KABARMASA.COM, JAKARTA - Sekretaris Wilayah LMND DKI Jakarta ( SekWil) Muhammad Armed Ngabalin mengecam pengarahan tambahan anggota polisi yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Rempang untuk amankan situasi rempang.Sebab di pulau rampang saat ini tengah mengalami bentrok antara warga dan pihak keamanan sebagai buntut dari pengusiran paksa rakyat melayu yang berpuluh-puluh tahun sudah berdiam disitu.
"Pendekatan persuasif yang diwacanakan oleh Kapolri dengan cara mengerahkan pasukan tambahan justru akan semakin membuat kisruh keadaan disana" ujar Armed yang ditemui di Sekret LMND DKI Jakarta
Armed mengatakan, pendekatan persuasif seharusnya dilakukan dengan cara mengurangi personil disana bukan sebaliknya. Pasalnya, bentrokan yang terjadi di pulau rempang kemarin saat warga memprotes penggusuran untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Rampang Eco-City rakyat justru dihadap-hadapkan dengan aparat kepolisian.
"Bentrok kemarin saat rakyat rempang protes penggusuran, rakyat rampang justru dihadapkan dengan aparat" ujar Armed,(15/09/2023).
Armed Menjelaskan, dalam keadaan yang memanas saat ini jika aparat tetap dikerahkan untuk mengamankan situasi di sana adalah opsi buruk dan pilihan yang tidak strategis yang dilakukan oleh Kapolri Jendral Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Dalam keadaan panas saat ini jika tetap dikerahkan, itu adalah opsi buruk dan pilihan tidak strategis yang dilakukan oleh Kapolri" Jelasnya.
Selain itu, menurut Armed, Penambahan personel kepolisian yang dikerahkan kapolri untuk mengamankan situasi akan membuat rakyat marah dan tidak menutup kemungkinan, pengarahan itu justru akan memercik bentrokan antara warga dan aparat kepolisian semakin besar. (Red)
No comments:
Post a Comment