KABARMASA.COM, JAKARTA - Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU/CIT) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), melaksanakan tahapan Hot Sliding Test di jaringan Overhead Catenary System (OCS) KCJB hari ini, Sabtu (20/5).
Pengujian dilakukan dengan menjalankan EMU/CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar, hingga ke Stasiun Halim, Jakarta. Uji coba tersebut merupakan uji coba kedua kalinya setelah pada Jumat (19/5) untuk pertama kalinya Kereta Cepat meluncur dari Bandung ke Jakarta.
Manager Corporate Comunication KCIC, Emir Monti, mengatakan hasil uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari pertama berjalan lancar.
Pengetesan berjalan lancar dan hari ini dilakukan pengetesan kembali untuk memastikan kesiapan seluruh jaringan OCS," kata Emir kepada kumparan, Sabtu (20/5).
Saat uji coba, kereta cepat dijalankan dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 km/per jam. Adapun KCJB mampu melesat dengan kecepatan teknis yang diizinkan mencapai 385 km/jam.
"Kecepatan perjalanan EMU/CIT akan ditingkatkan bertahap setelah seluruh integrasi sistem sarana dan prasarana selesai dilakukan pengetesan," kata Emir.
Untuk memastikan tahapan pengujian dan assessment dilakukan dengan benar, KCIC telah menunjuk konsultan NERC dan CARS sebagai konsultan independen yang membantu pelaksanaan Test Commissioning proyek KCJB.
Uji coba tersebut untuk memastikan keamanan sarana dan prasarana KCJB sebelum nantinya direncanakan akan mulai beroperasi atau commercial operating date (COD) pada Agustus 2023.
"NERC adalah asessor sarana dan prasarana. Sementara CARS lebih sebagai konsultan yang melakukan assessment atas safety sarana dan prasarana KCJB," kata Emir.
No comments:
Post a Comment