KABARMASAMCOM, DKI JAKARTA - Sangat banyak kasus dugaan korupsi yang sampai hari ini belum mendapatkan titik terang di kab. Bone Sulawesi-Selatan di antaranya adalah kasus program sembako yang melibatkan aparat penegak hukum, kasus dugaan korupsi dana reses 45 anggota dewan serta kasus dugaan korupsi pembangunan Islamic center Kab. Bone Sul-Sel.
Hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak Lantaran sampai hari ini belum ada titik terang, diantaranya adalah Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia (JMHI).
JMHI melakukan Aksi Unjuk Rasa di dua tempat yaitu Kejagung RI dan KPK RI, Mereka menilai bahwa sudah seharusnya Lembaga Penegak Hukum serius dalam menangani kasus tersebut, (14/11/22)
"Kasus dugaan korupsi tersebut sudah lama tapi sampai hari ini belum ada titik terang, Olehnya itu sudah sepantasnya Kejagung dan KPK RI mengambil alih atau menangani beberapa dugaan Kasus korupsi yang kami sampaikan" Ujar Koordinator Lapangan
Kerugian negara ditaksir mencapai Milyaran rupiah dari beberapa kasus dugaan korupsi yang terjadi di kab. Bone Sulawesi Selatan
"Berdasarkan hasil kajian kami, bahwa Negara mengalami kerugian dari kasus dugaan korupsi di Kab. Bone Sulawesi Selatan, di Antaranya adalah Kasus Program Sembako, Kasus Dugaan penyalahgunaan Anggaran Reses 45 anggota DPRD, serta kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Islamic Center di Kab. Bone Sulawesi Selatan." Tegas Orator lainnya
Ketua Umum JMHI Bung Anto Menegaskan bahwa KPK RI dan Kejagung Segera memanggil dan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut,
"Jika Lembaga Penegak Hukum dalam hal ini KPK dan Kejagung RI tidak melakukan langkah tegas, maka kami pastikan akan kembali menagih tuntutan kami di waktu yang akan datang" tegas ketua umum JMHI
No comments:
Post a Comment