KABARMASA.COM, DKI JAKARTA - Sehubungan dengan viralnya sebuah rekaman video yang berdurasi 55 detik, dimana dalam video tersebut terlihat kader DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus menjabat sebagai Ketua DPRD Bantaeng dan diduga telah mengamuk di Rumah Sakit (RS) Prof. Dr. Anwar Makkatutu.
Dengan melontarkan kata-kata, "TELASO" ke salah seorang security dan kurang ajar plus ucapan kotor yang tidak wajar ke perawat atau pegawai rumah sakit. Selain itu, Hamzah Ahmad ( Ketua DPRD. Bantaeng ) juga terlihat menarik kerah baju atau leher security. Jumat (07/07/2023)
Hal tersebut ternyata mendapat tanggapan dari Gerakan Masyarakat Sulawesi Selatan (GMSS). Menurut Jendlap Amran, menuturkan bahwa dirinya dan teman teman lainnya telah menyurati DPP-PPP dengan tuntutan sebagai berikut :
1. Mendesak ketua umum agar segera memberhentikan saudara Hamzah Alias Anca
Dengan Tidak Hormat Sebagai Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
2. Mendesak ketua umum agar segera melakukan atau merekomendasikan PAW, terhadap saudara Hamzah selaku anggota dewan / Ketua DPRD Bantaeng.
3. Perilaku yang di pertontonkan ketua DPRD Bantaeng, Hamzah Ahmad Sebagai
kader partai PPP jelas tidak mengambarkan sebagai kader partai yang berasaskan islami.
Hal tersebut dapat di buktikan dengan adanya tindakan tidak terpuji, sebagaimana terekam dalam video yang berdurasi 55 detik. Ungkapnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Ketua Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia ( JMHI ) Bung Wiranto menegaskan jika tuntutan teman - teman kemudian tidak mendapat respon dari DPP. PPP. Maka kami pastikan akan turun ke jalan melakuka aksi agar kader partai PPP tidak di pilih oleh masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan di Pilcaleg Atau Pemilukada 2024 mendatang. Sebab di nilai Partai tersebut jelas telah memelihara kader yang moral dan mentalnya rusak. Tegasnya. (Red)
No comments:
Post a Comment