Di andaranya dapat mengurangi angka pengagguran serta menciptakan stabilotas perekonomian di bursel, apalagi pegawai honorer bukan saja anak daerah namum banyak multi kultur yang mengadu nasip nya di buru selatan lewat menjadi pagawai PTT.
Seiring dengan inisiatif baik bupati buru selatan terkait mengipayakan untuk mempertahankan pegawai honorer dan juga memperjuangkan dampai menjadi Pegawai ASN (PNS & PT3K) hal ini harus diapresiasi dan di dukung.
“Selaku kaum muda dan kelompok Intelektual Organisasi SEMMI Cabang bursel lewat ketua umumnya randi latuconsina Mendukung penuh inisiatif baik bupati buru selatan tersebut”.
Pengahapusan pegawai homorer oleh mentri PAN RB di nilai terburu buru, Hal ini di karenakan Pemerimtah belum siap dalam meyediakan lapangan pekerjaan pengaganti untuk pegawai PTT yang sudah di pecat
Selanjutnya pemerintah harus memiliki kajian matang terkait nasip ribuan pegawai honorer yang sudah mengantungkan penghidupan pada pekerjaan, Ungkap Ketua Umum Randi.
Bahkan ada yang mereka suada puluhan tahun mengabdi namun belum juga di angkat menjadi pns atau P3K. Hal ini seiring dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) "bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan"
Oleh nya lewat inisiatif baik bupati buru selatan ini Kami selaku kelompok intelektual yang tergabung dalam organisasi SEMMI Cabang Bursel mendukung sepehnuhya progaram Bupati Bursel dalam memperjuagkan nasip PTT di buru selatan (Red)
No comments:
Post a Comment