Keributan terjadi di lokasi bubur johor siang malam, atas pengeroyokan terhadap kader PP samping bubur johor yg bernama Jefry Junaedi Manurung. Rabu (12/07/2023)
Kejadian, bermula jefri slalu mengeser meja makan penjual bubur johor untuk memarkirkan motor tersebut dengan mengeser dan lalu dia meminta kepada bubur johor agar mengeser meja di dekatnya.
Lalu terjadi adu mulut dengan anak pemilik bubur johor, disitu lah terjadi perkelahian dan pengeroyokan. Bapak beserta karyawan bubur johor ikut mengeroyok dan salah satu pedagang sate can ikut mengeroyok beliau dan sesudah itu pemilik bubur johor menelpon temanya.
Disitu ada teman yang meleray menarik (Memisahkan) jefri menjauhi tempat kejadian. Setelah ditelepon pemilik bubur johor, lalu datang kembali dan menjemput jefri bersamaan dengan yang di komunikasinya dan terjadi lgi pengeroyokan yg bukan hanya teman pemilik bubur johor ikut serta memukuli tetapi tamu yang makan disitu ikut memukuli.
setelah itu si jefri pagi membuat laporan ke polsek lubuk baja kota dan laporan tgl 1 juni 2023, laporan di terima oleh polsek lubuk baja. “Sampai sebulan lebih pas tgl 6 juni sekumpulan seluruh organisasi pemuda pancasila tingkat PAC lubuk baja kecematan lubuk baja, pergi mempertanyakan laporan tersebut karena blom da proses pengangkapan terhadap pelaku".
Lanjut, yang terlapor sehubungan jefry junaedy adalah salah 1 kader pemuda rantig lubuk baja kota batam yang di ketuai oleh Refriadi Turnip.
Sehubungan 1 komando 1 PAC PP Lubuk Baja yang di ketuai oleh ketua Preddy Simbolon, ingin mempertanyakan proses hukum dan merka mempertanyakan kenapa tidak ada progres secara hukum, di Polsek Lubuk Baja?
Pihak Polsek Lubuk Baja memberikan jawaban ke masa PP saat mereka mempertanyakan tindak lanjut LP, “namun pihak polsek dengan menjawab: pisum belum dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Harapan Bunda di pelita”.
Kami meminta kapolsek lubuk baja untuk tidak tebang pilih atas kasus ini, tutupnya ketua PAC PP Preddy Simbolon (Red/ZS)
No comments:
Post a Comment