Banjir ini selalu terjadi pada saat turunnya hujan deras, yang diakibatkan tumpahan air dari lokasi Pollux Habibi, yang keluar melalui dinding pembatas (DPT) bangunan megah tersebut, baik yang muncrat diatas maupun yang keluar melalui lobang lobang dibawah yang sengaja dibuat oleh mereka. Rabu (12/07/2023)
Kondisi ini sudah sering dikomplain warga sekitar, terutama warga RT 02 RW 01 Perumahan Citra Batam, yang berbatasan langsung dengan kawasan komplek tersebut
Namun keluhan warga tersebut tidak digubris oleh management Pollux, selalu diabaikan dan tidak pernah ada solusi kongkrit yang mereka lakukan, sehingga warga akan selalu mengalami dampak lingkungan berupa banjir dadakan
Saat dikonfirmasi Ketua RT 02 RW 001 Citra Batam, Edi Vitria, mengatakan "bahwa setiap hujan kami harus menderita jadi korban banjir tumpahan air dari pollux".
"Wilayah yang selalu menerima dampak banjir adalah warga RT 002 RW 001 Citra Batam. Kel. Teluk Tering".
Selajutnya Edi Vitria mengatakan. " Kami meminta atensi dan solusi pasti, untuk segera mengantisipasi permasalahan ini dari pihak Pollux". Ujarnya
Lanjut Ketua RT 02 itu, "ada hal yang sangat kami kuatirkan, yaitu pada Diding pembatas Pollux sepanjang bagian barat, dimana konstruksi dinding tersebut
sangat labil dan strukturnya tidak kuat, saat ini bagian dalam dinding tersebut dipenuhi air dan mengalir muncrat melalui lobang lobang.
Jika ini dibiarkan, maka tekanan air yang tergenang tersebut bisa merobohkan struktur dinding, tidak tertutu kemungkinan akan terulang kembali musibah seperti yang terjadi pada awal tahun 2020 yang lalu, yaitu robohnya dinding pembatas pada bagian timur kawasan perumahan tersebut
Lebih lanjut Edi menjelaskan "Jika tidak ada solusi kongkrit yang dilakukan pihak manajement pollux, kami akan meminta bantuan solusi kepada seluruh pihak terkait atas dampak lingkungan ini".
"kami akan berjuang dengan seluruh kemampuan agar tidak selalu menjadi korban yang dirugikan oleh banjir kiriman tersebut".
Sementara itu, ketika dikonfirmasi media ini, pihak management Pollux Meisterstad, melalui sambungan whatsApp, GM Pollux seperti saling lepar-lemparan ke pihak managemen
Di karenakan Pollux Habibi ini selalu bermasalah. “Ketum Aliansi LSM Ormas Peduli Kepri angkat bicara, terutama terkait banjir warga citra batam dan kemudian sertifikat apatermen yang sudah lunas tersebut masih bermasalah”.
Kita meminta nama habibi untuk di hapus, karena beliau itu bapak bangsa. Eyang kita dan jangan sampai nama beliau terbawa sampai rusak, etah nama pollox apa? Terserah
Tapi kami tidak setuju dengan nama pollux habibi yang saat ini, “karena nama habibi tersebut sangat sakral”, tutup Ketum Ismail Ratusimbangan (Red/ZS)
Edisi ke-2
No comments:
Post a Comment