Puluhan Massa Aksi yang tergabung dalam Koalisi Gerakan Muda Perubahan & Aliansi Mahasiswa Pemuda Prihatin Indonesia Melakukan aksi damai di depan Mapolda Sul Sel, Jum'at ( 18/11/2022).
Mahasiswa Dan Pemuda yang tergabung dalam Koalisi Gemuru & Ampri Menuntut Kapolda Sul Sel. Untuk Mengusut tuntas kasus terbunuhnya Alm. Dg Nuru Warga Papanloe Kab. Bantaeng. Karena didugan alm. Dg Nuru terbunuh (dianiaya) Oleh penjaga PT Huady Nickel Alloy Oknum Anggota Brimob.
Salah Satu Jendral lapangan, Muh. Ahlus, Mengatakan Bahwa tujuan Massa Aksi datang disini untuk meminta kapolda sul sel. Agar serius menyelidiki (mengusut tuntas) dan menyelesaikan kasus tersebut.
Sebab, Kepercayaan masyarakat terhadap Aparat Penegak Hukum Di sulawesi selatan itu masih ada, jangan sampai dengan kasus terbunuhnya alm. Dg Nuru di PT Huady Nickel Alloy yang sampai saat ini tidak menemukan titik terang atau tidak ditindak lanjuti membuat masyarakat di kab. Bantaeng pada khususnya dan sulawesi selatan pada umumnya Aparat Penegak Hukum tidak lagi dipercaya sebagai Institusi tertinggi dari penegakan hukum di negara ini, "Tegasnya Ahlus"
lanjutnya, Sehubungan dengan informasi yang telah kami terima dan hasil investigasi organisasi terkait dengan Kasus Pembunuhan ( penganiayaan ) Seorang Kakek ( Dg.Nuru ) yang terjadi di Kab. Bantaeng tepatnya PT. Huady Nickel Alloy Indonesia yang sampai saat ini kami nilai dibungkam. Mengapa demikian karena kami menduga kuat bahwa ada permainan atau kongkalikong yang terjadi baik dari pihak Pimpinan PT. Huady Nickel Alloy Indonesia & Oknum Kasat Polres Bantaeng, dan sebagaimana info yang kami dapat dari masyarakat bahwa Pelaku pembunuhan ( penganiayaan ) terhadap almarhum Kakek ( Dg.Nuru ) Salah satu Oknum Anggota Brimob dan sampai saat ini kami melihat tidak ada tindak lanjut atau tegas yang dilakukan Pihak APH, begitupun terkait pembungkaman kasus pembunuhan ( Penganiayaan ) ini kami nilai dan duga kuat bahwa pihak pimpinan ( Ibu lili ) PT. Huady Nickel Membayar Keluarga Korban dan Oknum Kasat dipolres bantaeng dengan jumlah Ratusan Juta Rupiah sehingga kasus pembunuhan almarhum kakek ( Dg.Nuru ) itu redup ( dibungkam ). Dengan demikian, selain telah melabrak regulasi perundangan undangan yang berlaku, jelas hal tersbut juga akan berdampak pada masyarakat dan menilai bahwa APH tidak becus dalam menjalankan fungsi & tugasnya.
Kami mempertanyakan mengapa seorang anggota Brimob bisa berada di area pabrik tersebut.
Yang pertama kenapa ada Brimob jaga pabrik di sana? Apakah itu resmi? Kalau resmi, argumentasinya apa? Apakah itu proyek strategi? Apakah tidak? Nah itu harus dijelaskan, kenapa ada Brimob di sana.
Pertanyaan itu sangat penting untuk dijelaskan ungkapnya, mengingat tugas kepolisian seharusnya mengayomi masyarakat. Kan disebut polisi lalu lintas tempatnya di jalan raya, kalau Brimob pasti di kesatuannya. Kenapa kok ada menjaga ini (pabrik)? Seandainya kalau kita andaikan menjaga di sana, pasti tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh Brimob sampai almarhum dg. Nuru meninggal dunia yang mengalami luka disekujur tubuhnya.
Kepada Kapolda Sulawesi Selatan, Kami dari KOALISI GERAKAN MUDA PERUBAHAN & ALIANSI MAHASISWA DAN PEMUDA PRIHATIN INDONESIA meminta agar dikirimkan Propam ke lokasi untuk menyelidiki kasus tersebut. Saya kira ini harus menjadi perhatian Pak Kapolda, minimal Kapolda harus mengirim Propam untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Selain soal korbannya, juga soal keberadaan Brimob nya di sana. Kenapa ada brimob ada di pabrik itu?
Grand issue : “Usut tuntas kasus pembunuhan Seorang kakek Dg.Nuru Di PT.Huady Nickel Alloy"
Tuntutan : 1. Meminta Kapolda SulSel segera usut tuntas kasus pembunuhan Almarhum Dg.Nuru di PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia karena kuat dugaan pelaku salah satu Oknum Anggota Brimob.
2. Meminta Kapolda SulSel untuk segera Menyelidiki Oknum Kasat di polres Bantaeng karena kuat dugaan ada Permainan dibalik meninggalnya Almarhum Dg.Nuru.
3. Meminta Kapolda untuk segera menutup perusahaan PT.Huadi Nickel Alloy Indonesia Karena telah menginjak injak harga diri sebagian besar masyarakat Bantaeng dengan adanya dugaan Salah Satu Oknum pimpinan di Perusahaan PT.Huadi Nickel Alloy Indonesia telah Membayar Nyawa Kakek Dg.Nuru dikeluarganya dan Oknum Kasat di polres Bantaeng, dengan uang ratusan juta sehingga Kasus Meninggalnya Dg.Nuru Bungkam.
No comments:
Post a Comment