Kelompok Nelayan Pospera Kepri, Berhasil Ekspor Rumput Laut Hasil Olahan ke China

KABARMASA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kota Batam, Kelompok Nelayan Pospera Kepulauan Riau, kini telah berhasil mengekspor rumput laut hasil olahan atau biasa disebut rumput laut hasil produksi cacahan ke Negeri China, Jumat (31/03/2023). 


Menurut Hazhary, selaku Ketua DPD Pospera Kepri, ekspor olahan produksi cacahan saat ini adalah permintaan dari buyer serta memiliki nilai tambah ekonomi.


"Kali ini rumput laut yang kita ekspor adalah dalam bentuk produksi cacahan dengan ukuran kecil-kecil sesuai permintaan buyer, tentu ini memiliki nilai tambah komoditi ekonomi," terang Hazhary, Ketua DPD Pospera Kepri. 


Menurut Hazhary, pihaknya bersama para nelayan binaan Pospera Kepri, terus melakukan inovasi dan kreatifitas olahan produk rumput laut. 


"Pada awal mulanya, Kelompok Nelayan Pospera Kepri hanya menjual rumput laut Sargassum ke eksportir dalam bentuk utuh atau masih mentahan, dan kali ini Alhamdulillah sudah dalam bentuk yang sudah diproduksi, meskipun masih berupa barang cacahan," terangnya penuh optimistis. 

Hazhary berharap, agar kedepannya dapat melanjutkan produksi olahan rumput laut Sargassum ke tahap ketiga yaitu dalam bentuk produksi tepung.


"Semoga kami bisa melanjutkan ke tangga ekspor tahap III, yakni rumput laut yang sudah diproduksi setengah jadi dalam bentuk tepung," harapnya.


Diketahui, rumput laut jenis Sargassum ini merupakan hasil alam yang bisa disulap menjadi potensi ekonomi alternatif dalam mendongkrak ekonomi masyarakat lokal di Provinsi Kepulauan Riau semenjak masa pandemi Covid-19 hingga kini.


Awal mulanya, mereka berharap rumput laut Sargassum ini menjadi salah satu sumber ekonomi alternatif masyarakat lokal dalam bertahan di tengah masa pandemi. Seiring berjalannya waktu, kini Sargassum itu justru menjadi sumber ekonomi pokok masyarakat pesisir. Bahkan pada tahun 2022 lalu, Provinsi Kepri menjadi pelopor eksportir jenis rumput laut Sargassum terbanyak dengan kisaran belasan ribu ton.


Pada saat Presiden Jokowi mendorong pemulihan ekonomi rakyat supaya bertahan dimasa pandemi, Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kepri sejak saat itu tepatnya pada tahun 2019 lalu fokus mendampingi masyarakat pesisir dengan membuka potensi lokal sebagai sumber ekonomi alternatif masyarakat setempat agar bisa bertahan ditengah masa pandemi.


Lanjut Hazhary, selaku Ketua DPD Pospera Kepri, menjelaskan proses pendampingan organisasi Pospera Kepri terhadap kelompok nelayan rumput laut binaannya telah dilaksanakan semenjak pandemi Covid-19 pada tahun 2019 lalu.


"Pertama, kita mendampingi nelayan dalam membuka sumber ekonomi alternatif untuk pemulihan ekonominya. Kedua, mencarikan dan menjamin pasarnya agar nelayan tidak berpikir apa yang mereka kerjakan ini sifatnya musiman atau sementara. Ketiga, mendorong penguatan produksi dan penataan mutu barang supaya marketnya tetap terjaga," jelasnya.

Lebih lanjut, Hazhary mengatakan setelah ekspor rumput laut mentah ke China pada 14 November 2022 lalu, kini tahap kedua kelompok nelayan Pospera Kepri melanjutkan ekspor rumput laut yang sudah diproduksi menjadi barang setengah jadi atau yang telah dicacah.


"Kali ini kita terfokus pada ekspor langsung dan pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi, supaya harga yang didapatkan oleh kelompok nelayan meningkat dan ruang pekerjaan semakin terbuka," ujarnya.


Lebih lanjut Hazhary mengatakan, Pengolahan rumput laut jenis Sargassum itu dapat diekspor melalui beberapa proses tahapan.


Tahap pertama, proses pengolahan barang mentah menuju tahap pencacahan. Tahap kedua, setelah pencacahan akan diproduksi menjadi tepung. Tahap ketiga, pengolahan tepung menjadi produk siap pakai.


Menurut Hazhary, dalam pencapaian disetiap tahapannya, Kelompok Nelayan Pospera Kepri tidak terlepas dari sosok berbagai pihak yang turut mendukung, salah satunya yaitu Bright PLN Batam. 

"Bright PLN Batam turut serta membantu kami pada tahap awal untuk merealisasikan dan menguji ide-ide sumber ekonomi alternatif yang telah kami gagas melalui rumput laut," ujarnya.


Tambahnya, sosok Bung Wahyudi, pemilik perusahaan KBS yang telah belasan tahun menggeluti dunia ekspor komoditi lokal turut ikut andil dalam progres ekspor rumput laut yang sedang mereka geluti.


"Sosok Bung Wahyudi ini sangat membantu Pospera Kepri dalam membuat perusahaan ekspor mandiri, perusahaan itu bernama PT Bumi Nayla Nusantara, bahkan mesin yang kami pergunakan untuk produksi barang mentah menjadi barang setengah jadi ini adalah mesin pinjaman dari beliau," tuturnya.


Lanjutnya, terdapat sosok Pembina Pospera Kepri, yaitu Bung Rizki Faisal yang turut sangat berperan mensupport setiap ide dan gerakan yang Pospera Kepri bangun, terutama yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat Kepri.


"Saat ini Pospera Kepri sedang membangun gudang penampungan rumput laut di beberapa pulau-pulau kecil dan menyiapkan kapal-kapal kecil untuk pengangkutan barangnya demi mengurangi cost transportasi, pembangunan tersebut berkat dukungan Bung Rizki Faisal," imbuhnya.


Hazhary mengatakan, pada ekspor selanjutnya Pospera Kepri berharap bisa menghadirkan Bung Mustar Bona Ventura selaku Ketua Umum Pospera Indonesia, Bung Adian Napitupulu selaku Ketua Dewan Pembina Pospera bahkan Menteri BUMN.


"Insya Allah ekspor selanjutya kami akan berusaha menghadirkan Ketum Pospera, Ketua Dewan Pembina Pospera, Menteri BUMN Bapak Erick Thohir," pungkasnya.


Menurut pihaknya, ketiga sosok muda itu memiliki kecerdasan dan memiliki kepedulian terhadap pembangunan sumber ekonomi kerakyatan.


"Menurut kami, ketiga sosok muda itu sangat menginspirasi kami dengan kecerdasan dan kepedulian mereka tentang ide-ide kreatif, dan mereka selalu terlihat aktif mendukung pembangunan sumber ekonomi alternatif kerakyatan," kata Hazhary.


Tambahnya, Pospera Kepri memiliki target agar berkesempatan mengolah industri UMKM lokal dengan target ekspor ke berbagai manca negara.


"Target kami ada ruang dan lahan yang bisa diproyeksikan dan kami diberi kesempatan untuk mengolah industri UMKM lokal untuk tujuan ekspor ke berbagai manca negara, karena untuk mendapatkan lahan di Batam ini sangat rumit dan sulit, apalagi jika berhubungan dengan UMKM meskipun UMKM sangat bisa didorong untuk Go to Internasional," tutupnya.


Untuk agenda ekspor rumput laut Kelompok Nelayan Pospera Kepri kali ini, prosesnya langsung dikawal oleh Hazhary selaku Ketua DPD Pospera Kepri, Rompy Sekretaris dan Tito Suwandi Bendahara DPD Pospera Kepri. (Red/ZS)

Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts