KABARMASA.COM, JAKARTA - Kadis Kesehatan Provinsi sulawesi Barat dinilai gagal mengatasi persoalan stunting pada anak di Sulawesi Barat.17/03/23
Maka dari itu yang Mengatas namakan dirinya Sebagai Forum Pemuda Sulbar Jabodetabek Sulawesi Barat (Forpesur sulbar ) di Jakarta mendesak KPK untuk Memeriksa Kadis Kesehatan Sulbar dalam Waktu dekat ini sebab banyak nya Permasalahan Yang bergulir di internal Dinas Kesehatan Sulbar yang tidak Mampu tertangani dengan Baik.
Hal itu ditegaskan oleh Korlap dan Jedlap aksi Unjuk rasa Hari ini didepan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) (17/3/2023).
Dalam keterangan yang diterima Awak media Pada Saat Telah usai Melakukan Unjuk Rasa (17/03/2023), ali mustofa sebagai Jendlap Forpesur Jabodetabek mengaakan," Sulawesi Barat masih urutan teratas kasus stunting setelah Nusa Tenggara Timur. Sedangkan anggaran tiap tahunnya bertambah dari tahun 2022 sebesar 148,6 Miliar, kini ditahun 2023 anggaran percepatan penanganan stunting 208,98 Miliar.
Sebagai Korlap Dan Jendlap , Ali mustafa dan Adi Saputra menilai ada ketidakseriusan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan menangani program penanganan stunting di Sulbar.
“Kami menilai ini bukan soal besaran anggaran dari tahun ke tahun bertambah, tapi keseriusan kita realisasi program itu tepat sasaran,” tutur 2 Putra Terbaik Mandar ini.
Setelah berunjuk rasa di depan KPK di jl Kuningan, Pasukan Aksi Ingin Membakar Spanduk Atau Foto kedinkes Sulbar, tetapi Dilarang oleh Pihak Aparat demi Memgurangi Polusi serta kemacetan Yang Lebih Parah. Puluhan Mahasiswa Pun Turut Dalam 1 komando dan berbalik haluan untuk pulang setelah hampir 3 jam ber orasi saling Bergantian . Dan ia Berjani Aksi Jilid Ke 1 ini hanya Kurang Lebih Puluham orang, Dan Apabila tuntutan Kami tidak Di Indahkan. Maka Kami Akan Berjanji untuk Melakukan Aksi Jilid II dengan Kekuatan Massa Jauh Lebih Besar . Tutup Mustofa .
Dan Sebelum berita ini kami terbitkan, kami mencoba untuk menkonfirmasi kepada Kepala dinas Kesehatan Sulbar. Drg. Asrang melalui via whatsaap. Tetapi sampai berita ini ditayangkan no kontak beliau belum aktiv sampai detik ini.
No comments:
Post a Comment