Pancasila Sebagai Falsafah Politik Generasi Muda Untuk Kemajuan Bangsa dan Bernegara Serta Pelopor Perdamaian Dunia; Oleh M David Aqmal Wakil sekertaris Jendral Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam ( PB HMI )

KABARMASA.COM, JAKARTA- Bangsa Indonesia di satukan dengan nafas falsafah Pancasila paska kemerdekaan di tahun 1945. Sebuah catatan penting dari WASEKJEN PB HMI Kakanda M David Akmal, (Kamis/02/2023).

" Pancasila adalah dasar kepribadian bangsa. Sebagai falsafah Indonesia maka semua kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mencerminkan nilai Pancasila, dan sebagai kepribadian bangsa maka semua sikap perilaku dan perbuatan warga Negara Indonesia harus merupakan implmentasi dari nilai-nilai pancasila. Pancasila berada dalam bingkai kebhinnekaan, artinya pancasila hidup dalam pluralitas bangsa Indonesia dari segi: agama, suku, budaya, dan bahasa. Pancasila hadir sebagai perekat dan pengikat kebhinnekaan Indonesia. Pancasila memiliki lima nilai, kelima nilai tersebut diambil dari nilai luhur nenek moyang kita. Nilai luhur ini telah menjadi budaya nenek moyang kita sehingga tercipta kehidupan yang damai, aman, nyaman, adil dan sejahtera meskipun pada saat itu berada dalam keterbatasan semuanya".

" Dengan mengimplementasikan nilai pancasila bangsa Indonesia memecahkan berbagai masalah yang dihadapi bangsa, termasuk di dalamnya berbagai masalah generasi muda. Kompleksnya persoalan yang dihadapi generasi muda diantaranya: masalah pendidikan, pekerjaan, rumah tangga, pergaulan, serta keagamaan. Pokok masalah yang dirumuskan adalah Strategi membangun generasi muda berkarakter beretika pancasila dalam kebhinekaan dalam kerangka NKRI?

Tujuan mendeskripsikan strategi membangun generasi muda yang berkarakter dan beretika pancasila dalam kerangka NKRI. Pancasila dianggap sebagai suatu nilai luhur yang harus diimplementasikan. Harus kita sadari bahwa pembangunan karakter bangsa bukan sebatas tindakan sederhana dan mudah dilaksanakan. Oleh karena itu Pancasila yang mampu menjadi penyaring (filter) terhadap pengaruh negatif, yang tidak atau kurang sesuai dengan nilai luhur yang didukung oleh masyarakat Indonesia Karakter dari setiap pribadi akan berakumulasi menjadi karakter masyarakat dan pada akhirnya menjadi karakter bangsa".
" Untuk kemajuan bangsa Indonesia, diperlukan karakter yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi IPTEK berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai dari lima sila Pancasila secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah bentuk kesadaran dan perilaku iman dan takwa serta akhlak mulia sebagai karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yaitu sikap dan perilaku menjunjung tinggi kemanusian yang adil dan beradab diwujudkan dalam perilaku menghargai dan menghormati antarwarga negara sebagai karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Bangsa yang Mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, adalah bangsa yang memiliki komitmen dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan karakteristik bangsa Indonesia. 

Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi Manusia, yaitu sikap dan perilaku demokratis yang dilandasi nilai dan semangat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan merupakan karakteristik pribadi warga negara Indonesia".(Red)
Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts