Kesekjenan Dijadikan Lelucon, Wasekjend PB HMI MPO Menarik Diri Dari Kepengurusan

KABARMASA.COM, JAKARTA
Pada Sabtu 16 September 2023, Anugrah Ade Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral PB HMI resmi melayangkan surat pengunduran dirinya ke pada Ketua Umum, Mahfut Khanafi pada pukul 11.17 Wib melalui pesan Whatsaap.

Di ketahui dalam surat tersebut ada beberapa alasan Anugrah untuk mundur diantaranya:
1. Fungsi TIM kesekjenan yang sampai hari ini belum terjelaskan.
2. Tidak ingin menjadi bagian dari kekeliruan administrasi yang terjadi belakangan ini.
3. Belum di bagikannya hasil-hasil Kongres XXXIII.
4. Gagasan “Berdaya Saing” sampai hari ini belum di distribusikan ke cabang-cabang.
5. Tidak adanya sikap serius untuk menyikapi beberapa Badan Koordinasi yang Vakum.
6. Evaluasi 100 hari kerja tidak dilaksanakan dengan baik berdasarkan hasil rekomendasi Kongres
XXXIII.

Menurut ex.wasekjen tersebut, sudah ada beberapa kali penyampaian secara personal terhadap pimpinan, namun tidak begitu di gubris, bahkan ketika di desak struktur pimpinan hanya mengatakan akan segera di adakan rapat, komunikasi demikian sudah di mulai 20 Juli dan baru di adakan rapat pada sabtu 19 Agustus 2023 khusus membincang orientasi dan evaluasi kesekjenan. Dengan catatan besarnya adalah tim kesekjenan dibentuk tanpa pengetahuan sebelumnya , dan sesama sekjen tidak memahami tupoksi nya masing-masing sehingga perbincangan tersebut diselesaikan dan diserahkan ke ketua umum untuk di jawab.

Sayangnya, rapat evaluasi yang di adakan pada jum’at, 15 September 2023 pada pukul 20.42 Sekjen tidak menyampaikan catatan tersebut, dan lebih memilih menyampaikan catatan kecil dari rapat tim kesekjenan, bahwa semua persuratan di ambil alih oleh sekejen langsung karena sebagian besar tim kesekejenan tidak memahami hal tersebut, pun sekjen sendiri secara gamblang mengakui ia juga tidak begitu memahami, dan banyak menggunakan templet surat yang pernah di buat Anugrah sebelumnya.

Hal tersebutlah yang menurut Ugha sapaan akran dari ex.wasekjen untuk menghubungi Ketua Umum untuk bertemu dengan harapan akan di bahas dalam rapat tersebut, namun ketua memilih untuk di bincang khusus stelah rapat selesai.

Pada rapat tersebut, ketua menganggap apa yang saya persoalkan adalah hal teknis, dan berangkat dari mis komunikasi, dan enggan mempertegas jawaban atas orientasi dari tim Kesekjenan. 

Padahal menurut, ugha admistrasi adalah hal yang vital di HMI, sebab menjadi cerminan dari organisasi, sehingga menjaga marwahnya adalah hal yang perlu di perjuangkan, pun hal ini disebut teknis, untuk tidak secara langsung apa yang dipersoalkan adalah sebuah lelucon dan kekanakan.

Hal ini bisa dilihat dan dinilai secara langsung yang dikeluarkan, baik secara estetika, dan estetika sangat jauh dari yang di harapkan oleh pedoman. (Red)
Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts