Hal ini disampaikan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/1/2023).
Menjelang tahun politik di 2024 banyak bermunculan isu-isu kontraversi di kalangan masyarakat, hal semacam ini di lakukan oleh kelompok ataupun oknum yang tidak bertanggun jawab untuk menggiring masyarakat kepada ketidak saling percayaan dan saling menyalahkan dalam proses bernegara.
Arven menilai banyaknya wacana kontroversi yang dihembuskan seperti isue perpanjangan masa jabatan presiden dan sistem pemilu terbuka atau tertutup ini dinilai dapat menjadi polemik di tengah masyarakat.
Kita sudah punya pegangan bernegara dalam bentuk Undang-Undang Dasar dan aturan tertulis lainnya sebagai acuan dalam menjalankan demokrasi. kami menghimbau untuk semua lapisan masyarakat agar tidak terjebak dengan isu-isu pro kontra dan manuver politik kepentingan dari suatu oknum tertentu, karena hal ini akan menyebabkan pecahbelah ditengah masyarakat sehingga terganganggunya stabilitas keamanan. Ucap Arven
Lebih lanjut, Arven mengingatkan kepada institusi negara agar dapat bekerja secara objektif dan optimal dalam menghadapi pemilu 2024, dengan itu, Isu bahwa ada manuver politik dari okum instansi tertentu untuk pengkondisian Pemilu 2024 akan terbantahkan dengan sendirinya.
Arven juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk memastikan kebenaran dari sebuah informasih terlebih dahulu dan tidak langsung membenarkan sesuatu tanpa tau kebenarannya (ZS)
No comments:
Post a Comment