Proyek Pembangunan Dermaga Laut Di Desa Sagawele Kec Kayoa Selatan, Kab Halsel, Provinsi Maluku Utara Di Duga Ada Kejanggalan Serius

KABARMASA.COM, JAKARTA- Koordinator Lapangan SKAK- MALUT JKT, Rahmat Karim putra asal kayoa ini mengatakan, Padahal kita cukup mengetahui bahwa Proyek dengan besaran anggaran senilai 1 Miliar tersebut bersumber dari APBD, dan pemenang tendernya adalah CV Limau Dolik dengan nilai kontrak sebesar Rp. 948.067.351.00 (Sembilan Ratus Empat Puluh Delapan Juta Enam Puluh Tujuh Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Satu Rupiah.
Dalam Proses pembangunannya di duga tidak sesuai dengan pembangunan dermaga laut pada umumnya, melalui kajian secara spesifik, bahwa kami menemukan proses pembangunan dermaga laut tersebut tidak sesuai dengan standarisasi nasional Indonesia (SNI) pembangunan dermaga laut pekerjaan konstruksi juga tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

Proyek pembangunan itu kan dari satuan kerja dinas perhubungan kabupaten Halmahera Selatan, olehnyaitu kami yang tergabung dalam Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta (SKAK-MALUT JKT)menduga kuat ada kongkalikong, atau mafia tentetan dari dishub Halsel bersama Kontraktor dari CV Limau Dolik, dan hal ini patut di telusuri oleh KPK.

Adapun informasi yang mencuat kami dapatkan dalam salah satu media infomalut com, terdapat berbagai masalah, konstruksi rangka bangunan dermaga menggunakan besi 8 mm, besi 6 mm dan besi 12 mm. Sementara material yang di gunakan berupa kartu karang dan pasir putih yang tidak memenuhi syarat uji laboratorium, " Kalu beginian artinya ada dugaan merauk untung ".
Rahmat Karim juga menyentil pada lingkup dishub, yang mana diduga kuat membuat RAB yang tidak sesuai dengan standarisasi nasional pada pembangunan dermaga laut, tentunya ini terlihat jelas ada konspirasi antara oknum dishub dan oknum Kontraktor.

Parahnya dengan anggaran sebesar itu, yang di kerjakan oleh CV Limau Dolik dengan volume 12 meter, yakni 6 meter sisi kanan dermaga lama dan sisi kiri. Dan proses pembangunan tersebut juga sebagian hanya dalam bentuk renovasi.

Rahmat Karim menegaskan akan menggelar demonstrasi pada hari Jum'at 13 Oktober di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk panggil dan periksa kontraktornya, serta selidiki terkait dermaga di desa sagawele kecamatan kayoa selatan kab. Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara yang diduga menyimpang dan diduga terdapat adanya penggelapan anggaran daerah.
Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts