KABARMASA.COM, KALIMANTAN TIMUR - Balikpapan - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di ballroom hotel Novotel Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).
Rakernas APPSI 2023 ini dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri oleh jajaran para Menteri kabinet Indonesia Maju serta seluruh Gubernur atau yang mewakili, termasuk didalamnya Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad.
Pembukaan Rakernas APPSI oleh Presiden ditandai dengan penekanan tombol layar sentuh digital. Dan sebelumnya para undangan disambut oleh tuan rumah dengan tari persembahan selamat datang yakni 'tari jepen'.
Presiden RI Joko Widodo dalam kesempatan ini memberikan arahan berupa 7 poin penting kepada jajaran Pemerintah Provinsi diseluruh Indonesia. Adapun dari 7 poin tersebut, hampir semuanya sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Poin pertama yang disampaikan Presiden adalah terkait tanggungjawab Pemerintah Provinsi agar mendorong Pemerintah kabupaten dan kota untuk berupaya meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini mengingat peraturan PPKM telah dicabut pada akhir 2022 lalu.
"Dengan dicabutnya PPKM pada akhir 2022 lalu. Kita harap berdampak pada meningkatnya belanja masyarakat, sehingga muncul ekonomi yang lebih baik,. Gubernur harus ikut menjaga agar konsumsi rumah tangga bisa terjaga dan meningkat" kata Presiden.
Segala iven seni, olahraga dan laiinya agar jangan ditahan-tahan. Presiden minta agar dimudahkan izinnya. Minimal 1 bulan sebelum penyelenggaraan iven sudah keluar, sehingga panitia bisa mempromosikannya. Dari iven-iven tersesbutlah akan menyerap banyak belanja masyarakat, sehingga tidak ada dana yang mengendap di tabungan.
Arahan presiden selanjutnya menyangkut hilirisasi. Terkait hilirisasi Presiden meminta agar Pemerintah Provinsi tidak hanya fokus pada minerba yang di kelola. Namun juga hidang perikanan, pertanian dan perkebunan.
"Saya yakin semua daerah punya potensi yang besar, dan semua daerah punya potensi yang sama. Yang penting kita harus kreatif dan terus berinovasi. Tidak boleh hanya terjebak dengan hilirisasi minerba saja," kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi juga menyinggung soal pangan, karena sektor pangan salah satu yang penting untuk menjaga keberlangsingan hidup masyarakat. Untuk pangan, Jokowi minta Gubernur ikut menjaga stabilitas pasokan dan harga.
"Yang keempat saya ingatkan, tingkatkan terus belanja produk dalam negeri. Kita sama-sama bantu agar UMKM naik kelas," tegasnya.
Selain itu, Para Gubernur juga meminta agar seluruh Pemerintah Provinsi menjaga iklim investasi. Agar izinnya dipermudah, terus mengundang investor, promosi serta meningkatkan daya tarik.
"Perbaiki konektivitas jalan nasional ke jalan Provinsi. Itu salah satu upaya meningkatkan daya tarik," katanya.
Sebelum mengakhiri sambutan, dua poin terakhir yang disampaikan Jokowi adalah terkait stanting dan tenaga honorer.
Untuk masalah stanting, Presiden minta agar Gubernur mengingatkan bupati dan walikota, supaya mengecek betul-betul daerah yg masih tinggi angka stantingnya. Preaiden minta harus ada penurunan tiap tahunnya.
"Untuk tenaga honorer di beberapa daerah masih ada. Dan saat ini masih di godog di Menpan RB. Kita minta agar ada jalan tengah yang baik untuk ini. Harus dipikirkan bersama-sama," tutup Presiden.
Sementara itu Ketua APPSI yang juga Gubernur Kalimantan Timur Isran Nur, sebagai tuan rumah mmengaku bangga dan bahagia atas kehadiran Presiden, para menteri dan para gubernur.
Adapun Rakernas APPSI kali ini, kata Isran Nur banyak membahas terkait kerjasama, tugas dan pembangunan diseluruh Provinsi di Indonesia.
"Kita tegaskan lagi dalam rapat ini soal tanggungjawab gubernur sbagai wakil pemerintah pusat di daerah dan sebagai kepala daerah. Semoga merumuskan yang bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintah provinsi di seluruh Indonesia dari rapat ini," kata Isran.(Red/ZS)
No comments:
Post a Comment