KABARMASA.COM, DKI JAKARTA - Tepat pada sore tadi, Ketua Umum PB HMI membuat pernyataan yang merusak Marwah HMI sebagai organisasi independen yang tidak memiliki kecenderungan atau keperpihakan pada ognum atau figur politik praktis maupun partai politik sebab berdasarkan konstitusi (Ad/Art) HMI merupakan organisasi perjuangan yang independen dan akan terus menjadi mitra kritis untuk tetap mengawal isu-isu Keumatan dan Kebangsaan.
Pernyataan Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama, yang mengatakan bahwa Prabowo mendapat dukungan anak muda (kamis, 27/07/2023) mengundang respon dari berbagai Cabang dalam Himpunan Mahasiswa Islam untuk mengkritisi pelanggaran organisasi yang dilakukan oleh seorang Ketua Umum PB HMI salah satunya HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara.
Sekretaris Umum HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara, Azzuhri Rauf mengkritik pernyataan tersebut dan mengimbau kepada seluruh cabang se-Indonesia untuk memboikot PB HMI karena telah mencederai nama baik Himpunan.
"HMI memang harus menentukan sikap Politiknya di momentum pesta demokrasi 2024 mendatang untuk memperjelas keberpihakannya terhadap umat ataupun rakyat. Tetapi bukan berarti secara frontal menyatakan dukungannya terhadap salah satu Kandidat apalagi sekelas Ketua Umum PB HMI. Itu jelas melanggar Ad/Art dan perlu ada tindak lanjut dari berbagai cabang Himpunan Mahasiswa Islam karena seolah menjual organisasi kepada salah satu kandidat Parpol." Jelas Azzuhri Rauf, sekretaris umum HMI cabang jakarta pusat-utara. Kamis, (27/07/2023).
Pria yang akrab disapa Zuhry itu juga menambahkan bahwa sebentar lagi HMI akan melaksanakan kongkres yang ke-32. Jangan sampai Pernyataan dukungan yang disampaikan oleh Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum PB HMI hanya untuk tukar tambah keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan citra organisasi. Karena itu ia menegaskan bahwa seluruh cabang HMI se-Indonesia perlu memboikot total dan mengevaluasi Ketua Umum PB HMI.
"Kita boleh mendukung, tapi jangan menjilat. Kita boleh berekspresi, tetapi perlu mengedepankan konstitusi dan independen. Dengan dalil apapun, pernyataan Raihan Ariatama salah secara kelembagaan. Banyak kader HMI yang telah merusak nama baik organisasi, dan hal tersebut membuat rakyat mulai tidak menaruh harapan terhadap HMI. Seharusnya Ketua Umum PB HMI harus tampil sebagai figur tauladan yang merekonstruksi Khitah Perjuangan HMI dan selalu hadir dengan gerakan perubahan sebagai pelopor peradaban. Namun jika Ketua Umum PB HMI saja sudah berani secara terbuka mengendorse organisasi maka kehancuran HMI akan tiba sebentar lagi." Tegas Azzuhri Rauf.
Terakhir, sekretaris umum HMI cabang jakarta pusat-utara menerangkan bahwa Raihan Ariatama tidak mampu menjaga keutuhan organisasi dan justru menciptakan perpecahan dari pernyataan yang mendukung Prabowo sebagai Capres dengan mewakili HMI sebagai kaum milenial. Oleh karenanya dirinya mewakili HMI cabang jakarta pusat-utara menegaskan bahwa akan segera melakukan konsolidasi akbar bersama seluruh cabang se-Indonesia untuk memboikot PB HMI.
No comments:
Post a Comment