“Kita sudah mengantongi nama-nama pemilik dan transporternya. Nama ini berdasarkan penyelidikan dan informasi-informasi yang berkembang,” ujar Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, M. Rizki Baidillah. Kepulauan Riau - Kota Batam - Selasa (01/11/2022)
Rizki menjelaskan untuk memastikan keterlibatan nama pengusaha tersebut, pihaknya akan memeriksa manifest kapal saat berada di Singapura. Diketahui, kapal mengangkut mikol selundupan dari Jurong, Singapura.
“Kapal itu dari Jurong. Maka kita berkoordinasi SPCG (Singapore Police Coast Guard) untuk memeriksa dokumennya,” katanya.
Selain itu, penyidik BC juga berkoordinasi dengan aparat lainnya untuk menelusuri transaksi keuangan terduga pemilik mikol tersebut.
“Tidak menutup kemungkinan kita melakukan koordinasi dengan aparat lain dan melakukan penelitian terkait transaksi-transaksi keuangannya,” ungkap Rizki.
Seperti diberitakan sebelumnya, Operasi Jaring Sriwijaya yang merupakan operasi gabungan patroli laut Bea Cukai Batam, Bea Cukai Kepri, dan dibantu Tim Patroli Lantamal IV berhasil menangkap kapal tanpa nama bermuatan minuman beralkohol ilegal di perairan Tanjung Sengkuang pada Kamis (20/10) malam.
Kapal ini mengangkut 8.784 botol mikol dari Singapura. Atau dengan nilai barang Rp 4,38 Miliar dengan taksiran kerugian negara sebesar Rp 9 Miliar.
M Rizki Baidillah pertegas, dapat informasi dari awak media dan teman teman LSM ini akan kami tidak lanjuti sesuai mekanisme hukum.
Jurnalis - ZS
No comments:
Post a Comment