KABARMASA.COM, TANGGERANG - Samsul Bahri Rumalutur anak kandung putra daerah Seram Bagian Timur dan juga selaku Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Cab Tangsel melihat sosok Febry Calvin Tetelepta (FCT) sebagai tokoh yang memiliki jejak rekam yang mengesankan dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan penanganan berbagai permasalahan di berbagai sektor. Dengan pengalaman yang luas dan kemampuan yang luar biasa dalam mediasi, negosiasi, dan membangun kolaborasi lintas sektor, FCT muncul sebagai kandidat yang sangat potensial untuk menjadi Gubernur Maluku.
Ia melihat sosok FCT penuh dengan segudang pengalaman yang luas dan kiprah yang mengesankan dalam percepatan pembangunan infrastruktur serta penanganan permasalahan di berbagai sektor, Febry Calvin Tetelepta (FCT) muncul sebagai kandidat yang sangat layak untuk menjadi Gubernur Maluku. Kemampuan FCT dalam mediasi, negosiasi, dan membangun kolaborasi lintas sektor telah terbukti mampu mengatasi hambatan-hambatan yang kompleks dalam proyek-proyek pembangunan.
Sebagai sosok yang memahami betul konsep kewenangan dan politik anggaran di instansi Pemerintah, FCT dapat membawa kemajuan yang signifikan dalam pengembangan daerah Maluku. Kemampuannya dalam menghadapi tantangan di lapangan, termasuk pembebasan lahan dan konflik masyarakat, akan menjadi aset berharga dalam memajukan wilayah ini.
Selain itu, dedikasi FCT terhadap permasalahan di bidang energi, kemaritiman, dan transportasi sangat relevan dengan potensi dan kebutuhan Maluku sebagai wilayah maritim. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang kaya, FCT mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengoptimalkan potensi ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya alam Maluku.
Pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi, FCT telah membuktikan dirinya sebagai motor penggerak di balik percepatan pembangunan infrastruktur, terutama dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebagai Tenaga Ahli Utama Bidang Infrastruktur Konektivitas di Kantor Staf Presiden, FCT berhasil memainkan peran kunci dalam memastikan proyek-proyek prioritas Presiden berjalan lancar dan tepat waktu.
Salah satu keahlian yang membuat FCT dikenal di berbagai lembaga pemerintahan dan BUMN adalah kemampuannya dalam memediasi dan menyelesaikan konflik yang rumit. Dengan sertifikasi mediator profesional bersertifikat, FCT telah membantu berbagai BUMN dalam mengatasi hambatan-hambatan yang menghambat perkembangan proyek-proyek vital. Perannya sebagai mediator dan fasilitator pertemuan lintas sektor telah membantu menciptakan kerjasama yang sinergis antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat.
Sentuhan FCT juga telah terasa dalam proyek-proyek nyata. Contohnya, penggunaan tol trans Jawa yang tepat waktu saat lebaran 2018 dan kemajuan signifikan dalam pembangunan jalan-jalan nasional, Bandara Ahmad Yani, dan Kulon Progo. Keahliannya dalam mengatasi klaim kepemilikan lahan yang seringkali rumit dan membingungkan telah membantu memperlancar proyek-proyek tersebut.
Selain itu, FCT juga telah terbukti mampu menjembatani permasalahan di sektor energi, seperti dalam proyek PSN Hulu Migas Jambaran Tiung Biru. Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang kepentingan masing-masing pihak, FCT berhasil mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.
Komitmen FCT dalam membangun pemetaan pemangku kepentingan yang komprehensif dan solusi yang efektif telah menjadi salah satu keunggulannya. Ia juga tidak hanya berfokus pada sektor infrastruktur, tetapi juga memahami permasalahan dalam sektor perhubungan, energi, dan kemaritiman. Dengan demikian, potensinya untuk menjadi Gubernur Maluku sangat besar.
Ungkap Samsul Bahri Rumalutur "FCT bukan hanya memiliki kapasitas dan pengalaman, tetapi juga memiliki komitmen terhadap pembangunan daerah asalnya. Sebagai ketua Badan Perwakilan Gerakan Pemuda Maluku (GPM) se-Jabodetabek dan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), FCT telah terlibat aktif dalam pengabdian kepada masyarakat Maluku".
Dalam menghadapi tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), FCT juga telah membuktikan kemampuannya dalam mengawal dan mengatur proses pembangunan yang kompleks. Kemampuannya dalam merancang strategi komunikasi, menangani permasalahan regulasi, serta memastikan dukungan dari berbagai pihak menjadi modal yang berharga bagi Maluku dalam menghadapi pembangunan yang ambisius.
Tutur Samsul "dengan pengalaman, kemampuan, dan komitmen yang dimilikinya, FCT memiliki potensi besar untuk menjadi Gubernur Maluku yang progresif, inovatif, dan berdaya saing. Ia adalah sosok yang mampu menginspirasi dan memimpin Maluku menuju masa depan yang lebih baik, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pengoptimalan potensi daerah".
No comments:
Post a Comment