KABARMASA.COM, JAKARTA - Layanan arus mudik dan balik Lebaran di tahun 2022 dinilai mengalami peningkatan pesat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yg sdh mengalami banyak perubahan. Kinerja jajaran Polri yang menjadi ujung tombak strategi layanan arus mudik dan arus balik lebaran 2022 pun mendapatkan apresiasi banyak kalangan termasuk dan Poros Muda Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi tinggi bagi kinerja jajaran Polri yang sdh berkerja ampe tdk mengenal lelah menjadi ujung tombak kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Arus lalu lintas relatif jauh lebih lancar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” frans freddy
frans menjelaskan tantangan pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran 2022 relatif lebih sulit karena pintu silaturahmi yg selama ini di ketatkan sdh mulai logar walaupun harus tetap prokes. Euphoria masyarakat yang dua tahun dilarang mudik untuk kembali ke kampung halaman sangat tinggi sekali.
Bahkan dari awal pemerintah saat ini memprediksi jika ada sekitar 85 juta warga di perantauan yang akan berlebaran di kampung halaman masing-masing.
“Situasi ini memunculkan kekhawatiran terjadinya deadlock yg akan akibatkan fatal kpd pemudik2 di lalu lintas karena meningkatnya volume penggunaan pribadi di jalan-jalan bebas hambatan,” ujarnya frans
diantisipasi dengan baik oleh Polri dengan stakeholder terkait. Penyiapan strategi lalu lintas mulai dari penerapan one way, ganjil-genap, contraflow, hingga meminimalkan gerbang pembayaran tol terbukti mampu menekan potensi kemacetan. Kekhawatiran terjadi deadlock lalu lintas pun tidak terjadi.
“Alhamdulillah secara umum layanan arus mudik dan balik lebaran berjalan dengan baik. Polri sebagai ujung tombak pelaksanaan layanan arus mudik dan balik lebaran di lapangan mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” katanya.Poros muda indonesia
ini juga memberikan catatan positif terkait inisiatif Polri yang mendorong pemberian vaksinasi booster bagi para pemudik. Langkah ini cukup efektif karena warga yang hendak mudik bisa mendapatkan layanan vaksinasi booster dengan mudah.
Di sisi lain langkah ini mampu melindungi keluarga pemudik di kampung halaman dari ancaman penyebaran Covid-19.
mengapresiasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di era Presiden Joko Widodo yang mencapai 1.900 kilometer.
"Ngebutnya pembangunan jalan tol di era Presiden Jokowi ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemerintah untuk pemerataan pembangunan. Jalan tol tak hanya dibangun di Jawa, tapi juga Sumatera,untuk mudahkan akses para pemudik saat ini.Menurut dia, pembangunan berbagai ruas jalan tol itu merupakan capaian luar biasa Pemerintah karena dikerjakan dalam kurun waktu tujuh tahun.
No comments:
Post a Comment