenakan berbagai masalah diatas tidak menjadi atensi serius oleh DPRD” tegas Sena.
Muhammad Senanatha menegaskan bilamana pesan kami tidak menjadi perhatian oleh pemerintah maka kami akan menggelar demontrasi dengan eskalasi yang lebih besar.
“Aksi yang dilakukan oleh Angkatan Muda Bogor Raya berpotensi akan berjilid-jilid bilamana pesan yang kami sampaikan tidak direspon oleh pemerintah, bahkan kami akan demontrasi dengan jumlah masa yang lebih banyak agar pemerintah mau merespons jeritan, kegelisahan, kekhawatiran masyarakat” tutup Sena.
No comments:
Post a Comment