Di Hebohkan saat Hujan di Kota Batam: Apatermen Pollux mengeluarkan limpahan air dari pembuangan saluran yang membajiri Rumah warga Citra Batam


KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam - Kejadian banjir dadakan kembali harus dialami warga perumahan Citra Batam yang berlokasi bersebelahan dengan gedung megah Pollux  Meisterstadt Apartemen Batam Center, seperti yang terjadi hari ini Selasa 11-07-2023, sejak pukul 06:00 WIB pagi tadi.

Banjir ini selalu terjadi pada saat turunnya  hujan deras,  yang diakibatkan tumpahan air dari lokasi Pollux Habibi, yang keluar melalui dinding pembatas (DPT) bangunan megah tersebut, baik yang muncrat diatas maupun yang keluar melalui lobang lobang dibawah yang sengaja dibuat oleh mereka

Kondisi ini sudah sering dikomplain warga sekitar, terutama warga RT 02 RW 01 Perumahan Citra Batam, yang berbatasan langsung dengan kawasan komplek tersebut 


Namun keluhan warga tersebut tidak digubris oleh management Pollux, selalu  diabaikan dan tidak pernah ada solusi kongkrit yang mereka lakukan, sehingga warga akan selalu mengalami dampak lingkungan berupa banjir dadakan

Saat dikonfirmasi Ketua RT 02 RW 001 Citra Batam, Edi Vitria, mengatakan "bahwa setiap hujan kami harus menderita jadi korban banjir tumpahan air dari pollux".

"Wilayah yang selalu menerima dampak banjir adalah warga RT 002 RW 001 Citra Batam. Kel. Teluk Tering". Ujar pria yang juga aktivis LSM kota Batam ini

Selajutnya Edi Vitria mengatakan. " Kami meminta atensi dan solusi pasti, untuk segera mengantisipasi permasalahan ini dari pihak Pollux". Ujarnya

Lanjut Ketua RT 02 itu, "ada hal yang sangat kami kuatirkan, yaitu pada Diding pembatas Pollux sepanjang bagian barat, dimana  konstruksi dinding tersebut sangat labil dan strukturnya tidak kuat, saat ini bagian dalam dinding tersebut dipenuhi air, dan mengalir muncrat melalui lobang lobang, jika ini dibiarkan, maka tekanan air yang tergenang tersebut bisa merobohkan struktur dinding, tidak tertutup kemungkinan akan terulang kembali musibah seperti yang terjadi pada awal tahun 2020 yang lalu, yaitu robohnya dinding pembatas pada bagian timur kawasan perumahan tersebut 

Lebih lanjut Edi menjelaskan "Jika tidak ada solusi kongkrit yang dilakukan pihak manajement pollux, kami akan meminta bantuan solusi  kepada seluruh pihak terkait atas dampak lingkungan ini", "kami akan berjuang dengan seluruh kemampuan agar tidak selalu menjadi korban yang dirugikan oleh banjir kiriman tersebut".

Sementara itu, ketika dikonfirmasi media ini, pihak management Pollux Meisterstad, melalui sambungan  whatsApp, GM Pollux tidak menjawab.!(Red)

Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts