KABARMASA.COM, JAKARTA - Indonesia Political Survey (Indopol) merilis survei terkait kepercayaan publik terhadap lembaga, salah satunya Polri. Tercatat bahwa angka kepercayaan Polri meningkat pada akhir tahun 2022 yakni sebesar 69,35%.
Survei dilakukan dalam kurun waktu 14-23 Desember
2022 dengan total responden sebanyak 1.240 yang tersebar di 34 provinsi.
Pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling. Survei
dilakukan dengan wawancara secara langsung atau tatap muka. Margin of error
dalam survei ini sebesar +- 2,85% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto mengatakan angka kepercayaan ini meningkat dibandingkan pada bulan November 2022 yakni sebesar 60,98%.
"Indopol telah melakukan survei persepsi
publik terhadap kinerja polisi di penghujung tahun 2022 dengan hasil tingkat
kepercayaan publik sebesar 69.35%. Angka ini meningkat dari bulan-bulan
sebelumnya," kata Ratno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/1/2023).
Ratno menyebut tren kenaikan kepercayaan publik
terhadap kinerja Polri ini disebabkan beberapa faktor. Salah satunya yakni
naiknya kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi.
Pada bulan November 2022,
kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi meningkat menjadi 70,72%. Angka
ini meningkat dari bulan sebelumnya yakni sebesar 63,99%.
"Naik dari 63,99% di Bulan November 2022 menjadi 70,72% pada bulan Desember 2022. Angka ini mendekati posisi tertinggi 72,93% pada bulan Januari 2022," ujarnya.
Kemudian, Ratno menyebut Jokowi telah membuka dan menutup Tahun 2022 dengan sangat baik. Kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi ini juga terjadi pada bidang-bidang kehidupan lainnya.
Di antaranya penegakan hukum (64.68%),
penyelenggaraan demokrasi (70,93%), dan pemberantasan korupsi (55,65%). Basis
terbesar kepercayaan terhadap pemerintahan Jokowi berasal dari Jawa Tengah-DIY
(90%), Jawa Timur (77%), Sulawesi (74%), dan Bali-NTB-NTT (71%).
No comments:
Post a Comment