Presma UIJ Bicara Tentang Penerapan Politik Rasional Ditengah Masyarakat Menuju Tahun Politik

KABARMASA.COM, DKI JAKARTA - Hiruk pikuk ditengah panasnya bursa bakal calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia ini memberikan dampak yang tidak kondusif terhadap proses pencapaian tujuan otentik dari politik. bukan adanya hal lain tetapi ini membuat budaya politik di Indonesia jauh dari 
rasionalitas dalam politik itu sendiri. bagaimana tidak yang terjadi di tengah masyarakat saat ini minim sekali yang namanya diskursus (adu argumentasi yang sehat). Senin (03/07/2023)

Dari dulu Indonesia mengalami penurunan rasionalitas di kehidupan dinamika politiknya yang saat ini tergantikan oleh poltik pascakebenaran atau biasa orang sebut post truth. dalam keadaan demikian membuat situasi politik ditengah masyarakat sangat buruk dengan adannya hoax yang berseliweran di media social, politik yang didasarkan emosi atau kebenaran saya, hinnga money politik yang tidak bisa di hilangkan.

Maka sepatutnyalah kita mencoba menerapkan politik rasional, rasionalitas sejatinya adalah anak kandung dari demokrasi. Indonesia merupakan Negara demokrasi yang memang masih jauh dari budaya politik rasional maka dari itu penerapan rasionalitas membuat demokrasi di Indonesia menjadi sehat karna terjadinya perang ide dan program dalam mewujudkan kesejahtraan seluas-luas nya bagi masyarakat. Demokrasi sangat susah dipisahkan oleh rasionalitas demikian pula rasionalitas sulit berkembang di dunia politik tanpa demokrasi. Di Negara demokrasi yang tidak mengedepankan rasionalitas akan terjerumusn kepada fasisme dan diktatoriat.

Menurut filsuf german Jurgen Habermas, kekuatan argumen yang bersandar pada 
rasionalitas merupakan roh bagi demokrasi. Pada dasarnya dibutuhkan legitimasi keputusan berdasarkan lolos uji dalam diskursus public sehinggan dapat diterima secara internsubjektif oleh 
semua warga Negara. Hal ini lah yang dapat membuat suata kondisi masyarakat yang rasioanl, cerdas,dan argumentatif sehingga dalam menguji atau membuat keputusan bisa mempertimbangkan dalam memilih pemimpin ke depannya.

Maka dari itu hal yang perlu dilakukan adalah penerapan kepada masyarakat tentang bagaimana politik rasional itu bisa mengemuka sehingga pertentangan opini di tengah masyarakat berjalan penuh dinamis,penuh warna dan menggairahkan. perdebatan ditengah masyaraat dapat 
melahirkan gagasan brilian, keputusan yang tepat menuju tahun politik ini.

Oleh Pangeran Alfayed (Presiden Mahasiswa UIJ) (Red)
Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts