KABARMASA.COM, JAKARTA - Nama Bjorka masih menjadi
misteri sekaligus fenomena yang besar di Indonesia. Peretas yang belum terendus
identitasnya itu terbukti jadi momok menyeramkan bagi para pemangku kuasa di
tanah air.
Seperti diketahui, hacker yang
belakangan tersohor itu telah mempermalukan banyak pejabat tinggi negeri dengan
kebocoran data pribadi mereka.
Sebut saja Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri BUMN, Erick
Thohir, Menkominfo, Johnny G Plate, hingga Menko
Polhukam Mahfud MD.
Belum lagi data-data masyarakat umum yang diretas dari sistem
informasi lembaga-lembaga besar seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahkan
sekaliber Badan Intelijen Negara (BIN).
Nama Bjorka kian
melejit sebab dielu-elukan bak juru selamat atau pahlawan oleh banyak rakyat
Indonesia.
Hal ini berkelindan dengan banyaknya kejadian yang menurunkan
tingkat kepercayaan publik secara anjlok. terhadap pembuat kebijakan dan
penegak hukum di Indonesia.
Kemunculan Bjorka seolah
menjadi mata air bagi dahaga masyarakat yang menanti tegaknya keadilan.
Setelah mendapat banyak dukungan, Bjorka seolah
bergerak jadi kepanjangan tangan rakyat dan ‘menyerang’ pemerintah, hingga
kepolisian dan istana merespons dengan garang.
Nama Bjorka kian
melejit sebab dielu-elukan bak juru selamat atau pahlawan oleh banyak rakyat
Indonesia.
Hal ini berkelindan dengan banyaknya kejadian yang menurunkan
tingkat kepercayaan publik secara anjlok. terhadap pembuat kebijakan dan
penegak hukum di Indonesia.
Kemunculan Bjorka seolah
menjadi mata air bagi dahaga masyarakat yang menanti tegaknya keadilan.
Setelah mendapat banyak dukungan, Bjorka seolah
bergerak jadi kepanjangan tangan rakyat dan ‘menyerang’ pemerintah, hingga
kepolisian dan istana merespons dengan garang.
Atas titah langsung Presiden RI, Mahfud MD bersama
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membentuk tim khusus untuk menangani kasus Bjorka.
Diakui atau tidak, nyatanya Bjorka menjelma
menjadi ancaman nyata yang membuat banyak tokoh publik dan lembaga ketakutan.
Bahkan, ketika dimintai komentar terkait Bjorka, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron sampai
minta doa kepada rakyat, agar data-data lembaga
anti rasuah tidak dijadikan target berikutnya.
"Mudah-mudahan seandainya disasar (pun oleh Bjorka),
mudah-mudahan KPK mampu menangkalnya, mohon doanya" kata Ghufron, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News,
Jumat, 16 September 2022.
Ghufron menambahkan, hingga kini data KPK masih
terpantau aman alias belum teridentifikasi adanya indikasi kebocoran atau
peretasan.
"KPK sampai saat ini belum menemukan bahwa KPK salah satu instansi yang
informasi dan datanya dibobol Bjorka.
Sejauh ini (belum)," ucapnya lagi.
Sebelumnya telah ramai diberitakan bahwa Tim khusus (timsus)
pengusutan Bjorka telah mengamankan seorang
tersangka, yaitu pemuda asal Madiun berinisial MAH (21).
Adapun timsus tersebut terdiri atas beberapa lembaga di
antaranya Kepolisian, BIN, BSSN, kemudian Polhukam, dan Kominfo.
"Timsus telah melakukan beberapa upaya dan berhasil mengamankan tersangka inisial MAH," ucap Jubir Divhumas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
No comments:
Post a Comment